Skripsi full untuk cd

ABSTRAK
Karya sastra yang baik adalah karya yang mengangkat masalah manusia dan
kemanusian. Sesuatu yang mempunyai nilai moral, yaitu nilai yang berpangkal
dari nilai-nilai kemanusiaan, serta nilai-nilai baik dan buruk yang universal. Salah
satu bentuk karya sastra yang mengangkat masalah manusia dan kemanusiaan
serta memiliki nilai moral adalah novel.
Novel memiliki dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Pada
penelitian ini, unsur yang akan di analisis penulis adalah unsur ekstrinsik, yaitu
pesan moral yang terdapat dalam cerita novel “Tokyo Tower”. Dan dalam
menganalisis pesan moral ini, penulis menggunakan prinsip moral Jepang. Yaitu
on (utang budi), gimu (kewajiban), dan giri (kewajiban).
On merupakan hutang budi yang ditanggung seseorang dari kebaikan orang
lain. Kebaikan dan segala pengorbanan yang dilakukan oleh orang tua juga
merupakan on yang dipikul seorang anak. Gimu merupakan bentuk kewajiban
membayar kembali on yang ia pikul. Gimu tidak memiliki batas waktu dan jumlah
dalam pembayarannya. Giri merupakan bentuk lain dari kewajiban membayar
utang. Giri merupakan pembayaran kembali utang sesuai dengan jumlah yang
diterima dan memiliki batas waktu pembayaran. Jika melebihi batas waktu, maka
utang yang dipikul pun semakin besar. Menjaga nama baik agar tidak tercemar
juga merupakan giri, yaitu giri terhadap nama. Giri terhadap nama ini juga sering
disebut giri “di luar lingkup on”. Giri juga menyinggung tentang perasaan yang
tenang dan terkendali, sebagai wujud orang Jepang yang memiliki harga diri dan
martabat yang tinggi.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui konsep moral dalam kehidupan masyarakat Jepang.
2. Untuk mengetahui pesan moral berupa on, gimu, dan giri yang
diungkapkan oleh Lily Franky dalam novel “Tokyo Tower” melalui para
tokoh cerita.
Novel “Tokyo Tower” merupakan sebah novel karya Lily Franky yang
bercerita tentang perjuangan seorang ibu dalam membesarkan anaknya. Dan
perjuangan pemuda untuk menemukan makna hidup dan bangkit dari
keterpurukan untuk membahagiakan sang Ibu.
Ada beberapa tokoh cerita di dalam novel “Tokyo Tower”, yaitu Ma-kun
yang merupakan seorang anak yang sangat dekat dengan ibunya. Eiko yang
merupakan ibu Ma-kun, dia adalah seorang ibu yang sangat sayang kepada
anaknya dan selalu mengorbankan apapun untuk anaknya.
Terdapat beberapa nama tempat yang menjadi setting tempat dalam novel
“Tokyo Tower”, yaitu Kokura yang merupakan tempat tinggal Ma-kun semasa
kecil, Beppu kota tempat Ma-kun melanjutkan sekolah, dan Tokyo yang
merupakan kota tempat terjadi banyak peristiwa antara Ma-kun dan Ibunya. Latar
waktu yang terdapat dalam novel “Tokyo Tower” adalah tahun 1966-2001 yang
merupakan tahun dimana Ma-kun lahir hingga ibu Ma-kun meninggal.
Dari hasil analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa nilai
moral yang terdapat dalam novel “Tokyo Tower” adalah on, gimu, dan giri. Nilai
moral yang lebih dominan di dalam novel “Tokyo Tower” adalah nilai on yang
merupakan hutang budi.
要旨
いい文学作品とは人間と人類のことの問題に関する文学作品である。
道義がある何か、人類からの価値それと一般的にいい価値と良くない価値
である。その道義がある文学作品と人間と人類のこの問題に関する文学作
品の一つのは小説である。
小説の中で内的と外発的という二つの部分がある。この研究に作家
が分析するものは外発的で、それは「東京タワー」という小説の内容で道
義があるものである。そしてこの道義の価値を分析するのは作家が日本社
会の道義で分析する。それは恩、義務、義理である。
「恩」とは人の優しさからの借り負担である。両親からの優しさと
全ての犠牲は子供に負担されるものも「恩」である。「義務」は子供に負
担されることの恩返しをする責任である。義務には払うとき量と期限がな
い。義理は借りを払う責任のほかの姿である。義理はもらったとおりの借
りを支払うことで、支払い期限がある。もし期限が過ぎたら負担される借
りが大きくなる。それに不評判にならないように家族の評判守ることも義
理で、それは名前に対しての義理である。名前に対しての義理は「外側の
義理」と呼ばれる。義理もうまく行く感じと冷静な感じのことで、日本人
が自尊心と名誉が高いとしての姿である。
この研究に達成目的は次のようである:
1.日本社会の道義の概念を知るためである。
2.リリフランキがか書いたとおりに東京タワーという小説の役者か
ら恩、義務、義理の道義の伝言を知るためである。
東京タワーという小説はリリフランキさんが一つの作った小説で、母
親が子供を育てる努力について語りである。それと生きる意味を見つける
ことと貧困から立ち上がる努力で、母親を喜ばせるための少年である。
東京タワーの中に役者は何人かがいて、母親ととても親しい男子マー
君である。マー君の母親としてエイコさんであり、彼女が息子にとても愛
する母親で、息子のためにいつも何でもかもを犠牲する母親である。
東京タワーに舞台の場所がいくつかの名前があり、それはコクラとい
うマー君が幼いころからの住宅であり、ベップはマー君が学校を続けると
ころで、そして東京にマー君と母親にいろいろな事件がおきる場所である。
東京タワーのおきる事件は1966から2001にかけて、その間にマー君が生ま
れるからマー君の母親が死ぬまでの時代である。
東京タワーの小説中に十五つの恩、九つの義務,三つの義理がある。
でも作家は七つの恩、五つのぎむ、三つの義理だけ分析する
分析した結果からは東京タワーの小説は恩、義務、義理という道義の
価値があると判断できる。小説の中にもっと多くの道義の価値は恩を受け
ることである。