Kondisi Terkini & Isu dari “Langkah-langkah untuk Pembangunan Daerah Waduk” - Untuk Pengembangan Area Waduk Rekreasi - Bagian Pengembangan Waduk, Divisi Pengaturan Sumber Air, Departemen Sumber Air, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata, Jepang 1. Tindakan apa yang dibutuhkan dalam langkah-langkah pembangunan daerah waduk? 2. UU Proyek Khusus apa yang dibutuhkan dalam Pengembangan Area Waduk? 3. Proyek Non-struktural / Pengembangan Kemasyarakatan 4. Dana Pengembangan Area Waduk 5. Proyek Non-struktural Nasional 1 Tindakan apa yang dibutuhkan dalam langkah-langkah Pembangunan daerah waduk? Pembangunan sebuah dam, dsb. (termasuk fasilitas pengaturan tinggi air danau dan lahan berawa-rawa) menyebabkan dampak besar bagi penduduk juga masyarakat setempat yang berakibat pada terendamnya rumah-rumah, tanah pertanian, hutan, dan sejenisnya. Oleh karena itu penting untuk meningkatkan stabilitas mata pencaharian penduduk dan kesejahteraan publik dengan ; Melakukan tindakan pemberian tempat tinggal bagi mereka yang rumahnya terendam, dsb, dan Mengembangkan lingkungan hidup dan industri di area yang dimaksud. Untuk menjalankan pembangunan dam, dsb., diambil langkah-langkah pengembangan area waduk dengan menggabungkan berbagai kebijakan untuk pembangunan area bersangkutan dengan fokus utamanya terletak pada; Pemberian kompensasi oleh pihak pembangun dam, dsb.; Pembangunan area bersangkutan tunduk terhadap Undang-Undang khusus untuk Pengembangan Area Waduk ; Tindakan memberi tempat tinggal bagi penduduk menggunakan Dana Pengembangan Area Waduk. Dalam melakukan langkah-langkah pengembangan area waduk, yang penting adalah bahwa; Tindakan yang diambil selama perencanaan/konstruksi dam, dan Dilakukan tindakan untuk keberlangsungan pemeliharaan/aktivasi area waduk setelah pengoperasian waduk. (Lebih dari 2.700 dam telah diselesaikan pembangunannya) Yang harus dilakukan adalah membangun area waduk agar masyarakat bisa menggunakan waduk tersebut berikut fasilitas-fasilitas yang dibuat untuk meningkatkan pemanfaatan area tersebut sebagai sumber dayanya sendiri dan kegiatan tersebut akan baik sekali jika mendapatkan dukungan dari organisasi terkait bekerjasama dengan masyarakat. 2 Dampak Khusus bagi Penduduk di Area-area yang Terendam karena Pembangunan Waduk Bagi penduduk di area yang terendam, dampak yang mereka rasakan bukan hanya disebabkan karena terendamnya tanah dan rumah mereka belaka, tetapi disebabkan pula karena hilangnya komunitas yang selama ini menjadi pondasi mata pencaharian mereka. Dampak yang akan timbul di area di mana waduk akan dibangun adalah bahwa daerah pedesaan tersebut umumnya akan mengalami pengurangan jumlah penduduk dan juga meningkatnya populasi lansia. i). Hanya ada sedikit kesempatan bagi penduduk yang rumah dan tanahnya tergenangi untuk bisa mendapatkan rumah baru atau pekerjaan baru di sekitar area tersebut; kondisi ini membuat mereka sulit menata atau membangun kembali kehidupan mereka seperti sebelumnya. ii). Ada aspek di mana pembangunan waduk dapat mengakibatkan menurunnya jumlah penduduk dan semakin bertambahnya penduduk yang berusia lanjut; di mana kondisi tersebut membuat penduduk, yang tetap tinggal di area itu, sulit untuk mempertahankan mata pencaharian mereka di sana. iii). Umumnya, kondisi ekonomi masyarakat di area yang tergenangi akan melemah; di mana mereka akan mengalami dampak besar dengan terjadinya penurunan jumlah penduduk dan meningkatnya penduduk usia lanjut sebagai akibat pembangunan waduk. Dampak yang akan timbul adalah terjadinya ketidakseimbangan di area-area yang berlokasi di antaranya, yang akan mengalami akibat negatif dari pembangunan waduk, di mana manfaat yang akan didapat area-area tersebut dari proyek dam tersebut akan berbeda-beda. Pemukiman kembali penduduk dan pembangunan daerah setempat harus dilakukan dengan sangat teliti. 3 Sejarah Proyek Pengembangan Area Waduk (sebelum UU Proyek Khusus dibuat untuk Pengembangan Area Waduk) ① Dalam perencanaan pembangunan Ogochi Dam (di Okutama-Cho, Tokyo) yang rumuskan sebelum Perang Dunia II, sudah diperkirakan akan ada banjir besar; di mana, akan mengakibatkan penduduk yang tanah dan rumahnya akan tenggelam. Setelah PD II, untuk memenuhi persyaratan tentang pemakaian air dan penanggulangan banjir, sebuah waduk berukuran besar dan berfungsi guna dibangun; akibatnya, skala area yang terkena efek pembangunan waduk menjadi semakin luas. ※ Mengimplementasikan proyek pembangunan pembangkit listrik setelah perang berakhir semakin banyaknya waduk pembangkit listrik (Electric Power Development Co., Ltd. didirikan tahun 1952) ※ Banjir bandang terjadi di era setelah-perang Melahirkan gagasan untuk menanggulangi banjir dengan membangun waduk UU Khusus Dam Multi-Fungsi dibuat tahun 1957 Demonstrasi protes terhadap pembangunan Matsubara/Shimouke Dam di tahun 1950an. ※ Gagasan untuk membuka pemukiman baru bagi penduduk tidak disampaikan kepada penduduk yang rumah dan tanahnya tergenangi; inilah alasan utama yang menyebabkan timbulnya banyak demonstrasi protes. Dengan adanya kejadian-kejadian di atas sebagai titik balik, dibuatlah kebijakan-kebijakan sebagai berikut. ▽ “Garis Besar Standar Kompensasi Kerugian dengan Pembebasan Tanah untuk Dipakai oleh Publik”: dibuat tahun 1962 (Kompensasi Kerugian) ▽ “Garis Besar Standar Kompensasi Publik dengan eksekusi Pekerjaan Umum”: dibuat tahun 1967. (Kompensasi Publik) Kompensasi Kerugian: memberikan kompensasi utuh setara dengan nilai properti. Kompensasi Publik: pemulihan fungsi-fungsi dengan pembangunan fasilitas yang sama 4 Sejarah Proyek Pengembangan Area Waduk (sebelum UU Proyek Khusus dibuat untuk Pengembangan Area Waduk) ② Sebagaimana tersebut di atas, telah dibuat peraturan umum mengenai kompensasi berkenaan dengan pekerjaan umum; namun, dengan mempertimbangkan dampak khusus pembangunan sebuah waduk, maka memberi kompensasi saja tidak cukup untuk menanggapi apa yang dibutuhkan pihak yang terkena dampak, yang tanah dan rumahnya akan tergenangi (penduduk setempat, pemerintah daerah). ▽ Berikut ini adalah tindakan khusus yang perlu dilakukan: Menjamin pemukiman kembali penduduk, yang propertinya akan tergenangi. Mencegah terjadinya penurunan penduduk yang diakibatkan pembangunan waduk. Mencegah agar pemerintah daerah tidak mengalami penurunan kondisi keuangannya. Mensinergikan kepentingan-kepentingan yang saling bertentangan yang mungkin timbul sebagai akibat adanya proyek pembangunan waduk. Sejarah sampai UU Proyek Khusus untuk Pengembangan Area Waduk dibuat. 1966: Permintaan dari Oita Prefektur (menanggapi situasi di Matsubara/Shimouke Dam) 1969: Permintaan dari Asosiasi Gubernur Prefektur (menanggapi pembangunan Yanba Dam). 1972: Pelantikan Kabinet Tanaka UU Proyek Khusus untuk Pengembangan Danau Biwa dibuat Pembuatan rencana pembangunan / menaikkan persentasi retribusi negara / beban harus ditanggung oleh wilayah hilir / langkah-langkah proyek pemukiman kembali penduduk. Permintaan lain dari Asosiasi Gubernur Prefektur Konferensi Parlemen Wakil Menteri mengenai masalah Pengembangan Area Waduk 1973: UU Proyek Khusus untuk Pengembangan Area Waduk mulai berlaku. 5 Keseluruhan Gambaran Proyek Langkah – Langkah Untuk Pembangunan Daerah Waduk (Gambar) Sebelum pembangunan dam ■Proyek pemukiman kembali penduduk menggunakan Dana Pengembangan Area Waduk ・Menempatkan penasehat terkait program pemukiman kembali penduduk ・Subsidi untuk mendapatkan lahan pengganti ・Membantu pembangunan area perkotaan; mengembangkan hutan sebagai sumber air. ■Kompensasi oleh pihak pembangun dam Kompensasi Umum ・Rumah ・Tanah pertanian ・Hutan ■Proyek Renovasi menurut UU Proyek Khusus untuk Pengembangan Area Waduk ・Pemeliharaan lingkungan hidup ・Perbaikan infrastruktur industri ・Fasilitas kesejahteraan ・Mempertahankan kualitas failitas ・Fasilitas pencegahan bencana ・Fasilitas tur, rekreasi, dsb. ・Pelatihan untuk mendidik pimpinan yang akan bertanggungjawab atas pengoperasian area waduk. ・Menunjuk penasehat terkait proyek pengembangan area waduk. ・Pelatihan bagi penasehat terkait program pemukiman kembali penduduk. ・Survei mengenai pengoperasian area waduk Setelah pembangunan da Kompensasi Publik ・Jalan ・Kantor pemda ・Sekolah ■Proyek non-struktural untuk mengaktifkan area waduk ○Dam yang direncanakan, dsb. 96 dam plus Kasumigaura ○Pembuatan rencana pemeliharaan 89 dam plus Kasumigaura (sejak Januari 2010) 6 1. Tindakan apa yang dibutuhkan terkait Pengembangan Area Waduk? 2. UU Proyek Khusus apa yang dibutuhkan terkait Pembangunan Daerah Waduk? 3. Proyek Non-struktural / Pembangunan Kemasyarakatan 4. Dana Pengembangan Area Waduk 5. Proyek Non-struktural Nasional 7 Poin-poin dalam UU Proyek Khusus Pembangunan Daerah Waduk ① Tujuan: Karena fungsinya adalah area sumber air, di mana kondisi dasarnya akan mengalami perubahan besar dengan adanya pembangunan dam, harus ada jaminan stabilitas bagi mata pencaharian penduduk dan meningkatkan kesejahteraan publik lewat program perbaikan lingkugan hidup, mengelola infrastruktur industri dan mencegah kualitas air di dam agar jangan sampai tercemar, dengan tujuan mendukung pembangunan dam dan berkontribusi pada pengembangan sumber-sumber air dan pelestarian tanah nasional. ② Waduk, dsb, menjadi target penerapan undang-undang ini: Dam termasuk skala besar pembangunan fasilitas pengaturan tingkat air di danau dan lahan berawa-rawa dibangun oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Japan Water Agency, di mana sejumlah lebih dari 20 rumah dan lebih dari 20 ha tanah pertanian akan tergenangi (di Hokkaido, area tanah pertanian yang tergenani lebih dari 60 ha). Menyangkut dam, penerapan undang-undang ini bergantung pada skala area yang tergenangi tanpa memperhatikan skala dam itu sendiri dan fungsi-fungsinya; sebagai contoh, dam pengendali banjir juga bisa menjadi targetnya. ③ Skema dan kebijakan yang mendukung: Berdasarkan persyaratan yang diajukan masyarakat setempat, target dam juga area waduk harus ditentukan dan dibuat rencana pengembangan area waduk, di mana berbagai macam proyek di area tersebut misalnya proyek perbaikan tanah, konservasi hutan, pembangunan jalan, dsb. dilakukan; berdasarkan persyaratan mereka, harus dilakukan proyek-proyek terkait perbaikan lingkungan hidup, pembangunan infrastruktur industri, pencegahan terjadinya pencemaran air di dam dan waduk, dsb. Selain itu, perlu diambil langkah-langkah untuk memfungsikan area sumber air misalnya 8 memberikan perlakuan khusus menyangkut pajak. Mekanisme UU Proyek Khusus Pembangunan Daerah Waduk Tujuan: Mendukung pembangunan dam, dsb. dengan memperbaiki lingkungan hidup dan membangun infrastruktur industri di area sumber air. Kriteria untuk menetapkan sebuah dam dam dengan penggenangan berskala besar: rumah yang tergenangi > 20 ha atau area tanah pertanian yang tergenangi > 20 ha (lebih dari 60 ha di wilayah Hokkaido). Atas permintaan para gubernur, pemerintah pusat mengeluarkan peraturan pemerintah untuk proyek ini. Menetapkan target dam (target UU Proyek Khusus Pembangunan Daerah Waduk) Menetapkan area waduk (target dari UU Proyek Khusus Pembangunan Daerah Waduk) Penerapannya oleh gubernur Dibuat oleh Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Beberapa pemda, dsb, yang areanya membatasi waduk-waduk Memutuskan Rencana Pengembangan Area Waduk (= isi konkret rencana) Draftnya dibuat oleh gubernur Dibuat oleh Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata 24 kategori proyek seperti jalan, perbaikan tanah, fasilitas olahraga/rekreasi Pelaksanaan proyek-proyek pembangunan oleh pemerintah pusat juga pemerintah daerah [Manfaat UU Proyek Khusus Pembangunan Daerah Waduk】 Masukan-masukan diberikan oleh pemerintah pusat terkait pelaksanaan pekerjaan umum. Menyangkut penggenangan berskala besar (rumah yang tergenangi > 150 atau tanah pertanian yang tergenagi > 150 ha), persentase rasio subsidi pemerintah untuk proyek ini naik. Bagian dari biaya-biaya proyek (beban pemerintah daerah) ditanggung sebagiannya oleh area yang mendapatkan manfaatnya di wilayah hilir. Pemerintah pusat dan daerah memiliki tugas untuk berupaya memfungsikan area-area sumber air. 9 Manfaat UU Proyek Khusus Pembangunan Daerah Waduk Proyek-proyek dengan subsidi pemerintah pusat, yang termasuk proyek-proyek pembangunan berdasarkan rencana pengembangan area waduk, harus dilaksanakan menurut prioritas (Pasal 5 ~ Pasal 7) Proyek-proyek dilakukan sedemikian rupa sehingga bagian dari biaya-biaya yang dibutuhkan untuk pengembangan proyek dapat ditanggung oleh pihak-pihak yang menikmati manfaatnya di wilayah hilir (Pasal 12) Proyek-proyek dilakukan sedemikian rupa sehingga persentase subsidi pemerintah pusat bisa dinaikkan untuk proyek waduk dengan area penggenangan berskala besar (Pasal 9) Ketentuan ini berlaku untuk dam, di mana sebanyak lebih dari 150 rumah atau lebih dari 150 ha tanah pertanian tergenani (dalam hal terkait pembangunan dam, yang lokasinya bukan berada di area pemerintah prefektur yang mendapat manfaat besar dari dam tersebut; proyek dam yang menggenangi rumah sebanyak lebih dari 75 atau menggenangi tanah pertanian lebih dari 75 ha). ▽Kenaikan persentase rasio subsidi pemerintah pusat berbeda menurut proyek dan waktu di saat dam ditentukan sebagai target. (Contoh: Jalan (terkait dam yang ditetapkan pada dan setelah tahun 1993): - Rasio subsidi umum : 1/2 - Rasio subsidi khusus : 5.5/10 (jalan di area di mana salju hebat turun saat cuaca dingin ekstrim: 2/3; - Jalan berstandar tinggi: 6/10) Pajak untuk Proyek Khusus (Pasal 13 dan Pasal 14) i) Pemberian kompensasi menurun dalam keuntungannya setelah dipotong pajak menurut dasar yang berbeda-beda mengenai pajak aset tetap terkait industri manufaktur dan bisnis hotel yang berlokasi di area sumber air. ii) Depresiasi pajak penghasilan dan pajak korporasi yang sudah diperkirakan terkait industri manufaktur dan bisnis hotel yang berlokasi di area sumber air. Bantuan untuk pemukiman kembali penduduk oleh otoritas terkait (Pasal 8) 10 Proyek-proyek Target dalam Rencana Pengembangan Daerah Waduk Perbaikan Tanah* Konservasi hutan* Fasilitas-fasilitas Umum Taman alam Pengendalian banjir* Pusat komunitas, dsb. Pembangunan jalan-jalan* Fasilitas olahraga/rekreasi Sistim suplai air sederhana* Pusat penitipan anak, dsb. Sistim pembuangan Pusat kesejahteraan penduduk lansia Fasilitas pendidikan wajib* Pusat kesejahteraan daerah Klinik* Kabel penyiaran, telepon, radio tel. Pembangunan lokasi pemukiman Fasilitas pemadaman kebakaran Perumahan kotamadya Fasilitas penanganan air limbah peternakan Jalan-jalan hutan Fasilitas penanganan limbah manusia Penghijauan kembali Fasilitas pembuangan sampah Total 24 jenis proyek (kategori) *: Target proyek yang dimaksudkan agar menaikkan rasio subsidi pemerintah pusat 11 Rencana Pembangunan Daerah Waduk dan Pekerjaan Kompensasi (pekerjaan gabungan) Karena ada fasilitas publik yang tergenangi dengan adanya pembangunan dam, akan dilakukan pekerjaan kompensasi oleh pihak pembangun dam. Pekerjaan kompensasi tersebut tidak termasuk di dalam Rencana Pembangunan Daerah Waduk. Jika tidak bisa diperoleh hasil yang memadai hanya dari pekerjaan kompensasi, yang terjadi adalah bahwa pekerjaan kompensasi dan proyek pengembangan area waduk akan dilaksanakan bersama sebagai sebuah pekerjaan gabungan. Pekerjaan kompensasi Memperlebar porsi (menurut rencana pengembangan area waduk) 12 Bendungan yang ditetapkan menurut UU Proyek Khusus Daerah Sumber Air ※Sungai Iwaki, Dam Aseishigawa Sungai Omonogawa, Dam Tamagawa ※Sungai Iwaki, Dam Tsugaru Sungai Mabuchi, Dam Oshida Sungai Niidagawa, Dam Yomasari ※Sungai Yoneshiro, Dam Moriyoshizan ※Sungai Kitakami, Dam Gosho Sungai Omono, Dam Omatsugawa ※Sungai Ishikari, Dam Takisato ※Sungai Ishikari, Dam Yubari Shuparo Sungai Ishikari, Dam Aibetsu Sungai Kitakami, Dam Isawa Sungai Naruse, Dam Naruse Sungai Kitakami, Dam Yanagawa Sungai Mogami, Dam Sagae Sungai Ishikari, Dam Chubetsu Sungai Naruse, Dam Minamikawa Sungai Arakawa, Dam Yokokawa Sungai Sarugawa, Dam Biratori ※Sungai Kitakami, Dam Naganuma Sungai Aganogawa, Dam Okawa ※Sungai Ishikari, Dam Tobetsu ※Sungai Abukuma, Dam Shichigashuku Sungai Aganogawa, Dam Shinmiyakawa Sungai Sarugawa, Dam Nibutani ※Sungai Abukuma, Dam Surikamigawa Sungai Tone, Dam Kiryugawa Sungai Mukogawa, Dam Mukogawa Sungai Shiribeshi-Toshibetsu, Dam Pirika Sungai Fuji, Dam Arakawa Sungai Kakogawa, Dam Gongen Sungai Hiigawa, Dam Obara Sungai Hiigawa, Dam Shitsumi Sungai Numata, Dam Fukutomi Sungai Ozegawa, Dam Yasaka Merah: Rencana pembangunan telah Sungai Nishiki, Dam Ikimigawa selesai. Sungai Shimada, Dam Nakayamagawa Biru : Rencana pembangunan Sungai Nishiki, Dam Hirase tengah dilaksanakan. Sungai Suetakegawa, Dam Suetakegawa Hitam: Rencana pembangunan Sungai Koyagawa, Dam Shin-Yunohara belum diputuskan. Sungai Haraigawa, Dam Irahara *tanda bintang: Target proyek Sungai Nakagawa, Dam Gokayama terkait naiknya rasio subsidi ※Sungai Kasegawa, Dam Kasegawa pemerintah pusat Sungai Kawatanakawa, Dam Ishiki (sejak Januari 2010) Dam yang ditetapkan 96 dam plus Kasumigaura Di antaranya, target proyek terkait naiknya rasio subsidi pemerintah pusat adalah: 26 dam plus Kasumigaura Dam di mana rencana pembangunannya telah diputuskan: Sungai Chikugo, Dam Koishiwaragawa ※Sungai Abukuma, Dam Miharu Sungai Fuji. Dam Shiokawa ※Sungai Tone, Dam Yunishigaw ※Sungai Tedorigawa, Dam Tedorigawa ※Sungai Tone, Dam Kawaji ※Sungai Yoshii, Dam Tomata Sungai Hino, Dam Gasho Sungai Mano, Dam Mano ※Sungai Tone, Dam Yanba Sungai Sendaigawa, Dam Tono Sungai Daishojigawa, Dam Kutani ※Sungai Tone, Dam Nanma Sungai Kuzuryu, Dam Asuwagawa Sungai Arakawa, Dam Kakkaku Sungai Kuzuryu, Dam Yoshinosegawa Sungai Arakawa, Dam Urayama ※Sungai Yodo, Dam Hiyoshi ※Sungai Tone, Dam Kasumigaura Sungai Mukogawa, Dam Aono ※Sungai Sagami, Dam Miyagase Sungai Yoro, Dam Takataki Sungai Obitsukawa, Dam Kameyama Sungai Arakawa, Dam Takizawa Sungai Oigawa, Dam Nagashima Sungai Kiso, Dam Agigawa Sungai Kiso, Dam Shin-Maruyama Sungai Koutougawa, Dam Kabagawa Sungai Yoshino, Dam Tomisato Sungai Ashidagawa, Dam Hattabara ※Sungai Gonokawa, Dam Haizuka Sungai Kamo, Dam Nika Sungai Hijikawa, Dam Yamatosaka Sungai Toyogawa, Dam Shitara ※Sungai Kiso, Dam Tokuyama Sungai Kamitagawa, Dam Banba Sungai Yodo, Dam Nyu Sungai Yodo, Dam Daidogawa Sungai Yodo, Dam Kawakami Sungai Kushidakaw, Dam Hachisu Sungai Yodo, Dam Nunome ※Sungai Kikuchi, Dam Ryumon ※Sungai Kumagawa, Dam Kawabegawa Sungai Hijikawa, Dam Nomura Sungai Oita, Dam Oitagawa Sungai Yamakunikawa, Dam Yabakei Sungai Chikugo, Dam Ohyama ※Sungai Kinokawa, Dam Ohtaki Sungai Yodo, Dam Aigawa Sungai Yamatogawa, Dam Takihata ※Sungai Hidakagawa, Dam Tsubayama Sungai Yodo, Dam Hitokura Sungai Kakogawa, Dam Dondo 13 13 1. Tindakan apa yang dibutuhkan terkait Pengembangan Area Waduk? 2. UU Proyek Khusus apa yang dibutuhkan terkait Pengembangan Area Waduk? 3. Proyek Non-struktural (Lunak) / Pembangunan Kemasyarakatan 4. Dana Pengembangan Area Waduk 5. Proyek Non-struktural Nasional 14 Total Pembangunan Kota dengan Memperkuat Proyek Non-struktural Proyek Struktural Proyek Non-struktural Barang Manusia Pondasi/Fasilitas Organisasi/Sistem Pembangunan Lingkungan Hidup Infrastruktur Industri Tempat / Dasar Total pembangunan kota Manajemen/pemanfaatan Pembangunan kota yang mandiri dan berkelanjutan Pengetahuan / Informasi/Cara-Tahu Mekanisme/Inovasi Aktifitas Publik Partisipasi publik Pencapaian kuantitatif Pencapaian kualitatif 15 Gambaran mengenai Proyek Non-struktural di Daerah Waduk Badan Utama yang Melaksanakan Kantor pemerintah daerah (pemda kota) Sektor ke-3 Perusahaan Umum Agen Pariwisata Kamar Dagang & industri Gambaran Proyek Non-struktural ▼Membuat strategi yang terintegrasi ・Strategi branding regional ・Pengembangan mekanisme lingkungan ・Strategi manajemen regional ekonomi ・Rancang besar ・Hubungan antara proyek kasar (fasilitas, ・Membuat promosi proyek dsb.) dengan lunak (kegiatan pembangunan regional) ・Penelitian & studi ・Studi dan analisa contoh-contoh kasus ▼Penyebaran informasi sebelumnya ・Pembangunan pasar (gerai dagang), daya ・Publisitas, marketing tarik turis ・Menekankan pentingnya area ・Analisa kebutuhan pariwisata sumber air (konsumen) Dewan Yunior ▼Pengembangan sumber daya manusia・Melaksanakan & berpartisipasi dalam lokakarya, pelatihan, dsb. ・Menyiapkan pimpinan & ・Mengundang tenaga ahli mengembangkan suatu sistim NPO ▼Hubungan antara bisnis hulu & Sekolah / POM Badan untuk kegiatan regional Relawan di daerah hilir / kegiatan kerjasama ▼Area sumber air dan pelestarian hutan sumber air ・Hubungan dengan berbagai orang, mengadakan acara-acara pertukaran pengalaman ・Mempelajari lingkungan, konservasi sistim kehidupan, penanaman, penebangan pohon, pemandangan, pengolahan air, dsb. ▼Pembangunan industri dan pariwisata ・Toko percontohan, pameran produk, dsb. ・Pembangunan produk khusus dan ・Pariwisata hijau, tur untuk menambah pariwisata pengalaman 16 Kehidupan di Daerah Konservasi Hutan Pelestarian kualitas air Riset dan pelestarian aset budaya daya Pemakaian Utilization Resourcessumber Konservasi lingkungan / kampanye peremajaan alam Pendidikan lingkungan Mengenalkan kebudayaan tradisional Development Human Resources manusia sumber daya Pembangunan Pembangunan Kemasyarakatan di Daerah Waduk ① Hubungan antara bisnis hulu & hilir Pengembangan sumber daya manusia Pengembangan pariwisata Hubungan dengan Pihak Luar Perbaikan pemakaian waduk Pengembangan / Pemakaian fasilitas dasar penjualan produk khusus secara efektif Penyebaran informasi 17 ・Berjalan-jalan di pedesaan Jenis rekreasi Natural resources utilizing type ・Menikmati matahari terbit ・Terapi di hutan Jenis pemanfaatn sumber alam Pembangunan Kemasyarakatan di Daerah Waduk ② ・Relawan untuk pekerjaan hutan ・Pengalaman memetik tanaman liar ・Sistim pemilik swah berundak ・Pengalaman membiakkan sayuran / jamur Jenis lama tinggal (Tinggal di rumah petani, dsb.) Jenis aktifitas ・Pengalaman menaiki kano di waduk ・Makan di restoran pertanian ・Pemeliharaan desa lembah gunung Effective use of facilities type ・Berbelanja produk khusus Pemakaian efektif berbagai fasilitas ・Mata air panas ・Pengalaman memproses produk khusus menggunakan ruang di sekolah saat tutup ・Pendidikan lingkungan dengan memakai fasilitas dam. 18 Gambaran Proyek Non-struktural (Lunak) menurut hubungan antara Bisnis Hulu dan Hilir Masalah di area waduk Proses menurunnya populasi, menurunnya angka kelahiran dan bertambahnya penduduk usia lanjut Menurunnya kemajuan regional Bertambahnya lahan tani yang terbengkalai Perusakan lingkungan hutan Berkurangnya tempat bekerja, yang dibutuhkan orang untuk bertahan hidup Analisa kebutuhan konsumen / turis Riset, Pemakaian konservasi, fasilitas pengembangan Lokakarya regional secara budaya perkuliahan untuk efektif pengembangan tradisional sumber daya manusia Membuat rencana operasional Membantu pengiriman relawan Mekanisme hubungan (perputaran ekonomi) Area Kota Membantu kegiatan pendidikan mengenai Membantu lingkungan di area pemakaian sumber Membantu sumber air pertukaran daya regional di informasi area sumber air dengan area sumber air Mengembangkan sumber daya pariwisata Penghijauan kembali oleh relawan Melakukan tur untuk menambah pengalaman Hutan Sumber Air Membantu Pengetahuan, informasi, pengiriman uang dan tenaga kerja tenaga kerja dengan berbagai Membantu pengembangan keahlian toko percontohan, penyebaran informasi mengenai produk di area sumber air dan promosinya Area waduk Pengembangan produk menggunakan produk regional Membuat rencana pelestarian lingkungan Melakukan pendidikan lingkungan Kebutuhan di area kota ・Membangkitkan ketertarikan terhadap masalah lingkungan ・Mengangkat topik makanan yang aman ・Kangen hidup di pedesaan 地域産品活用 ・Ingin sekali berkesempatan menikmati berbagai rekreasi の商品開発 ・Membangkitkan ketertarikan terhadap kontribusi kita untuk masyarakat 19 1. Proyek apa yang dibutuhkan terkait Pengembangan Area Waduk? 2. UU Proyek Khusus apa yang dibutuhkan terkait Pengembangan Area Waduk? 3. Proyek Non-struktural (Lunak) / Pembangunan Kemasyarakatan 4. Dana Pembangunan Daerah Waduk 5. Proyek Non-struktural Nasional 20 (4)水源地域対策基金の概要と役割の強化 Garis Besar Pembangunan Daerah Waduk Dana Pengembangan Area Waduk dibuat di tahun 1975 dengan sumbangan dari pemerintah lokal berikut bisnis hulu dan hilir, dsb. untuk melengkapi kompensasi yang membangun waduk juga menurut UU Proyek Khusus untuk Pengembangan Area Waduk; sehingga kebijakan untuk pemukiman kembali penduduk / proyek untuk pengembangan area setempat bisa dilaksanakan. Area Waduk Subsidi Proyek dilaksanakan memakai Dana Pengembangan Area Waduk ◆ Memberi subsidi kepada kotamadya yang melakukan proyek berikut ini Pengendalian banjir Suplai air Suplai listrik Proyek pemukiman kembali penduduk: Mengirim penasehat untuk proyek pemukiman kembali penduduk ; subsidi ber-bunga untuk biayabiaya pinjaman yang dibutuhkan untuk memperoleh tanah pengganti, dsb. Proyek untuk pembangunan daerah: membangun balai pertemuan regional ; membuat halte bis / rambu-rambu bagi turis; membangun kembali jalan umum, dsb. Membantu proyek non-struktural (lunak): Kegiatan regional antara bisnis hulu dan hilir; pengembangan sumber daya manusia, Pengembangan hutan sumber air: penebangan hutan; membuat jalan untuk bisnis; menggiatkan pemilik industri hutan; penyebaran informasi, Pendidikan, dsb. Area yang mendapat manfaat di wilayah hilir Beban biaya (Referensi) Dana Pengembangan Area Waduk ●Dana Pengembangan Area Waduk dalam sistim sungai yang sudah ditetapkan • Dana untuk pengembangan Area Waduk • Dana untuk pengembangan Area Waduk Sungai Chikugo Sungai tiga Kiso • Dana untuk pengembangan Area Waduk • Dana untuk mengembangkan Area Sungai Yoshino Waduk Sungai Yodo • Dana untuk mengembangan Sungai Tone, • Dana untuk pengembangan Area Waduk Sungai Toyokawa Area Waduk Sungai Arawaka ●Kecuali untuk sistim sungai yang sudah ditetapkan, mereka yang mendapat ijin untuk pembangunan oleh pemerintah pusat • Dana untuk pengembangan Area Waduk Sungai Kinokawa • Dana untuk pengembangan Area Waduk Sungai Yahagi 21 1. Proyek apa yang dibutuhkan terkait Pengembangan Area Waduk? 2. UU Proyek Khusus apa yang dibutuhkan terkait Pengembangan Area Waduk? 3. Proyek Non-struktural (Lunak) / Pembangunan Kemasyarakatan 4. Dana Pengembangan Area Waduk 5. Proyek Non-struktural Nasional 22 Implementasi Kegiatan Pelatihan Tenaga Penasehat untuk proyek Pemukiman Kembali Penduduk (1990 ~) (Garis besar) Pembelajaran dan pelatihan mengenai pengetahuan berikut ini diberikan bagi staf pemerintah kotamadya, yang akan terlibat dalam konsultasi mengenai proyek pemukiman kembali penduduk yang rumah dan tanahnya tergenangi. Pengetahuan mendasar seperti kompensasi, pajak, dsb. Contoh-contoh kasus seputar pemberian konsultasi tentang proyek pemukiman kembali penduduk di daerah lain. Cara menangani masalah yang muncul berkaitan dengan urusan pemberian konsultasi, dsb. (Kurikulum) Keadaan terkini mengenai Proyek Pembangunan Daerah Waduk. Sistim pajak terkait real estate. Garis besar mengenai kompensasi dan contoh-contoh kasus. Cara menangani penduduk yang harus pindah karena rumah dan tanah mereka tergenangi. Bertukar pendapat mengenai soal pemberian konsultasi terkait proyek pemukiman kembali penduduk. 23 Pelaksanaan Pelatihan bagi Pimpinan Proyek Pengoperasian Daerah Waduk (2001 ~) (Garis besar) Pelatihan bagi pimpinan regional diberikan untuk staf pemerintahan kotamadya juga NPO di area-area waduk. (Kurikulum) Presentasi, diskusi dan saran mengenai masalah-masalah di daerah bersangkutan, di lokasi peserta pelatihan berada, dan solusinya. (Suasana pelatihan) 24 Menugaskan Tenaga Penasehat untuk Proyek Pembangunan Daerah Waduk (1985 ~) (Garis besar) Atas permintaan kotamadya, di mana waduk berlokasi, tenaga ahli yang akan mengoperasikan area waduk akan dikirimkan ke lokasi; di mana tenaga ahli akan memberikan saran konkrit mengenai pengoperasian area bersangkutan seperti memberi pengarahan atau metode langkah-langkah yang harus diambil berdasarkan hasil diskusi dengan pihak-pihak terkait. (1) Catatan aktual pengiriman tenaga ahli sampai saat ini (2010): [Jumlah kotamadya yang mendapat kiriman tenaga ahli]: 41 [Jumlah tenaga ahli yang sudah dikirim]: 128 (seluruhnya) (2) Area yang dipandu: Untuk 6 bidang di bawah ini, ditunjuk 15 tenaga ahli. ・Pariwisata/rekreasi ・Pembangunan desa ・Pembangunan industri/mengundang kalangan industri ・Langkah-langkah pemukiman kembali penduduk ・Perencanaan acara ・Kerjasama di antara kotamadya di sepanjang wilayah DAS (3) Keadaan terkini mengenai pengiriman tenaga ahli: Setiap tahunnya, beberapa area dipilih sebagai target; satu tenaga penasehat ahli dikirim ke setiap wilayah sebanyak 3 kali. Biaya yang dibutuhkan untuk pengiriman (gaji untuk tenaga penasehat, ongkos transportasi, dsb. ditanggung oleh pemerintah pusat). 25 Mengorganisir Pertemuan ‘Mizu no sato (kampung halaman air)’ Nasional (1995 ~) Setiap tahun, Pertemuan “Mizu no sato (kampung halaman air)” diselenggarakan dengan partisipan dari ‘100 Kotamadya Terpilih’ (Akhirnya terpilih 107 area) yang berhasil melakukan upaya-upaya hebat dalam melestarikan budaya air dan lingkungan air dan mendapatkan hasil yang gemilang dalam pengembangan area bersangkutan dengan memanfaatkan sumber air. Pemerintah prefektur, kota dan desa dan NPO, yang sangat tertarik dalam menghidupkan kembali daerahnya, juga menghadiri pertemuan tersebut. Dalam diskusi panel, contoh-contoh kasus seputar kegiatan di daerah-daerah tersebut dipresentasikan dan didiskusikan pula masalah-masalah umum berikut langkah-langkah untuk mengatasinya. Pertemuan Ke-15 Distrik DAS Nasional diselenggarakan pada 15 Oktober 2009 di Parkweston di Tokushima City. Tema: “Air × Manusia - “Masyarakat bisa lebih ramah terhadap air” - Diselenggarakan oleh : Tokushima City - Bekerjasama dengan: Kementrian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata / Tokushima Prefektur / Asosiasi Walikota di Tokushima Prefektur / Assosiasi Kota dan Desa di Tokushima Prefektur / Pusat Teknologi Lingkungan Sumber Air / Japan Ground Work Association / Dewan Pendanaan Waduk Nasional / The Jichi Nippo Co., Ltd., dsb. 26
© Copyright 2024 ExpyDoc