ABSTRAK Dalam setiap bahasa termasuk bahasa Jepang, sering kali kita temui relasi makna antara sebuah kata dengan kata lainnya. Salah satu hubungan kemaknaan tersebut adalah polisemi (tagigo). Banyak pembelajar bahasa Jepang yang merasa kesulitan untuk mengartikan kata yang termasuk tagigo. Hal tersebut terjadi karena tagigo merupakan sebuah kata yang memiliki makna lebih dari satu atau makna ganda tapi saling berhubungan. Kata yang memiliki makna lebih dari satu dapat disebut dengan polisemi dan homonim. Perbedaan antara polisemi dan homonim dapat dilihat dari pernyataan Kunihiro dalam Sutedi (2003:135). Polisemi (tagigo) adalah kata yang memiliki makna lebih dari satu, dan setiap makna tersebut ada pertautannya, sedangkan yang dimaksudkan dengan homonim (dou-on-igigo), yaitu beberapa kata yang bunyinya sama, tetapi maknanya berbeda dan diantara makna tersebut sama sekali tidak ada pertautannya. Salah satu kata yang berpolisemi didalam bahasa Jepang adalah verba deru. Verba deru merupakan verba dalam kelompok 2 yang disebut ichidan doushi. Makna dasar dari verba deru adalah ‘perpindahan dari dalam keluar’. Seorang pembelajar bahasa Jepang tidak akan heran ketika menemukan kalimat berikut : 「部屋を出る ‘heya o deru’」 yang dapat diterjemahkan <keluar kamar>. Namun terkadang makna kata akan berbeda sesuai dengan kondisi serta situasi. Seperti contoh dibawah ini : Universitas Sumatera Utara (1). 会議に出る。 ‘Kaigi ni deru’ (2). ゴキブリが出る。 ‘Gokiburi ga deru’ Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna-makna apa saja yang tekandung dalam verba deru dan bagaimana makna verba deru berdasarkan konstektualnya. Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai makna verba deru, perlu dilakukan penelitian yang menggunakan teknik deskriptif. Data yang dikumpulkan adalah contoh kalimat, wacana, percakapan dan contoh lainnya yang berhubungan dengan makna verba deru yang diambil dari berbagai sumber seperti buku, majalah, dan lain-lain yang sesuai dengan masing-masing makna verba deru. Ada banyak buku yang menjabarkan polisemi verba deru. Namun penulis hanya akan menuliskan teori makna verba deru yang diambil dari Nihongo kihon doushi youhou jiten tahun 1989 oleh Koizumi dkk dan buku Nihongo O Manabu Hito No Jiten Tahun 2000 oleh Sakata Yukiko. Kemudian data tersebut dikumpulkan, kemudian dianalisis dan dilaporkan. Contoh : 1. 休み時間、生徒たちは教室の外に出なくてはならず、ドアにはかぎが かけられる。 Yasumi jikan, seito tachi wa kyoushitsu no soto ni denakutewa narazu, doa ni wa kagi ga kakerareru. Universitas Sumatera Utara Waktu istirahat, para murid harus keluar kelas, kunci digantungkan di pintu. 2. ハマチの養殖は、まず、海に出て,体長 1cm ほどの稚魚を捕獲するとこ ろから始まれる。 Hamachi no youshoku wa, mazu umi ni dete, taichou 1cm hodo no chigyo o hokaku suru tokoro kara hajimareru. <Budidaya ikan hamachi, pertama-tama pergi ke laut, dimulai dari tempat menangkap anak ikan yang memiliki panjang badan 1cm>. 3. 次の角を左に行けば公園に出る。 Tsugi no kado o hidari ni ikeba kouen ni deru. <Kalau pergi ke sebelah kiri simpang selanjutnya, akan tiba di taman>. Dalam skripsi ini menganalisis 9 contoh kalimat. Dari contok kaimat tersebutdapat disimpulkan bahwa makna yang dimiliki verba deru ada banyak. Makna dasar dari verba deru adalah ‘keluar’, sedangkan makna perluasannya adalah ‘lulus/tamat sekolah’, ‘sesuatu yang ada dibagian dalam muncul keluar’, ‘berangkat atau melakukan keberangkatan’, ‘memperbaharui suatu perkara atau menghasilkan akhir’, ‘menghasilkan’, ‘pergi dan tiba disuatu tempat’, ‘Ikut serta dalam pertemuan / kegiatan’ , ‘mengambil sikap’. Universitas Sumatera Utara 要旨 各言語には、例えば日本語も、私たちはしばしばある単語とほかの 単語の間に語の意味関係を見つける。ある一つの語の意味関係は多義語の ことである。日本語学習者は多義語に含まれていた言葉を翻訳するのがよ く困難を感じている。そのことは多義語が一つ以上の意味や二重の意味を 持って、その意味も互いに関係があるというわけである。 多義語のほかに同音意義語も一つ以上の意味を持つ言葉たが、多義 語と同音意義語の違いはステデイが書いた本の中にクニヒロ(2003: 135)の表明に見ることができる。 “多義語というのは複数の意味を持つ言葉であり、それぞれの意味 はそこに関係があるが、同音異義語というのは同じ音をいくつかの 言葉だが、意味が違って、別の意味の間に関係がぜんぜんない。” 日本語の中で、一つ以上意味を持つ言葉は“出る”の動詞である。 “出る”の動詞は一段動詞のグルプに含まれ、基本的な意味は ‘中から 外に移動する’ことである。日本語の学習者は「部屋を出る」という文を 読んだら、驚かないでしょう。しかし、時々言葉の意味はある分にあった ら、意味が状態と状況によって変わることができる。 例えば: (1). 会議に出る。 Universitas Sumatera Utara (2). ゴキブリが出る。 この研究の目的は“出る”のいろいろな意味とどんな状態と状況に よって“出る”の意味を知るためである。はっきり“出る”の意味につい て明確をうることができるために、記述な技法の研究を行うのが必要であ る。収集された資料は例文や、文章や、会話や、他の例など“出る”のい ろいろな意味の従い, それは書籍、雑誌などの様々な情報源から取られ た出るの意味を約します本がたくさんあるが、この論文の中にの出るの意 味論はコイズミの日本語基本動詞用法辞典(1989)とサカタユキコの 日本語を学ぶ人の辞典(2000)の意見によってだけ書かれる。次に、 その資料は収集され、分析され、最後は報告される。 例えば: 1. 休み時間、生徒たちは教室の外に出なくてはならず、ドアにはかぎが かけられる。 2. ハマチの養殖は、まず、海に出て,体長 1CM ほどの稚魚を捕獲すると ころから始まれる。 3. 2001 年、大平学校の 1 期生として、私は大平学校を出て 20 年という 年に当時大平学校で教鞭を取っていた日本人教師らを取材し、中央公 論 4 月号に[大平学校]を思い起こせというレポートを掲載した。 上の例文に基づいて、”出る“ の動詞は‘Keluar’という意味を持 っていると言われるが、その文章を読んだ後で、それぞれの使い方が違う Universitas Sumatera Utara 。出るの意味は一番の例文に[中から音に移動する]、二番の例文に[あ る場所に行き着く]、三番の例文に[卒業する]。 この論文の中には9例分を分析する。その例分から“出る”の意味 はたくさんあると結論することができる。“出る”の基本的な意味は ‘ 中から外に移動する’ だが、“出る”の拡大意味は‘卒業する’、‘内 部にあったもの・隠れていたものが外部に現れる’ 、‘出発や発射をす る’、‘ある物事が新たに、あるいは結果として生じる’、‘生じる’、 ‘ある場所に行き着く’、‘会合・活動に参加する’、‘ある種の態度を 取る’。 Universitas Sumatera Utara
© Copyright 2024 ExpyDoc