ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN Growing Through Challenges CONTENTS DAFTAR ISI THE COMPANY PERSEROAN 45 Operational Review Ulasan Kinerja Operasional Vision, Mission, Core Values Visi, Misi, Nilai-nilai Perusahaan 05 55 Research and Development Penelitian dan Pengembangan Lonsum at A Glance Sekilas Lonsum 06 61 Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Milestones Jejak Langkah 08 69 Corporate Human Resources Sumber Daya Manusia Shareholding Structure Struktur Pemegang Saham 10 75 Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan Management Structure Struktur Management 11 99 Audit Commitee Report Laporan Komite Audit Significant Events Peristiwa Penting 12 Accolades & Certifications Penghargaan & Sertifikasi 13 Product Portfolio Portofolio Produk 14 Financial Highlights Ikhtisar Keuangan 16 Operational Highlights Ikhtisar Operasional 18 Chronological Shares Listing at IDX Kronologis Pencatatan Saham di BEI 20 Share Price Information Informasi Harga Saham 21 THE REPORTS LAPORAN Message from the President Commisioner Sambutan Presiden Komisaris 25 Report of the President Director Laporan Presiden Direktur 29 Management’s Analysis & Discussion Analisa & Pembahasan Oleh Manajemen 33 CORPORATE DATA DATA PERUSAHAAN 106 Board of Commissioners Dewan Komisaris 114 Board of Directors Direksi 122 Location Map Peta Lokasi 124 Nucleus Estate Location Lokasi Perkebunan Inti 125 Factory Location Lokasi Pabrik 126 Subsidiaries Entitas Anak 127 Professional Advisors & Banks Lembaga Professional & Bank 128 Acknowledgement Pernyataan CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN THE COMPANY PERSEROAN PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Vision, Mission, Core Values Visi, Misi, Nilai-nilai Perusahaan Vision Visi To be the Leading 3C (Crops, Cost, Conditions) and Research-Driven Sustainable Agribusiness Menjadi Perusahaan Agribisnis Terkemuka yang Berkelanjutan dalam hal Tanaman, Biaya, Lingkungan (3C) yang Berbasis Penelitian dan Pengembangan Mission Misi To Add Value for Stakeholders in Agribusiness Menambah Nilai bagi “Stakeholders” di Bidang Agribisnis Integrity Core Values Nilai-nilai Perusahaan Honesty & Responsibility Integritas Jujur & Bertanggung Jawab Teamwork Mutual Respect & Caring Kerjasama Saling Menghormati & Peduli Excellence Discipline & Continuous Improvement (Kaizen) Unggul Disiplin & Perbaikan Terus Menerus 04 05 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan LONSUM at A Glance Sekilas LONSUM The origin of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk goes Sejarah PT PP London Sumatra Indonesia Tbk berawal back over 100 years ago in 1906 with the initiatives of lebih dari 100 tahun yang lalu di tahun 1906 melalui inisiatif the London- based Harrisons & Crosfield Plc, as a general Harrisons & Crosfield Plc, perusahaan perkebunan dan trading and plantation management services firm. perdagangan yang berbasis di London. Perkebunan London- The London-Sumatra plantations, which later came to Sumatra, yang kemudian lebih dikenal dengan nama “Lonsum”, be known as “Lonsum”, evolved over time to become berkembang menjadi salah satu perusahaan perkebunan one of the world’s renowned plantation companies, terkemuka di dunia, dengan lebih dari 110.000 hektar with over 110,000 hectares of planted oil palm, rubber, perkebunan kelapa sawit, karet, kakao dan teh di empat cocoa and tea plantations spread across Indonesia’s pulau terbesar di Indonesia. four largest islands. Di awal berdirinya, Perseroan melakukan diversifikasi melalui Having diversified into rubber, tea and cocoa in its penanaman karet, teh dan kakao. Di awal kemerdekaan Indonesia, early years, Lonsum concentrated on rubber during Lonsum lebih memfokuskan usahanya pada tanaman karet, dan Indonesia’s formative years as an independent nation, kemudian beralih ke kelapa sawit di era tahun 1980. Pada akhir and commenced oil palm production in the 1980s. By the dekade berikutnya, kelapa sawit telah menggantikan karet sebagai end of the following decade, oil palm had replaced rubber komoditas utama Perseroan. as the Company’s primary commodity. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Lonsum’s nucleus estates (Company owned) and plasma Lonsum memiliki perkebunan inti dan perkebunan plasma di estates (smallholder farmers), which are currently Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi, yang memanfaatkan operational in Sumatra, Java, Kalimantan and Sulawesi, keunggulan Perseroan di bidang penelitian dan pengembangan, make use of advanced research and development as keahlian di bidang agro-manajemen, serta tenaga kerja yang well as agro-management expertise and a highly skilled terampil dan profesional. and an experienced workforce. Lingkup usaha telah berkembang meliputi pemuliaan tanaman, The scope of the business has broadened to include penanaman, pemanenan, pengolahan dan penjualan produk- plant breeding, planting, harvesting, processing and the produk kelapa sawit, karet, kakao dan teh. Perseroan memiliki selling of palm products, rubber, seeds, cocoa and tea. fasilitas pengolahan di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. The Company has processing facilities which are Lonsum juga dikenal sebagai produsen benih bibit kelapa sawit operational in Sumatra, Java, Kalimantan and Sulawesi. yang berkualitas, yang kini menjadi salah satu pendorong Lonsum is also known in the industry for the quality of pertumbuhan Perseroan. its oil palm seeds, at this business is now part of the growth drivers for the Company. Di tahun 2009, Lonsum menjadi penghasil minyak sawit lestari (CSPO) setelah menerima sertifikasi Roundtable on Sustainable Lonsum became the producer of Certified Sustainable Palm Oil (RSPO) atas perkebunan dan pabrik kelapa sawitnya di Palm Oil (CSPO) in 2009, after its North Sumatra estates Sumatera Utara. Perjalanan pengembangan minyak sawit lestari and mills received the certification from the Roundtable terus berlanjut ketika perkebunan dan pabrik kelapa sawit di on Sustainable Palm Oil (RSPO). The journey to promote Sumatera Selatan memperoleh sertifikasi RSPO di tahun 2011. sustainable cultivation of palm oil continues when its Kini, Lonsum merupakan salah satu penghasil minyak sawit lestari South Sumatra estates and mill received the certification terbesar di Indonesia, dengan produksi sekitar 195.000 ton minyak in 2011. Now, Lonsum emerges as one of the largest sawit lestari setiap tahunnya. Pada akhir tahun 2013, Lonsum producers of CSPO in Indonesia, with approximately menerima pertama kalinya sertifikasi Indonesian Sustainable Palm 195,000 tons production of sustainable palm oil annually. Oil (ISPO) untuk 3 lokasi perkebunan dan 1 pabrik kelapa sawit di In the end of 2013, Lonsum received its first Indonesian Sumatera Utara. Sustainable Palm Oil (ISPO) certification for 3 estates and 1 mill in North Sumatra. Di tahun 1994, Harrisons & Crosfield menjual seluruh kepemilikan sahamnya di Lonsum kepada PT Pan London Sumatra Plantations In 1994, Harrisons & Crosfield sold its entire interest in (PPLS), yang kemudian mencatatkan Lonsum sebagai perusahaan Lonsum to PT Pan London Sumatra Plantation (PPLS), publik melalui pencatatan saham di Bursa Efek Jakarta dan which took Lonsum public by listing its shares on the Surabaya pada tahun 1996. Pada bulan Oktober 2007, Indofood Jakarta and Surabaya stock exchanges in 1996. Agri Resources Ltd (IndoAgri), anak perusahaan PT Indofood In October 2007, Indofood Agri Resources Ltd (IndoAgri), Sukses Makmur Tbk di bidang agribisnis, menjadi pemegang the agribusiness arm of PT Indofood Sukses Makmur Tbk, saham mayoritas Perseroan melalui anak perusahaannya became the Company’s majority shareholder through di Indonesia, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), sehingga its Indonesian subsidiary, PT Salim Ivomas Pratama Tbk Perseroan menjadi bagian dari Grup Indofood (Grup). Di bulan (SIMP), hence Lonsum become part of Indofood Group Desember 2010, IndoAgri melepaskan 8% kepemilikannya di (Group). In December 2010, IndoAgri divested 8% interest Lonsum, dimana 3,1% dijual ke SIMP. Pelepasan kepemilikan ini in Lonsum, of which 3.1% was sold to SIMP. This divestment telah meningkatkan porsi saham bagi investor publik menjadi has increased Lonsum’s public float to 40.5% from 35.6%. sebesar 40,5% dari 35,6%. Today, Lonsum’s workforce comprises over 14,000 Kini, total tenaga kerja Lonsum mencapai lebih dari 14.000 employees working at the Company’s headquarter in karyawan, yang bekerja di kantor pusat Perseroan di Jakarta, Jakarta, regional offices, as well as in its plantation estates kantor-kantor regional, serta di area perkebunan yang berlokasi di in Sumatra, Java, Kalimantan and Sulawesi. Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. 06 07 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Milestones Jejak Langkah 1906 PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia (Lonsum) was established PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia (Lonsum) didirikan Started to develop palm oil plantation in South Sumatra Mulai mengembangkan perkebunan kelapa sawit 1995 di Sumatera Selatan 1996 Initial Public Offering of 38.8 million shares at Rp500 per value per share, listing on Indonesia Stock Exchange Penawaran Umum Perdana sebanyak 38,8 juta saham dengan harga nominal Rp500 per saham, tercatat di Bursa Efek Indonesia Finalized debt restructuring providing Lonsum with a much stronger balance sheet and greater liquidity to allow refocusing on operational improvement 2004 Menyelesaikan restrukturisasi hutang menjadikan Lonsum memiliki posisi keuangan dan likuiditas yang lebih kuat sehingga dapat fokus kembali dalam peningkatan operasional 2007 SIMP and IndoAgri acquired 64.4% stake at Lonsum SIMP dan IndoAgri mengakuisisi 64,4% kepemilikan saham pada Lonsum PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Received RSPO Certification for all North Sumatra estates and mills with CSPO around 170,000 MT per annum 2009 Memperoleh Sertifikasi RSPO untuk seluruh perkebunan dan pabrik di Sumatera Utara yang menghasilkan CSPO sekitar 170.000 ton per tahun 2010 Restructured shareholding ownership resulting SIMP now directly owns 59.5% and public float increased to 40.5% Melakukan restrukturisasi atas struktur kepemilikan sehingga SIMP kini memiliki secara langsung 59,5% dan kepemilikan publik meningkat menjadi 40,5% • Performed a 1:5 stock split on February 2011 • Received RSPO certification for 3 estates and 1 mill in South Sumatra on October 2011, adding CSPO around 2011 25,000 MT to around 195,000 MT per annum • Melaksanakan pemecahan saham dengan perbandingan 1:5 pada bulan Februari 2011 • Memperoleh Sertifikasi RSPO untuk 3 lokasi perkebunan dan 1 pabrik kelapa sawit di Sumatera Selatan pada bulan Oktober 2011, yang menambah produksi CSPO sekitar 25.000 ton menjadi 195.000 ton per tahun 2012 • Big bang GO Live SAP • Joined Cocoa Sustainability Partnership (CSP) • Implementasi SAP secara serentak di seluruh unit usaha • Lonsum menjadi bagian dari Cocoa Sustainability Partnership (CSP) Received ISPO certification for 3 estates and 1 mill in North Sumatra on September 2013 2013 Memperoleh Sertifikasi ISPO untuk 3 lokasi perkebunan dan 1 pabrik kelapa sawit di Sumatera Utara pada bulan September 2013 08 09 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Shareholding Structure Struktur Pemegang Saham Name of Shareholders Nama Pemegang Saham Total Share Issued and Fully Paid Percentage of Ownership Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh PT Salim Ivomas Pratama Tbk PT Salim Ivomas Pratama Tbk 4.058.425.010 59,5% - 0,0% 2.761.538.955 40,5% 6.819.963.965 100,0% Directors & Commissioners Direksi & Komisaris Public (with ownership interest below 5%) Publik (dengan kepemilikan di bawah 5%) Sub Total Sub Jumlah Treasury Shares Persentase Kepemilikan 2.900.000 Saham Treasuri Total 6.822.863.965 Jumlah 50,1% 60.5% 1 2 6,5% 72,6% Public 1 Through CAB Holdings Limited 2 Effective ownership through Indofood Singapore Holdings Pte L td, including 1.4% Indofood’s direct ownership to IndoAgri 1 Melalui CAB Holdings Limited 2 Kepemilikan efektif melalui Indofood Singapore Holdings Pte Ltd, termasuk 1,4% kepemilikan langsung Indofood terhadap IndoAgri 59,5% 40,5% PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Management Structure Struktur Manajemen Board of Commissioners President Commissioner Franciscus Welirang Commissioner Axton Salim Commissioner Werianty Setiawan Commissioner Hendra Widjaja Chairman Monang Silalahi Commissioner Hans Ryan Aditio (Independent Commissioner) Independent Commissioner Tengku Alwin Aziz Independent Commissioner Edy Sugito Members Hendra Susanto Monang Silalahi Dr. Timotius, Ak Independent Commissioner Board of Directors Audit Committee Nomination & Remuneration Committee President Director Benny (Benny Tjoeng) Vice President Director I Sonny Lianto Vice President Director II Tio Eddy Hariyanto Director Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Director Moleonoto (Paulus Moleonoto) Director Mark Julian Wakeford Director Joefly Joesoef Bahroeny Operations Chairman Axton Salim (Commissioner) Members Hendra Widjaja (Commissioner) Corporate Functions Assistant COO A. Fattah Ibrahim Area Agronomy Sular Pramu Nissiyoko Rudiyanto Sirait M. Topan Ketaren Indra Purnama Liu Be Sung Eko Anshari Win Alamsyah Baktiono Area Plasma Syaiful Fitri Area Processing Midian Sitorus Peribadi Karo Karo Yose Rizal Kirjan Accounting & Taxation Yenni Marlina Corporate Secretary & Legal Affairs Endah Resmiati Madnawidjaja Engineering CYO Sorongan Financial Control Sonny Lianto General Services, Environment & CSR Muhammad Waras Human Resources F. Haryo Subyarto Information Technology Services Rafii Nyomin Internal Audit & Risk Management Rogers H. Wirawan Investor Relations Daniel Budiono Operations Administration Ukur Kami Surbakti Procurement Jimmy Bunawan Research & Development Ahmad Subagyo SalesSubakri Treasury Widya P. Hartanto 10 11 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Significant Events Peristiwa Penting March Maret Participation in acquisition of PT MPM Lonsum participated in the acquisition of a majority shareholding in PT Mentari Pertiwi Makmur (“MPM”) together with our parent, PT SIMP. MPM owns PT Sumalindo Alam Lestari and its subsidiary PT Wana Kaltim Lestari (together are referred to as SAL Group), which holds three industrial forest plantation concessions totalling 73,330 hectares in Berau and East Kutai, East Kalimantan. Lonsum ikut berpartisipasi dalam akuisisi sebagian besar kepemilikan saham PT Mentari Pertiwi Makmur (“MPM”) bersama induk perusahaan, PT SIMP. MPM memiliki PT Sumalindo Alam Lestari dan entitas anaknya PT Wana Kaltim Lestari (bersama-sama disebut Grup SAL), yang memiliki tiga konsesi perkebunan hutan tanaman industri seluas 73.330 hektar di Berau dan Kutai Timur, Kalimantan Timur. September September Received ISPO Certification Lonsum received its first Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) certification for 3 estates and 1 mill in North Sumatra on September 2013. Lonsum memperoleh Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) untuk 3 lokasi perkebunan dan 1 pabrik kelapa sawit di Sumatera Utara pada bulan September 2013. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Accolades & Certifications Penghargaan & Sertifikasi Accolades Certifications Penghargaan Sertifikasi • Occupational Health and Safety, by Walikota Medan • ISO 9001:2008 • Occupational Health and Safety - Bungara Estate, • ISO 14001:2004 Pulo Rambong Estate, Turangie Estate/POM, • PROPER (Performance Rating in Relation to by Bupati Langkat Environmental Management) • RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) • SNI (Indonesian National Standard) • OHSAS 18001:2007 (Occupational Health and Safety Management Permenaker 05/1996) • SMK3 (Occupational Health and Safety Management) • Halal Certification 12 13 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Product Portfolio Portofolio Produk Oil Palm Kelapa Sawit “Lonsum’s nucleus oil palm average age is around 12 years old, with 26% of the planted area are still below 7 years” “Umur rata-rata tanaman kelapa sawit inti Lonsum adalah sekitar 12 tahun, dengan komposisi sekitar 26% masih di bawah umur 7 tahun” Rubber Karet “Lonsum’s nucleus rubber plantation covered over 17,300 ha, of which around 28% still immature” “Kawasan perkebunan karet inti Lonsum meliputi area lebih dari 17.300 ha, dimana sekitar 28% masih belum menghasilkan” PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Oil Palm Seeds Benih Bibit Kelapa Sawit “Lonsum sold over 15 million high quality “SumBio” oil palm seeds in 2013” “Lonsum menjual lebih dari 15 juta benih bibit kelapa sawit “SumBio” di tahun 2013” Others Lainnya “Lonsum also manages cocoa plantations in East Java, North Sulawesi and North Sumatra as well as tea plantation in West Java” “Lonsum juga mengelola perkebunan kakao di Jawa Timur, Sulawesi Utara dan Sumatera Utara serta perkebunan teh di Jawa Barat” 14 15 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Financial Highlights Ikhtisar Keuangan In million of Rupiah (unless otherwise stated) 2013 2012 2011 Dalam jutaan Rupiah (kecuali dinyatakan lain) Sales 4.133.679 4.211.578 4.686.457 Penjualan Gross Profit 1.253.459 1.681.075 2.362.319 Laba Bruto Operating Profit (EBIT) 1.025.649 1.323.973 2.005.524 Laba Usaha (EBIT) EBITDA 1.257.977 1.553.277 2.244.965 EBITDA Profit for the Year 768.625 1.115.539 1.701.513 Laba Tahun Berjalan Profit for the Year Attributable to Owners of 769.493 1.116.186 1.701.580 Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Total Comprehensive Income for the Year 788.003 1.122.575 1.701.513 Total Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan Total Comprehensive Income for the Year 788.871 1.123.222 1.701.580 Total Pendapatan Komprehensif yang Dapat Kepada Pemilik Entitas Induk the Parent Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Attributable to Owners of the Parent Outstanding Shares (thousand) 1, 4 6.819.964 6.822.864 6.822.864 Jumlah Saham yang Ditempatkan 113 164 249 Laba Per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan dan Disetor Penuh (ribu) 1, 4 Basic Earnings Per Share Attributable to the Owners of the Parent Company (Rp) 1 Kepada Pemilik Entitas Induk (Rp) 1 1.999.126 2.593.816 2.560.596 Aset Lancar 804.428 792.482 531.326 Liabilitas Jangka Pendek 1.194.698 1.801.334 2.029.270 Modal Kerja Bersih Total Assets 7.974.876 7.551.796 6.791.859 Total Aset Capital Expenditures 1.093.987 803.799 393.669 Pengeluaran Barang Modal Total Equity 2 6.613.987 6.279.713 5.839.424 Total Ekuitas 2 (59) (714) (67) Kepentingan Nonpengendali 1.360.889 1.272.083 952.435 Total Liabilitas - - - Pinjaman yang Dikenakan Bunga Gross Profit Margin 30,3% 39,9% 50,4% Marjin Laba Bruto Operating Profit (EBIT) Margin 24,8% 31,4% 42,8% Marjin Laba Usaha (EBIT) Net Income Margin Attributable to the 18,6% 26,5% 36,3% Marjin Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan Current Assets Current Liabilities Net Working Capital Non-controlling Interests Total Liabilities Funded Debt Kepada Pemilik Entitas Induk Owners of the Parent Company 9,9 15,6 27,5 Imbal Hasil atas Aset (%) - Laba Bersih 3 Return on Assets (%) - EBIT 3 13,2 18,5 32,5 Imbal Hasil atas Aset (%) - Laba Usaha 3 Return on Equity (%) 3 11,9 18,4 32,7 Imbal Hasil atas Ekuitas (%) 3 Current Ratio (x) 2,49 3,27 4,82 Rasio Lancar (x) Liabilities to Assets Ratio (x) 0,17 0,17 0,14 Rasio Liabilitas terhadap Aset (x) Liabilities to Equity Ratio (x) 2 0,21 0,20 0,16 Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (x) 2 - - - Gearing Ratio - Gross (x) 2 (0,21) (0,29) (0,35) Gearing Ratio - Net (x) 2 Return on Assets (%) - Net Income 3 Gearing Ratio - Gross (x) 2 Gearing Ratio - Net (x) 2 1 After the retroactive effect of implementation PSAK No. 56 of stock split from the original nominal value of Rp500 become Rp100 per share 2 Taking into account Non-Controlling Interests 3 Return represents total return including Non-Controlling Interests 4 Excluding treasury shares 1 Sesudah pengaruh retroaktif sehubungan dengan penerapan PSAK No. 56 atas pemecahan nilai nominal saham dari Rp500 menjadi Rp100 2 Dengan memperhitungkan Kepentingan Nonpengendali 3 Imbal hasil menampilkan total imbal hasil termasuk Kepentingan Nonpengendali 4 Tidak termasuk saham treasuri Certain accounts in the 2011 Consolidated Financial Statements have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the 2012 and 2013 Consolidated Financial Statements. Beberapa akun tertentu pada Laporan Keuangan Konsolidasi 2011 telah disesuaikan dengan akun yang disajikan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian 2012 dan 2013. All figures in tables and graphs are stated in Indonesian numericals. Seluruh angka dalam tabel dan grafik disajikan dalam Bahasa Indonesia. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Profit for the Year Attributable to Owners of The Parent Sales Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Penjualan Kepada Pemilik Entitas Induk Billion Rupiah / Miliar Rupiah Billion Rupiah / Miliar Rupiah 2013 2013 4.133,7 2012 4.211,6 2011 4.686,5 769.5 2012 1.116,2 2011 1.701,6 Total Assets Total Equity Total Aset Total Ekuitas Billion Rupiah / Miliar Rupiah Billion Rupiah / Miliar Rupiah 2013 2012 2011 7.974,9 7.551,8 6.791,9 2013 2012 2011 6.614,0 6.279,7 5.839,4 16 17 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Operational Highlights Ikhtisar Operasional In hectares Dalam hektar 2013 2012 2011 Planted Area - Nucleus 110.579 106.407 102.221 Oil Palm 89.845 85.343 80.732 Kelapa Sawit • Mature 74.944 74.268 70.022 • Menghasilkan • Belum Menghasilkan (unless otherwise stated) (kecuali dinyatakan lain) Lahan Tertanam - Inti • Immature 14.901 11.075 10.710 Rubber 17.350 17.393 17.776 Karet • Mature 12.587 13.098 13.336 • Menghasilkan • Immature 4.763 4.295 4.440 • Belum Menghasilkan Others 3.384 3.671 3.713 Lainnya • Mature 2.868 3.227 3.365 • Menghasilkan 516 444 348 • Belum Menghasilkan 35.222 35.735 35.995 Kebun plasma yang telah menghasilkan • Immature Plasma - Mature Age Maturity of Oil Palm Trees Profil Umur Tanaman Kelapa Sawit 4 - 6 years 8.508 14.158 14.181 4 - 6 tahun 7 - 20 years 57.871 53.025 50.035 7 - 20 tahun >20 years Total 8.565 7.086 5.806 >20 tahun 74.944 74.268 70.022 Total Distribution of Planted Areas - Nucleus Distribusi Lahan Tertanam - Inti North Sumatra 39.326 39.360 39.334 Sumatera Utara South Sumatra 46.662 45.852 44.729 Sumatera Selatan East Kalimantan 16.372 12.662 9.617 Kalimantan Timur Java 2.864 2.864 2.870 Jawa 452 729 729 Sulawesi Utara North Sulawes South Sulawesi Total 4.902 4.940 4.942 Sulawesi Selatan 110.579 106.407 102.221 Total Production Volume (Tons) Volume Produksi (Ton) Fresh Fruit Bunches (FFB) - Nucleus 1.250.375 1.314.823 1.291.326 Tandan Buah Segar (TBS) - Inti Processed FFB 1.729.964 1.989.039 1.923.305 TBS Yang Diolah 396.493 448.250 442.949 Minyak Sawit 94.444 107.794 106.737 Inti Sawit Oil Palm Seed (thousand seeds) 24.127 27.383 26.397 Benih Bibit Kelapa Sawit (ribu benih bibit) Rubber Crude Palm Oil (CPO) Palm Kernel (PK) 12.736 13.119 13.941 Karet Cocoa 1.613 1.750 1.228 Kakao Tea 1.314 1.149 1.101 Teh Sales Volume (Tons) Volume Penjualan (Ton) Minyak Sawit) 440.999 409.823 432.936 Palm Kernel (PK) 97.683 103.423 105.356 Inti Sawit Oil Palm Seed (thousand seeds) 15.766 24.126 23.497 Benih Bibit Kelapa Sawit (ribu benih bibit) Rubber 12.216 13.588 14.150 Karet Cocoa 1.675 1.669 1.325 Kakao Tea 1.333 1.065 1.180 Teh Crude Palm Oil (CPO) PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan FFB - Nucleus Production CPO Production Produksi TBS - Inti Produksi Minyak Sawit Thousand Tons / Ribu Ton Thousand Tons / Ribu Ton 2013 2013 1.250,4 2012 2012 1.314,8 2011 1.291,3 2011 396,5 448,2 442,9 Rubber Production Oil Palm Seed Production Produksi Karet Produksi Benih Bibit Kelapa Sawit Thousand Tons / Ribu Ton Million Seeds / Juta Benih Bibit 2013 2013 2012 2011 12,7 13,8 13,9 24,1 2012 27,4 2011 26,4 18 19 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Chronological Shares Listing at IDX Kronologis Pencatatan Saham di BEI Date Tanggal Corporate Action Aksi Korporasi June 7, 1996 Initial public offering of 38,800,000 shares 7 Juni 1996 Penawaran umum perdana sebesar Number of Shares Issued and Outstanding Jumlah Saham Ditempatkan dan Beredar Par Value per Share (Rp) Nilai Nominal per Saham (Rp) 202.338.872 500 485.613.293 500 765.709.793 500 1.034.334.293 500 1.095.229.293 500 1.364.572.793 500 6.822.863.965 100 6.819.963.965 100 38.800.000 saham June 16, 1997 Bonus shares of 283,274,421 shares from the 16 Juni 1997 capitalization of the additional paid-in capital from the initial public offering Saham bonus sebanyak 283.274.421 saham yang berasal dari kapitalisasi agio saham hasil penawaran umum saham perdana May 27, 2004 Issuance of new shares as the conversion of 27 Mei 2004 Company’s debts Penerbitan saham baru sebagai konversi dari utang Perusahaan June 4, 2004 Issuance of new shares as the conversion of 4 Juni 2004 Mandatory Convertible Notes (MCN) Penerbitan saham baru sebagai konversi dari Surat Utang Wajib Konversi August 4, 2004 Issuance of new shares as the conversion of 4 Agustus 2004 Mandatory Convertible Notes (MCN) Penerbitan saham baru sebagai konversi dari Surat Utang Wajib Konversi October 31, 2007 Issuance of new shares as the conversion of 31 October 2007 Mandatory Convertible Notes (MCN) Penerbitan saham baru sebagai konversi dari Surat Utang Wajib Konversi January 28, 2011 Stock split from the original nominal value of Rp500 28 Januari 2011 per share to Rp100 per share Pemecahan nilai nominal per saham dari Rp500 menjadi Rp100 July 18, 2013 - Buy back of treasury shares of 2,900,000 shares August 21, 2013 Pembelian kembali saham treasuri sejumlah 18 Juli 2013 - 2.900.000 saham 21 Agustus 2013 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Share Price Information Informasi Harga Saham Share Price Rupiah, Harga Saham Rupiah JSX - CI, IHSG 5.000 4.274 4.000 3.000 1.930 2.000 1.000 01 ’12 02 ’12 03 ’12 Year 04 ’12 2013 07 ’12 08 ’12 09 ’12 10 ’12 11 ’12 12 ’12 01 ’13 Market Capitalization1 (Rp Million) Saham Beredar (Dalam Ribu) Kapitalisasi Pasar1 (Juta Rupiah) 02 ’13 03 ’13 Highest Tertinggi 04 ’13 05 ’13 06 ’13 Lowest 07 ’13 08 ’13 09 ’13 Closing Terendah Penutupan 10 ’13 11 ’13 12 ’13 Trading Volume Volume Perdagangan I 6.822.864 13.168.127 2.525 1.810 1.930 820.684.000 II 6.822.864 11.735.326 1.980 1.490 1.720 1.136.398.000 III 6.819.964 8.661.354 1.740 960 1.270 2.258.694.500 IV 6.819.964 13.162.530 2.050 1.230 1.930 1.807.262.500 6.819.964 13.162.530 2.525 960 1.930 6.023.039.000 712.252.000 During The Year Selama Tahun Laporan 2012 06 ’12 Outstanding Shares (In Thousand) Tahun I 6.822.864 19.615.734 3.000 2.175 2.875 II 6.822.864 18.251.161 3.150 2.275 2.675 764.181.000 III 6.822.864 16.716.017 3.050 2.325 2.450 1.095.940.500 IV 6.822.864 15.692.587 2.450 1.830 2.300 919.544.500 6.822.864 15.692.587 3.150 1.830 2.300 3.491.918.000 During The Year Selama Tahun Laporan 1 05 ’12 At the end of the period / per akhir periode As of December 31, 2013, Lonsum’s 6,822,863,965 shares Per 31 Desember 2013, sejumlah 6.822.863.965 saham Lonsum (including treasury shares of 2,900,000 shares) with a par (termasuk saham treasuri sebanyak 2.900.000 saham) dengan value of Rp100 per share, were listed on the Indonesia nilai nominal Rp100 per saham, tercatat pada Bursa Efek Indonesia, Stock Exchange, with total registered shareholders dengan jumlah pemegang saham melebihi 5.700. Volume exceeding 5,700. Share volume traded on the regular saham yang diperdagangkan di pasar reguler selama tahun market during 2013 totaled 6,023,039,000 share at prices 2013 berjumlah 6.023.039.000 dengan harga berkisar antara ranging from Rp960 per share to Rp2,525 per share and Rp960 per saham hingga Rp2.525 per saham dan ditutup pada closing at Rp1,930. harga Rp1.930. 20 21 THE REPORTS LAPORAN PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Franciscus Welirang President Commissioner Presiden Komisaris PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Message from The President Commissioner Sambutan Presiden Komisaris Dear Shareholders, Para Pemegang Saham yang Terhormat, The year 2013 proved to be a challenging year for Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Indonesian economy. Early in the year, the prolonged perekonomian Indonesia. Di awal tahun, berlanjutnya perlambatan global economy slump began to weaken demands for ekonomi global telah mengakibatkan melemahnya permintaan our commodity exports and consequently widened atas ekspor komoditas, sehingga memperlebar defisit neraca Indonesia’s current account deficit. In mid-year, concerns berjalan Indonesia. Di pertengahan tahun, kekhawatiran over a possible tapering of Federal Reserve’s monetary kemungkinan pengurangan stimulus moneter oleh Bank Sentral stimulus led to a major outflow of foreign funds from Amerika Serikat menyebabkan keluarnya modal asing dari emerging markets, including Indonesia. Combined with the negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Selain itu, Government’s decision to cut fuel subsidy and raise the keputusan Pemerintah untuk mengurangi subsidi bahan bakar minimum wage, these factors have pushed up inflation dan menaikkan upah minimum, faktor-faktor tersebut telah and put the Rupiah under considerable pressure. mendorong kenaikan inflasi dan memberikan tekanan pada nilai The Indonesian economy closed the year with a lower tukar Rupiah. Perekonomian Indonesia menutup tahun 2013 GDP growth of 5.8% from 6.2% a year earlier. Inflation dengan pertumbuhan PDB yang lebih rendah sebesar 5,8% dari rate reached 8.4% and Rupiah weakened to Rp12,189 6,2% di tahun sebelumnya. Tingkat inflasi mencapai sebesar 8,4% per US$ by year end. dan nilai Rupiah mencapai Rp12.189 per US$ di akhir tahun 2013. 2013 was also a challenging year for the agribusiness Tahun 2013 juga merupakan tahun yang menantang bagi sektor sector. The global economic slowdown has lowered agribisnis. Perlambatan ekonomi global telah menurunkan demands for commodity products, resulting in softer permintaan atas produk komoditas, sehingga mengakibatkan commodity prices during the year. CPO prices (CIF turunnya harga-harga komoditas. Harga CPO rata-rata (CIF Rotterdam) averaged at US$857 per ton in 2013 from Rotterdam) mencapai US$857 per ton di tahun 2013 dari sebesar US$1,006 per ton a year ago, while rubber market US$1.006 per ton di tahun sebelumnya, sedangkan harga pasar prices declined to US$2,795 per ton from US$3,384 komoditas karet menurun mencapai US$2.795 per ton dari sebesar per ton in the previous year. US$3.384 per ton di tahun sebelumnya. Amidst the challenging macro economy condition, Lonsum Di tengah kondisi makro ekonomi yang penuh tantangan, Lonsum reported profit for the year attributable to owners of the melaporkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada parent of Rp769.5 billion by end of 2013, a 31.1% decline pemilik entitas induk sebesar Rp769,5 miliar di akhir tahun 2013, from Rp1.12 trillion mainly due to lower average selling turun 31,1% dari sebesar Rp1,12 triliun terutama akibat harga price and rising labor wages. Net sales declined by 1.8% jual rata-rata yang lebih rendah dan kenaikan upah tenaga from Rp4.21 trillion in 2012 to Rp4.13 trillion in 2013, due to kerja. Penjualan bersih turun 1,8% dari Rp4,21 triliun di tahun lower commodity prices, as well as lower sales volume for 2012 menjadi Rp4,13 triliun di tahun 2013, akibat turunnya harga all products except for CPO. komoditas serta penurunan volume penjualan untuk semua komoditas kecuali CPO. 24 25 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan In the long term, we remain optimistic on the prospect Dalam jangka panjang, kami tetap optimis terhadap prospek of the agriculture sector. Supported by economic growth sektor agrikultur. Didukung pertumbuhan ekonomi di Cina dan in China and India, global demands for palm oil products India, permintaan dunia akan produk kelapa sawit akan tetap will remain high in years ahead. Domestically, as the tinggi di tahun-tahun mendatang. Sebagai negara dengan jumlah fourth most populous country in the world with growing populasi terbesar ke empat di dunia dengan kelas menengah yang consuming class, Indonesia is also a highly lucrative terus tumbuh, Indonesia merupakan pasar yang menarik dan market and now has become one of the major palm oil kini telah menjadi salah satu konsumen kelapa sawit terbesar di consumers in the world. Market for rubber products is dunia. Pasar untuk komoditas karet juga menjanjikan, didorong equally promising, given the ever increasing demand from oleh terus meningkatnya permintaan dari para produsen ban, tyre-makers, automotive industries and rubber goods industri otomotif dan produsen produk karet untuk mendukung manufacturers to fuel consumption growth tumbuhnya konsumsi di negara-negara berkembang. in the developing markets. Sebagai perusahaan perkebunan, kami menyadari besarnya As an agricultural company, we recognize the impact of pengaruh operasi kami terhadap lingkungan sekitar. Di bulan our operations to the environment. In September 2013, September 2013, kami berhasil meraih sertifikasi Indonesian we received our first Indonesian Sustainable Palm Oil Sustainable Palm Oil (ISPO) yang pertama untuk tiga area (ISPO) certification for three estates and one mill in North perkebunan dan satu pabrik di Sumatera Utara. Dengan produksi Sumatra. With approximately 195 thousand tons Certified sekitar 195 ribu ton Certified Sustainable Palm Oil (CSPO), Lonsum Sustainable Palm Oil (CSPO), Lonsum is currently one of merupakan salah satu produsen utama CSPO di Indonesia. the major producers of CSPO in Indonesia. Going forward, Ke depannya, kami akan terus memperkuat praktik perkebunan we will continue strengthening our sustainable agriculture berkelanjutan Perseroan di seluruh kegiatan operasionalnya, bukti practices within the entire operations, demonstrating komitmen kami untuk menempatkan aspek keberlanjutan sebagai our commitment to put sustainability at the core of the inti dari prioritas strategis Perseroan. Company’s strategic priorities. Perseroan juga terus melaksanakan peran kami sebagai warga We also continue to observe our role as a responsible korporasi yang bertanggung jawab. Kami meyakini bahwa operasi corporate citizen. We believe that our business operations usaha kami harus membawa dampak positif bagi kesejahteraan should bring positive impact to the well-being of the masyarakat sekitar. Untuk itu, kami senantiasa mencari peluang surrounding communities. Thereby, we always seek ways untuk mengintegrasikan kegiatan usaha Perseroan dengan to integrate our business activities with our community inisiatif-inisiatif layanan masyarakat melalui berbagai program service initiatives through various programs in the areas of di bidang pengembangan ekonomi lokal, pendidikan dan local economic development, education, and public kesehatan bagi masyarakat sekitar. Setelah proses pembangunan health-care for the surrounding communities. Following yang dimulai di tahun sebelumnya, di tahun 2013 kami secara their construction initiated a year earlier, in 2013 we resmi mengoperasikan sepuluh unit Rumah Pintar yang dibuka officially operate ten Rumah Pintar or “Smart Houses” secara resmi oleh Ibu Negara, diikuti dengan berbagai program units inaugurated by the First Lady, followed by a number pengembangan masyarakat bagi anak-anak yang tinggal di community development programs for children living sekitar lokasi Rumah Pintar. around the location of these Smart Houses. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan We always put a strong emphasis on good corporate Perseroan senantiasa memberikan prioritas kepada praktik governance practices. We believe that good corporate tata kelola perusahaan yang baik. Kami percaya bahwa tata governance is an essential element to build trust, kelola perusahaan yang baik merupakan elemen penting untuk confidence and professionalism and therefore are membangun kepercayaan, percaya diri dan profesionalisme. committed to applying the highest level of corporate Oleh karenanya, Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan governance practices across our entire operations. praktik tata kelola terbaik di seluruh kegiatan operasinya. Melalui Through Board and Committee meetings, we ensured that rapat-rapat Dewan Komisaris dan Komite, kami memastikan the Company has met the highest standards of compliance, bahwa Perseroan telah mematuhi standar tertinggi di bidang transparency, accountability and professional ethics. In kepatuhan, transparansi, akuntabilitas dan etika profesional. Selain addition, joint meetings with the Board of Directors itu, rapat-rapat gabungan dengan Direksi juga dilakukan untuk were also held during which strategies and business mengevaluasi strategi dan kinerja usaha. results were reviewed. Mewakili Dewan Komisaris, saya sampaikan ucapan terima On behalf of the Board of Commissioners, I would like to kasih kepada Bapak Rachmat Soebiapradja dan Bapak Hans thank Mr. Rachmat Soebiapradja and Mr. Hans Kartikahadi Kartikahadi yang mengundurkan diri dari jabatan mereka sebagai who resigned from their positions as Independent Komisaris Independen. Di tingkat Direksi, saya sampaikan ucapan Commissioners. At the Board of Directors’ level, I would terima kasih kepada Bapak Gunadi yang mengundurkan diri dari like to extend our gratitude to Mr. Gunadi who retired jabatannya sebagai Direktur Perseroan. Saya ucapkan selamat from his position as the Company’s Director. I would bergabung kepada Bapak Monang Silalahi sebagai Komisaris also like to welcome Mr. Monang Silalahi as the new Independen yang baru. Independent Commissioner. Ke depan, mulai terlihat tanda-tanda positif pemulihan di Amerika Going forward, we begin to see positive signs of recoveries Serikat dan Jepang, yang diharapkan dapat memberikan dampak in the US and Japan, which are expected to bring positive positif bagi perekonomian negara-negara berkembang. Konsumsi impact to the emerging economies. Domestic consumption domestik diperkirakan akan tetap kuat selama tahun pemilihan is expected to remain strong during the general election umum, didukung oleh populasi Indonesia yang relatif muda, serta year, given Indonesia’s young population, improved living meningkatnya standar hidup dan pendapatan. standards and rising incomes. Sebagai penutup, saya sampaikan ucapan terima kasih kepada In closing, I would like to thank our Shareholders, the Para Pemegang Saham, Direksi, Manajemen, seluruh karyawan, Board of Directors, Management, our employees, pemasok, dan terutama para pelanggan atas berlanjutnya suppliers, and especially our customers for their continuing kepercayaan kepada Perseroan. Dukungan penuh ini memotivasi confidence to the Company. Your full support motivates all kami untuk meraih hasil lebih baik di tahun-tahun mendatang. of us to bring better results years ahead. Jakarta, April 2014 Franciscus Welirang President Commissioner 26 27 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Benny Tjoeng President Director Presiden Direktur PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Report of The President Director Laporan Presiden Direktur During 2013, the global commodity market still experienced Sepanjang tahun 2013, pasar komoditas global masih mengalami lower than expected commodity prices due to weaker rendahnya harga-harga komoditas akibat turunnya permintaan demands as the global economic slowdown continues. seiring masih berkepanjangannya perlambatan ekonomi global. In addition, the Government’s decision to increase the Selain itu, keputusan Pemerintah untuk menaikkan upah minimum minimum wage has raised the production costs of telah menyebabkan peningkatan biaya produksi bagi perusahaan agriculture companies operating in Indonesia. perkebunan yang beroperasi di Indonesia. In this challenging commodity market, Lonsum closed the Di tengah kondisi pasar komoditas yang penuh tantangan ini, year 2013 with profit for the year attributable to owners of Lonsum menutup tahun 2013 dengan laba tahun berjalan yang the parent of Rp769.5 billion, 31.1% lower than the previous dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp769,5 year’s result of Rp1.12 trillion, largely due lower average miliar, turun 31,1% dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar selling price, lower sales volume in most of our products Rp1,12 triliun, terutama akibat penurunan harga jual rata-rata dan and rising labor wages. volume penjualan dari sebagian besar komoditas Perseroan, serta meningkatnya biaya tenaga kerja. CPO sales volume grew by 7.6% to 440,999 tons as a result of increased stock usage. Meanwhile, sales volume Volume penjualan CPO tumbuh 7,6% mencapai 440.999 ton of palm kernel and rubber products were 5.6% and 10.1% disebabkan oleh peningkatan penggunaan persediaan. Sementara lower respectively to 97,683 tons and 12,216 tons in 2013. itu, volume penjualan produk inti sawit dan komoditas karet masingmasing turun sebesar 5,6% dan 10,1% menjadi 97.683 ton dan 12.216 Oil palm seeds also registered a lower sales volume ton di tahun 2013. from 24.1 million seeds to 15.8 million seeds in 2013 at a reference price of US$1.5 per seed, due to slower new Benih bibit kelapa sawit juga mengalami penurunan volume penjualan planting and replanting initiatives in Indonesia and the dari sebanyak 24,1 juta benih bibit menjadi 15,8 juta benih bibit di tahun unfavorable macro economy condition. 2013 dengan harga rujukan sebesar US$1,5 per benih bibit, akibat melambatnya kegiatan penanaman baru dan penanaman kembali FFB nucleus declined by 4.9% from 1,314,823 tons to di Indonesia, serta kondisi ekonomi makro yang kurang mendukung. 1,250,375 tons in 2013, due to unfavorable weather condition and certain FFB logistic and social issues in Hasil panen TBS inti menurun 4,9% dari 1.314.823 ton menjadi some regions. FFB purchased from external parties was 1.250.375 ton di tahun 2013, akibat kondisi cuaca yang kurang 29.7% lower to 477,239 tons from 679,149 tons following mendukung serta kondisi logisitik TBS dan sosial tertentu di beberapa the implementation of tighter FFB quality requirements to daerah. TBS yang dibeli dari pihak eksternal turun 29,7% mencapai improve extraction rate. As a result, CPO and palm kernel 477.239 ton dari sebesar 679.149 ton, setelah berlakunya persyaratan production volume declined by 11.5% and 12.4% to 396,493 kualitas TBS yang lebih ketat untuk meningkatkan tingkat rendemen. tons and 94,444 tons respectively. Oil extraction rate (OER) Sebagai hasilnya, volume produksi CPO dan produk inti sawit and kernel extraction rate (KER) improved to 22.9% and menurun masing-masing sebesar 11,5% dan 12,4% mencapai 396.493 5.5% from 22.5% and 5.4% respectively. ton dan 94.444 ton. Tingkat rendemen minyak sawit dan tingkat rendemen inti sawit meningkat masing-masing mencapai 22,9% dan 5,5% dari sebesar 22,5% dan 5,4%. 28 29 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Rubber production was 2.9% lower from 13,119 tons to Produksi karet mengalami penurunan sebesar 2,9% dari 13.119 12,736 tons in 2013, mainly due to rubber replanting ton menjadi 12.736 ton di tahun 2013, terutama akibat kegiatan activities for 1,118 hectares area and unfavorable weather penanaman kembali di area seluas 1.118 hektar dan kondisi cuaca condition in North Sumatra during the year. yang kurang mendukung di Sumatera Utara. Following the opening some 4,522 hectares new planted Setelah membuka area perkebunan baru seluas 4.522 hektar di tahun area a year ago, in 2013 Lonsum again succeeded in sebelumnya, di tahun 2013 Lonsum kembali berhasil memperluas adding its plantation area with roughly 4,541 hectares area perkebunannya dengan sekitar 4.541 hektar area perkebunan new oil palm plantation area mostly in East Kalimantan as kelapa sawit baru terutama di Kalimantan Timur dan Sumatera well as South Sumatra and replanted around 365 hectares Selatan, serta melakukan penanaman kembali di sekitar 365 hektar plantation area. By end of 2013, our oil palm plantation area perkebunan. Pada akhir tahun 2013, total area perkebunan reached a total of 89,845 hectares, consisting of 74,944 kelapa sawit Perseroan mencapai 89.845 hektar, yang terdiri dari hectares mature and 14,901 hectares immature areas. 74.944 hektar area menghasilkan dan 14.901 hektar area yang belum We also began to expand the capacity of one of our palm menghasilkan. Kami juga mulai meningkatkan kapasitas salah satu oil mills in South Sumatra from 40 tons/hour to 60 tons/ pabrik kelapa sawit Perseroan di Sumatera Selatan, dari kapasitas hour capacity to anticipate increase in CPO production. sebesar 40 ton/jam menjadi 60 ton/jam untuk mengantisipasi peningkatan produksi CPO. In March 2013, Lonsum participated in the acquisition of a majority shareholding in PT Mentari Pertiwi Makmur Di bulan Maret 2013, Lonsum ikut berpartisipasi dalam akuisisi sebagian (“MPM”) together with our parent, PT SIMP. MPM owns besar kepemilikan saham PT Mentari Pertiwi Makmur (“MPM”) PT Sumalindo Alam Lestari, a company engaged in bersama induk perusahaan, PT SIMP. MPM memiliki PT Sumalindo Alam industrial forest plantations in East Kalimantan. This Lestari, perusahaan yang bergerak di bidang hutan tanaman industri acquisition is strategic for future expansion consider di Kalimantan Timur. Akuisisi ini bersifat strategis bagi pengembangan such concessions land can be optimized with food crop usaha Perseroan mengingat area konsesi tersebut dapat dioptimalkan through intercropping. dengan tanaman pangan melalui pola tumpang sari. Following the successful SAP system went live within Menyusul keberhasilan implementasi sistem SAP di seluruh area the entire plantation areas, mills, regional offices and the perkebunan, pabrik, kantor regional dan kantor pusat pada tahun head office in the previous year, we began implementing sebelumnya, di tahun 2013 Perseroan mulai mengimplementasikan the human capital management into our SAP system in manajemen sumber daya manusia ke dalam sistem SAP. Dengan 2013. Utilizing the granular operational information now memanfaatkan informasi detail operasional yang kini tersedia available within our Enterprise Resources Planning (ERP) melalui sistem Enterprise Resources Planning (ERP), Lonsum system, we embarked upon the development of data mulai mengembangkan sistem visualisasi dan analisa data guna visualization and analytical system to enhance our insights meningkatkan kemampuan analisa atas kinerja area perkebunan dan on the performance of our estates and mills. To further pabrik Lonsum. Dalam rangka meningkatkan kemampuan analisa improve our analytical capabilities, in 2013 we initiated the kami, di tahun 2013 Lonsum mulai mengimplementasikan sistem implementation of a new budgeting system that will allow penganggaran baru, sehingga Perseroan dapat melakukan proses the Company to perform more detailed budgeting process penganggaran yang lebih rinci di seluruh kegiatan operasinya. across its entire operation. Pembangunan jalan dan perumahan meraih kemajuan penting di Road construction and housing development continued area perkebunan kami di Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan, to record considerable progress for our estates in guna meningkatkan produktivitas tenaga kerja serta mendukung East Kalimantan and South Sumatra, to increase labor area-area perkebunan yang baru mulai menghasilkan. productivity and serve the newly matured areas. Akhirnya, di bidang praktik perkebunan yang berkelanjutan, di tahun Finally, in the area of sustainable agricultural practices, this 2013 kami berhasil meraih sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil year we received our first Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) Lonsum yang pertama untuk tiga area perkebunan dan satu (ISPO) certifications for three estates and one mill in Langkat pabrik di Langkat, Sumatera Utara, refleksi dari komitmen Lonsum area, North Sumatra, a reflection of Lonsum’s commitment untuk terus mengembangkan praktik keberlanjutannya. to continue extending its sustainability practices. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Looking ahead, the growing prosperity in emerging Di tahun-tahun mendatang, meningkatnya kesejahteraan ekonomi economies like India and China and other emerging negara-negara berkembang seperti India dan Cina maupun negara economies, including Indonesia, will be the major lain, termasuk Indonesia, akan menjadi pendorong utama peningkatan factors behind higher demand for commodities, permintaan produk komoditas, termasuk kelapa sawit dan karet. including oil palm and rubber. Di Indonesia, Pemerintah mengeluarkan peraturan baru yaitu In Indonesia, the Government issued a new regulation that meningkatkan persentase penggunaan campuran biodiesel dari 7,5% increases the biodiesel blending percentage from 7.5% menjadi 10% efektif per Januari 2014. Peraturan baru ini berpotensi to 10% effective from January 2014. This new regulation akan meningkatkan permintaan domestik akan minyak kelapa sawit. will potentially increase domestic demand for palm oil. Didukung oleh pertumbuhan pasar ritel untuk produk minyak goreng Given its growing retail market for cooking oils and vast serta populasi penduduk sebanyak 245 juta, dengan perkiraan jumlah population of 245 million, of which an estimated 15% are kelas menengah sebesar 15%, Indonesia diperkirakan akan melampaui middle-class, Indonesia looks set to overtake India to India sebagai konsumen minyak kelapa sawit terbesar di dunia. become the world’s largest palm oil consumer. Ke depannya, kami akan terus mengembangkan lahan yang dimiliki Going forward, we will continue to develop our existing menjadi area perkebunan yang produktif, melaksanakan kegiatan land bank into productive plantation areas and drawing penelitian & pengembangan untuk menyempurnakan teknik-teknik on R&D efforts to improve seed breeding techniques, budidaya bibit, serta tetap berkomitmen dalam praktik perkebunan while remain committed to sustainable farming practices berkelanjutan sebagai salah satu prioritas utama. as one of our top priorities. Kami akan terus menekankan pada penyempurnaan proses We will continue to emphasize on improvement of operasional guna meraih peningkatan produktivitas dan biaya operation processes to ensure higher productivity, thus produksi yang lebih rendah. Pembangunan perumahan dan lower production cost. More housing and infrastructure infrastruktur akan berlanjut di tahun 2014, terutama guna construction is to be expected in 2014, particularly to mendukung area-area perkebunan Lonsum yang baru di support Lonsum’s newly developing estates in East Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan. Pemanfaatan sistem Kalimantan and South Sumatra. The utilization of the new penganggaran yang baru diperkirakan akan dimulai tahun 2014 guna budgeting system is expected to commence in 2014 to mendukung sistem visualisasi dan analisa data. further support the data visualization and analytical system. Sebagai penutup, mewakili Direksi saya sampaikan terima kasih In closing, on behalf of the Board of Directors, allow sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan: pemegang me to convey our profound thanks to all stakeholders: saham, pelanggan, mitra usaha dan seluruh karyawan, yang telah shareholders, customers, business partners and all memberikan dukungan sepenuhnya kepada Perseroan. Kami akan employees – who have provided the fullest support to terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masa depan Lonsum the Company. We look forward to giving our very best to dan seluruh pemangku kepentingan di tahun-tahun mendatang. build a better future for Lonsum and its larger community of stakeholders in the years ahead. Jakarta, April 2014 Benny Tjoeng President Director 30 31 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Management’s Analysis & Discussion Analisa & Pembahasan Oleh Manajemen In 2013, the world commodity market continued to Di tahun 2013, pasar komoditas dunia masih mengalami dampak dari be adversely impacted by prolonged global economic berkepanjangannya perlambatan ekonomi global. Sebagai akibatnya, slowdown. As a result, the year witnessed lower di tahun 2013 terjadi penurunan permintaan produk komoditas, demands for commodity products, resulting in softer sehingga harga-harga komoditas mengalami pelemahan. commodity prices. Harga CPO rata-rata (CIF Rotterdam) mencapai US$857 per ton di tahun CPO prices (CIF Rotterdam) averaged at US$857 per ton 2013, lebih rendah dari harga rata-rata di tahun sebelumnya sebesar in 2013, lower than the previous year’s average price of US$1.006 per ton, sedangkan harga komoditas karet turun mencapai US$1,006 per ton, while rubber prices declined to US$2,795 US$2.795 per ton dari sebesar US$3.384 per ton di tahun sebelumnya. per ton from US$3,384 per ton a year ago. Di Indonesia, perusahaan-perusahaan perkebunan harus Domestically, Indonesian’s agriculture companies menghadapi naiknya biaya operasional menyusul keputusan had to deal with higher operational cost following the Pemerintah untuk meningkatkan upah minimum tenaga kerja Government’s decision to increase the labor minimum dan harga bahan bakar. wage and fuel price. Perkembangan ini telah memberikan pengaruh pada kinerja These developments have impacted the performance sebagian besar perusahaan perkebunan yang beroperasi di of most agriculture companies operating in Indonesia Indonesia termasuk Lonsum, dimana mengakibatkan kinerja including Lonsum, resulting to lower than expected finansial yang lebih rendah dari yang diharapkan di tahun ini. financial performance this year. Pada tahun 2013, Perseroan melaporkan laba tahun berjalan yang In 2013, the Company reported a lower profit of the year dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp769,5 attributable to owners of the parent of Rp769.5 billion, miliar, turun 31,1% dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar a 31.1% decline from Rp1.12 trillion achieved a year ago, mainly Rp1,12 triliun akibat penurunan harga jual rata-rata serta naiknya due lower average selling price and higher labor wages. biaya tenaga kerja. 32 33 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Profit & Loss Statement Laporan Laba Rugi Sales Penjualan The Company booked consolidated sales of Rp4.13 trillion Perseroan membukukan penjualan konsolidasi sebesar Rp4,13 triliun in 2013, a decrease of 1.8% from Rp4.21 trillion in 2012 di tahun 2013, turun 1,8% dari Rp4,21 triliun di tahun 2012, terutama mainly driven by lower average selling price as well as disebabkan oleh penurunan harga jual rata-rata serta volume lower volume for rubber, palm kernel and oil palm seeds. untuk produk karet, inti sawit dan benih bibit kelapa sawit. Sekitar About 88% of consolidated sales were absorbed by local 88% dari penjualan konsolidasi diserap oleh pasar dalam negeri, market while the remaining 12% were for export market. sedangkan sisanya sebesar 12% diperuntukkan bagi pasar ekspor. In 2013, palm products contributed 84.8% to consolidated Di tahun 2013, produk sawit memberikan kontribusi sebesar 84,8% sales, while rubber, seeds and other products contributed terhadap penjualan konsolidasi, sedangkan karet, bibit dan produk 8.2%, 5.6% and 1.4% respectively to consolidated sales. lain masing-masing memberikan kontribusi sebesar 8,2%, 5,6% dan 1,4% terhadap penjualan konsolidasi. Palm products posted 2.6% increase in total sales value of Rp3.51 trillion in 2013 as compared to Rp3.41 trillion in 2012 Produk sawit mencatatkan peningkatan total nilai penjualan sebesar due to increase in volume of CPO as a result of increased 2,6% menjadi Rp3,51 triliun di tahun 2013 dibandingkan dengan Rp3,41 stock usage in 2013. triliun di tahun 2012, disebabkan oleh naiknya volume CPO akibat peningkatan penggunaan persediaan sepanjang tahun 2013. CPO sales volume increased by 7.6% to 440,999 tons in 2013, while palm kernel product sales volume declined by Volume penjualan CPO meningkat sebesar 7,6% menjadi 440.999 5.6% to 97,683 tons in 2013 compared to 2012. Of the total ton di tahun 2013, sementara volume penjualan produk inti CPO sales volume, about 57% was sold to SIMP, Lonsum’s sawit menurun sebesar 5,6% menjadi 97.683 ton di tahun 2013 parent company, declined from 69% in 2012. Sales to SIMP dibandingkan tahun 2012. Dari total volume penjualan CPO, sekitar were based on arm’s length commercial terms. 57% dijual ke SIMP, entitas induk Lonsum, turun dari 69% di tahun 2012. Transaksi penjualan ke SIMP dilaksanakan berdasarkan syarat dan ketentuan komersial yang wajar. Sales Contribution Kontribusi Penjualan 81,1% Palm Product 2012 10,0% Rubber 84,8% Palm Product 2013 8,2% Rubber 7,8% Seeds 5,6% Seeds 1,1% 1,4% Others Others PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Sales Revenue and Volume by Product Type Pendapatan dan Volume Penjualan berdasarkan Jenis Produk Sales (Rp Billion) 2012 ∆% 2012 2013 ∆% 2,6 Palm Product 3.414,8 3.505,2 CPO 3.022,7 3.154,0 4,3 409.823 440.999 7,6 PK 392,1 351,2 (10,4) 103.423 97.683 (5,6) Rubber 421,9 340,3 (19,3) 13.588 12.216 (10,1) Seeds1 327,7 232,4 (29,1) 327,6 232,3 (29,1) 24.126 15.766 (34,7) 47,2 55,9 18,4 4.211,6 4.133,7 (1,8) OP Seeds Others Total 1 2013 Volume (tons/000 seeds) includes Cocoa Seeds Average selling price for CPO in 2013 decreased to Harga jual rata-rata CPO di tahun 2013 turun menjadi Rp7.152/kg Rp7,152/kg from Rp7,376/kg in 2012, while average dari Rp7.376/kg di tahun 2012, sedangkan harga jual rata-rata selling price for palm kernel products also decreased untuk produk inti sawit juga mengalami penurunan menjadi to Rp3,596/kg from Rp3,792/kg. Rp3.596/kg dari Rp3.792/kg. Rubber posted total sales value of Rp340.3 billion in 2013, Karet mencatatkan total nilai penjualan sebesar Rp340,3 miliar a decrease of 19.3% from Rp421.9 billion in 2012, due to di tahun 2013, turun 19,3% dari Rp421,9 miliar di tahun 2012 lower average selling price and volume. disebabkan oleh turunnya harga jual rata-rata dan volume. Average selling price of rubber was Rp27,854/kg in 2013, Harga jual rata-rata karet menjadi Rp27.854/kg di tahun 2013, 10.3% lower than Rp31,046/kg in 2012. turun sebesar 10,3% dari Rp31.046/kg di tahun 2012. Rubber sales volume declined by 10.1% to 12,216 tons Volume penjualan karet turun sebesar 10,1% menjadi 12.216 ton in 2013 from 13,588 tons in 2012 mainly due to lower di tahun 2013 dari 13.588 ton di tahun 2012 terutama akibat production. Around 94% of rubber sales volume were produksi yang lebih rendah. Sekitar 94% dari volume penjualan absorbed by the export market in 2013, lower from last karet diserap oleh pasar ekspor pada tahun 2013, dimana lebih year which was around 98%. rendah dari tahun sebelumnya sebesar 98%. In 2013 total sales value of seeds decreased by 29.1% Di tahun 2013 total nilai penjualan bibit turun 29,1% menjadi to Rp232.4 billion from Rp327.7 billion in 2012 mainly Rp232,4 miliar dari Rp327,7 miliar di tahun 2012 terutama due to lower volume. disebabkan oleh volume yang lebih rendah. Oil palm seed sales volume decreased by 34.7% to 15.8 Volume penjualan benih bibit kelapa sawit turun sebesar 34,7% million seeds in 2013 from 24.1 million seeds in 2012 due to menjadi 15,8 juta benih bibit di tahun 2013 dari 24,1 juta benih bibit slower new planting and replanting initiatives in Indonesia’s di tahun 2012 disebabkan oleh melambatnya tingkat penanaman palm oil industry and the relatively challenging macro baru serta penanaman kembali pada industri kelapa sawit di economy condition. Average selling price increased by 8.5% Indonesia dan kondisi makroekonomi yang tidak mendukung. to Rp14,732/seed from Rp13,581/seed in previous year, due to Harga jual rata-rata meningkat 8,5% menjadi Rp14.732/benih bibit dari weakening of Rupiah exchange against US$ in 2013. Rp13.581/benih bibit di tahun sebelumnya, karena adanya penurunan nilai mata uang Rupiah terhadap US$ di tahun 2013. 34 35 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Gross Profit and Operating Profit (EBIT) Laba Bruto dan Laba Usaha (EBIT) Gross profit decreased 25.4% to Rp1.25 trillion in 2013 Laba bruto turun 25,4% menjadi Rp1,25 triliun di tahun 2013 dari from Rp1.68 trillion in 2012 mainly due to lower average Rp1,68 triliun di tahun 2012, terutama karena penurunan harga selling price of palm products and rubber as well as higher jual rata-rata dari produk sawit dan karet, serta kenaikan biaya production cost relating to labor cost, and gross margin produksi terkait dengan biaya tenaga kerja, dan marjin laba bruto declined to 30.3% in 2013 from 39.9% in 2012. turun menjadi 30,3% di tahun 2013 dari 39,9% di tahun 2012. Operating expenses increased by 7.4% to Rp435.2 billion Beban usaha meningkat 7,4% menjadi Rp435,2 miliar di tahun 2013 in 2013 from Rp405.3 billion a year earlier, mainly driven dari Rp405,3 miliar di tahun sebelumnya, terutama akibat pajak ekspor by higher export tax in line with the increase in export yang lebih besar seiring dengan peningkatan volume penjualan ekspor sales volume as well as higher freight, insurance and serta kenaikan biaya angkut, asuransi dan sewa sehubungan dengan rental expenses in relation to CPO and palm kernel pengiriman CPO dan inti sawit kepada pelanggan. Pada saat yang delivery to customers. At the same time, the Company also sama, Perseroan juga mencatatkan pendapatan operasi lain yang recognized higher other operating income in 2013 of about lebih tinggi di tahun 2013 sebesar Rp227,4 miliar dibandingkan dengan Rp227.4 billion compared to Rp60.8 billion in 2012 mainly Rp60,8 miliar di tahun 2012 terutama karena kenaikan pendapatan due to higher net gains on foreign exchange. operasi lain sehubungan dengan laba neto selisih kurs. Operating profit decreased 22.5% to Rp1.03 trillion in 2013 from Laba usaha turun 22,5% menjadi Rp1,03 triliun di tahun 2013 dari Rp1,32 Rp1.32 trillion in 2012, in line with lower gross profit. Operating triliun di tahun 2012 sejalan dengan turunnya laba bruto. Marjin laba profit margin declined to 24.8% in 2013 from 31.4% in 2012. usaha turun menjadi 24,8% di tahun 2013 dari 31,4% di tahun 2012. Profit for the Year Laba Tahun Berjalan Profit for the year in 2013 was Rp0.77 trillion, a decrease Laba tahun berjalan di tahun 2013 mencapai sebesar Rp0,77 triliun, of 31.1% from Rp1.12 trillion in 2012 mainly because of lower turun 31,1% dari Rp1,12 triliun di tahun 2012 terutama karena hasil operational result despite having higher net gains on operasional yang lebih rendah walaupun mengalami peningkatan foreign exchange. After taking into account non-controlling laba neto selisih kurs. Setelah memperhitungkan kepentingan interests, profit for the year attributable to owners of nonpengendali, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan the parent also decreased 31.1% to Rp0.77 trillion in 2013 kepada pemilik entitas induk juga turun 31,1% menjadi Rp0,77 from Rp1.12 trillion in 2012. triliun di tahun 2013 dari Rp1,12 triliun di tahun 2012. The Company’s balance sheet position continued to be Posisi keuangan Perseroan tetap kuat dengan posisi kas bersih dan strong with net cash position and no funded debt at the tidak memiliki pinjaman yang dikenakan bunga di akhir tahun 2013. end of 2013. Gross debt to equity and net debt to equity Rasio utang kotor terhadap ekuitas dan rasio utang bersih terhadap ratios were 0.00 times and -0.21 times in 2013 compared to ekuitas, masing-masing sebesar 0,00 kali dan -0,21 kali di tahun 0.00 times and -0.29 times in 2012. 2013 dibandingkan dengan 0,00 kali dan -0,29 kali di tahun 2012. Other Comprehensive Income and Pendapatan Komprehensif Lain dan Total Comprehensive Income for the Year Total Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan Other comprehensive income in 2013 was Rp19.4 billion Pendapatan komprehensif lain di tahun 2013 mencapai Rp19,4 consists of foreign exchange differences from translation miliar, terdiri dari selisih kurs atas penjabaran akun-akun kegiatan of the accounts of foreign operations. usaha luar negeri. Therefore, total comprehensive income for the year in 2013 was Sehingga total pendapatan komprehensif tahun berjalan di tahun 2013 Rp0.79 trillion or decreased 29.8% from Rp1.12 trillion in 2012. mencapai Rp0,79 triliun, atau turun 29,8% dari Rp1,12 triliun di tahun 2012. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Balance Sheet Neraca Total Assets Total Aset Total assets as of December 31, 2013, were Rp7.97 trillion, an Total aset pada tanggal 31 Desember 2013 mencapai Rp7,97 triliun, increase of 5.6% from Rp7.55 trillion as of December 31, 2012. naik 5,6% dari Rp7,55 triliun pada tanggal 31 Desember 2012. Total Total assets at the end of 2013 consist of total current aset pada akhir tahun 2013 terdiri dari total aset lancar sebesar assets of Rp1.99 trillion and total non-current assets of Rp1,99 triliun dan total aset tidak lancar sebesar Rp5,98 triliun. Rp5.98 trillion. The decrease in total current assets was Penurunan total aset lancar terutama disebabkan oleh turunnya primarily due to decrease in cash and cash equivalent as kas dan setara kas serta persediaan, sedangkan naiknya total well as inventory while the increase in total non-current aset tidak lancar terutama didorong oleh kenaikan aset tetap assets was primarily due to increase in net fixed assets bersih dari konstruksi sarana infrastruktur, sarana perumahan dan from construction of infrastructure, housing and other sarana pendukung lainnya di area perkebunan, serta penambahan supporting facilities in the estates as well as increase aset tanaman perkebunan dari aktivitas penanaman baru dan in plantation assets from new planting activities and pemeliharaan tanaman belum menghasilkan. maintenance of immature plantations. Total Liabilities Total Liabilitas The Company’s total liabilities as of December 31, 2013 was Total liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp1.36 trillion, of which 59.1% were current liabilities and Rp1,36 triliun, dimana sekitar 59,1% merupakan liabilitas jangka 40.9% were non-current liabilities. Total current liabilities pendek dan sekitar 40,9% merupakan liabilitas jangka panjang. was Rp804.4 billion at the end of 2013 or increased 1.5% Total liabilitas jangka pendek mencapai Rp804,4 miliar pada akhir from Rp792.5 billion at the end of 2012. Total non-current tahun 2013 atau naik 1,5% dari Rp792,5 miliar pada akhir tahun liabilities increased 16.0% to Rp556.5 billion as of December 2012. Total liabilitas jangka panjang meningkat 16,0% menjadi 31, 2013 from Rp479.6 billion as of December 31, 2012 Rp556,5 miliar pada tanggal 31 Desember 2013 dari Rp479,6 miliar primarily on higher employee benefits liability. pada tanggal 31 Desember 2012 terutama disebabkan naiknya liabilitas imbalan kerja. The Company’s balance sheet position continued to be strong with net cash position and no funded debt at the Posisi keuangan Perseroan tetap kuat dengan posisi kas bersih dan end of 2013. Gross debt to equity and net debt to equity tidak memiliki pinjaman yang dikenakan bunga di akhir tahun 2013. ratios were 0.00 times and -0.21 times in 2013 compared Rasio utang kotor terhadap ekuitas dan rasio utang bersih terhadap to 0.00 times and -0.29 times in 2012. ekuitas, masing-masing sebesar 0,00 kali dan -0,21 kali di tahun 2013 dibandingkan dengan 0,00 kali dan -0,29 kali di tahun 2012. Total Equity Total Ekuitas As of December 31, 2013 total equity was Rp6.61 trillion Pada tanggal 31 Desember 2013 total ekuitas mencapai Rp6,61 compared to Rp6.28 trillion as of December 31, 2012, triliun dibandingkan dengan Rp6,28 triliun per tanggal mainly due to earnings generated in 2013. 31 Desember 2012, terutama karena laba bersih yang diperoleh sepanjang tahun 2013. 36 37 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Solvability Solvabilitas Total liabilities to total equity ratio increased to 20.6% Rasio total liabilitas terhadap total ekuitas naik menjadi 20,6% in 2013 from 20.3% in 2012 mainly due to increase di tahun 2013 dari 20,3% di tahun 2012 terutama karena in total liabilities. peningkatan total liabilitas. As the Company did not have funded debt, interest Perseroan tidak memiliki pinjaman yang dikenakan bunga coverage ratio is not applicable. sehingga rasio interest coverage tidak berlaku. Collectibility Kolektabilitas Total trade account receivables as of December 31, 2013 was Rp91.9 billion, of which around 92.6% is current trade receivables. Piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2013 mencapai Rp91,9 miliar di mana sekitar 92,6% merupakan piutang usaha lancar. Cash Flow Arus Kas Net cash flow provided by operating activities decreased Arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi turun menjadi to Rp1.25 trillion in 2013 from Rp1.41 trillion in 2012 mainly Rp1,25 triliun di tahun 2013 dari Rp1,41 triliun di tahun 2012 driven by lower operating profit. terutama disebabkan oleh turunnya laba usaha. Net cash flow used in investing activities increased Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi naik to Rp1.35 trillion from Rp1.02 trillion in 2012 mainly menjadi Rp1,35 triliun dari Rp1,02 triliun di tahun 2012 terutama due to higher capital expenditure as well as investment karena peningkatan pengeluaran belanja modal serta investasi in associates. pada entitas asosiasi. Net cash flow used in financing activities decreased to Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan turun Rp458.1 billion in 2013 compared to Rp681.8 billion in 2012, menjadi Rp458,1 miliar di tahun 2013 dibandingkan dengan mainly due to lower dividend payment. Rp681,8 miliar di tahun 2012, terutama karena pembayaran dividen yang lebih rendah. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Related Party Transactions Transaksi dengan Pihak-pihak yang Berelasi PT PP London Sumatra Indonesia Tbk and Subsidiaries Transaksi-transaksi PT PP London Sumatra Tbk dan Entitas Anak (the “Company”) transactions with related parties in 2013 (“Perseroan”) dengan pihak-pihak yang berelasi sepanjang tahun were as follows: 2013 adalah sebagai berikut: 1. The Company utilizes transportation services of CPO 1. Perseroan menggunakan jasa transportasi dari SIMP untuk from SIMP for CPO deliveries from Company’s mills pengangkutan CPO dari pabrik ke tangki Perseroan. to bulkings. 2. Perseroan menjual minyak kelapa sawit dan kopra kepada SIMP 2.The Company sells crude palm oil and copra to SIMP and dan PT Citranusa Intisawit. PT Citranusa Intisawit. Perseroan juga menanggung semua biaya angkut dan asuransi The Company also absorb all freights and insurance yang timbul atas transaksi penjualan ini kepada SIMP dan expenses arising from these sales transaction to SIMP PT Samudera Sejahtera Pratama. and PT Samudera Sejahtera Pratama. 3. Perseroan melakukan pembelian tandan buah segar dari 3.The Company purchases fresh fruit bunches from PT Mentari Subur Abadi, PT Swadaya Bhakti Negaramas dan PT Mentari Subur Abadi, PT Swadaya Bhakti Negaramas, PT Kebun Mandiri Sejahtera. and PT Kebun Mandiri Sejahtera. 4.Perseroan membeli kendaraan bermotor dari PT Indomobil 4.The Company purchased motor vehicles from Prima Niaga. PT Indomobil Prima Niaga. 5. Perseroan menjual gula kelapa kepada PT Indofood CBP Sukses 5.The Company sells red sugar to PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Makmur Tbk. 6.Perseroan menggunakan jasa penyewaan tangki dari SIMP. 6.The Company utilizes the bulking tank rental services 7. Perseroan mengasuransikan asetnya kepada PT Asuransi from SIMP. Central Asia. 7. The Company insured its assets with PT Asuransi 8.Perseroan memberikan pinjaman jangka pendek sementara Central Asia. kepada PT Mentari Pertiwi Makmur (MPM), entitas asosiasi, dan 8.The Company granted temporary short-term loans to PT Sumalindo Alam Lestari, anak perusahaan MPM. PT Mentari Pertiwi Makmur (MPM), an associate, and PT Sumalindo Alam Lestari, the subsidiary of MPM. Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: The nature of relationships with the related parties are as follows: Related Parties Pihak Berelasi Nature of Relationship Sifat Hubungan SIMP Parent company (direct) Entitas induk (langsung) PT Indofood Sukses Makmur Tbk Parent company (indirect) Entitas induk (tidak langsung) PT Citranusa Intisawit, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Under common control entities PT Kebun Mandiri Sejahtera, PT Mentari Subur Abadi, Entitas-entitas dengan pengendalian bersama PT Swadaya Bhakti Negaramas, PT Samudera Sejahtera Pratama PT Mentari Pertiwi Makmur Associate Entitas asosiasi PT Asuransi Central Asia, PT Indomobil Prima Niaga, Other related parties PT Sumalindo Alam Lestari Pihak-pihak berelasi lainnya 38 39 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Capital Structure and Liquidity Struktur Modal dan Likuiditas The Company has strong liquidity, with cash and cash Perseroan memiliki tingkat likuiditas yang kuat ditunjukkan equivalent of Rp1.40 trillion as of December 31, 2013, dengan saldo kas dan setara kas mencapai Rp1,40 triliun pada declined from Rp1.80 trillion in the previous year. tanggal 31 Desember 2013, turun dari Rp1,80 triliun di tahun Company’s current ratio in 2013 was 2.49 times, sebelumnya. Rasio lancar Perseroan pada tahun 2013 adalah compared to 3.27 times in 2012. 2,49 kali dibandingkan dengan 3,27 kali di tahun 2012. Capital Expenditure Investasi Barang Modal During the year, the Company has spent a total of Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah membelanjakan sebesar Rp1.09 trillion capital expenditure for fixed assets Rp1,09 triliun investasi barang modal untuk penambahan aset and immature plantations. tetap dan tanaman belum menghasilkan. As of December 31, 2013, the Company has commitment Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan memiliki komitmen to acquire fixed assets with total contract value of Rp1.36 untuk memperoleh aset tetap dengan nilai keseluruhan kontrak trillion, US$18.70 million, €594.9 thousand, MYR387.4 sebesar Rp1,36 triliun, US$18,70 juta, €594,9 ribu, MYR387,4 ribu thousand and ¥80.01 million. dan ¥80,01 juta. Subsequent Events After The Reporting Period Peristiwa Setelah Periode Pelaporan In March 2014, the Company injects additional fund to Pada bulan Maret 2014, Perusahaan memberikan tambahan dana Agri Investment Pte Ltd (AIPL) of US$5,000,000 (or kepada Agri Investment Pte Ltd (AIPL) sebesar US$5.000.000 (atau equivalent to Rp52.8 billion) which used by AIPL to setara dengan Rp52,8 miliar) yang dipergunakan oleh AIPL untuk subscribe convertible promissory note issued by Heliae ikut serta dalam penyertaan convertible promissory note yang Development LLC; a wholly owned subsidiary of dikeluarkan oleh Heliae Development LLC; anak perusahaan yang Heliae Technology Holdings Inc. sepenuhnya dimiliki oleh Heliae Technology Holdings Inc. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Dividend And Market Capitalization Dividen dan Kapitalisasi Pasar Under Indonesian law and the Company’s Articles of Sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia dan Association, a portion of our net profit, can be distributed Anggaran Dasar Perseroan, laba bersih Perseroan dapat dibagikan to the shareholders after allocating a reserve fund as kepada pemegang saham sebagai dividen setelah dilakukannya required by the law. The payment of final dividend in each penyisihan dana cadangan wajib yang dipersyaratkan oleh year is required to be approved by the shareholders at undang-undang. Pembagian dividen harus disetujui oleh the annual general meeting of shareholders upon the pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan recommendation of the Board of Directors. berdasarkan rekomendasi Direksi Perseroan. The decision on payment of final dividend should consider Penentuan dalam pembayaran dividen tersebut harus several factors, among others: mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain: a.Cash position of the Company and subsidiaries for the a.Kemampuan kas Perseroan dan entitas anak pada tahun buku particular year book, yang bersangkutan, b.Operating and financial results of the Company, b.Hasil operasi dan kondisi keuangan Perseroan, c.Future business prospect of the Company, and c. Prospek usaha Perseroan di masa mendatang, dan d.Any other factors considered relevant by the Company’s d.Hal-hal lain yang dipandang relevan oleh Direksi Perseroan. Board of Directors. Berdasarkan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham According to the decision of the shareholders at Lonsum Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal Annual General Meeting in May 24, 2013, a total dividend 24 Mei 2013, total dividen sebesar Rp450,3 miliar atau Rp66 per of Rp450.3 billion or Rp66 per share which represents lembar saham yang mewakili sekitar 40% dividend payout, telah 40% dividend payout and paid to shareholders in July didistribusikan dan dibayarkan kepada para pemegang saham 2013. The dividend payment for 2012 year book was lower pada bulan Juli 2013. Pembayaran dividen untuk tahun buku than those for the previous year in which the Company 2012 tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun buku distributed and paid a total dividend of Rp682.3 billion or sebelumnya dimana Perseroan mendistribusikan dan membayarkan Rp100 per share which represents 40% dividend payout total dividen sebesar Rp682,3 miliar atau Rp100 per lembar saham in June 2012. As of December 31, 2013, Lonsum market yang mewakili sekitar 40% dividend payout, kepada para pemegang capitalization was valued at Rp13.16 trillion. saham pada bulan Juni 2012. Pada tanggal 31 Desember 2013, kapitalisasi pasar Lonsum berjumlah Rp13,16 triliun. 40 41 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Accounting Policy and Additional Financial Information Kebijakan Akuntansi dan Informasi Keuangan Tambahan The consolidated financial statements have been prepared Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai in accordance with the Indonesian Financial Accounting dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia, Standards (“SAK”), which comprise the Statements and yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan Interpretations issued by the Board of Financial Accounting oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Indonesia dan peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian the Regulations and the Guidelines on Financial Statement dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan Presentation and Disclosures issued by Financial Services oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). Authority (“Otoritas Jasa Keuangan” or “OJK”). Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan The consolidated financial statements have been prepared Penyertaan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No.1 (Revisi in accordance with Statement of Financial Accounting 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”. Standards (“PSAK”) No.1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, The consolidated financial statements have been dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti prepared on the accrual basis, except for the consolidated yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan statement of cash flows, using the historical cost concept konsolidasian yang relevan. of accounting, except as disclosed in the relevant Notes to the consolidated financial statements herein. Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan The consolidated statements of cash flows, which have pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam been prepared using the direct method, present receipts aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities. Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang The reporting currency used in the consolidated fungsional Perseroan dan seluruh entitas anak di Indonesia. financial statements is Rupiah, which is the functional Tiap entitas dalam Kelompok Usaha menentukan mata uang currency of the Company and all subsidiaries in Indonesia. fungsionalnya masing-masing dan laporan keuangannya masing- Each entity in the Group determines its own functional masing diukur menggunakan mata uang fungsional tersebut. currency and their financial statements are measured using that functional currency. Update of Accounting Standards and Other Regulations Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan Lainnya The accounting policies adopted in the preparation of Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan the consolidated financial statements are consistent keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan with those followed in the preparation of the Group’s akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan consolidated financial statements as of and for the year konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada ended December 31, 2012. tanggal 31 Desember 2012. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Business Prospect Prospek Bisnis In a longer term, the outlook for global commodity Dalam jangka panjang, prospek produk komoditi dunia products is expected to remain buoyant. diperkirakan akan tetap positif. Demands for palm oil products are expected to continue Permintaan akan produk-produk kelapa sawit akan tetap tinggi, to remain robust, in line with the growing prosperity of sejalan dengan makin meningkatnya kesejahteraan masyarakat people living in the emerging economies: China, India and yang tinggal di negara-negara berkembang: Cina, India dan Indonesia. Indonesia’s large population, rising income per Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia yang besar, meningkatnya capita and growing consuming class is expected to sustain pendapatan per kapita, serta tumbuhnya kelas menengah domestic demand for palm oil products. diperkirakan akan meningkatkan permintaan domestik untuk produk-produk kelapa sawit. In Indonesia, a new regulation was issued in 2013, requiring a higher biodiesel blending percentage to 10% Di Indonesia, telah terbit aturan baru di tahun 2013, yang from 7.5%, by January 2014 to cut the country’s fuel mensyaratkan peningkatan persentasi campuran biodiesel imports. Combined with growing demands for cooking oils mencapai 10% dari 7.5% per Januari 2014 untuk mengurangi impor from Indonesia’s 245 million populations, these factors are bahan bakar. Digabungkan dengan tumbuhan permintaan akan expected to translate into increased domestic demand for produk minyak goreng dari 245 penduduk Indonesia, faktor-faktor palm oil products. ini diperkirakan akan menyebabkan kenaikan permintaan domestik terhadap produk-produk minyak kelapa sawit. The rubber industry is equally promising, with healthy demand from tyre makers, automotive industries and Industri komoditas karet juga tetap menjanjikan dengan tingginya rubber goods manufacturers to fuel the increasing demand permintaan dari produsen ban, industri otomotif dan produsen from the emerging economies, particularly China. produk karet untuk memenuhi meningkatnya permintaan dari negara-negara berkembang, terutama Cina. In 2014, we are expecting to register single digit sales growth, with the assumption that the average CPO selling Di tahun 2014, kami memperkirakan dapat meraih pertumbuhan prices will remain roughly at the same level as 2013 at penjualan sebesar satu digit, dengan asumsi bahwa harga rata- Rp7,152/kg. The sales growth will be driven by volume rata jual CPO relatif tidak berubah dibanding di tahun 2013 yaitu growth particularly from our young maturing trees. As a sebesar Rp7.152/kg. Pertumbuhan penjualan akan didorong oleh plantation company, Lonsum’s operating profit is sensitive pertumbuhan volume terutama dari pohon muda yang baru to fluctuations in commodity prices, which are outside of menghasilkan. Sebagai perusahaan perkebunan, laba usaha the Company’s control. Assuming that commodity prices Lonsum dipengaruhi oleh fluktuasi harga-harga komoditas, yang for all our crops remain flat next year, operating profit berada di luar kendali Perusahaan. Dengan asumsi bahwa harga is expected to record a single digit growth, driven by komoditas untuk semua tanaman kami tetap stabil di tahun 2014, production growth but offset by higher than expected laba usaha diperkirakan akan bertumbuh satu digit, didorong oleh production costs, notably due to labor wage inflation which pertumbuhan produksi tetapi diimbangi dengan biaya produksi yang will put further pressure on Lonsum’s operating profit. diperkirakan lebih tinggi, terutama akibat inflasi biaya tenaga kerja yang memberikan tekanan lebih lanjut pada laba usaha Lonsum. In the year ahead, Lonsum will continue to develop its existing land bank into productive plantation areas up to Di tahun mendatang, Lonsum akan melanjutkan pengembangan 5,000 hectares per annum to sustain production outputs. area lahannya yang telah ada menjadi area perkebunan produktif Housing and infrastructure construction will also continue sampai dengan 5.000 hektar per tahun guna meningkatkan output to allow us to support the newly developing estates produksi. Pembangunan perumahan dan insfrastruktur juga located in East Kalimantan and South Sumatra. berlanjut untuk mendukung area perkebunan baru di Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan. 42 43 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Operational Review Ulasan Kinerja Operasional Established in 1906, Lonsum is considered to be one of Berdiri sejak tahun 1906, Lonsum merupakan salah satu the largest listed plantation companies in Indonesia. perusahaan perkebunan publik terbesar di Indonesia. Lonsum Lonsum manages well over 110,000 hectares of oil palm, mengelola lebih dari 110.000 hektar area perkebunan kelapa rubber, cocoa and tea plantations in North Sumatra, South sawit, karet, kakao dan teh di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatra, East Kalimantan, Sulawesi and Java. Kalimantan Timur, Sulawesi dan Jawa. Since commencing oil palm production in the 1980s, oil Minyak kelapa sawit menjadi komoditas utama Perseroan sejak palm has evolved to become the Company’s primary mulai memproduksi minyak kelapa sawit di tahun 1980. Selama commodity. In the past two years, the Company has dua tahun terakhir, Perseroan telah mempercepat proses accelerated the addition of new oil palm plantation area in pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit baru di Kalimantan its estates in East Kalimantan. After opening around 4,522 Timur. Setelah membuka sekitar 4.522 hektar area perkebunan hectares new planted area last year, in 2013 Lonsum again baru di tahun sebelumnya, di tahun 2013 Lonsum kembali added its plantation area with some 4,541 hectares new oil memperluas area perkebunannya dengan sekitar 4.541 hektar area palm plantation area in East Kalimantan as well as South perkebunan kelapa sawit baru di Kalimantan Timur dan Sumatera Sumatra and replanted around 365 hectares plantation Selatan, serta melakukan penanaman kembali sekitar 365 hektar area in North Sumatra. As of year-end, Lonsum had a total area perkebunan di Sumatera Utara. Di akhir tahun 2013, Lonsum of 89,845 hectares oil palm plantation across its nucleus memilki total area seluas 89.845 hektar perkebunan kelapa sawit (Company-owned) estates in North Sumatra, South inti (milik Perseroan) di Sumatera Utara, Sumatera 44 45 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Sumatra and East Kalimantan, of which 74,944 hectares Selatan dan Kalimantan Timur, di mana seluas 74.944 hektar terdiri comprised of mature crops. In addition, Lonsum has also dari area yang telah menghasilkan. Selain itu, Lonsum memiliki access to about 32,000 hectares of plasma (smallholder) akses ke sekitar 32.000 hektar perkebunan kelapa sawit plasma di oil palm plantations in South Sumatra and East Kalimantan. Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur. Lonsum operates eleven palm oil mills, four in Lonsum memiliki sebanyak sebelas pabrik kelapa sawit, empat North Sumatra, six in South Sumatra and one in pabrik di Sumatera Utara, enam di Sumatera Selatan dan satu di East Kalimantan with total annual processing capacity of Kalimantan Timur dengan total kapasitas pengolahan mencapai 2,295,000 tons of FFB per annum. 2.295.000 ton TBS per tahun. Lonsum’s oil palm plantation in North Sumatra has Area perkebunan kelapa sawit Lonsum di Sumatera Utara telah been fully Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) seluruhnya menerima sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm certified since early 2009. Since then, the Company has Oil (RSPO) sejak awal tahun 2009. Setelah itu, Perseroan juga also received RSPO certification for its three estates and meraih sertifikasi RSPO untuk tiga area perkebunan dan satu one palm oil mill in South Sumatra. By end of 2013, total pabrik kelapa sawit di Sumatera Selatan. Di akhir tahun 2013, certified sustainable palm oil (CSPO) production reached total produksi minyak sawit lestari (CSPO) mencapai sekitar approximately 195,000 tons, or roughly 49% of Lonsum’s 195.000 ton, atau sekitar 49% dari total output CPO di tahun 2013. 2013 total CPO output. In addition, Lonsum was awarded Selain itu Lonsum juga meraih sertifikasi Indonesian Sustainable with its first Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) Palm Oil (ISPO) yang pertama pada bulan September 2013 untuk certification in September 2013 for three plantation estates tiga area perkebunan dan satu pabrik kelapa sawit di Kabupaten and one mill in Langkat Regency, North Sumatra. Langkat, Sumatera Utara. Lonsum’s rubber plantation areas are located in North Perkebunan karet Lonsum terletak di Sumatera Utara, Sumatra, South Sumatra and South Sulawesi estates. Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan. Sepanjang tahun 2013, During 2013, the Company replanted roughly 1,118 hectares Perseroan telah melakukan penanaman kembali sekitar PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan of rubber plantation areas so that as of year-end, total 1.118 hektar area perkebunan karet, sehingga di akhir 2013 total planted area was 17,350 hectares, comprising of 12,587 area perkebunan mencapai 17.350 hektar, terdiri dari hectares of mature plantation and 4,763 hectares of 12.587 hektar perkebunan menghasilkan dan 4.763 hektar immature plantation areas. perkebunan yang belum menghasilkan. Lonsum has four rubber factories, with four crumb Lonsum memiliki empat pabrik pengolahan karet, dengan empat rubber production lines (processing capacity of 42,720 lini produksi karet remahan (kapasitas produksi sebesar 42.720 ton tons per annum) and three sheet rubber production lines per tahun) dan tiga lini produksi sheet rubber (kapasitas produksi (processing capacity of 11,100 tons per annum). sebesar 11.100 ton per tahun). On top of oil palm and rubber, Lonsum also operates Selain komoditas kelapa sawit dan karet, Lonsum juga memiliki cocoa plantations in East Java, North Sulawesi and area perkebunan kakao di Jawa Timur, Sulawesi Utara dan North Sumatra. The Company’s total cocoa plantation Sumatera Utara. Luas total area perkebunan kakao mencapai area was 2,539 hectares by end of 2013. To help reform sebesar 2.539 hektar di akhir 2013. Untuk mendukung reformasi Indonesia’s cocoa business and as part of its commitment usaha perkebunan kakao di Indonesia dan sebagai bagian to sustainable agriculture practices, Lonsum has become dari komitmennya pada praktek perkebunan berkelanjutan, an active member of the Cocoa Sustainability Partnership Lonsum telah menjadi anggota aktif dari Cocoa Sustainability (CSP) since 2012, a forum that is actively engaged in Partnership (CSP) sejak tahun 2012, sebuah forum yang aktif promoting sustainable cocoa development in Indonesia. terlibat mendorong pengembangan kakao secara berkelanjutan di In addition, Lonsum manages a 577 hectare tea plantation Indonesia. Selain itu, Lonsum juga memiliki perkebunan teh seluas located in West Java. 577 hektar di Jawa Barat. 46 47 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan 2013 Highlights Kinerja Penting 2013 In 2013, total FFB processed decreased by 13.0% to Pada tahun 2013, total TBS yang diproses turun 13,0% menjadi 1,729,964 tons, mainly due to lower FFB purchase from sebesar 1.729.964 ton, terutama akibat penurunan pembelian external parties by 29.7% to 477,239 tons as Lonsum TBS dari pihak eksternal sebesar 29,7% menjadi 477.239 ton tightened its FFB quality requirements to improve karena Lonsum memperketat persyaratan kualitas TBS guna extraction rate. FFB nucleus also decreased by 4.9% from meningkatkan rendemen. TBS inti juga mengalami penurunan 1,314,823 tons to 1,250,375 tons in 2013 due to unfavorable sebesar 4,9% dari 1.314.823 ton menjadi sebesar 1.250.375 ton weather condition, as well as certain FFB logistic and social di tahun 2013 akibat kondisi cuaca yang kurang mendukung, issues in some regions. As a result, CPO and palm kernel serta kondisi logistik TBS dan sosial tertentu di beberapa daerah production declined by 11.5% and 12.4% in 2013, reaching tertentu. Akibatnya produksi CPO dan inti sawit turun masing- 396,493 tons and 94,444 tons, respectively. masing sebesar 11,5% dan 12,4% di tahun 2013, menjadi 396.493 ton dan 94.444 ton. Nucleus FFB yield declined from 17.7 tons per hectare to 16.7 tons per hectare in 2013 due to lower Nucleus FFB Hasil panen TBS inti menurun dari sebesar 17,7 ton per hektar menjadi production as well as 1,109 ha newly mature area coming 16,7 ton per hektar di tahun 2013 akibat penurunan produksi TBS in during the year. However, oil extraction rate (OER) and inti serta adanya 1.109 hektar area perkebunan baru yang mulai Kernel extraction rate (KER) improved to 22.9% and 5.5% menghasilkan sepanjang tahun 2013. Namun demikian, tingkat respectively, partly due to the implementation of tighter rendemen minyak sawit dan tingkat rendemen inti sawit mengalami FFB quality requirements. peningkatan mencapai masing-masing sebesar 22,9% dan 5,5%, didukung oleh pelaksanaan persyaratan kualitas TBS yang lebih ketat. Nucleus Yield Panen Inti Extraction Rate Tingkat Rendemen Tons/Ha / Ton/Ha Percentage / Persentase 16,7 FFB 17,7 3,9 CPO 4,1 1,0 PK 22,5% 5,5% KER 1,0 2012 22,9% OER 2013 5,4% 2012 2013 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Rubber production was 2.9% lower from 13,119 tons to Produksi karet turun 2,9% dari 13.119 ton menjadi 12.736 ton 12,736 tons in 2013, mainly due to unfavorable weather di tahun 2013, terutama akibat kondisi cuaca yang kurang condition in North Sumatra and rubber replanting activities mendukung di Sumatera Utara dan aktivitas penanaman kembali for 1,118 hectares area during the year. sebesar 1.118 hektar sepanjang tahun 2013. Besides fulfilling its internal needs, Lonsum’s advanced Selain untuk memenuhi kebutuhan internal, fasilitas penelitian dan research and development facility in Bah Lias, North Sumatra pengembangan Lonsum di Bah Lias, Sumatera Utara (SumBio) juga (SumBio) also sells its high-yielding oil palm seeds to external menjual benih bibit kelapa sawit berkualitas tinggi kepada pihak- parties. In 2013, SumBio sold around 15.8 million high quality pihak eksternal. Di tahun 2013, SumBio menjual sekitar 15,8 juta seeds to external parties at a reference price of US$1.5/seed. benih bibit kelapa sawit berkualitas tinggi kepada pihak eksternal This figure was lower from around 23 to 24 million seeds sold dengan harga rujukan sebesar US$1,5/benih bibit. Angka ini lebih in the past two years, due to slower new planting and rendah dari sekitar 23 hingga 24 juta benih bibit yang dijual pada dua tahun terakhir, akibat melambatnya kegiatan penanaman baru Age Profile - Nucleus Profil Umur - Inti 26% are Below 7 Years 17% Immature Oil Palm Kelapa Sawit 31 Dec 2013 Planted Area: 89.845 Ha Avg Age: 12,0 Years 28% Immature Rubber 9% 04-06 Years 64% 07-20 Years Karet 31 Dec 2013 Planted Area: 17.350 Ha Avg Age: 12,6 Years 57% 06-20 Years 15% >20 Years 10% >20 Years 48 49 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan replanting activities in Indonesia’s palm oil industry and the dan penanaman kembali di industri kelapa sawit Indonesia serta relatively challenging macro economy condition during the kondisi makro ekonomi yang penuh tantangan sepanjang tahun year. Nevertheless, the Company is confident that demands 2013. Namun demikian, Perseroan meyakini bahwa permintaan for its oil palm seeds will improve as the market recovers akan benih bibit kelapa sawit akan meningkat seiring pemulihan from the global economic slowdown. pasar akibat perlambatan ekonomi dunia. Cocoa and tea accounted for roughly 3% of Lonsum’s total Kakao dan teh meliputi sekitar 3% dari total area perkebunan plantation area, producing 1,613 tons of cocoa and 1,314 Lonsum, dengan produksi sebesar 1.613 ton kakao dan 1.314 ton tons tea in 2013. teh di tahun 2013. In 2013, Lonsum and its parent company, SIMP, acquired Pada tahun 2013, Lonsum dan induk perusahaannya, SIMP, a majority shareholding in PT Mentari Pertiwi Makmur melakukan akuisisi mayoritas saham PT Mentari Pertiwi Makmur (“MPM”). MPM owns PT Sumalindo Alam Lestari, a company (“MPM”). MPM memiliki PT Sumalindo Alam Lestari, perusahaan engaged in industrial forest plantations in East Kalimantan. yang bergerak di bidang hutan tanaman industri di Kalimantan This acquisition is strategic for future expansion consider Timur. Akuisisi ini bersifat strategis bagi pengembangan usaha such concessions land can be optimized with food crop Perseroan mengingat area konsesi tersebut dapat dioptimalkan through intercropping. dengan tanaman pangan melalui pola tumpang sari. Infrastructure development has always been one of Lonsum’s Pengembangan infrastruktur senantiasa menjadi salah satu prioritas key priorities to improve productivity and production level utama Lonsum guna meningkatkan produktivitas dan level produksi di within the Company’s estates. Road works and housing area perkebunannya. Pembangunan jalan dan perumahan bagi tenaga construction for labor force in East Kalimantan and South kerja di perkebunan Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan terus Sumatra estates continued as scheduled, to deliver productivity berlanjut sesuai jadwal, untuk dapat meningkatkan produktivitas serta improvement and to cover the newly mature areas. mendukung area perkebunan yang baru mulai menghasilkan. In 2013, the Company has also expanded its storage tank Di tahun 2013, Perseroan juga telah meningkatkan kapasitas capacity in the mill and bulking station for greater logistic fasilitas penyimpanan di lokasi pabrik kelapa sawit dan bulking flexibility. In addition, initiatives for capacity expansion in one guna meningkatkan fleksibilitas logistik. Selain itu, inisiatif of the palm oil mills in South Sumatra have started during the peningkatan kapasitas salah satu pabrik kelapa sawit di Sumatera year to be completed in the second half of 2014, to increase Selatan telah dimulai di tahun 2013 dan akan diselesaikan pada the Company’s CPO production by 108,000 tons per annum. semester ke dua di tahun 2014 guna meningkatkan produksi CPO Perseroan sebesar 108.000 ton per tahun. Following the successful implementation of SAP system in the Company’s entire plantation areas, mills, regional Setelah berhasil mengimplementasikan sistem SAP di seluruh offices and the head office in the previous year, in 2013 area perkebunan, pabrik, kantor wilayah dan kantor pusat Lonsum initiated the implementation of its human di tahun sebelumnya, pada tahun 2013 Perseroan mulai capital management into the SAP system. The Company mengimplementasikan manajemen sumber daya manusia ke also began the development of a data visualization dalam sistem SAPnya. Perseroan juga mulai membangun sistem and analytical system to employ the granular operational visualisasi dan analisa datanya guna memanfaatkan 50 51 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan information now accessible through the Enterprise informasi detail operasional yang kini dapat di akses melalui Resources Planning (ERP) system to gain greater sistem Enterprise Resources Planning (ERP) dengan tujuan untuk insights on the performance of its plantation estates and meningkatkan kemampuan analisa atas kinerja area perkebunan milling facilities. During the same year, Lonsum also dan fasilitas pabriknya. Di tahun yang sama, Lonsum juga mulai began to implement a new budgeting system that mengimplementasikan sistem penganggaran yang baru guna supports more rigorous budgeting process across mendukung proses penganggaran yang lebih komprehensif di Lonsum’s entire business operation. seluruh operasional usahanya. 2014 Outlook Pandangan 2014 Looking at consumption growth trends in emerging Berdasarkan tren pertumbuhan konsumsi di negara-negara economies like India and China, the outlook for the palm berkembang seperti India dan Cina, prospek industri kelapa sawit oil industry is expected to remain positive. Supported by diperkirakan akan tetap positif. Didukung oleh tumbuhnya kelas growing consuming class and its large population base, berpenghasilan menengah dan basis populasinya yang besar, Indonesia has also become one of the largest markets for Indonesia juga menjadi salah satu pasar terbesar bagi produk- palm oil based products. produk berbasis kelapa sawit. Going forward, we will continue to develop Lonsum’s Ke depannya, kami akan terus mengembangkan lahan Lonsum existing land bank into productive plantation areas up yang telah ada menjadi area perkebunan yang produktif to 5,000 hectares per annum for oil palm. In addition, sampai dengan 5.000 hektar setiap tahunnya untuk komoditas we will also continue to put efforts to deliver improved kelapa sawit. Selain itu, kami akan melanjutkan upaya meraih productivity and efficiency by adopting operation peningkatan produktivitas dan efisiensi melalui praktik-praktik excellence best practices. operasional yang terbaik. More housing and infrastructure construction is to be Pembangunan perumahan dan infrastruktur akan terus berlanjut expected in 2014, especially to support Lonsum’s newly di tahun 2014, terutama untuk mendukung area perkebunan developing estates in South Sumatra and East Kalimantan. Lonsum yang baru di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur. The new budgeting system is expected to become Sistem penganggaran yang baru diperkirakan akan mulai fully operational in 2014 to provide even richer data for beroperasi penuh di tahun 2014 guna menyediakan data yang Lonsum’s data visualization and analytical system lebih banyak bagi sistem visualisasi dan analisa data Lonsum to support more effective data analysis and dalam mendukung proses analisa data dan pengambilan decision making processes. keputusan yang lebih efektif. Finally, commitment to sustainable farming practices is Akhirnya, komitmen pada praktik perkebunan berkelanjutan tetap another top priority for the future, by pursuing further menjadi prioritas utama ke depan, dengan meraih sertifikasi untuk certifications for the remaining estates. area-area perkebunan lainnya. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan 52 53 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Research and Development Penelitian dan Pengembangan Lonsum’s research and development (R&D) activities is Kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D: research & run through its research center in North Sumatra, Sumatra development) Lonsum dilaksanakan oleh pusat penelitiannya di Bioscience (SumBio), which showcases a comprehensive Sumatera Utara, yaitu Sumatra Bioscience (SumBio), yang memiliki research facility for the analysis of soil, plant tissue, fertilizer, fasilitas riset yang komprehensif untuk analisa tanah, kandungan palm oil and latex, as well as facilities in tissue culture, nutrisi pada jaringan tanaman, pupuk, minyak kelapa sawit, lateks genetics, biotechnology and plant cytology. SumBio’s serta fasilitas di bidang bioteknologi kultur jaringan, genetika dan research and development program produces superior oil sitologi tanaman. Program penelitian dan pengembangan yang palm seeds with higher crop yields at lower costs. dilakukan oleh SumBio telah berhasil memproduksi benih bibit unggul kelapa sawit yang cepat berproduksi, dengan hasil panen dan tingkat SumBio’s key strength lies in its field trial programs, which ekstraksi minyak yang tinggi serta biaya produksi yang rendah. allows new ideas and planting material to be evaluated, in statistically designed field trials, before being implemented to Keunggulan utama SumBio terletak pada program-program penelitian improve Lonsum’s standard agriculture operating procedures. dan uji coba di lapangan untuk mendukung gagasan-gagasan dalam Any change to the agricultural procedures is carefully mendapatkan material tanaman baru, melalui uji lapangan yang monitored and revised continuously in collaboration with dirancang memenuhi kaidah statistika, sebelum digunakan untuk Lonsum’s estate staff. Its R&D activities are centered on the menyempurnakan standar prosedur operasional perkebunan Lonsum. following four key areas – Agronomy, Crop Protection, Perubahan pada prosedur perkebunan dipantau secara seksama dan Plant Breeding and Data Management & Analysis. terus disempurnakan secara berkelanjutan, bekerjasama dengan staf perkebunan Lonsum. Kegiatan R&D di Lonsum difokuskan pada empat bidang berikut yaitu – Agronomi, Perlindungan Tanaman, Pemuliaan Tanaman serta Pengelolaan Data & Analisa. 54 55 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Agronomy Agronomi Agronomy research activities focus on determining the Kegiatan riset di bidang agronomi difokuskan untuk menentukan best soil management and crop cultivation techniques to teknik manajemen tanah dan budidaya tanaman yang baik provide optimum recommendations on the best crop and sehingga dapat memberikan rekomendasi pengelolaan tanah dan fertilizer management that produces higher crop yields pupuk yang optimum untuk mendapatkan hasil panen yang tinggi at lower costs. Research on the utilization of by-products dengan biaya yang rendah. Penelitian dalam pemanfaatan limbah from palm oil mills as a source of plant nutrition has been pabrik kelapa sawit sebagai sumber nutrisi tanaman di lapangan conducted to support sustainable agriculture system with juga telah dilakukan untuk mendukung sistem perkebunan yang zero waste. Agronomy research is conducted accurately berkelanjutan (sustainable) dan tanpa limbah (zero waste). Penelitian to monitor existing agronomy factors, as well as identify di bidang agronomi dilakukan secara akurat dan teliti sehingga dapat inputs and outputs within each plantation block. memonitor faktor agronomis yang ada, input yang diberikan serta output yang dihasilkan dari setiap blok tanaman di lapangan. Crop Protection Perlindungan Tanaman Research in crop protection aims at developing an Riset di bidang perlindungan tanaman bertujuan mengembangkan integrated pest management control systems to minimize sistem penanggulangan hama dan penyakit secara terpadu guna crop losses and to prevent, monitor and eradicate pest meminimalisasikan kehilangan hasil produksi, serta untuk mencegah, and disease outbreaks. To implement an environmentally memonitor dan memusnahkan serangan hama dan penyakit yang friendly agriculture system, research in crop protection terjadi di lapangan. Untuk menjalankan sistem perkebunan yang hijau also focuses in natural control systems using bio dan ramah lingkungan, penelitian dalam perlindungan tanaman juga pesticides, bio fungicides and natural enemies in pest and difokuskan pada sistem pengendalian hayati dengan memanfaatkan disease outbreak controls. bahan-bahan biopestisida, biofungisida dan musuh alami dalam mengendalikan serangan hama dan penyakit yang terjadi. Plant Breeding Pemuliaan Tanaman Plant breeding research activities centered on the Kegiatan riset di bidang pemuliaan tanaman difokuskan pada development of high quality planting material by pengembangan material tanaman berkualitas tinggi melalui combining conventional breeding methods and advanced kombinasi metode pemuliaan tanaman secara konvensional biotechnology methods, to deliver accurate and dan pemanfaatan bioteknologi tanaman yang canggih untuk accelerated plant breeding program. Lonsum’s diverse mendukung akurasi dan akselerasi program pemuliaan tanaman. collection of germplasm and the nature of plantation area Koleksi plasma nutfah (germplasm) yang cukup beragam dan that feature different location characteristics, present kondisi perkebunan Lonsum yang memiliki variasi karakteristik many opportunities to discover new, high quality materials lokasi yang bermacam-macam memberikan kemungkinan yang that fit with the condition of the planting environment. luas untuk mendapatkan material baru yang berkualitas tinggi dan The Quality Management Systems, ISO 9001:2008, has sesuai ditanam di berbagai kondisi lapangan. Sistem Manajemen been implemented for more than a decade in plant Mutu ISO 9001:2008 dalam kegiatan pemuliaan tanaman, produksi breeding, seed production, sales and tissue culture benih bibit, penjualan, dan kultur jaringan yang telah diterapkan activities, an evidence of the quality and commitment of selama lebih dari satu dekade, membuktikan keseriusan dan the Company’s research and development team. kualitas tim penelitian dan pengembangan Lonsum. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Data Management & Analysis Pengelolaan Data & Analisa To ensure that all research activities at SumBio have Untuk memastikan bahwa semua aktivitas penelitian di SumBio followed the scientific requirements, the statistics and data berjalan sesuai kaidah ilmiah, bagian statistika dan manajemen management unit is responsible with the oversight of all data bertanggungjawab mengawal semua penelitian yang research activities ensuring that all research plans and data dijalankan agar rancangan percobaan dan analisa data hasil analysis on research results have been conducted according penelitian sesuai dengan protokol statistika yang telah ditentukan. to the determined statistics protocols. The application of Pemanfaatan teknologi foto udara, penginderaan jarak jauh dan aerial photograph and global positioning system (GPS) teknologi global positioning system (GPS) dalam melakukan survei technology to support survey and mapping activities dan pemetaan telah menghasilkan database peta kebun yang generates an accurate and detailed estate map database. akurat dan terperinci. Pemanfaatan teknologi komputer dalam The use of Geographic Information Systems (GIS) has also sistem informasi geografis (GIS) juga telah dikembangkan lebih been improved to support estate data analysis that delivers lanjut untuk membantu dalam menganalisa data perkebunan more accurate and comprehensive analysis results. sehingga hasil analisa bisa lebih akurat dan komprehensif. 56 57 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan 2013 Highlights Kinerja Penting 2013 With the support of a team of international advisors, in 2013 Didukung oleh tim penasihat ahli internasional, di tahun 2013 SumBio SumBio has made good progress with its agronomy, plant berhasil meraih berbagai pencapaian penting di bidang riset agronomi, breeding and crop protection research. During their visits pemuliaan tanaman dan perlindungan tanaman. Selama melakukan to Indonesia, these advisors tested the research strategies kunjungan ke Indonesia, para penasihat ahli menguji strategi-strategi implemented and if necessary made adjustments to better riset yang diterapkan dan jika perlu, juga melakukan perubahan agar meet the needs of Lonsum’s estates. dapat lebih sesuai dengan kebutuhan area perkebunan Lonsum. On top of fulfilling Lonsum’s own internal needs, seeds Di samping untuk mendukung kebutuhan benih internal Lonsum, produced were also sold to external parties, thereby benih yang diproduksi juga dipasarkan ke pihak eksternal, generating considerable additional revenue to the Company. sehingga memberikan pendapatan tambahan yang signifikan bagi During 2013, SumBio sold around 15.8 million high quality Perseroan. Di tahun 2013, SumBio menjual sekitar 15,8 juta benih oil palm seeds to external parties at a reference price of bibit kelapa sawit unggul ke pihak eksternal dengan harga rujukan US$1.5/seed. This figure was lower than last year’s sales US$1,5/benih bibit. Penjualan ini mengalami penurunan dari tahun of 24.1 million seeds, due to slower new planting and sebelumnya yaitu sebanyak 24,1 juta benih bibit yang disebabkan replanting initiatives in Indonesia’s palm oil industry and the oleh melambatnya tingkat penanaman baru serta penanaman relatively challenging macro economy condition. kembali di industri kelapa sawit di Indonesia dan kondisi makro ekonomi yang kurang mendukung. Besides producing oil palm seeds, SumBio also offers laboratory analysis, land survey, fertilizing recommendations, Selain memproduksi benih bibit kelapa sawit unggul, SumBio and pest & disease control services to external parties, juga memberikan pelayanan ke pihak eksternal untuk jasa-jasa as well as sells natural control products (bio pesticide and analisa laboratorium, survei lahan dan rekomendasi pemupukan, fungicide) produced by its research activities, as additional pengendalian hama dan penyakit serta penjualan produk-produk revenue contributors for the Company. pengendali hayati (biopestisida dan fungisida) hasil penemuan SumBio sebagai sumber pendapatan lainnya bagi Perseroan. A number of important partnerships have been developed with other research institutions to produce higher crop Beberapa kerjasama penting telah dilakukan dengan institusi penelitian production and to increase the efficiency of its resources. lainnya dalam usaha meningkatkan produksi panen dan efisiensi One partnership conducted in 2013 was partnership sumber daya yang ada. Salah satu kerjasama yang telah dilakukan di to revitalize Lonsum’s cocoa plants through the Cocoa tahun 2013 adalah kerjasama untuk revitalisasi tanaman kakao Lonsum Sustainability Partnership (CSP) forum. Through this melalui forum Cocoa Sustainability Partnership (CSP). Melalui kerjasama cooperation, it is expected that Lonsum can attain higher ini, diharapkan produksi kakao Lonsum bisa meningkat dengan basis cocoa production using high quality, pest & disease penggunaan material tanaman yang unggul, tahan terhadap hama dan resistant plant material and improved plant breeding and penyakit serta adanya perbaikan manajemen perkebunan dalam teknik cultivation techniques. pemeliharaan dan kultivasi tanaman. Ongoing development in Geographic Information System (GIS) Pengembangan lebih lanjut sistem informasi geografis (GIS) yang integrated with the Company’s enterprise resource planning terintegrasi dengan sistem enterprise resource planning (SAP) (SAP) system has generated real added value to Lonsum. Perseroan telah memberikan nilai tambah yang nyata bagi Lonsum. The Company can now monitor the production development Lonsum kini dapat memonitor perkembangan produksi dan dapat and evaluate plant condition block-by-block faster and mengevaluasi kondisi tanaman di setiap blok secara cepat dan more accurately. Comprehensive evaluation results prevent akurat. Hasil evaluasi secara komprehensif ini dapat menghindari possible loss due to lack of monitoring in crop condition in terjadinya kerugian akibat tidak terpantaunya kondisi tanaman di the planting area and other potential agronomy issues. lapangan dan potensi masalah agronomi lainnya. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan 2014 Outlook Pandangan 2014 Entering 2014, sales of SumBio oil palm seeds are expected Memasuki tahun 2014, penjualan benih bibit kelapa sawit SumBio to remain upbeat, driven by growing needs for products diharapkan tetap bergairah seiring dengan pertumbuhan dari from the palm oil industry. This development is generated kebutuhan industri yang berbasis kelapa sawit. Hal ini didorong by growing global dependency on palm oil products and oleh makin meningkatnya ketergantungan global pada produk- Indonesia’s expanding palm oil industry, which will further produk kelapa sawit serta perkembangan di industri kelapa sawit boost demand for high quality seeds. Indonesia, yang akan meningkatkan permintaan akan benih bibit kelapa sawit unggul. The development of compost processing centers in some palm oil mills has generated additional value for the Pembangunan sentra pengolahan kompos di beberapa pabrik Company. The conversion of the by-product of palm oil mills kelapa sawit telah meningkatkan nilai tambah Perseroan. to compost fertilizer will generate higher cost efficiency in Pemanfaatan by-product limbah pabrik kelapa sawit yang diolah fertilizer use and supports the Company’s efforts to become menjadi pupuk kompos semakin meningkatkan efisiensi biaya a green and environmentally friendly company. pemupukan tanaman dan mendukung upaya Perseroan menjadi perusahaan hijau dan ramah lingkungan. Plans to extend SumBio’s biotechnology capacity in 2014 will also open opportunities in biotechnology research Rencana pengembangan kapasitas bioteknologi SumBio di tahun and application to support the Company’s objectives. 2014 juga akan membuka peluang untuk lebih berkarya dalam Biotechnology research that currently focuses only on oil penelitian dan aplikasi bioteknologi dalam mendukung tujuan palm plants will be extended to other crops including cacao. Perseroan. Penelitian bioteknologi yang selama ini terfokus kepada tanaman kelapa sawit akan diperluas ke jenis tanaman In 2014, the integration of Geographic Information System perkebunan lainnya seperti kakao. (GIS) with the Company’s Company’s enterprise resource planning (SAP) system and the GPS tracking system, will Di tahun 2014, sistem informasi geografis (GIS) yang terintegarsi be accessible real-time through the Company’s information dengan sistem enterprise resource planning (SAP) dan sistem system. We will also utilize the development of data pelacak kendaraan transportasi hasil panen (GPS tracking system) visualization and analytical system to enhance our insights akan mulai dapat diakses melalui sistem informasi secara and analytical on expansive operational data to further real-time. Seluruh data hasil panen di lokasi pengumpulan improve the performance of our operations. hasil panen akan dapat terlacak, termasuk rute perjalanan kendaraan pengangkut hasil panen tersebut. Dengan dukungan sistem ini, Lonsum dapat lebih mudah memonitor hasil panen dan transportasinya untuk meraih peningkatan efisiensi dalam transportasi hasil panen dan mengurangi potensi kehilangan hasil panen. 58 59 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Lonsum always puts priority in ensuring balance between Lonsum senantiasa memprioritaskan terciptanya the Company’s business interests and its social and keseimbangan antara kepentingan usahanya dengan environmental responsibilities. This is based on a tanggung jawab kemasyarakatan dan lingkungannya. Hal belief that the Company’s long term sustainability is ini didasarkan pada kesadaran bahwa keberlanjutan usaha dependent upon the creation of a harmonious Perseroan sangat tergantung pada terciptanya hubungan relationship with all stakeholders. yang harmonis dengan seluruh pemangku kepentingan. Environmental Management Pengelolaan Lingkungan In line with Lonsum’s vision to become a leading Sejalan dengan visi Lonsum untuk menjadi perusahaan sustainable agribusiness company in crops, cost and agribisnis terkemuka yang berkelanjutan dalam hal tanaman, condition as well as a research driven company, during biaya, dan lingkungan yang berbasis penelitian dan 2013 the Company continued to put efforts on delivering pengembangan, sepanjang tahun 2013 Perseroan senantiasa sustainable value and growth with the participation of terus berupaya menciptakan nilai dan pertumbuhan yang all stakeholders. berkelanjutan dengan melibatkan semua pemangku kepentingan. Since 2006, the Company has implemented the ISO 14001 and 9001 environmental management systems Sejak tahun 2006, Perseroan telah menerapkan sistem and placed these systems as a framework and standard manajemen lingkungan ISO 14001 dan 9001, serta menjadikan in the implementation of a sustainable and integrated sistem tersebut sebagai kerangka dan standar dalam agriculture business. Lonsum was also a pioneer in the melaksanakan usaha perkebunan secara berkelanjutan dan implementation of internationally recognized sustainable terintegrasi. Perseroan juga menjadi pionir dalam pelaksanaaan palm oil practices through participation in the Roundtable praktik minyak sawit berkelanjutan berstandar internasional on Sustainable Palm Oil (RSPO). RSPO covers 8 principles melalui partisipasi Lonsum dalam Roundtable on Sustainable and 39 criteria (RSPO P&C), as well as 139 national Palm (RSPO). RSPO meliputi 8 prinsip dan 39 kriteria (RSPO P&C) indicators with 65 major indicators as requirements to serta 139 indikator nasional dengan 65 indikator utama (major) receive certification for sustainable palm oil production. yang harus dipenuhi untuk mendapatkan sertifikasi produksi minyak sawit yang berkelanjutan. 60 61 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan As at end 2013, Lonsum has been awarded with RSPO Sampai dengan akhir tahun 2013, Lonsum telah menerima certification for its five palm oil mills and fifteen estates, sertifikasi RSPO untuk lima pabrik minyak sawit dan lima belas with total sustainable CPO production of approximately area perkebunannya, dengan total volume produksi minyak 195,000 tons per annum. sawit lestari sekitar 195 ribu ton setiap tahunnya. Continuing its commitment to sustainable agriculture Melanjutkan komitmennya pada praktik agrikultur yang practices, in 2013 Lonsum was awarded with Indonesian berkelanjutan, di tahun 2013 Lonsum telah berhasil meraih Sustainable Palm Oil (ISPO) certification for three estates and sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) untuk one mill in Langkat Regency, North Sumatra in accordance tiga lokasi perkebunan dan satu pabrik di Kabupaten Langkat, to the Ministry of Agriculture Decision No. 19/Permentan. Sumatera Utara sesuai Peraturan Menteri Pertanian OT.140/3/2011, on the implementation of the Principles and No. 19/Permentan.OT.140/3/2011 tentang penerapan Prinsip Criteria of Palm Oil Plantation Guidelines. dan Kriteria mengenai Pedoman Perkebunan Kelapa Sawit. Lonsum continuously implements environmentally friendly Lonsum senantiasa melaksanakan sistem penanggulangan hama biological pest and disease control system, which favors dan penyakit yang ramah lingkungan, dengan memprioritaskan natural biological control approaches over chemical cara-cara pembasmian hama secara alami dibandingkan treatments. To this end, Lonsum cultivates the natural pembasmian hama secara kimiawi. Untuk itu, Lonsum telah predators of pests to reduce the use of pesticides and mengembangkan musuh alami dari hama tanaman untuk chemical materials. mengurangi penggunaan pestisida dan bahan kimiawi. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Labor, Occupational Safety and Health Practice Praktik Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja The presence of Lonsum’s plantation areas is expected to Kehadiran area-area perkebunan Lonsum dapat mendatangkan bring benefits to local economies, where local communities manfaat bagi bertumbuhnya perekonomian setempat, dimana can be recruited as employees or vendors, as well as masyarakat setempat dapat direkrut sebagai karyawan atau qualified plasma farmers supplying FFB to the Company. pemasok, atau petani plasma yang memenuhi syarat untuk memasok TBS kepada Perseroan. Lonsum continues to offer skill development opportunities for the plasma farmers. Plasma farmers can gain benefits Lonsum senantiasa membuka kesempatan pembinaan bagi from Lonsum’s presence, including opportunities to para petani plasma. Para petani plasma memperoleh berbagai receive training and consulting services on good plasma manfaat dari kehadiran Perseroan, seperti kesempatan pelatihan management. Training programs covered crop harvesting dan layanan konsultasi penerapan manajemen plasma yang practices, as well as training on fertilizer usage, pest baik. Materi pelatihan yang diberikan meliputi praktik-praktik and disease control, palm oil psychology, sustainable pemanenan, penggunaan pupuk serta penanggulangan hama environmental preservation and other topics. dan penyakit, psikologi kelapa sawit, pengelolaan kelestarian lingkungan hidup dan topik-topik lainnya. As a plantation company, Lonsum provides protection to its employees against any interference on employees’ Sebagai perusahaan perkebunan, Lonsum melindungi tenaga occupational health and safety, by providing the means kerjanya dari kemungkinan kecelakaan ataupun sakit yang to identify potential dangers and to submit terkait dengan pekerjaan, dengan menyediakan berbagai sarana recommendations to manage disruptions on employees’ untuk mengidentifikasi bahaya dan menyampaikan rekomendasi occupational health and safety. pengendalian terhadap gangguan-gangguan atas keselamatan dan kesehatan kerja. To ensure employee occupational health and safety (K3), the Company has implemented a comprehensive Untuk menjamin tercapainya keselamatan dan kesehatan kerja (K3), K3 management system within its entire operational Perseroan telah menerapkan sistem manajemen K3 di seluruh activities, based on Government Regulation No. 50 year kegiatan operasionalnya, dengan mengacu pada Peraturan 2012 and the prevailing Rules and K3 standards. Pemerintah No. 50 tahun 2012 serta Perundangan dan Standar K3 In addition, Lonsum also adopts internationally accepted yang berlaku. Lonsum juga mengadopsi standar K3 internasional Occupational Health and Safety standards through OHSAS dengan meraih sertifikasi OHSAS 18001:2007 tentang Sistem 18001:2007 certification on K3 Management System. Manajemen K3. To ensure optimum implementation of its K3 management Perseroan telah membuat perencanaan yang efektif dengan systems, the Company has developed an effective sasaran yang jelas dan terukur untuk mencapai keberhasilan planning process with clear and measurable objectives. penerapan Sistem Manajemen K3 yang optimal. Rencana tersebut This plan explains the objective, target and performance memuat tujuan, sasaran dan indikator kinerja yang diterapkan indicators implemented, with due consideration on the dengan mempertimbangkan identifikasi sumber bahaya, penilaian identification of accident sources, risk assessments and dan pengendalian risiko serta hasil tinjauan awal terhadap management, and early reviews on the K3 practices keselamatan dan kesehatan kerja sebagai bahan masukan dalam as inputs for the planning and development of K3 perencanaan dan pengembangan standar manajemen K3. management standard. 62 63 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Social and Community Development Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Lonsum’s commitment to society and community Komitmen Lonsum pada kegiatan pemberdayaan sosial dan engagement activities is focused on the following five pillars: kemasyarakatan difokuskan kepada lima pilar berikut: 1. Building Human Capital 1. Pembangunan Sumber Daya Manusia 2. Outreaching to the Community 2. Partisipasi Aktif dalam Kegiatan Komunitas 3. Strengthening Economic Value 3. Peningkatan Nilai Ekonomi 4. Protecting the Environment, and 4. Menjaga Kelestarian Lingkungan, dan 5. Solidarity for Humanity 5. Kegiatan Solidaritas Kemanusiaan 1. Building Human Capital 1. Pembangunan Sumber Daya Manusia The human capital development program underscores Program pembangunan sumber daya manusia menegaskan Lonsum’s commitment to education as a key factor to komitmen Lonsum pada bidang pendidikan sebagai faktor kunci develop top quality Indonesian people. untuk membangun manusia Indonesia yang berkualitas. Through Lonsum Peduli initiative, the Company offers Melalui kegiatan Lonsum Peduli, Perseroan memberikan bantuan scholarships for students from under-privileged families. beasiswa bagi para murid dari keluarga yang kurang mampu. Scholarships are awarded to students living in the Beasiswa ini diberikan kepada para murid yang tinggal di sekitar area surrounding of Lonsum’s estates. perkebunan. To improve the learning process quality, Lonsum organized Untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, Perseroan several curriculum development programs, workshops menyelenggarakan berbagai program pengembangan kurikulum, and training sessions for teachers and added the number workshop dan pelatihan untuk para guru, serta penambahan of teaching assistants. Lonsum continued to provide jumlah guru-guru bantu. Selain itu, Lonsum juga terus menyediakan honorarium support for Kindergarten to High School dukungan bantuan honorarium bagi para guru honorer Taman temporary teachers who work in schools located around Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) yang its plantation areas. mengajar di sekolah-sekolah di sekitar area perkebunan Lonsum. The Company is actively involved in the construction and Perseroan aktif terlibat dalam kegiatan pembangunan dan rehabilitasi rehabilitation of school buildings as part of its contribution to gedung-gedung sekolah sebagai bagian dari kontribusi Lonsum improve the quality of education for students living around terhadap peningkatan mutu pendidikan bagi anak-anak di sekitar the plantation areas. In 2013, the Company participated in area perkebunan. Di tahun 2013, Perseroan berpartisipasi dalam the construction of five school units, one in East Kalimantan pembangunan lima unit sekolah, satu unit di Kalimantan Timur dan PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan and four in South Sumatra. During 2013, Lonsum has also empat unit di Sumatera Selatan. Sepanjang tahun 2013, Lonsum juga completed initiatives to provide and improve various learning telah menyelesaikan inisiatif penyediaan dan perbaikan fasilitas belajar, facilities, such as edutainment facilities, libraries, books, sport seperti alat bermain edukatif, ruang perpustakaan, penambahan buku- facilities and classroom furniture. buku, peralatan olahraga serta bangku-bangku kelas. As in the previous year, in 2013 Lonsum continued to Seperti di tahun sebelumnya, di tahun 2013 Lonsum melanjutkan take part in Program Indonesia Pintar (or Smart Indonesia keterlibatannya dalam Program Indonesia Pintar yang diluncurkan Program), an initiative launched by Indonesia’s First Lady oleh Ibu Negara bersama Solidaritas Isteri Kabinet Bersatu and Solidaritas Isteri Kabinet Bersatu (SIKIB) last year, aiming (SIKIB) tahun lalu, dengan tujuan mewujudkan masyarakat at developing a knowledgeable, prosperous and a civilized berpengetahuan, sejahtera dan beradab. Lonsum turut berperan society. The Company was involved in the development dalam pembangunan sejumlah Rumah Pintar, yang merupakan of some Rumah Pintar or “Smart Houses” as one of the salah satu kegiatan Program Indonesia Pintar dengan fokus Program’s main activities, focusing on the development pengembangan fasilitas pemberdayaan masyarakat, seperti fasilitas of community engagement facilities covering Book Center, Sentra Buku, Sentra Bermain dan Permainan, Sentra Komputer, Playground Center, Computer Center, Audio-Visual Center Sentra Audio-Visual dan Sentra Kriya. and Activity Center. Di tahun 2013, sebanyak sepuluh unit Rumah Pintar secara resmi In 2013, ten Smart House units have been officially telah dibuka oleh Ibu Negara. Rumah-rumah Pintar ini menawarkan inaugurated by the First Lady. These Smart Houses offer berbagai program pengembangan bagi masyarakat sekitar, seperti a number community development programs covering pelatihan bagi para tutor Rumah Pintar, pengembangan kearifan training sessions for the Smart House tutors, development lokal, pengembangan budaya masyarakat serta kegiatan-kegiatan of local knowledge and community culture and education edukasi bagi anak-anak di sekitar lokasi Rumah Pintar. activities targeting children living around the location of these Smart Houses. 2. Outreaching to The Community 2. Partisipasi Aktif dalam Kegiatan Komunitas In infrastructure development, during 2013 the Company Di bidang pengembangan infrastruktur, di tahun 2013 Lonsum provided support for the development of clean water memberikan bantuan antara lain untuk pembangunan fasilitas facilities in South Sulawesi and South Sumatra, as well as air bersih di Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan, serta road construction in North Sumatra and East Kalimantan. pembangunan infrastruktur jalan di Sumatera Utara dan Kalimantan Support for sport and youth activities was provided by Timur. Dukungan bagi kegiatan olahraga dan kepemudaan sponsoring various sport competitions and providing sport dilaksanakan dengan menjadi sponsor berbagai kompetisi olahraga facilities for local communities. serta penyediaan sarana olahraga bagi komunitas-komunitas lokal. Lonsum also took an active part in the development and Lonsum juga terus aktif berpartisipasi dalam pembangunan dan rehabilitation of worshipping buildings and in providing rehabilitasi rumah-rumah ibadah, serta pemberian bantuan untuk routine support for religion schools (pesantren) and pesantren dan sumbangan rutin bagi anak-anak yatim piatu. 64 65 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan orphanages. As in the previous years, in 2013 the Company Seperti di tahun-tahun sebelumnya, Perseroan di tahun 2013 also provided assistance to various religious events, such memberikan dukungan pada berbagai kegiatan keagamaan seperti as MTQ (Qur’an reading competition) held in Deli Serdang MTQ (lomba membaca Qur’an) yang diselenggarakan di Kabupaten Regency, North Sumatra. Deli Serdang, Sumatera Utara. 3. Strengthening Economic Value 3. Peningkatan Nilai Ekonomi As a member of the community, Lonsum is actively Sebagai bagian dari masyarakat, Lonsum ikut terlibat dalam engaged in fostering economic development of the mendorong pengembangan ekonomi dari keluarga-keluarga families of our partnering stakeholders. pemangku kepentingan Perseroan. As part of efforts to promote the economic development Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi of communities living around the plantation estates, masyarakat sekitar kebun, sepanjang tahun 2013 Perseroan during 2013, the Company organized the following menyelenggarakan berbagai kegiatan bekerja sama dengan activities in partnership with local authorities: pemerintah setempat, seperti: •Training sessions in Sei Rumbiya estate to convert some • Pelatihan pengembangan lidi sawit menjadi produk yang bernilai palm oil waste to become high quality products, as one tinggi di Kebun Sei Rumbiya sebagai bagian dari program Rumah of Sei Rumbiya Smart House’s many activities. Pintar Sei Rumbiya. •Mushroom cultivation program for farmers in Rantau • Program usaha budidaya jamur tiram bagi kelompok tani Jaya, Musi Rawas Regency. masyarakat Rantau Jaya di Kabupaten Musi Rawas. •Training sessions for housewives in Palambaja, Lahat • Pelatihan pembuatan kripik dari sayur bayam untuk kelompok Regency, to make cracker snacks from spinach. Ibu di desa Palambaja Kabupaten Lahat. •Welding, metal lathing and electronic skill training • Pelatihan ketrampilan mengelas, bubut dan elektrik bagi targeting communities living around Lonsum’s Palm Oil masyarakat desa disekitar Pabrik Kelapa Sawit Belani Elok. Mill in Belani Elok. 4. Protecting the Environment 4. Menjaga Kelestarian Lingkungan As an agribusiness company, activities in environment Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, preservation are essential part for the Company’s kegiatan pemeliharaan kelestarian lingkungan merupakan business sustainability. kegiatan yang penting bagi keberlangsungan usaha Perseroan. Further discussion on Lonsum’s environment protection Uraian lebih lanjut tentang kegiatan perlindungan lingkungan activities is available in the Environmental Management part of Lonsum dapat dibaca di Pengelolaan Lingkungan pada bagian the Corporate Social Responsibility section in this Annual Report. Tanggung Jawab Sosial di Laporan Tahunan ini. 5. Solidarity for Humanity 5. Kegiatan Solidaritas Kemanusiaan Public health programs are regularly held in Lonsum’s Secara rutin, Perseroan menyelenggarakan program-program plantation areas, aiming at reducing children mortality and kesehatan masyarakat di area-area perkebunan dengan fokus promoting the health of pregnant mothers. pada penurunan angka kematian anak serta peningkatan kesehatan para ibu hamil. Through this program, Lonsum conducted free examination for pregnant mothers and children, as well as blood drive Melalui program ini, Lonsum menyelenggarakan kegiatan programs that succeeded to collect a total of 1,562 blood pemeriksaan gratis ibu hamil dan anak-anak, serta program donor bags in 2013. Lonsum also offered free health services to darah yang berhasil mengumpulkan sebanyak 1.562 kantong communities living around the Company’s operating areas. darah di tahun 2013. Di tahun yang sama, Perseroan juga telah Some 1,280 community members have benefited from this memberikan layanan pengobatan gratis kepada masyarakat sekitar initiative, which covered pregnant mother examination area operasional Perseroan. Sekitar 1.280 warga masyarakat telah using USG and health service for infants and the community. menerima manfaat dari kegiatan ini, yang mencakup kegiatan PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Lonsum organized mass circumcision program targeting pemeriksaan ibu hamil dengan USG, anak balita, dan masyarakat under-privileged families living in North Sumatra, East umum. Perseroan juga menyelenggarakan kegiatan sunatan massal Kalimantan and West Java. In partnership with IndoAgri bagi masyarakat kurang mampu di Sumatera Utara, Kalimantan Sehati, in 2013 Lonsum completed the revitalization of 83 Timur dan Jawa Barat. Bekerja sama dengan IndoAgri Sehati, Lonsum health clinics located in North Sumatra, South Sumatra, East telah melakukan revitalisasi sebanyak 83 unit Posyandu di Sumatera Kalimantan, West and East Java and South Sulawesi. This Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Timur activity also involved training programs for the health cadres. dan Sulawesi Selatan di tahun 2013. Kegiatan ini dilengkapi dengan program-program pelatihan bagi para kader Posyandu. Lonsum always takes part in providing relief support for victims of natural disasters. Through Lonsum Peduli Lonsum juga selalu mengambil bagian dalam upaya pemberian bantuan Sinabung, in 2013 the Company lent a helping hand for bagi para korban bencana alam. Melalui Lonsum Peduli Sinabung, di victims of the eruption of Sinabung Volcano in Langkat tahun 2013 Perseroan memberikan bantuan kepada para pengungsi Disctrict, North Sumatra. Lonsum also donated food supplies korban meletusnya Gunung Sinabung di Kabupaten Langkat, Sumatera for communities devastated by floods in Musi Rawas and Utara. Perseroan juga memberikan sumbangan berupa bahan pangan Musi Banyuasin Regencies, South Sumatra and communities kepada para korban bencana banjir di Kabupaten Musi Rawas dan affected by fire in West Kutai Regency, East Kalimantan. Musi Banyuasin, Sumatera Selatan serta korban bencana kebakaran di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Product Responsibility Tanggung Jawab Produk Lonsum’s business sustainability is closely linked to its Keberlanjutan usaha Lonsum tidak dapat dipisahkan dari success in ensuring the quality and safety of its products. keberhasilan Perseroan dalam menjamin kualitas dan keamanan Lonsum’s agricultural products consist of intermediate produk yang dihasilkan. Produk-produk perkebunan Lonsum goods that require further processing to be consumable. merupakan produk antara sehingga harus melalui pengolahan lebih lanjut agar bisa dikonsumsi manusia. Within its production process, Lonsum continues to implement a rigorous product safety standard in the entire Dalam proses produksinya, Lonsum senantiasa menerapkan estates. This is to ensure safe use of chemical substance standar keamanan produk yang ketat di seluruh area in terms of its type, frequency of use and dose within the perkebunannya. Hal ini dilaksanakan antara lain dengan entire production process to provide customer protection. memastikan penggunaan bahan kimia dengan jenis, frekuensi penggunaan dan dosis pemakaian yang aman di seluruh proses As proof of its commitment to the highest standard to produksi, demi memberikan perlindungan terhadap konsumen. product quality, as of end 2013 Lonsum has never been subjected to any legal sanctions related to product safety Sebagai bukti komitmen Perseroan pada standar kualitas produk and feasibility issues. yang tertinggi, hingga akhir tahun 2013, Lonsum belum pernah harus menghadapi sanksi hukum akibat ketidakamanan dan Given its product characteristics as intermediary ketidaklayakan produk-produknya. goods, Lonsum does not particularly conduct any marketing communication activities. However, we Sesuai dengan karakteristik produknya sebagai produk antara, present product information based on its quality, Lonsum tidak secara khusus melakukan kegiatan komunikasi characteristics, brand and fair value. As part of the pemasaran. Meski demikian, Perseroan tetap menyajikan informasi Company’s commitment toward fair competition practices, terkait produk yang dihasilkan, berdasarkan pada kualitas, Lonsum is against the dissemination of any negative karakteristik, merek (brand) dan harga yang wajar (fair value). Sebagai information related to its competitors. bagian dari komitmen Lonsum untuk menjalankan praktik persaingan usaha yang sehat, Perseroan tidak pernah menyebarluaskan beritaberita buruk terkait dengan para pesaingnya. 66 67 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Corporate Human Resources Sumber Daya Manusia Lonsum recognizes the importance of human capital and Lonsum menyadari bahwa pengembangan sumber daya manusia organization culture development as one of the main pillars to (SDM) dan budaya perusahaan merupakan salah satu pilar penting ensure a healthy level of profitability and sustainable business untuk meraih tingkat keuntungan yang sehat serta pertumbuhan growth. Through its human capital development activities, the usaha yang berkelanjutan. Melalui aktivitas pengembangan Company strives to create a positive working environment sumber daya manusianya, Perseroan berupaya menciptakan where individuals can grow to their maximum potentials. lingkungan kerja yang positif dimana setiap individu dapat berkembang sesuai dengan potensinya. During 2013, Lonsum continued to record important progress to align its human capital policies and Sepanjang tahun 2013, Lonsum terus meraih kemajuan penting management with the Company’s business objectives. dalam menyelaraskan kebijakan dan manajemen SDMnya dengan sasaran-sasaran usaha Perseroan. Along with Lonsum’s business growth, the Company’s Human Capital Division has strengthened the utilization Seiring dengan semakin meningkatnya pertumbuhan usaha of information technology and database management Lonsum, Divisi Sumber Daya Manusia telah memperkuat in Human Capital Management to enable human capital pemanfaatan teknologi informasi dan manajemen basis data di planning, measurement and employee productivity bidang Manajemen Sumber Daya Manusia untuk mendukung analysis, especially at the operational level. Initiatives proses perencanaan dan pengukuran sumber daya manusia, serta conducted include preparation for the implementation of analisa produktivitas tenaga kerja, terutama di tingkat operasional. human capital management into its SAP system. Inisiatif yang dilaksanakan mencakup persiapan implementasi manajemen sumber daya manusia ke dalam sistem SAP. The first implementation phase covers the implementation of modules for Payroll, Personnel Administration, Fase pertama implementasi mencakup implementasi modul Organization Management and Time Management that will Payroll, Personnel Administration, Organization Management go live in early 2014. The next phase of implementation dan Time Management yang akan diselesaikan di awal tahun will cover modules for training, recruitment, and human 2014. Fase berikutnya yaitu implementasi akan mencakup modul- resources planning & development. modul untuk kegiatan pelatihan, rekrutmen, serta perencanaan & pengembangan sumber daya manusia. 68 69 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan In 2013 the Company has also strengthened its employee Di tahun 2013 Perseroan juga telah memperkuat kapabilitas assessment capabilities to identify potential internal dalam penilaian karyawan agar dapat mengidentifikasi kandidat- candidates for higher organizational positions. In addition, kandidat internal yang potensial untuk mengisi jabatan yang lebih Lonsum recognizes the importance to set up a specific tinggi. Selain itu, Lonsum menyadari perlunya membangun sistem assessment system that fits the Company’s distinct assessment yang spesifik untuk fungsi agronomi. requirements for agronomy functions. Selama dua tahun terakhir, Lonsum telah secara signifikan In the past two years, Lonsum has significantly grown mengembangkan area perkebunannya di daerah Kalimantan its plantation area in East Kalimantan. As availability for Timur. Mengingat terbatasnya ketersediaan tenaga kerja lokal yang local workers is limited, therefore to meet the workforce dapat direkrut, guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja di area requirements for its plantation operations, the Company perkebunannya, Lonsum berinisiatif merekrut tenaga-tenaga kerja recruited workers from other regions such as Java and dari daerah lain seperti Pulau Jawa dan Indonesia bagian Timur. eastern Indonesia. Seperti di tahun-tahun sebelumnya, Perseroan terus As in the previous years, Lonsum continued to organize menyelenggarakan program-program pelatihan untuk various training programs to increase the competency of its meningkatkan kompetensi SDMnya. Pelatihan yang human capital. Training conducted covered the development diselenggarakan meliputi pelatihan teknis seperti pelatihan di of technical skills, such as training in agronomy, estate bidang agronomi, administrasi perkebunan, pengolahan pabrik administration, palm oil mill operation, as well as the kelapa sawit, maupun pelatihan yang bersifat non-teknis seperti development of non-technical skills, covering training in pelatihan di bidang keamanan dan pengamanan, hubungan safety and security, community relations, legal and other masyarakat, hukum dan lain sebagainya. Di tahun 2013, sebanyak topics. A total of over 110 training sessions were conducted lebih dari 110 sesi pelatihan telah diselenggarakan dan diikuti oleh during 2013, attended by close to 1,000 training participants. hampir 1.000 peserta pelatihan. To promote the creation of harmonious relationship Untuk mendorong terciptanya hubungan antar karyawan among the employees and to develop a conducive yang harmonis serta meningkatkan hubungan industrial yang industrial relation, on top of conducting activities to kondusif maka disamping diselenggarakannya kegiatan- promote employee togetherness through gatherings and kegiatan yang mendukung kebersamaan antar karyawan seperti celebration of important days, the Company also conducts gathering atau perayaan hari besar juga dilakukan briefing dan integrated briefings and internal consolidations to develop konsolidasi internal secara terpadu sehingga dapat meningkatkan employee unity and motivation. kebersamaan serta motivasi karyawan. Entering 2014, continuing the completion of the first phase Memasuki tahun 2014, melanjutkan berakhirnya fase pertama of the human capital information system development, dari pengembangan sistem informasi SDM, Lonsum akan Lonsum will initiate the second phase of its human capital memulai fase ke dua otomasi manajemen SDMnya ke dalam management automation into its SAP systems, set to be sistem SAP, yang direncanakan akan selesai pada akhir tahun completed by end of 2014. With the completion of the 2014. Dengan selesainya proyek tersebut, fungsi SDM dapat project, the Human Capital function can better measure mengukur produktivitas tenaga kerjanya dengan lebih baik, workers’ productivity, especially at the operation level, and terutama di level operasional, dan memonitor tingkat efisiensi monitor the efficiency and effectiveness of the workforce dan efektivitas tenaga kerjanya di area perkebunan. Di tahun at the plantation areas. In 2014, the Company will also 2014, Perseroan akan terus membangun kompetensinya di bidang continue building its employee assessment competencies penilaian karyawan untuk posisi-posisi organisasi lainnya, serta for other organization positions, as well as improving meningkatkan program pelatihan dan pengembangannya sebagai training and development program as evidence of bukti komitmen Lonsum dalam membangun kompetensi SDMnya. Lonsum’s commitment to build highly capable workforce. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Employee by Category Karyawan berdasarkan kategori Management Level Jenjang Manajemen Administrative / Operational Staff Tenaga Pelaksana / Operasional Staf 2013 13.682 2012 13.312 2011 12.702 563 487 481 Supervisor Manager and Above Supervisor Manajer ke Atas 2013 115 75 2012 110 78 2011 108 76 70 71 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Employee by Category Karyawan berdasarkan kategori Education Level Jenjang Pendidikan Primary School Junior High School Sekolah Dasar Sekolah Menengah Pertama 2013 4.811 3.717 2012 4.716 3.715 2011 4.937 2.141 Senior High School Diploma Bachelor and Above Sekolah Menengah Atas Diploma Sarjana ke Atas 2013 4.693 355 859 2012 4.444 321 791 262 809 2011 5.218 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Age Usia < 25 Years Old 25 - 35 Years Old < 25 Tahun 25 - 35 Tahun 2013 764 4.954 2012 710 4.713 2011 589 36 - 45 Years Old 46 - 55 Years Old 36 - 45 Tahun 46 - 55 Tahun 2013 5.226 2012 5.206 2011 4.322 5.192 3.491 3.358 3.264 72 73 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan Lonsum is committed to the highest standards of corporate Lonsum memiliki komitmen pada penerapan standar tata kelola governance and consistently strives to strengthen its perusahaan yang tinggi dan secara konsisten terus berupaya transparency, accountability, responsibility, fairness and memperkuat praktik-praktik transparansi, akuntabilitas, tanggung independence practices in the Company’s operations. jawab, kesetaraan dan independensi di seluruh operasi Perseroan. The Company’s corporate governance practices are Praktik tata kelola perusahaan Perseroan dilaksanakan guided by all prevailing laws and regulations applicable berpedoman pada seluruh ketentuan dan peraturan perundang- in Indonesia. undangan yang berlaku di Indonesia. Pursuant to the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Liability Companies (“Company Law”) and Lonsum’s Terbatas (“UUPT”) dan Anggaran Dasar Lonsum, pengawasan Articles of Association, the control and management of dan manajemen Perseroan dilaksanakan melalui Rapat Umum the Company is executed through the General Meeting Pemegang Saham (”RUPS”), Dewan Komisaris dan Direksi. Ketiga of Shareholders (“GMS”), the Board of Commissioners and organ tersebut, bersama-sama dengan Komite-komite dan the Board of Directors. These three organs, along with Sekretaris Perusahaan, berperan penting dalam pelaksanaan tata Lonsum’s Committees and the Corporate Secretary, play a kelola perusahaan yang baik. role in implementing good corporate governance. General Meeting of Shareholders Rapat Umum Pemegang Saham GMS is the Company’s highest governance body. It has the RUPS merupakan organ tata kelola tertinggi dalam Perseroan. authority which cannot delegated to the Board of Directors RUPS memiliki kewenangan yang tidak diberikan kepada Direksi or Board of Commissioners subject to the restraint atau Dewan Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam UUPT determined by the Company Law and/or the capital dan/atau peraturan yang berlaku di bidang pasar modal dan/ market prevailing regulations and/or Company’s Articles of atau Anggaran Dasar Perseroan. RUPS merupakan forum bagi Association. GMS is a forum for the shareholder to obtain pemegang saham untuk memperoleh keterangan yang berkaitan important information pertaining to the Company from the dengan Perseroan dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris, Board of Directors and/or the Board of Commissioners as sepanjang berhubungan dengan agenda rapat dan tidak long as it is related to the agenda of meeting and is not bertentangan dengan kepentingan Perseroan. contrary to the Company’s interest. Tata cara penyelenggaraan RUPS diatur sesuai dengan ketentuan The guidelines for GMS are stipulated in Article 78 paragraph dalam Pasal 78 ayat 2 UUPT, peraturan yang berlaku di bidang 2 of the Company Law, the prevailing Capital Market pasar modal dan anggaran dasar Perseroan. RUPS dapat berupa regulation and the Company’s Articles of Association. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) atau Rapat GMS can be in the form of Annual General Meeting of Umum Pemegang Saham lainnya yang dalam Anggaran Dasar Shareholders (“AGMS”) or other kinds of General Meeting of Perseroan disebut RUPS Luar Biasa (“RUPSLB”). RUPST wajib Shareholders, stated in the Company’s Articles of Association diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan as Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGMS”). setelah tahun buku berakhir. Sedangkan RUPSLB dapat diadakan AGMS must be conducted within 6 (six) months after the year setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan 74 75 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan ended. The EGMS can be convened at any time subject to Perseroan sesuai yang diusulkan Direksi dan Dewan Komisaris the Company’s interest need as proposed by the Board Perseroan. Undangan meeting baik RUPST atau RUPSLB dimuat of Directors and Board of Commissioners of Company. dalam surat-surat kabar utama minimal 14 (empat belas) hari The notice of meeting either AGMS or EGMS is posted at sebelumnya, termasuk informasi tentang cara mengakses RUPS least 14 (fourteen) days prior to the meeting in major dan tata cara pemilihan melalui mandat. newspapers, and includes information on how to gain access to the GMS and how to vote by proxy. Perseroan telah melaksanakan RUPST untuk tahun buku 2012 dan RUPSLB pada hari Jumat, tanggal 24 Mei 2013. The Company has conducted its AGMS for the financial year of 2012 and its EGMS on May 24, 2013. RUPST antara lain menyetujui keputusan-keputusan sebagai berikut: The AGMS approved among others the following resolutions: 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. 1. Approved the Company’s Annual Report for the year ended 31 December 2012. 2.a. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan termasuk Neraca dan Perhitungan Laba Rugi 2.a. Approved and ratified the Company’s Financial untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal Statement that includes Balance Sheet and Income 31 Desember 2012, yang telah di audit oleh Kantor Akuntan Statement for the year ended 31 December 2012, Publik Purwantono, Suherman & Surja dengan opini audited by the Public Accountant Firm Purwantono, wajar tanpa pengecualian sebagaimana dinyatakan Suherman & Surja who expressed unqualified opinion dalam Laporan Auditor Independen No. RPC-3269/ as stated in the Independent Auditor Report No. RPC- PSS/2013 tanggal 12 Februari 2013. 3269/PSS/2013 dated 12 February 2013. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan b. Granted full release and discharge (volledig acquit b. Memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya et decharge) to the Board of Directors of the Company (volledig acquit et decharge) dari tanggung jawab kepada in respect to their actions and the Board of seluruh anggota Direksi Perseroan atas tindakan Commissioners in respect to their supervisions during pengurusan dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan the year ended 31 December 2012 to the extent that pengawasan yang telah dijalankan dalam tahun buku yang such actions were reflected in the Company’s berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sepanjang Annual Report and Financial Statements for the tindakan-tindakan mereka tersebut tercermin dalam year ended 31 December 2012. Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. 3. Approved and allocated the income for the year attributable to equity holders of the parent company for 3.Menyetujui dan mengalokasi penggunaan laba tahun the financial year 2012 as follows: berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas a.An aggregate amount of Rp 5,000,000,000,- induk untuk tahun buku 2012 yaitu sebagai berikut: (five billion Rupiahs) was allocated as reserve fund. a.Sebesar Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar Rupiah) b.Approved and allocated cash dividends in the amount disisihkan sebagai dana cadangan. of Rp 66,- (sixty six Rupiahs) per share or in total b.Menyetujui dan menetapkan pembagian dividen tunai amount of Rp 450,309,021,690,- (four hundred fifty sebesar Rp 66,00 (enam puluh enam Rupiah) per saham billion three hundred nine million twenty one atau sebesar Rp 450.309.021.690,00 (empat ratus lima thousand six hundred ninety Rupiahs), which will be puluh miliar tiga ratus sembilan juta dua puluh satu ribu distributed in accordance with the Capital Market rules enam ratus sembilan puluh Rupiah), yang pembagiannya 76 77 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan and regulations as follow: akan dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan i. Payment of cash dividend on 3 July 2013 peraturan perundang-undangan Pasar Modal yaitu: ii. Recording Date on 19 June 2013 i. Pembayaran dividen akan dilakukan pada tanggal 3 Juli 2013 iii.Cum dividend for regular market and negotiated ii. Tanggal pencatatan (Recording Date) pada 19 Juni 2013 market on 14 June 2013, which means that iii. Saham cum dividen di pasar reguler dan negosiasi ex dividend for regular market and negotiated tanggal 14 Juni 2013, yang berarti bahwa saham market on 17 June 2013 ex dividen dipasar reguler dan negosiasi tanggal 17 Juni 2013 iv.Cash market, cum dividend on 19 June 2013, and iv. Pada pasar tunai, saham cum dividen tanggal 19 Juni 2013, sedangkan ex dividen tanggal 20 Juni 2013 c. The balance was recorded as part of the Company’s di pasar tunai. unappropriated retained earnings. c. Sisanya dicatat sebagai saldo laba Perseroan yang belum ex dividend on 20 June 2013 in cash market. ditentukan penggunaannya. 4.a. Approved the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company 4.a. Menetapkan bahwa susunan Dewan Komisaris dan as of closing of the Meeting up to closing of the Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini Annual General Meeting of Shareholders of the untuk jangka waktu sampai dengan ditutupnya Rapat Company on 2016 for fiscal year 2015, are as follows: Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun Board of Commissioners 2016 untuk tahun buku 2015 adalah sebagai berikut: President Commissioner : Franciscus Welirang Dewan Komisaris Commissioner : Axton Salim Presiden Komisaris Commissioner : Werianty Setiawan Komisaris Commissioner : Hendra Widjaja Komisaris : Werianty Setiawan : Hans Ryan Aditio Komisaris : Hendra Widjaja Independent Commissioner : Tengku Alwin Aziz Komisaris : Hans Ryan Aditio Independent Commissioner : Edy Sugito Komisaris Independen : Tengku Alwin Aziz Independent Commissioner : Monang Silalahi Komisaris Independen : Edy Sugito Board of Directors Komisaris Independen : Monang Silalahi Commissioner : Franciscus Welirang : Axton Salim President Director : Benny (Benny Tjoeng) Direksi Vice President Director I : Sonny Lianto Presiden Direktur : Benny (Benny Tjoeng) Vice President Director II : Tio Eddy Hariyanto Wakil Presiden Direktur I : Sonny Lianto Director : Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Wakil Presiden Direktur II : Tio Eddy Hariyanto Director : Moleonoto (Paulus Moleonoto) Direktur : Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Director : Mark Julian Wakeford Direktur : Moleonoto (Paulus Moleonoto) Director : Joefly Joesoef Bahroeny Direktur : Mark Julian Wakeford b.Granted the authority and power of attorney to Direktur : Joefly Joesoef Bahroeny the Company’s Board of Directors, both separately b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi and jointly, with the right of substitution, to perform Perseroan, sendiri-sendiri maupun bersama-sama, all actions in relation to the changes and resolutions dengan hak substitusi, untuk melakukan segala tindakan of the Company’s Board of Commissioners and Board sehubungan dengan penetapan susunan Dewan of Directors compositions as stated above, including Komisaris dan Direksi Perseroan sebagaimana tersebut but not limited to drawing up or requesting to be di atas, termasuk tetapi tidak terbatas untuk membuat drawn up as well as to sign any deeds passed before atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan the Notary in relation to the changes and resolutions dalam akta yang dibuat dihadapan notaris sehubungan of the Company’s Board of Commissioners and Board dengan penetapan susunan Dewan Komisaris dan of Directors and to notify competent authorities, and Direksi Perseroan, dan memberitahukan kepada pihak perform any and all necessary actions in accordance yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap with the prevailing laws and regulations. tindakan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 5.Determined the total amount of remuneration for members of the Board of Commissioners and 5. Menetapkan besarnya seluruh jumlah remunerasi yang Board of Directors of the Company with effect from akan dibayarkan oleh Perseroan kepada anggota Dewan 1 January 2013 to 31 December 2013, maximum of Komisaris dan Direksi Perseroan, yang berlaku terhitung Rp 32,500,000,000,- (thirty two billion five hundred sejak tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan tanggal 31 million Rupiahs) (before tax). Desember 2013, maksimum sebesar Rp 32.500.000.000,00 (tiga puluh dua miliar lima ratus juta Rupiah) (sebelum 6.Appointed Registered Public Accountant Purwantono, dipotong pajak). Suherman & Surja as the Company’s Auditor for the financial year ended 31 December 2013 and authorized 6.Menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman the Board of Directors to determine the honorarium of & Surja sebagai Akuntan Publik yang akan mengaudit the said Registered Public Accountant and other Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang conditions related to their appointment. berakhir pada 31 Desember 2013 dan memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menentukan jumlah The EGMS approved among others the honorarium Akuntan Publik tersebut dan menetapkan following resolutions: persyaratan lain yang berkaitan dengan penunjukkannya. 1. a. A pproved the amendment of the Company’s status RUPSLB antara lain menyetujui keputusan-keputusan from Foreign Direct Investment (PMA) to be the sebagai berikut: Domestic Investment (PMDN). b. Granted authority and power of attorney to 1. a. Menyetujui perubahan status Perseroan dari perusahaan the Company’s Board of Directors, with the right of dengan Fasilitas Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi substitution, to conduct the decision in relation to the perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). amendment of the status of the Company from b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Foreign Direct Investment (PMA) to be the Domestic Perseroan, dengan hak substitusi, untuk melaksanakan Investment (PMDN) in accordance with the keputusan tentang perubahan status Perseroan dari Investment Coordinating Board rules and prevailing perusahaan dengan fasilitas PMA menjadi perusahaan capital investment laws and regulations, to sign any PMDN sesuai dengan peraturan Badan Koordinasi deeds made before a Notary in relation to the Penanaman Modal (BKPM) dan peraturan perundang- Company’s change in status of PMA into the domestic undangan penanaman modal yang berlaku serta investment, to submit application for approval and/or untuk menuangkan keputusan tentang perubahan status submission of a notification to the competent Perseroan dari PMA menjadi PMDN tersebut dalam authorities, to change and/or amend in whatever akta yang dibuat dihadapan notaris, untuk mengajukan manner required in relation to the amendment of permohonan persetujuan dan/atau penyampaian Company’s status in order to obtain the approval and pemberitahuan kepada pihak yang berwenang, untuk 78 79 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan or receiving such notification, as well as to proceed membuat perubahan dan/atau tambahan dalam bentuk and perform all and any necessary actions in apapun juga yang diperlukan berkaitan dengan perubahan accordance with the prevailing law and regulations. status Perseroan tersebut guna diperolehnya persetujuan dan/ atau diterimanya pemberitahuan tersebut, serta melakukan 2.a. Approved the Company’s share buyback plan at the semua dan setiap tindakan yang diperlukan, sesuai dengan maximum of 31,000,000 (thirty one million) shares peraturan perundang-undangan yang berlaku. or 0.46% (zero point forty six percent) of the Company’s issued and paid up shares within a period 2.a. Menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan of 18 (eighteen) months as of the closed of the pembelian kembali saham Perseroan (share buyback) Meeting based on the rule of Bapepam and LK No. XI.B.2 sebanyak-banyaknya 31.000.000 (tiga puluh satu juta) regarding issuer or Public Company Share Buyback. saham atau 0.46% (nol koma empat puluh enam persen) dari b. Granted authority and power of attorney to saham Perseroan yang ditempatkan dan disetor penuh the Company’s Board of Directors, with the right dengan menggunakan dana yang berasal dari laba yang of substitution, to conduct the decision in relation belum ditentukan penggunaannya per tanggal 31 Desember to the Company’s share buyback including appointing 2012 dalam jangka waktu 18 (delapan belas) bulan sejak the securities company as a Broker-Dealer, to sign any tanggal ditutupnya Rapat sesuai dengan Peraturan Bapepam deeds made before a Notary in relations to the dan LK No. XI.B.2 tentang Pembelian Kembali Saham yang Company’s share buyback, to submit application Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik. for approval and/or submission of a notification to b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, the competent authorities, to change and/or amend dengan hak substitusi, untuk melaksanakan keputusan in whatever manner required in relation to the tentang pembelian kembali saham Perseroan (buyback) Company’s share buyback in order to obtain the termasuk menunjuk perusahaan sekuritas sebagai Perantara approval and/or receiving such notification, as well as Pedagang Efek, menuangkan keputusan tentang pembelian to proceed and perform all and any necessary actions in kembali saham Perseroan (share buyback) tersebut dalam akta accordance with the prevailing laws and regulations. yang dibuat dihadapan notaris, untuk mengajukan permohonan persetujuan dan/atau penyampaian pemberitahuan kepada pihak yang berwenang, untuk membuat perubahan dan/atau tambahan dalam bentuk apapun juga yang diperlukan berkaitan dengan pelaksanaan pembelian kembali saham Perseroan tersebut, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Board of Commissioners Dewan Komisaris The Board of Commissioner (BOC) is responsible for monitoring Dewan Komisaris bertugas untuk melakukan pengawasan atas the management policy, as well as providing advice to the kebijakan pengurusan dan memberikan masukan kepada Direksi Board of Directors (BOD) regarding the operation and the dalam menjalankan dan mengelola Perseroan. Dewan Komisaris juga management of the Company. The BOC also monitors the mengawasi efektivitas kebijakan Direksi dalam upaya memastikan effectiveness of the BOD’s policies in ensuring the attainment tercapainya prinsip-prinsip GCG di dalam perusahaan. of GCG principles within the Company. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Members of the BOC is nominated by the Nomination and Anggota Dewan Komisaris dinominasikan oleh Komite Nominasi dan Remuneration Committee and appointed by the GMS. The Remunerasi dan diangkat oleh RUPS. Masa jabatan dimulai pada terms of office begins at the appointment date during the tanggal pengangkatan dalam RUPS sampai penutupan RUPS ke tiga GMS and ended at the third GMS after the appointment setelah pengangkatan anggota Dewan Komisaris tersebut. Dalam of the respective member of the BOC. In the event of any hal terjadi perubahan sebelum akhir masa jabatan, anggota Dewan changes before the end of the term, the newly appointed Komisaris yang baru akan bertugas untuk sisa masa jabatan anggota member of the BOC will serve for the remaining term of Dewan Komisaris yang digantikan. Masa jabatan Dewan Komisaris the replaced member of the BOC. The term of the BOC will sampai dengan penutupan RUPS 2016 untuk tahun buku 2015. end at the closing of GMS 2016 for financial year of 2015. Sesuai Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan Rapat Umum In accordance to the Articles of Association and based on Pemegang Saham (RUPS) tanggal 24 Mei 2013, Dewan Komisaris decision of the GMS on May 24, 2013, the BOC consists of 8 Perseroan terdiri dari 8 (delapan) anggota, termasuk seorang (eight) members, including the President Commissioner and Presiden Komisaris, serta 7 (tujuh) Komisaris, tiga diantaranya 7 (seven) Commissioners, three of which are Independent adalah Komisaris Independen yang tidak memiliki afiliasi dengan Commissioners who are not affiliated with any other anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya atau pemegang Commissioners, Directors or the controlling shareholders. saham pengendali. Jumlah Komisaris Independen telah memenuhi The number of Independent Commissioners has fulfilled ketentuan yang tertuang di dalam Keputusan Direksi PT Bursa the Decision of the Board of Directors of PT Bursa Efek Efek Indonesia Nomor I-A Tentang Pencatatan Saham dan Efek Indonesia Number I-A on Share Listing Requirements dated Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan January 20, 2014, where every public company needs to have Tercatat tanggal 20 Januari 2014, dimana setiap perusahaan publik Independent Commissioners at least 30% of the total number harus memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% of members of the BOC. dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. All members of the BOC are competent professionals Semua anggota Dewan Komisaris merupakan profesional yang with extensive experience and a wide range of expertise. kompeten dengan pengalaman dan bidang keahlian yang luas. The composition of the BOC based on the Decision of the Susunan Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan Keputusan Company’s AGMS dated May 24. 2013 is as follows: RUPST Perseroan tanggal 24 Mei 2013 adalah sebagai berikut: Board of Commisioners Dewan Komisaris Name Nama President Commisioner Presiden Komisaris Franciscus Welirang Commisioner Komisaris Axton Salim Commisioner Komisaris Werianty Setiawan Commisioner Komisaris Hendra Widjaja Commisioner Komisaris Hans Ryan Aditio Independent Commisioner Komisaris Independen Tengku Alwin Aziz Independent Commisioner Komisaris Independen Edy Sugito Independent Commisioner Komisaris Independen Monang Silalahi 80 81 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Based on the Company’s basic principles, meetings of the Berdasarkan Prinsip dasar GCG Perseroan , Penyelenggaraan Rapat BOC are held at least twice annually and can be held anytime Dewan Komisaris dilakukan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam whenever deemed necessary by one member of the BOC setahun dan atau dapat dilakukan setiap waktu apabila dipandang or based on written requests from meeting of the BOD. perlu oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris atau atas During the 2013 financial year, the BOC has conducted permintaan tertulis dari Rapat Direksi. Pada tahun buku 2013, Dewan 5 (five) meetings, including joint meetings with the BOD, Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak 5 (lima) kali, termasuk rapat with average attendance record of 93%. gabungan dengan Direksi, dengan tingkat kehadiran rata-rata 93%. The schedule of BOC meetings is established at the beginning Setiap awal tahun ditetapkan jadwal rapat Dewan Komisaris dan of every year and this schedule is notified to all members of jadwal tersebut diberitahukan kepada seluruh Komisaris agar the BOC to ensure their attendance in these meetings. The mereka dapat menjadwalkan waktu mereka untuk hadir dalam notice of meeting must be sent to all members of the BOC rapat tersebut. Undangan Rapat harus dikirimkan kepada seluruh stating the agenda, date, time and place of the Meeting. anggota Dewan Komisaris dengan mencantumkan agenda, waktu All information related to the discussion topics of each dan tempat Rapat. Informasi yang berhubungan dengan topik meeting are distributed to all members of the BOC before the pembahasan untuk setiap rapat, disampaikan kepada setiap commencement of the meeting. Minutes of the meeting are anggota Dewan Komisaris sebelum penyelenggaraan rapat yang drawn up in accordance with our Articles of Association and bersangkutan. Notulen Rapat disusun sesuai ketentuan Anggaran serve as legal evidence regarding event in the meeting and Dasar Perseroan dan berfungsi sebagai bukti yang sah atas resolutions taken. penyelenggaraan rapat dan hasil-hasil keputusannya. To improve the Commissioners’ competencies in Guna meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris dalam performing their duties, in 2013 members of the BOC menjalankan tugasnya, anggota Dewan Komisaris Perseroan pada attended training on ‘Managing Sustainability to Increase tahun 2013 telah mengikuti pelatihan yaitu mengenai ‘Managing Business Value’. Sustainability to Increase Business Value’. Refer to page 106-113 in this Annual Report for profiles of Profil anggota Dewan Komisaris dapat dilihat di halaman 106-113 members of the BOC. dalam Laporan Tahunan ini. Board of Directors Direksi The BOD is responsible for managing the day-to-day Direksi bertanggung jawab pada pengelolaan kegiatan operation of the Company to attain the Company’s operasional sehari-hari Perseroan untuk mencapai maksud objectives and direction under the supervision of the BOC. dan tujuan Perseroan di bawah pengawasan Dewan Responsibility covers, among others, the formulation and Komisaris. Tanggung jawab Direksi antara lain meliputi execution of business plans, annual budgets and policies, penetapan dan pelaksanaan rencana usaha, anggaran dan the monitoring and managing of risk, the prudent kebijakan tahunan, serta pengawasan dan pengelolaan risiko, management of the Company’s assets, resources and pengelolaan aset, sumber daya dan reputasi Perseroan secara reputation, the recruitment and the conduct of Company berhati-hati, rekrutmen dan pengawasan perilaku karyawan, personnel as well as the formation and operation of serta pembentukan dan operasional komite manajemen management committees in the day-to-day governance dalam tata kelola Perseroan sehari-hari. of the Company. Anggota Direksi dinominasikan oleh Komite Nominasi dan Members of the BOD are nominated by the Nomination Remunerasi dan diangkat oleh RUPS. Masa jabatan dimulai Committee and appointed by at the AGMS. The term of pada tanggal pengangkatan dalam RUPS sampai penutupan PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan office runs from the date resolved at the AGMS until the RUPS ke tiga setelah pengangkatan anggota Direksi tersebut. closing of the third AGMS following the appointment of Dalam hal terjadi perubahan sebelum akhir masa jabatan, the Directors concerned. In the event of a substitution anggota Direksi yang baru akan bertugas untuk sisa masa prior to the end of this term, the new member of the BOD jabatan anggota Direksi yang digantikan. Masa jabatan Direksi will serve for the remaining term of the Director who is sampai dengan penutupan RUPS 2016 untuk tahun buku 2015. replaced. The term of office of the BOD is until the closing of the AGMS in 2016 for fiscal year 2015. Sesuai Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 24 Mei 2013, In accordance to the Articles of Association and based on Direksi Perseroan terdiri dari 7 (tujuh) anggota, termasuk the decision of the GMS on May 24, 2013, the BOD consists Presiden Direktur, dua Wakil Presiden Direktur dan empat of 7 (seven) members, including the President Director, two Direktur; dimana seluruh anggota merupakan profesional Vice President Directors and four Directors; all are highly berkualifikasi dengan reputasi di masing-masing area qualified professionals with established reputations in kompetensinya. Susunan Direksi Perseroan berdasarkan their fields of competence. The composition of the BOD of Keputusan RUPST Perseroan tanggal 24 Mei 2013 adalah the Company based on the decision of the AGMS held on sebagai berikut: May 24, 2013 is as follows: Board of Directors Direksi Name Nama President Director Presiden Direktur Benny (Benny Tjoeng) Vice President Director I Wakil Presiden Direktur I Sonny Lianto Vice President Director II Wakil Presiden Direktur II Tio Eddy Hariyanto Director Direktur Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Director Direktur Moleonoto (Paulus Moleonoto) Director Direktur Mark Julian Wakeford Director Direktur Joefly Joesoef Bahroeny The President Director is responsible for charting the Presiden Direktur bertanggung jawab dalam mengembangkan strategic direction of the Company and ensuring that arahan strategis Perseroan dan memastikan bahwa seluruh all goals and objectives are met, assisted by the Vice target dan tujuan Perseroan dapat tercapai dengan dibantu President Director I and Vice President Director II as well Wakil Presiden Direktur I dan Wakil Presiden Direktur II serta as the Company’s Directors. Direktur Perseroan. Based on the Company’s basic principles, meetings of Berdasarkan prinsip dasar GCG Perseroan Rapat Direksi diadakan the BOD are held regularly at least four times annually. secara berkala sekurang-kurangnya empat kali dalam satu tahun. During the 2013 fiscal year, the BOD has conducted 10 Sepanjang tahun 2013, Direksi telah mengadakan 10 (sepuluh) (ten) meetings, with average attendance record of 75% kali rapat, dengan tingkat kehadiran rata-rata sebesar 75% untuk to discuss various matters, including evaluation of the membahas berbagai permasalahan termasuk mengevaluasi Company’s operation and financial performance, strategy kinerja operasional dan keuangan, strategi dan berbagai hal and other important matters. In addition, the BOD also penting lainnya. Di samping itu, beberapa pertemuan informal holds informal meetings in 2013 to discuss and decide dilaksanakan di tahun 2013 untuk membahas dan menyetujui hal- issues requiring immediate decisions. hal yang membutuhkan perhatian dengan segera. 82 83 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan At the beginning of every year, the schedule of BOD Setiap awal tahun ditetapkan jadwal rapat Direksi dan jadwal meetings is established at and this schedule is notified tersebut diberitahukan kepada seluruh Direktur agar mereka dapat to all members of the BOD to ensure their attendance in menjadwalkan waktu mereka untuk hadir dalam rapat tersebut. these meetings. All information related to the discussion Sebelum penyelenggaraan rapat, agenda dan informasi terkait topics of each meeting are distributed to all members of dengan materi pembahasan di setiap rapat disampaikan kepada the BOD prior to the commencement of the meeting. seluruh peserta. To improve the Directors’ competencies in performing their Guna meningkatkan kompetensi Direksi dalam menjalankan tugasnya, duties, in 2013 members of the BOD attended training on pada tahun 2013 anggota Direksi Perseroan telah mengikuti pelatihan ‘Managing Sustainability to Increase Business Value’. yaitu mengenai ‘Managing Sustainability to Increase Business Value’. Refer to page 114-120 in this Annual Report for profiles Profil anggota Direksi dapat dilihat di halaman 114-120 dalam of members of the BOD. Laporan Tahunan ini. Remuneration of the Company’s BOC and BOD Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan Remuneration for members of the BOC and BOD is set Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan based on a formula agreed by the GMS, after reviews diberikan dengan basis formula yang ditetapkan oleh RUPS, by the BOC on analysis conducted by the Nomination yang sebelumnya telah melalui kajian oleh Dewan Komisaris and Remuneration Committee. Based on the Company’s melalui pendalaman yang dilakukan oleh Komite Nominasi dan GCG Policy, in determining the remuneration of the Remunerasi. Berdasarkan Kebijakan GCG Perseroan, dalam Commissioners and Directors, the GMS receives advices menetapkan remunerasi para Komisaris dan Direktur, RUPS from the Nomination and Remuneration Committee. menerima saran dari Komite Nominasi dan Remunerasi. The amount of remuneration is determined by taking into Besaran remunerasi ditetapkan dengan memperhatikan besaran consideration the Company’s earnings in the previous pendapatan tahun-tahun sebelumnya, beban, tugas dan tanggung years, the assigned duties and responsibilities and the jawab, serta disesuaikan dengan tingkat remunerasi eksekutif remuneration level of executives in related industries. pada industri sejenis. For the year ended December 31, 2013, total gross Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, compensation of the BOC and BOD of the Company was jumlah bebankompensasi bruto bagi Dewan Komisaris dan Direksi Rp17.86 billion. Perseroan adalah sebesar Rp17,86 miliar. Committees Under The BOC Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris In performing its oversight duties, the BOC is assisted by Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan 2 (two) Committees, namely: Komisaris dibantu oleh 2 (dua) Komite sebagai berikut: 1. Audit Committee, and 1. Komite Audit, dan 2.Nomination and Remuneration Committee 2. Komite Nominasi dan Remunerasi Audit Committee Komite Audit The Audit Committee was established to assist the BOC in Komite Audit Perseroan dibentuk untuk membantu Dewan conducting its oversight duties. The Audit Committee has Komisaris Perseroan dalam menjalankan peran pengawasan. the following duties: Komite Audit memiliki tugas sebagai berikut: PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan a.to review interim financial reports with management a. melakukan penelaahan atas laporan keuangan interim bersama and the external auditors, before filing to regulators, and dengan manajemen dan auditor eksternal sebelum diserahkan consider whether they are complete and consistent with pada pihak yang berkepentingan, serta melakukan pemeriksaan the information known to committee members; kelengkapan dan konsistensi laporan tersebut sesuai dengan b.to review significant accounting and reporting informasi yang telah diketahui oleh anggota komite; issues and to understand their impact on the b.melakukan review atas isu akuntansi dan laporan yang financial statements; signifikan serta memahami dampaknya pada laporan c.to evaluate the performance of the external auditors, keuangan Perseroan; and exercise final approval on the appointment or c. mengevaluasi kinerja auditor eksternal, dan memberikan discharge of the auditors; persetujuan akhir terkait penunjukan atau pemberhentian auditor; d.to assess the independency and objectivity of the d.menilai independensi dan objektivitas pihak auditor Company’s appointed external auditors; eksternal yang ditunjuk; e.to meet with the external auditors to discuss matters e.mengadakan pertemuan dengan pihak auditor eksternal guna arising from the Company’s financial statements or any membahas berbagai hal yang terdapat di dalam laporan review of internal controls by the external auditor; keuangan atau hal terkait pada review atas pengendalian f. to meet with the Company’s internal audit unit from internal Perseroan oleh auditor eksternal; time to time to discuss various control issues; and f. mengadakan pertemuan secara berkala dengan audit internal g.to review the control and monitoring function conducted Perseroan guna membahas berbagai hal terkait kegiatan by the internal audit department, the financial reporting, pengawasan; serta risk management and business processes and the g.menelaah fungsi pengendalian dan pemantauan yang dilakukan internal control and governance system of the Company. oleh Departemen Audit Internal, laporan keuangan, manajemen resiko, dan proses bisnis serta pengendalian internal dan sistem In conducting its activities the Audit Committee is pengelolaan Perseroan. guided by the Audit Committee Charter, developed by taking into account requirements set by Bapepam-LK Dalam menjalankan aktivitasnya, Komite Audit mengacu pada regulation No. IX.I.5 Attachment to the Decision of the Piagam Komite Audit yang disusun dengan memperhatikan Bapepam-LK Chairman No. Kep-643/BL/2012 regarding the ketentuan dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.5 Lampiran Establishment and Working Guideline of Audit Committee. Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-643/BL/2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. The term of office of the Audit Committee is 3 years (equal to the term of office of the Company’s BOC as regulated Masa jabatan Komite Audit Perseroan adalah 3 tahun (sama by the Company’s articles of association) and can only be dengan masa jabatan Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana reelected once for the next period. diatur dalam anggaran dasar Perseroan) dan hanya dapat dipilih kembali untuk satu periode berikutnya. The Audit Committee consists of 3 (three) members, including the Chairman of the Committee, who is Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang anggota, an Independent Commissioner. All members of the termasuk seorang Ketua Komite Audit yang merupakan Audit Committee are independent parties with no Komisaris Independen Perseroan. Seluruh anggota Komite financial, management, share ownership and/or familial Audit adalah independen sehingga tidak memiliki hubungan relationships with the BOC, the BOD and/or the controlling keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan shareholders or other relationships with the Company keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau pemegang that can limit their capacity to act independently. The saham pengendali atau hubungannya dengan Perseroan yang composition, qualification and independency of the Audit dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara Committee have fulfilled Bapepam-LK Regulations. independen. Komposisi, kualifikasi dan independensi Komite Audit telah sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK. Regulations concerning Audit Committee meetings are outlined in the Company’s Audit Committee Section Meeting Ketentuan mengenai Rapat Komite Audit diatur dalam Piagam Policies, stating that “The Audit Committee holds regular Komite Audit Perseroan pada bagian Kebijakan Penyelenggaraan 84 85 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan meetings at least 4 (four) times in a year, which may only be Rapat yang berbunyi “Komite Audit mengadakan rapat secara conducted if attended by more than on half of its members.” berkala paling kurang 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun yang hanya dapat dilaksanakan apabila rapat dihadiri lebih dari 1/2 The composition of the Audit Committee is as follows: (satu per dua) jumlah anggota.” Chairman: Susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut: Monang Silalahi (Independent Commissioner) Mr. Monang Sillalahi was first appointed as the Company’s Ketua: Independent Commissioner in 2013 based on the Decision Monang Silalahi (Komisaris Independen) Letter of the BOC dated May 24, 2013 and serves his first Bapak Monang Silalahi diangkat pertama kali menjadi Komisaris term in the Company’s Audit Company. Refer to the Board Independen Perseroan pada tahun 2013 berdasarkan Surat of Commissioners section for his profile. Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 24 Mei 2013 dan merupakan periode pertama beliau di dalam Komite Audit Members: Perseroan. Profil dapat dilihat pada bagian Dewan Komisaris. 1. Hendra Susanto Mr. Hendra Susanto was first appointed as member of the Anggota: Audit Committee in 2013 based on the Decision Letter of 1. Hendra Susanto the BOC dated May 24, 2013. Bapak Hendra Susanto diangkat pertama kali menjadi anggota Komite Audit Perseroan pada tahun 2013 berdasarkan Surat 2.Dr. Timotius, AK Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 24 Mei 2013. Mr. Dr. Timotius, AK was first appointed as member of the Audit Committee in 2013 based on the Decision Letter of 2. Dr. Timotius, AK the BOC dated May 24, 2013. Bapak Dr. Timotius, AK diangkat pertama kali menjadi anggota Komite Audit Perseroan pada tahun 2013 berdasarkan Surat Profiles of the members and a brief description regarding Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 24 Mei 2013. the activities of the Audit Committee during the financial year of 2013 are available in the Audit Committee Report Profil para anggota dan uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite section on page 99-100 of this Annual Report. Audit pada tahun buku 2013 dapat dibaca pada bagian Laporan Komite Audit di halaman 99-100 dalam Laporan Tahunan ini. Nomination and Remuneration Committee Komite Nominasi dan Remunerasi The Company has a Nomination and Remuneration Committee Perseroan memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi yang that determines the broad policy for the remuneration of the bertugas untuk menetapkan kebijakan dasar tentang remunerasi BOD, heads of department and expatriate managers and is Direksi, kepala departemen dan manajer asing, serta bertanggung responsible for reviewing the ongoing appropriateness or jawab atas peninjauan terhadap kesesuaian kebijakan remunerasi relevance of the executive remuneration policy. yang berlaku bagi para eksekutif. The Committee is also tasked with reviewing management Komite juga bertugas melakukan peninjauan atas rencana suksesi succession planning and making recommendations manajemen dan menyusun rekomendasi tentang nominasi dan on the nomination and re-nomination of Directors to the nominasi kembali para Direksi kepada Dewan Komisaris dan para BOC and shareholders. pemegang saham. The Nomination and Remuneration Committee is Komite Nominasi dan Remunerasi diangkat oleh Dewan Komisaris appointed by the BOC with the term of office that does not dengan masa tugas yang tidak boleh lebih lama dari masa exceed the BOC’s term of office as stated in the Company’s jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam anggaran articles of association and can be reappointed. All dasar Perseroan, dan dapat diangkat kembali. Seluruh anggota members of the Nomination and Remuneration Committee Komite Nominasi dan Remunerasi diangkat kembali pada PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan have been reappointed in 2013 based on the Decision tahun 2013, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Letter of the BOC dated May 24, 2013. tertanggal 24 Mei 2013. In 2013, the Committee held 1 (one) meeting with 100% Pada tahun 2013, Komite ini telah mengadakan 1 (satu) kali rapat attendance record. dengan tingkat kehadiran 100%. The members of the Nomination and Remuneration Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut: Committee are as follows: Ketua : Axton Salim (Komisaris) Anggota : Hendra Widjaja (Komisaris) Chairman : Axton Salim (Commissioner) Members : Hendra Widjaja (Commissioner) Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan According to regulations from OJK and Indonesia Stock Mengacu kepada Peraturan OJK dan Peraturan Bursa Efek Exchange (IDX), the Company appoints a Corporate Indonesia (BEI), Perseroan mengangkat Sekretaris Perusahaan Secretary who acts as the liaison officer between the yang berfungsi sebagai penghubung antara Perseroan dengan Company with the capital market institution and public. institusi pasar modal dan masyarakat. Based on the duties and responsibilities, during 2013 the Sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya, sepanjang tahun Corporate Secretary has conducted the following activities: 2013 Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan antara lain: • Ensuring compliance the various prevailing regulations and • Memastikan kepatuhan pada peraturan dan ketentuan pasar modal timely reporting to the capital market authority in the form yang berlaku dan pelaporan tepat waktu pada otoritas pasar modal of information transparency accessible through IDX-net, dan informasi mengenai Perseroan dalam bentuk keterbukaan • Maintaining regular communication with the capital Informasi yang bisa diakses oleh masyarakat melalui IDX net, market authorities, including OJK and IDX, related to the • Memelihara komunikasi secara berkala dengan instansi Company’s corporate governance and corporate actions. pemerintahan dan otoritas pasar modal termasuk OJK dan BEI, • Monitoring the Company’s compliance with the Company yang berkaitan dengan permasalahan tata kelola dan tindakan Law, the Articles of Association, capital market rules and korporasi. various statutory regulations and providing advice to the • Memantau kepatuhan Perseroan terhadap UUPT, Anggaran Board on any regulatory changes and its implication. Dasar, dan ketentuan pasar modal dan peraturan lainnya • Administering the meetings of the BOC and BOD and dan memberikan masukan kepada Direksi tentang perubahan recording the minutes of the meetings. peraturan dan implikasinya terhadap Perseroan. • Mengatur tata laksana rapat Dewan Komisaris dan Direksi serta Endah R. Madnawidjaja serves as the Company’s Corporate mencatat risalah rapat. Secretary and concurrently as the Company’s Head of Legal Affairs. She was first appointed as Corporate Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Ibu Endah R. Madnawidjaja Secretary based on the Decision Letter of the BOD dated yang juga menjabat sebagai Kepala Divisi Legal Perseroan. Beliau November 19, 2007, which has been reported to Bapepam diangkat pertama kali sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan and LK (not announced given that it is not required by the Surat Keputusan Direksi tertanggal 19 November 2007 dimana regulation). She graduated in law, majoring in Economic pengangkatan ini telah dilaporkan kepada Bapepam dan LK (tidak Activities Law, from the University of Indonesia and is diumumkan saat itu peraturannya tidak mensyaratkan seperti itu). a Licensed Advocate as well as a member of IKADIN Ibu Endah menyelesaikan studi di bidang hukum, dengan (equivalent to BAR Associates). Prior to joining the spesialisasi Hukum Kegiatan Ekonomi, dari Universitas Indonesia Company, she had been a Legal Consultant of Lubis, Ganie, dan merupakan Advokat Terdaftar serta juga anggota IKADIN Surowidjojo law firm since 1995. (setara dengan BAR Associates). Sebelum bergabung dengan Perseroan, Beliau menjabat sebagai Konsultan Legal di law firm Lubis, Ganie, Surowijojo sejak 1995. 86 87 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan External Auditors Auditor Eksternal External Auditors are appointed by the GMS with the Auditor Eksternal diangkat oleh RUPS dengan tanggung jawab responsibility to present their opinion regarding the menyampaikan pendapatan terkait kepatuhan laporan keuangan compliance of the audited financial report against the yang telah diaudit terhadap standar laporan keuangan yang berlaku. prevailing financial report standard. RUPST tanggal 24 Mei 2013 menunjuk Kantor akuntan Publik The AGMS of May 24, 2013 appointed KAP Purwantono, (“KAP”) Purwantono, Suherman & Surja yang merupakan KAP Suherman & Surja (“Independent Auditor”) to conduct yang terdaftar di OJK, untuk melakukan audit atas laporan the audit of the Company’s financial statements for the keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada year ended December 31, 2013. The Independent Auditor tanggal 31 Desember 2013. KAP Purwantono, Suherman & Surja has provided audit services to the Company since the menjadi auditor Perseroan sejak tahun buku 2010. Direksi telah 2010 financial reporting period. The BOD determined the menetapkan jumlah honorarium akuntan publik yaitu sebesar honorarium of the public accountant as Rp3,334,414,250 Rp3.334.414.250 untuk periode penugasan profesional sejak for professional services rendered since January 1, 2013 tanggal 1 Januari 2013 dan berakhir pada tanggal 20 Februari 2014. and ended on February 20, 2014. The Independent KAP tersebut telah menyelesaikan tugasnya secara independen Auditor has completed his assignment independently in sesuai standar profesional akuntan publik, perjanjian kerja serta accordance to the public accountant professional standard, ruang lingkup audit yang telah ditetapkan. KAP Purwantono, the assignment contract and the agreed audit scope Suherman & Surja tidak memberikan jasa konsultasi lainnya of work. KAP Purwantono, Suherman & Surja does not kepada Perseroan. Akuntan yang menandatangani Laporan provide any other consulting services to the Company. The Auditor Independen Tahun Buku 2013 adalah Bapak Indrajuwana Accountant who signs the Independent Auditor Report for Komala Widjaja. Financial Year 2013 is Mr. Indrajuwana Komala Widjaja. Internal Audit and Risk Management Audit Internal dan Manajemen Risiko The BOC is responsible for overseeing and coordinating Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan the Company’s internal control and monitoring function. fungsi pengendalian internal dan pemantauan Perseroan. Fungsi Control and monitoring function include embedded internal pengendalian dan pemantuan juga meliputi pengendalian internal controls within each department and business unit, as well yang melekat di setiap departemen dan unit usaha, serta fungsi as Company’s internal audit function and external audit. audit internal dan audit eksternal. The Internal Audit has the following main duties and Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab utama antara responsibilities: lain sebagai berikut: • Develop and conduct flexible annual Internal Audit plan • Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan utilizing a risk based methodology, yang fleksibel dengan menggunakan metodologi berbasis risiko, • Review and evaluate implementation of internal control • Melakukan pengujian dan evaluasi atas pelaksanaan and risk management systems, and review and evaluate pengendalian internal dan sistem manajemen risiko, serta efficiency and effectiveness of the Company’s various melakukan pemeriksaan dan evaluasi efisiensi dan efektivitas activities, atas berbagai aspek kegiatan Perseroan, • Provide consultation, improvement suggestions and • Memberikan konsultasi, saran perbaikan dan informasi yang objective information regarding results from audited obyektif tentang hasil kegiatan yang diperiksa kepada activities to respective Management, and manajemen terkait, dan • Monitor timely implementation realization of • Melakukan pengawasan terhadap realisasi implementasi improvement plan responding to approved Internal yang tepat waktu atas pelaksanaan rencana perbaikan dalam Audit recommendations. menanggapi rekomendasi Audit Internal yang telah disetujui. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan The main responsibility for internal control relies on the Tanggung jawab pengawasan internal ada pada fungsi Audit Company’s Internal Audit function, which functionally reports Internal Perseroan, yang secara fungsional bertanggung jawab to Audit Committee and administratively to Company’s pada Komite Audit dan secara administratif pada Presiden Direktur President Director. In conducting its roles and duties, Internal Perseroan. Dalam mengemban tugasnya, Unit Audit Internal Audit refers to Company’s Internal Audit Charter which was mengacu kepada Piagam Audit Internal Perseroan yang disusun prepared based on Bapepam Regulation No. Kep-496/ berdasarkan Peraturan Bapepam No.IX.I.7 Kep-496/BL/2008 tentang BL/2008 regarding Formation and Guideline for preparation Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. of Internal Audit Charter. Perseroan menggunakan pendekatan audit internal yang berbasis The Company adopts a risk based internal audit approach. The risiko. Rencana tahunan audit internal dibuat berdasarkan evaluasi internal audit annual plan is developed based on evaluation risiko oleh Unit Manajemen Risiko (RMU) serta indikator-indikator risk conducted by the Company’s Risk Management Unit (RMU) risiko yang ditetapkan oleh fungsi Audit Internal. and risk indicators defined by Internal Audit function. Audit Internal melaksanakan fungsinya dalam kerangka yang Internal Audit performs its functions based on the framework tertuang dalam Piagam Audit Internal dan Kode Etik yang outlined in the Internal Audit Charter and Code of Conduct ditetapkan oleh Dewan Direksi sesuai dengan peraturan yang as defined by the Board of Directors based on the prevailing berlaku, setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. regulations, after approval of the Board of Commissioners. Audit Internal menerapkan pendekatan yang sistematis dan Internal Audit implements a systematic and discipline disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas approach in evaluating and improving the effectiveness of risk manajemen risiko, pengendalian internal dan proses tata kelola. management, internal control and the governance process. Audit Internal juga melakukan telaah independen atas risiko dan Internal Audit also independently reviews risks and controls kontrol yang diidentifikasi oleh RMU untuk memberikan keyakinan identified by the RMU to provide an adequate assurance to memadai kepada Manajemen dan Komite Audit bahwa risiko-risiko Management and Audit Committee that key risks and controls utama dan kontrol telah dipantau dan ditangani secara layak. have been monitored and managed adequately. Secara triwulanan, RMU berkoordinasi dengan para Pemilik On a quarterly basis, the RMU in coordination with the Risiko dari setiap unit operasional dan departemen pendukung, respective Risk Owners of operating units and supporting melakukan kajian dan pengukuran terhadap risiko-risiko yang departments, conducts review and assessment on identified telah diidentifikasi berdasarkan kontrol-kontrol yang telah ada, risks based on controls in place, monitors implementation of memantau implementasi dari tindakan-tindakan perbaikan untuk agreed action plans to further mitigate identified risks and memitigasi risiko dan melaporkan risiko-risiko signifikan kepada reports significant risks to Board of Directors and Independent Dewan Direksi dan Komite Audit Independen. Audit Committee. Manajemen risiko dipandang dan dianggap sebagai sebuah Risk management is viewed and regarded as a “Proses Berkelanjutan” dimulai dari identifikasi risiko hingga “Continuous Process” starting from risk identification until implementasi dan pemantauan kontrol yang ada serta tambahan implementation and monitoring of controls in place as well as rencana mitigasi risiko. Proses ini adalah sebagai berikut ini: additional mitigating action plans. This process is as follows: 1. Identifikasi risiko 1. Identify risks Untuk mengelola risiko secara efektif, Perusahaan mengidentifikasi To manage risks effectively, the Company identifies all seluruh potensi kejadian yang dapat berdampak pada kemampuan potential events that may affect the Company’s ability to Perusahaan agar dapat sukses dalam mengimplementasi successfully implement strategies and achieve objectives, strategi dan mencapai tujuan, melalui usaha formal dan through a formal and dedicated effort, such as: terdedikasi, seperti: • Conducting of risk identification via understanding of • Melakukan identifikasi risiko melalui pemahaman atas proses business processes, taking into consideration existing bisnis, dengan mempertimbangkan isu-isu dan masalah- issues and problems in respective risk owners’ unit/ masalah yang ada di unit/ divisi/ department terkait. divisions/ departments. 88 89 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan • Identifying “what could go wrong” in/ along the • Mengidentifikasi “apa yang bisa salah” dalam/ selama proses, process that may create an adverse impact. • Identifying/ analyzing on why potential risks may • Mengidentifikasi/ menganalisa mengenai mengapa risiko occur to help in the determination of necessary actions potensial dapat terjadi, untuk membantu dalam penentuan to prevent such from happening, if possible or tindakan yang diperlukan untuk mencegah terjadinya, jika minimize impact. memungkinkan atau menurunkan dampaknya. 2.Assess/measure Risk assessment allows the Company to consider the extent to which potential events might have an impact on achievement of objectives. It provides input(s) to decisions on whether risks need to be treated in most appropriate and cost-effective risk treatment strategies. Risk assessment involves consideration of sources/ causes of risks, their impact, the likelihood that those may occur, as well adequacy and effectiveness of controls associated with each risk event. Risks are measured using Risk Assessment Criteria Matrix adopted based on the Company’s risk philosophy, appetite and tolerance. yang dapat mengakibatkan dampak yang merugikan. 2.Menilai/mengukur Manajemen risiko memungkinkan Perusahan untuk mempertimbangkan kejadian potensial mana yang dapat memiliki dampak atas pencapaian tujuan. Hal ini memberikan masukan untuk pengambilan keputusan apakah risiko perlu ditindak dengan strategi perlakuan risiko yang paling tepat dan efektif biaya. Penilaian risiko mempertimbangkan sumber/ penyebab risiko, dampaknya, kemungkinan terjadinya, serta kecukupan dan efektifitas dari kontrol-kontrol yang terkait dengan setiap risiko. Risiko-risiko diukur dengan menggunakan Matriks Kriteria Penilaian Risiko yang diadopsi berdasarkan filosofi, selera dan toleransi risiko Perusahaan. 3.Treat/mitigate 3.Perlakuan/mitigasi Risk treatments deal with deciding on what actions Perlakuan risiko berhadapan dengan pemutusan tindakan should be taken to mitigate risks that are not deemed apa yang harus diambil untuk memitigasi risiko yang tidak dapat acceptable to such that the amount of risk is still diterima agar risiko tersebut berada di dalam tingkat toleransi within the tolerable level accepted by the Company. yang dapat diterima oleh Perusahaan. Pilihan perlakuan risiko Our treatments options include decision to accept, avoid, termasuk di dalamnya keputusan untuk menerima, menghindari, reduce, and transfer the risks with consideration of costs menurunkan, dan memindahkan risiko dengan pertimbangan and benefits. biaya dan keuntungannya. 4.Report/escalate 4.Melaporkan/mengeskalasi Through this reporting process, RMU re-evaluates Melalui proses pelaporan, RMU melakukan evaluasi ulang (if necessary) and consolidates all risks identified by (jika dibutuhkan) dan mengkonsolidasi seluruh risiko yang operating units and support functions across the telah diidentifikasi oleh unit operasional dan fungsi pendukung Company through the assistance of the appointed RMU di seluruh Perusahaan dengan dukungan dari Koordinator Coordinators from each unit/ division/ department. With RMU yang telah ditunjuk untuk setiap unit/ divisi/ departemen. this, RMU prepares risk profile of the Company, Dengan ini, RMU menyiapkan profil risiko dari Perusahaan dan identifies and summarizes in a report format the menyimpulkan dalam sebuah format pelaporan atas risiko- significant risks with Red and Yellow residual risk levels. risiko signifikan dengan tingkat risiko Merah dan Kuning. This report is being presented to Management and Audit Laporan ini dipresentasikan kepada Manajemen dan Komite Committee on a quarterly basis. Audit secara triwulanan. 5.Monitor risks and its mitigation This is necessary to obtain current and accurate information on status of the existing key risks together with the implementation of approved mitigation plans, i.e., already being done as reported and within the agreed target period; and, enabling better decision making for Management. In addition to the risk owners’ own monitoring, RMU is active in doing a separate monthly monitoring of the status of agreed action plans. 5.Memantau risiko dan mitigasinya Hal ini penting untuk memperoleh informasi terkini dan akurat atas status dari risiko-risiko utama saat ini beserta dengan implementasi dari rencana mitigasi yang telah disetujui, yaitu telah dilakukan sesuai dengan yang dilaporkan dan sesuai target yang disepakati; dan, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik bagi Management. Selain itu, secara terpisah RMU dengan aktif melakukan pemantauan risiko bulanan atas status rencana tindakan yang telah disepakati. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan 6.Update/feedback 6.Update/tanggapan As part of effective process, Management and Audit Sebagai bagian dari proses yang efektif, Manajemen dan Committee perform its own review, challenge, agree Komite Audit melakukan kajian, menguji, menyetujui dan and give additional inputs on the existing practices of memberikan masukan atas praktik RMU yang ada saat ini serta RMU process as well as the existing Company’s risk profil risiko Perusahaan terkini dan implementasi dari rencana profile and the implementation of the mitigation plans. mitigasi risiko. Hal ini untuk memastikan seluruh risiko telah This is to ensure that all risks are already identified and diidentifikasi dan dikelola dengan efektif. managed effectively. Sebagai bagian dari program manajemen risiko yang efektif, As part of its effective risk management program, RMU also RMU secara terus menerus dan konstan berkomunikasi dan continuously and constantly communicates and coordinates berkoodinasi dengan Divisi Audit Intenal agar fokus kepada with Internal Audit Department to focus on significant risks risiko dengan tingkat risiko tinggi, terutama risiko operasional particularly operational and compliance risks, such as plant dan kepatuhan, seperti serangan hama & penyakit, kesehatan & diseases and infestation of pests, health & safety, resource keselamatan, ketersediaan sumber daya, konflik sosial, bencana availability, social conflicts, natural disasters, environmental and alam, lingkungan hidup dan risiko kepemilikan/ klaim lahan risks of land ownership/ areas being claimed by third parties. oleh pihak ketiga. Hal ini untuk memperoleh keyakinan bahwa This is to have additional assurance that correctness of risk pengukuran risiko telah dijalankan dengan benar; dan, memeriksa/ assessments done; and, check/ verify proper implementation memverifikasi implementasi yang tepat dari strategi penanganan of the reported risk mitigation strategies and controls. dan kontrol risiko yang telah dilaporkan. Internal Audit Unit examines the accuracy of the risk reports Unit Audit Internal memeriksa ketepatan laporan profil risiko serta and tests mitigation strategies and control systems. Any menguji strategi mitigasi dan sistem pengendalian. Hasil temuan finding is then incorporated in internal audit report. RMU then kemudian digabungkan dalam laporan audit internal. Selanjutnya, uses the report as inputs during the next process of risks RMU menggunakan laporan tersebut sebagai masukan dalam identification and assessment. proses identifikasi dan pengukuran risiko berikutnya. With regards to the risks above, the Company had Sehubungan dengan risiko di atas, Perseroan telah identified main risk factors that could affect business mengidentifikasi risiko-risiko utamayang mungkin mempengaruhi activities of the Company. The factors are as follows: aktivitas bisnis Perseroan sebagai berikut: 1. Commodity Price Risk 1. Risiko Harga Komoditas Commodity price risks are risks arising from fluctuations Risiko harga komoditas adalah risiko-risiko yang timbul in commodity prices due to changes in demand dari gejolak harga-harga komoditas akibat perubahan tingkat and supply levels at international market, which permintaan dan penawaran di pasar internasional, yang dapat may have considerable impact to the Company’s memberikan dampak signifikan pada kinerja usaha Perseroan. business performance. Untuk mengatasi risiko-risiko ini, Perseroan telah melaksanakan To address these risks, the Company adopts high strategi pengembangan perkebunan dengan kualitas quality and low cost agriculture development strategies, tinggi dan berbiaya rendah, melalui proses intensifikasi dan emphasizing on well planned plantation intensification perluasan perkebunan yang terencana. Lonsum juga senantiasa and expansion. In addition, Lonsum always emphasizes mengutamakan praktik pengelolaan arus kas yang berhati-hati on disciplined cash flow management practices to guna menghadapi kemungkinan gejolak harga komoditas. address commodity price fluctuation possibilities. 2.Risiko Katastropik (Risiko Bencana) 2.Catastrophic Risk Risiko katastropik adalah risiko-risiko yang timbul akibat Catastrophic risks are risks triggered by natural disasters terjadinya bencana alam seperti gempa bumi, banjir dan such as earthquakes, floods and fire, and man-made kebakaran, serta bencana yang diciptakan manusia seperti disasters such as terrorist attack, with significant serangan teroris, yang memberikan dampak negatif signifikan adverse impact to the Company’s performance. bagi kinerja Perseroan. The Company has taken a number of protective measures 90 91 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan to mitigate these risks, among others by developing a Lonsum telah melaksanakan beberapa langkah untuk Business Continuity Plan and through insurance contracts. memitigasi risiko-risiko ini, antara lain dengan mengembangkan Business Continuity Plan serta melalui kontrak-kontrak asuransi. 3.Social Conflict and Land Dispute Risks These risks are triggered by conflict with the local 3.Risiko Konflik Sosial dan Klaim Lahan communities and/or non governmental organization Risiko ini disebabkan oleh konflik masyarakat setempat dan/ due to amongst others uncertainties over land ownership atau lembaga swadaya masyarakat yang disebabkan antara including the overlapping ownership issues and third lain ketidakpastian atas kepemilikan dan penguasaan tanah party claim. Land constitutes a key factor in the plantation termasuk masalah tumpang tindih kepemilikan tanah dan business. These risks may affect the operations, limited/ klaim dari pihak ketiga. Risiko ini mempengaruhi operasional, controlled access to areas, higher operational costs due to membatasi akses ke area, meningkatkan biaya operasional plantation activities/operations could not be implemented akibat kegiatan/operasi perkebunan yang tidak dapat dilaksanakan efficiently and threat to the safety of workers. secara efisien dan ancaman keselamatan para pekerja. To mitigate these risk, the Company has ensure in Untuk mengantisipasi risiko ini, Perseroan telah memastikan getting appropriate land ownership and comply proper dalam memperoleh hak kepemilikan atas tanah dan memenuhi licenses and permits in accordance with prevailing seluruh perijinan yang disyarakat oleh hukum dan peraturan laws and regulations and develop partnership programs perundang-undangan yang berlaku dan mengembangkan throughout corporate social responsibility program with program kerjasama kemitraan dengan masyarakat dilokasi communities surrounding its estate as one of the ways kebun sebagai salah satu upaya untuk mencegah timbulnya to prevent potential social conflicts and land disputes konflik teritorial maupun sengketa pertanahan serta telah and has also formed a special team internally to handle membentuk tim khusus secara internal untuk menangani a legal issues regarding a land rights. sengketa hukum dan pertanahan. 4.Environmental Compliance Risk 4.Risiko Kepatuhan Lingkungan Non compliance to environmental law may expose Ketidakpatuhan dengan peraturan lingkungan dapat the Company to regulatory sanctions, public protest, menimbulkan sanksi hukum bagi Perseroan, protes masyarakat, security probles and imposition of fines and penalties by masalah keamanan serta penetapan denda dan penalti dari the Government. To minimize impact from such risk, the Pemerintah. Untuk meminimalisir risiko tersebut, Perseroan Company adopts internationally recognized standards mengadopsi standar dan praktik yang diakui secara and best practices, including the RSPO’s Principles and internasional termasuk Prinsip-Prinsip dan Kriteria (P&C) RSPO. Criteria (P&C). Saat Laporan Tahunan ini disampaikan, Audit Internal dan As of the submission of this Annual Report, the Company’s Manajemen Risiko dipimpin oleh Bapak Rogers H. Wirawan. Beliau Internal Audit and Risk Management is led by Mr. Rogers H. menjabat sebagai Kepala Audit Internal dan Manajemen Risiko Wirawan. He was appointed as Head of Internal Audit and sejak 5 April 2010, yang diangkat oleh Dewan Direksi dengan Risk Management since April 5, 2010, by BOD with persetujuan dari Dewan Komisaris. Beliau mengawali karirnya the approval from Board of Commissioners. He began his pada tahun 1993 di Kantor Akuntan Publik Hans Tuanakotta & career in 1993 in Public Accounting Firm Hans Tuanakotta & Mustofa yang merupakan anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu. Mustofa, a member of Deloitte Touche Tohmatsu. Kemudian selama periode 1994-2002, beliau bergabung dengan During the period of 1994-2002, he joined Public Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo & Co., anggota perusahaan Accounting Firm PrasetioUtomo & Co., a member of dari Arthur Andersen & Co. Selanjutnya selama periode 2002-2009, Arthur Andersen & Co. During 2002-2009, he joined Public beliau bergabung dengan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Accounting Firm Purwantono, Sarwoko & Sandjaja, Sarwoko & Sandjaja, anggota perusahaan dari organisasi global a member of Ernst & Young global organization. Ernst & Young. Bapak Rogers H. Wirawan menamatkan pendidikan Mr. Rogers H. Wirawan completed his education from pada jurusan Akuntansi di Universitas Trisakti, Jakarta. Trisakti University, Jakarta majoring in accounting. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan To maintain independency and competency in carrying Untuk menjaga independensi dan kompetensi dalam menjalankan their duties, the Company’s internal auditors have to meet tugasnya, maka seluruh auditor internal Perseroan harus the main qualifications, which among others are: memenuhi kualifikasi utama, antara lain sebagai berikut: • Possess integrity as well as professional, independent • Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen and objective conduct, dan obyektif, • Possess knowledge and experience on audit techniques, • Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis risk management and corporate governance, other audit, manajemen risiko dan tata kelola perusahaan, disiplin knowledge relevant to their work and knowledge on ilmu lain yang relevan dengan bidang tugasnya, serta memiliki capital market rules and regulations, as well as other pengetahuan tentang peraturan perundangan di bidang pasar related regulations, modal dan peraturan terkait lainnya, • Possess the skill to effectively interact and communicate • Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik verbally and in writing, lisan maupun tertulis secara efektif, • Comply with Internal Audit Professional Standard and • Mematuhi standar profesi Audit Internal dan mematuhi Code of Ethics, Kode Etik Audit Internal, • Have to maintain confidentiality of the Company’s • Wajib menjaga kerahasiaan data dan/atau informasi penting data and/or critical information, unless required by the perusahaan kecuali diwajibkan berdasarkan peraturan regulation or court decision. perundang-undangan atau putusan pengadilan. During the 2013 financial year, the Internal Audit’s activities Selama tahun buku 2013, kegiatan Audit Internal dilakukan sesuai were in accordance with the plan and risk based audit dengan rencana dan metodologi audit yang berbasis risiko. methodology. Internal Audit regularly submits its audit Secara rutin Audit Internal melaporkan hasil audit kepada Direksi result reports to BOD and Audit Committee. These reports dan Komite Audit. Laporan tersebut termasuk rekomendasi include improvement recommendations and reviews on perbaikan dan pemantauan implementasi rencana perbaikan. implementation of improvement plan. The overall result Hasil penelaahan audit dan manajemen risiko keseluruhan of risk management and audit reviews in 2013 is compiled, di tahun 2013 dirangkumkan, didiskusikan dan disampaikan discussed and reported to BOD and Audit Committee to kepada Direksi dan Komite Audit untuk memastikan bahwa ensure that all identified risks have been followed up risiko-risiko yang teridentifikasi sudah ditanggapi oleh manajemen by management with adequate risk mitigation, audit dengan mitigasi yang memadai, observasi audit dan kelemahan observation and weaknesses in internal control have been pengendalian internal sudah diperbaiki dengan implementasi mended through adequate and timely implementation. dan waktu yang memadai. Internal Control System Sistem Pengendalian Internal As part of implementation of Good Corporate Governance, Sebagai wujud penting dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Board of Directors and Management are responsible for yang baik maka Direksi dan Manajemen bertanggungjawab ensuring implementation of the Company’s internal control untuk memastikan terlaksananya sistem pengendalian internal system. Internal control system is implemented to provide Perseroan. Kerangka kerja pengendalian internal Perseroan adequate assurance towards effective operations, accurate dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai terhadap and reliable financial reporting, as well as adherence tercapainya pelaksanaan operasi Perseroan yang efektif, laporan to prevailing regulations. Internal control framework is keuangan yang akurat dan dapat diandalkan serta kepatuhan supported through a code of business principles which terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kerangka sets standard of professionalism, integrity and compliance kerja pengendalian internal tersebut didukung melalui prinsip with applicable laws and regulations in carrying out the bisnis yang menetapkan standar profesionalisme, integritas dan Company’s operations activities. kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan kegiatan operasional Perseroan. 92 93 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan The Company implements a risk-based internal monitoring Perseroan menerapkan sistem pengawasan dan pengendalian and control system to ensure implementation of standar internal berbasis risiko untuk memastikan penerapan prosedur operating procedures (SOP) and comprehensive working standar operasi (SOP) dan instruksi kerja yang komprehensif. SOP instructions. Company’s SOP are cover the scope of its Perseroan memuat secara terperinci prosedur terkait aktivitas finance and accounting, operational, sales, procurements, keuangan dan akutansi, operasional, penjualan, pengadaan, social, strategic and environmental management and sosial, strategis dan manajemen lingkungan serta kepatuhan compliance regulatory matters which prepared based atas ketentuan perundang-undangan, yang disusun dengan on financial accounting standards (PSAK), the Company’s mengacu kepada standar akutansi keuangan (PSAK) dan peraturan regulations, prevailing laws and applicable best practices. perundangan yang berlaku serta praktik usaha terbaik (best practice). The Internal Audit Division performs reviews and Untuk pengawasannya, Unit Audit Internal melakukan pengkajian evaluation of effectiveness of the internal control system. dan evaluasi atas efektifitas dari system pengendalian internal. In certain key areas, the Company also adopts Di bidang-bidang tertentu, Perseroan juga mengadopsi standar internationally recognized standards and best practices, dan praktik-praktik yang diakui secara internasional, termasuk P&C including the RSPO’s P&C. RSPO’s P&C covers many aspects RSPO. P&C RSPO mencakup banyak aspek dalam operasi Perseroan within the Company’s operation that directly related yang langsung terkait dengan praktik tata kelola perusahaan, to good governance practices, including transparency, termasuk aspek transparansi, kepatuhan hukum, tanggung legal compliance, environmental responsibility as well as jawab lingkungan serta tanggung jawab kepada karyawan dan responsibility to employees and the communities. komunitas sekitar. Legal Compliance Kepatuhan Hukum As per December 31, 2013, neither the Company nor Per 31 Desember 2013, Perseroan beserta anggota Komisaris dan members of the BOC and BOD were facing any civil, criminal, Direksi tidak sedang terkait dalam suatu kasus perkara baik perdata, bankruptcy, state administrative court or arbitration cases pidana, kepailitan, tata usaha negara, maupun perkara arbitrase in the Indonesian National Board of Arbitration, labor cases di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), perkara perburuhan in the Industrial Relations Court or tax cases that may di Pengadilan Hubungan Industrial dan perpajakan yang dapat significantly impact the Company’s performance. mempengaruhi secara signifikan kegiatan usaha Perseroan. Administrative Sanctions Sanksi Administratif During 2013 financial year, the Company and members Perseroan beserta anggota Dewan Komisaris dan Direksi of BOC and BOD were not subject to administrative tidak mendapatkan sanksi administratif dan denda finansial sanctions and financial penalties imposed by the oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya capital market and other authorities. untuk tahun buku 2013. Code of Conduct Petunjuk Perilaku Bisnis The Company has adopted a set of Code of Conduct since Lonsum telah memberlakukan Petunjuk Perilaku Bisnis sejak bulan January 2006, which serves as a guidance on ethical behavior Januari 2006, sebagai pedoman perilaku etis di tempat kerja bagi in the workplace for all employees. In January 2009, the Code seluruh karyawan. Pada bulan Januari 2009, Petunjuk Perilaku Bisnis was augmented with detailed Conflict of Interest Rules to tersebut telah dilengkapi dengan Ketentuan Benturan Kepentingan provide guidance on what constitutes a conflict of interest. yang rinci tentang hal-hal yang terkait dengan benturan kepentingan. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan The Company’s Code of Conduct outlines the guidance on Petunjuk Perilaku Bisnis Perseroan mengatur pedoman umum the individual responsibility of Employees, Commissioners tentang tanggung jawab pribadi Karyawan, Komisaris dan and Directors of the Company in conducting all of its Direktur Perseroan atas pelaksanaan seluruh tugas-tugasnya agar task and duties to meet the standard of business ethics, sesuai standar etika bisnis, berdedikasi dan menjunjung tinggi dedicated and conduct professionalism in working and profesionalitas kerja dan integritas pribadi untuk pertumbuhan integrity to the growth and development of the Company. dan perkembangan Perseroan. Petunjuk Perilaku Bisnis ini juga The Code of conduct also supports our approach to the mendukung pendekatan kami terhadap tata kelola perusahaan governance and corporate social responsibility. dan tanggung jawab sosial Perseroan. The Code of Conduct is in line with the core values of the Petunjuk Perilaku Bisnis Perseroan sejalan dengan budaya Company: Integrity, Teamwork and Excellence. perusahaan yang dibangun melalui nilai-nilai perusahaan yang dianut (core values) yaitu: Integritas; Kerjasama dan Unggul. The Code of Conduct must be understood and followed by Employees in all level, Directors and Commissioners. Any Petunjuk Perilaku Bisnis Perseroan harus dipahami serta wajib breaches to the code must be reported in accordance with dilakukan oleh seluruh Komisaris, Direktur dan Karyawan untuk the procedures specified by the Company. setiap tingkatan. Pelanggaran Petunjuk Perilaku Bisnis harus dilaporkan sesuai dengan prosedur yang digariskan oleh Perseroan. In the event any Commissioners, Directors and Employees had proofed breaching the Code, then such violation is a form of Dalam hal Komisaris, Direktur dan Karyawan terbukti melanggar violation to the terms and conditions of employment which Petunjuk Perilaku Bisnis Lonsum, maka pelanggaran tersebut can cause the sanction in accordance with the Company adalah bentuk pelanggaran terhadap persyaratan dan kondisi Regulation, or the prevailing Laws and Regulations from ketenagakerjaan serta dapat mengakibatkan pemberian sanksi warning letters until termination as Company’s employee. sesuai dengan Peraturan Perusahaan atau hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dari yang paling ringan In line of that, the Code of Conduct had been socialized by berupa teguran, pemberhentian sebagai karyawan Perseroan. all Commissioners, Directors and Employees through various media communication and the management has to update Sejalan dengan hal tersebut, Petunjuk Perilaku Bisnis telah and implement the implementation of the Code of conduct. disosialisasikan kepada seluruh Komisaris, Direktur dan Karyawan The guidance of code of conduct are as follows: melalui berbagai media komunikasi dan manajemen harus 1. Responsibility to the individual memastikan relevansi serta implementasi Petunjuk Perilaku Bisnis. 2.Responsibility amongst peers specify among others: Kebijakan dasar Petunjuk Perilaku Bisnis Lonsum terdiri atas: a)Obeying the law and human rights 1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri b)Fairness treatment and providing same equal chance 2. Tanggung jawab terhadap sesama mengatur antara lain: c) Respect diversity a) Ketaatan terhadap hukum dan hak asasi manusia d)Prohibition of harassment b) Perlakuan yang adil dan pemberian kesempatan yang sama e)Health, safety and security of works c) Menghargai keberagaman 3.Responsibility to the customer specify amongs others: d)Pelarangan pelecehan to ensure and maintain high quality with the good e) Keselamatan, kesehatan dan keamanan kerja product value 3. Tanggung jawab terhadap pelanggan mengatur antara lain: 4.Responsibility to the shareholders specify memastikan dan menjaga kualitas tinggi dengan nilai produk amongst others: yang baik a)Obligation to protect the Company’s assets 4. Tanggung jawab terhadap pemegang saham mengatur b)Protection to the confidential information antara lain: c) Obligation to avoid any conflict of interest transaction a) Kewajiban perlindungan terhadap aset-aset perusahaan d)Prohibit to the insider information practice and b) Perlindungan terhadap informasi rahasia insider trading c) Kewajiban menghindari transaksi yang mengandung benturan kepentingan d)Pelarangan praktik ”Informasi Dalam” dan perdagangan orang dalam 94 95 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan 5.Responsibility to the business partner specify 5. Tanggung jawab terhadap rekanan (partner) bisnis mengatur amongst others: antara lain: a)Obligation to conduct procurement practice a) Kewajiban pelaksanaan praktik-praktik pengadaan b)Prohibition in giving gift, entertainment and other b) Pelarangan pemberian, hadiah (gift), entertainment dan form of giving bentuk-bentuk pemberian lainnya c) Prohibition to obtain competitor information by way of breaking law melawan hukum 6.Responsibility to the government and community 6. Tanggung jawab terhadap pemerintah dan masyarakat specify amongst others: mengatur antara lain: a)Compliance to the law a) Ketaatan pada hukum b)Committed to the community b) Komitmen terhadap lingkungan masyarakat c) Comitted to the environment c) Komitemen terhadap lingkungan (environment) d)Employees political activities d)Aktivitas politik karyawan Employee Stock Ownership Program Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan During the year book of 2013, the Company has not introduced Selama tahun buku 2013, Perseroan tidak menyelenggarakan any Employee and/or Management Stock Ownership Program. Program Kepemilikan Saham Karyawan dan/atau manajemen. Whistle Blowing System Sistem Meniup Peluit The Company’s internal hotline (whistleblower) system Sistem internal hotline (whistleblower) telah dibangun di awal was established in early 2007 as a secured channel where tahun 2007 sebagai saluran yang aman di mana para karyawan employees and external parties (such as vendors) can file a dan pihak ke tiga (seperti pihak pemasok) dapat mengajukan report on activities perceived to be illegal or against the ethical laporan atas aktivitas yang dipandang sebagai ilegal atau standard through email and fixed line to the Business Conduct menyalahi standar etis melalui email maupun telepon kepada Officer or Internal Audit Staff. Any information received is Business Conduct Officer atau Staf Audit Internal. Setiap informasi subject to further investigation by the Internal Audit Unit. yang diterima akan melalui proses investigasi oleh Unit Audit If the informer discloses his/her name and identity, such Internal. Dalam hal pelapor memberitahu nama dan identitasnya, identity will be kept in confidentially manners. Outcomes from maka identitas tersebut akan senantiasa dijaga kerahasiaannya. the investigation are to be reported to the Board of Directors Hasil investigasi akan disampaikan kepada Direksi dan Komite and the Audit Committee for appropriate follow up action. Audit untuk menentukan tindak lanjutnya. Investor Relations Investor Relations The Investor Relations unit is responsible for maintaining Unit Investor Relations bertanggung jawab memelihara sound and open communications between the Company komunikasi yang sehat dan terbuka antara Perseroan dan para and the shareholders. Its primary responsibility is to pemegang saham. Tanggung jawab utamanya adalah untuk secara proactively communicate information in a consistent and proaktif mengkomunikasikan informasi secara konsisten dan transparent way to analysts and investors. transparan kepada para analis dan investor. During 2013, the Investor Relations unit organized over Selama tahun 2013, unit Investor Relations menyelenggarakan 150 meetings with investors and analysts through formal sebanyak lebih dari 150 pertemuan dengan para investor dan forums, regular meetings and conferences. The company analis melalui forum resmi, pertemuan dan konferensi rutin. also held one public expose by participating Investor Perseroan juga mengadakan satu kali paparan publik dengan ikut Summit arranged by IDX. serta dalam Investor Summit yang diadakan oleh BEI. c) Pelarangan mendapatkan informasi pesaing dengan PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Access to Company Information Akses Informasi Perseroan Every year, Lonsum publishes its annual report in Bahasa Setiap tahun, Lonsum menerbitkan Laporan Tahunannya Indonesia and English versions, which provides information dalam versi Bahasa Indonesia dan Inggris, yang menguraikan on the results of its business. The annual report also provides informasi tentang kinerja usaha Perseroan. Laporan Tahunan information on recent developments in the Company’s juga menguraikan informasi berkenaan perkembangan upaya efforts regarding human resources development, good Perseroan di bidang pengembangan sumber daya manusia, corporate governance and corporate citizenship. tata kelola perusahaan dan tanggung jawab sosial. Information dissemination to investors and shareholders is Penyebarluasan informasi kepada para investor dan also carried out through the publication of half year financial pemegang saham dilaksanakan melalui publikasi laporan statements and audited annual financial statements in keuangan tengah tahunan dan laporan keuangan tahunan leading national newspapers. Press Releases and Quarterly yang diaudit di surat kabar nasional yang terkemuka. Siaran Operation Highlights are disclosed to Financial Services Pers dan Kinerja Operasional Per Kuartal dilaporkan kepada Authority (OJK) (formerly Bapepam-LK) and the Indonesia Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu Bapepam-LK) dan Bursa Stock Exchange. All publications are also available in the Efek Indonesia. Seluruh publikasi juga dapat diakses melalui Company’s website, www.londonsumatra.com. situs Perseroan di www.londonsumatra.com. We also welcome and respond to inquiries, which may be Kami juga menerima dan merespon pertanyaan-pertanyaan made at any time to: yang dapat diajukan melalui: PT PP London Sumatra Indonesia Tbk PT PP London Sumatra Indonesia Tbk Prudential Tower 15th Floor Prudential Tower 15th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta, 12910 Jakarta, 12910 Tel: (62 21) 5795 7718 Tel: (62 21) 5795 7718 Fax: (62 21) 5795 7719 Fax: (62 21) 5795 7719 Email: [email protected] Email: [email protected] 96 97 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Audit Committee Report Laporan Komite Audit In performing its activities, the Audit Committee is guided by Dalam menjalankan aktivitasnya, Komite Audit mengacu pada the Audit Committee Charter that complies with the Decision Piagam Komite Audit yang disusun dengan memperhatikan of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012 ketentuan dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal- dated December 7, 2012 - Rule Number IX.I.5: Formation and LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 - Peraturan Guidelines of the Audit Committee Responsibilities on the Nomor IX.I.5: Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Establishment and Implementation Guidelines for the Audit Komite Audit (“Peraturan Nomor IX.I.5”); serta Pedoman Tata Kelola Committee (“Rule Number IX.I.5”) and the Good Corporate Perusahaan yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance Guideline issued by the National Committee for Governance tahun 2006. Corporate Governance Policy in 2006. Sebagaimana tercantum dalam Piagam Komite Audit, Komite Audit As set out in the Audit Committee Charter, the Audit membantu Dewan Komisaris Perseroan untuk memenuhi tugas Committee assists the Company’s Board of Commissioners dan tanggung jawabnya secara hukum. Tanggung jawab Komite to fulfil its statutory and fiduciary duties and responsibilities. Audit termasuk meninjau laporan keuangan Perseroan, pekerjaan The responsibilities of the Committee include reviewing the auditor internal, penerapan manajemen risiko dan kepatuhan Company’s financial statements, the work of internal auditors, terhadap peraturan perundang-undangan pasar modal dan the implementation of risk management and the compliance peraturan perundang-undangan lainnya. with capital market and other statutory regulations. Bapak Tengku Alwin Aziz, Bapak Hans Kartikahadi dan Mr. Tengku Alwin Aziz, Mr. Hans Kartikahadi and Bapak Bambang Suhermadi menjabat sebagai anggota Komite Mr. Bambang Suhermadi served as members of the Audit Audit sampai 24 Mei 2013. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Committee until May 24, 2013. Based on the Decision Letter Komisaris Perseroan tertanggal 24 Mei 2013, Dewan Komisaris of the Company’s Board of Commissioners dated May 24, telah menyetujui pengangkatan anggota Komite Audit yang baru 2013, Board of Commissioners has approved appointment untuk periode jabatan yang pertama terhitung sejak tanggal of the new Company’s Audit Committee members for the 24 Mei 2013 menjadi sebagai berikut: first term effective since May 24, 2013 are as follows: Ketua: Chairman: Monang Silalahi Monang Silalahi Komisaris Independen Independent Commissioner A profile of Mr. Monang Silalahi is available on page 113 of Profil Bapak Monang Silalahi dapat dibaca di halaman 113 dalam Laporan Tahunan ini. this Annual Report. Anggota: Members: Hendra Susanto Hendra Susanto Eksternal Profesional Independen External Independent Professional Saat ini Bapak Hendra Susanto juga menjabat sebagai Direktur Currently, Mr. Hendra Susanto also serves as Independent Independen Indofood Agri Resources Ltd. dan pernah menduduki Director of Indofood Agri Resources Ltd. and has previously berbagai posisi eksekutif pada beberapa bank asing di Jakarta. held various executive positions in several foreign banks in Beliau juga pernah duduk sebagai Komisaris Independen Jakarta. He has also serves as Independent Commissioner PT Salim Ivomas Pratama Tbk. Bapak Hendra Susanto meraih gelar 98 99 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan of PT Salim Ivomas Pratama Tbk. Mr. Hendra Susanto earned sarjana Computer Science dan Master of Commerce, keduanya dari a Bachelor’s degree in Computer Science and a Masters of University of New South Wales, Australia. Commerce from University of New South Wales, Australia. Dr. Timotius, Ak Dr. Timotius, Ak Eksternal Profesional Independen External Independent Professional Mr. Timotius is a Senior Lecturer in Accounting in the Faculty of Economics, the University of Indonesia, Jakarta. He has extensive experience in Accounting and Finance. Mr. Timotius obtained his Master in Management from the Faculty of Economics, the University of Indonesia, Jakarta and his Doctorate degree in Agricultural Economics from the Bogor Institute of Agriculture. All members of the Audit Committee have fulfilled the membership requirements based on the Rule Number IX.I.5, as follows: • Must have a good integrity, capability, knowledge, and experience according to areas of job, as well as able to communicate well; • Must understand financial statements, the Company’s business especially those which are related to services or the Company’s activities, audit process, risk management, and legislation in the field of Capital Market as well as other relevant legislation; Bapak Timotius adalah Dosen Senior jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia, Jakarta dimana beliau memiliki banyak pengalaman di bidang Akuntansi dan Keuangan. Beliau meraih gelar Magister Manajemen dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta dan Doktor di bidang Ekonomi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor. Seluruh anggota Komite Audit Perseroan harus memenuhi persyaratan keanggotaan berdasarkan Peraturan Nomor IX.I.5, yaitu: • Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan, pengalaman sesuai dengan bidang pekerjaannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik; • Memahami laporan keuangan, bisnis perusahaan khususnya yang terkait dengan layanan jasa atau kegiatan usaha Perseroan, proses audit, manajemen risiko, dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal serta peraturan perundang-undangan terkait lainnya; • Mematuhi kode etik Komite Audit yang ditetapkan oleh Perseroan; • Must comply with the code of conduct of the Audit Committee stipulated by the Company; • Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus • Willing to continuously improving competence through education and training; • Memiliki paling kurang satu anggota yang berlatar belakang • Must have at least a member who has educational background and expertise in accounting and/or finance; • Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor • Not part of Public Accountant Firm, Legal Consultant Firm, Public Appraisal Services Firm or other parties who give assurance services, non-assurance services, appraisal services and/or other consultation services to the Company in the last 6 (six) months; • Not a personnel who works or have authority and responsibility to plan, lead, control, or supervise the Company activities in the last 6 (six) months except for the Independent Commissioner; • Not have any direct or indirect shares in the Company; • Should the Audit Committee members acquire the Company’s shares directly or indirectly due to legal events, such shares must be diverted to other parties in at least 6 (six) months after the share’s acquirement; • Not have affiliation with the Company, Board of Commissioners members, Board of Directors members, or major shareholders of the Company; and • Not have direct or indirect business relations with the Company’s business activities. melalui pendidikan dan pelatihan; pendidikan dan keahlian di bidang akuntansi dan/atau keuangan; Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa non-assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir; • Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali Komisaris Independen; • Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; • Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham Perseroan akibat suatu peristiwa hukum, maka dalam jangka waktu 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut anggota Komite Audit wajib mengalihkan kepada pihak lain; • Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan; dan • Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Activities of the Audit Committee Kegiatan Komite Audit The Committee undertakes its activities in accordance with Komite Audit melakukan kegiatan sesuai dengan rencana kerja the agreed annual work plan. In fulfilling the roles and tahunan yang telah disepakati. Dalam memenuhi peran dan responsibilities, a number of reports and documents have tanggung jawabnya, sejumlah laporan dan dokumen telah ditinjau, been reviewed, and regular meetings and discussions have dan pertemuan rutin dan diskusi telah dilakukan. Laporan terakhir been conducted. Reports reviewed include internal and mencakup laporan audit internal dan eksternal. external audit reports. Pada tahun 2013, Komite Audit telah merevisi Piagam Komite Audit In 2013, the Audit Committee had revised the Audit guna memenuhi Peraturan Nomor IX.I.5 Committee Charter to meet the requirements as stipulated in Rule Number IX.I.5. Sepanjang tahun 2013, Komite Audit telah mengunjungi Perkebunan Kelapa Sawit, Pabrik Kelapa Sawit, Pusat Penelitian During the year of 2013, the Audit Committee visited & Pabrik Penyulingan di Sumatera Utara. the Oil Palm Plantation, Mill, Research Station & Refinery in North Sumatra. Berdasarkan Piagam Komite Audit, rapat Komite Audit dilakukan minimal 4 (empat) kali dalam setahun dan harus dihadiri oleh Based on the Audit Committee Charter, the Audit Committee mayoritas anggota Komite Audit. Komite Audit telah bertemu meeting must be conducted minimum 4 (four) times in a sebanyak 6 (enam) kali untuk periode 1 Januari sampai dengan year and must be attended by majority member of Audit 31 Desember 2013. Sebagian besar pertemuan dihadiri oleh Committee. The Audit Committee met on 6 (six) occasions undangan, Presiden Direktur, Direktur yang bertanggung jawab for the period of January 1, to December 31, 2013. Most of atas keuangan, Kepala Internal Audit, Sekretaris Perusahaan, the meetings were attended, by invitation, by the President Pejabat Hukum dan Pajak Perseroan. Pertemuan dengan Kepala Director, the Director in charge of finance, Head of the Internal Internal Audit diadakan untuk membahas laporan audit internal Audit, Corporate Secretary, Legal Officers and Tax Officers of dan temuan serta untuk menilai efektivitas pengendalian the Company. Meetings with the Head of Internal Audit were internal. Pertemuan dengan Direktur yang bertanggung jawab held to discuss the internal audit reports and findings and to atas keuangan dan pejabat Hukum diadakan untuk menjamin assess the effectiveness of the internal controls. Meetings keandalan informasi keuangan dan kepatuhan terhadap hukum with the Director in charge of finance and Legal Officers were dan peraturan yang berlaku. held in order to ensure the reliability of financial information and the compliance with the prevailing laws and regulations. Komite Audit telah mengadakan pertemuan sebanyak 2 (dua) kali dengan auditor eksternal. Dalam pertemuan ini, The Audit Committee met on 2 (two) occasions with the Komite Audit meninjau pekerjaan auditor eksternal dan external auditors. In these meetings, the Committee reviewed independensi mereka. the work of the external auditors and their independence. Di bawah ini adalah daerah yang telah dibahas dalam ulasan, Below are the areas that have been addressed in the pertemuan dan diskusi: reviews, meetings and discussions: Laporan Keuangan Financial Statements Komite Audit telah menelaah dan mendiskusikan dengan anggota The Audit Committee reviewed and discussed with manajemen dan auditor eksternal, kebijakan dan praktik akuntansi management members and the external auditors, the Perseroan, laporan keuangan interim dan tahunan yang telah Company’s accounting policies and practices, the interim and diaudit untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 yang the audited annual financial statements for the year ended disampaikan kepada otoritas pasar modal, yang diterbitkan di December 31, 2013 submitted to the capital market authority, surat kabar nasional dan termasuk dalam Laporan Tahunan. published on the national newspapers and included in the Ada penekanan khusus pada penyajian wajar dan kewajaran Annual Report. There was particular emphasis on the faktor penilaian dan ketepatan kebijakan akuntansi yang 100 101 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan fair presentation and reasonableness of the judgmental digunakan dalam penyusunan laporan keuangan. Komite Audit factors and appropriateness of significant accounting policies puas dengan jaminan yang diberikan oleh auditor eksternal bahwa used in the preparation of the financial statements. The laporan keuangan telah disusun dan disajikan secara wajar sesuai Audit Committee is satisfied with the assurance given by dengan standar akuntansi keuangan Indonesia. the external auditors that the financial statements have been prepared and fairly presented in accordance with the Indonesian financial accounting standards. Internal Auditors The Audit Committee reviewed the Internal Audit Auditor Internal Komite Audit mengkaji program Departemen Audit Internal dan rencana kerja untuk tahun 2013 dan dimonitor kemajuan secara teratur. Komite Audit senang dengan kemajuan yang dibuat dengan pelaksanaan manajemen risiko dan pengendalian internal. Department programs and work plan for the year 2013 and monitored the progress regularly. The Audit Committee is pleased with the progress made with the implementation of the risk management and internal controls. External Auditors Auditor Eksternal KAP Purwantono, Suherman & Surja, member firm dari Ernst & Young Global, menjabat kembali sebagai auditor eksternal untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013. Dalam pertemuan dengan Auditor KAP Purwantono, Suherman & Surja, a member firm of Ernst Eksternal, Komite Audit terakhir dan merasa puas dengan efisiensi & Young Global, was reappointed as external auditors to dan efektivitas kerja mereka. Selain itu, Komite Audit yakin bahwa audit the Company’s financial statements for the year ended tidak ada pembatasan ruang lingkup pada pekerjaan auditor dan December 31, 2013. In its meetings with the External Auditors, bahwa semua risiko signifikan yang dipertimbangkan dalam audit. the Audit Committee reviewed and was satisfied with the efficiency and effectiveness of their work. Furthermore, the Kepatuhan dengan Persyaratan Hukum dan Peraturan Audit Committee was assured that there were no scope Komite Audit telah diberitahu oleh pejabat Hukum menyangkut limitations on the work of the auditors and that all significant perubahan, perkembangan dan kepatuhan Perusahaan dengan risks were considered in the audit. berbagai aturan, peraturan dan hukum yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan. Pejabat Hukum Perusahaan juga Compliance with Legal and Regulatory Requirements meyakinkan Komite Audit bahwa tidak ada gugatan yang The Audit Committee has been updated by the Company Legal signifikan dan litigasi kasus dari pihak eksternal maupun internal Officers on the changes, the developments and the Company’s terhadap Perusahaan. compliance with the various rules, regulations and laws relating to the Company’s business operations. The Company’s Legal Officers also assured the Audit Committee that there were no significant lawsuit and litigation cases from external or internal parties against the Company. Others The Audit Committee was updated by the Company Legal and Tax Officers of the Company with the proposed and/ or implemented conflict of interest transaction in 2013, and there were no significant conflicts of interest. Lainnya Komite Audit - juga diberitahu oleh pejabat Hukum dan pajak Perseroan tentang transaksi benturan kepentingan yang diusulkan dan/atau dilaksanakan pada tahun 2013, dan tidak ada konflik kepentingan yang signifikan. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan 102 103 CORPORATE DATA DATA PERUSAHAAN PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Board of Commissioners Dewan Komisaris Franciscus Welirang President Commissioner Presiden Komisaris Mr. Franciscus Welirang currently serves as the President Bapak Franciscus Welirang menjabat sebagai Presiden Komisaris Commissioner of Lonsum based on the resolution of the Lonsum berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 2012 dan AGM in 2012 and was re-elected as President Commissioner diangkat kembali menjadi Presiden Komisaris Lonsum berdasarkan of Lonsum based on the resolution of the AGM in 2013, RUPST tahun 2013, dan sebelumnya menjabat sebagai Wakil and previously served as the Vice President Commissioner Presiden Komisaris Lonsum berdasarkan hasil keputusan RUPST of Lonsum based on the resolution of the AGM 2010. He 2010 (2010-2011). Beliau saat ini juga menjabat sebagai Direktur concurrently serves as Director of PT Indofood Sukses PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”), Wakil Direktur Makmur Tbk (“Indofood”), Vice President Director of Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Komisaris PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Commissioner of PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”), Komisaris PT Salim PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”), Commissioner Ivomas Pratama (“SIMP”), Komisaris PT Unggul Indah Cahaya Tbk, of PT Salim Ivomas Pratama (“SIMP”), Commissioner of Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia, PT Unggul Indah Cahaya Tbk, Chairman of the Indonesian Ketua Komite Tetap Ketahanan Pangan Kadin Indonesia dan Flour Mills Association, Head of the Permanent Committee anggota Dewan Penasihat Asosiasi Perhimpunan Ahli Teknologi on Food Security at the Indonesian Chamber of Commerce Pangan Indonesia. Beliau juga pernah menjabat sebagai and Industry, and Member of the Advisory Board of the Komisaris Utama Bursa Efek Surabaya dari tahun 2001 hingga 2007 Indonesian Association of Food Technologists. He was dan Wakil Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional dari President Commissioner of the Surabaya Stock Exchange tahun 2009 hingga 2012. Bapak Franciscus Welirang meraih gelar from 2001 to 2007 and Vice Chairman of the National Diploma dalam bidang Chemical Engineering dari Consumer Protection Agency from 2009 until 2012. South Bank Polytechnic di London, Inggris. Mr. Welirang was awarded a Higher National Diploma in Chemical Engineering from South Bank Polytechnic in Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, London, United Kingdom. workshop dan seminar antara lain ’Sustainability Strategy & Framework’ dan ’Crisis Management’ pada 19 Juni 2013. During 2013, he participated in training programs, workshops and seminars, among others ’Sustainability Strategy & Bapak Franciscus Welirang memiliki hubungan afiliasi Framework’ and ’Crisis Management’ on 19 June 2013. dengan Bapak Axton Salim yang menjabat sebagai Komisaris Perseroan, serta memiliki hubungan afiliasi dengan Mr. Franciscus Welirang is related to Mr. Axton Salim, Commissioner of the Company and has affiliation with the Company’s shareholders. Pemegang Saham Perseroan. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Axton Salim Commissioner Komisaris Mr. Axton Salim was appointed as Commissioner of Bapak Axton Salim menjabat sebagai Komisaris Lonsum Lonsum based on the resolution of the AGM in 2009 berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 2009 dan and was re-elected as Commissioner of Lonsum based diangkat kembali menjadi Komisaris Lonsum berdasarkan RUPST on the resolution of the AGM in 2010 and 2013. He tahun 2010 dan 2013. Beliau saat ini juga menjabat sebagai concurrently serves as Director of Indofood; Director of Direktur Indofood, Direktur ICBP. Selain itu, beliau duduk sebagai ICBP, Commissioner of SIMP, Commissioner of PT Nestlé Komisaris SIMP, Komisaris PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia Indofood Citarasa Indonesia (“NICI”), Vice President (“NICI”), Wakil Direktur Utama I PT Indolakto, Direktur Pacsari Pte. Ltd. Director I of PT Indolakto, Director of Pacsari Pte. Ltd. dan PT Indofood Asahi Sukses Beverage (“IASB”), Komisaris Utama and PT Indofood Asahi Sukses Beverage (“IASB”), PT Tirta Sukses Perkasa serta Non-Executive Director Indofood President Commissioner of PT Tirta Sukses Perkasa, as well Agri Resources Ltd. (“IndoAgri”). Bapak Axton Salim meraih gelar as a Non-Executive Director of Indofood Agri Resources Ltd. Bachelor of Science in Business Administration dari University of (“IndoAgri”). He was awarded a Bachelor of Science Colorado, AS. in Business Administration from the University of Colorado, USA. Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain ‘Sustainability Strategy & During 2013, he participated in training programs, workshops Framework’ dan ‘Crisis Management’ pada 19 Juni 2013. and seminars, among others ‘Sustainability Strategy & Framework’ and ‘Crisis Management’ on 19 June 2013. Bapak Axton Salim memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak Franciscus Welirang yang menjabat sebagai Presiden Komisaris Mr Axton Salim is related to Mr. Franciscus Welirang, Perseroan serta memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang President Commissioner of the Company and he is Saham Perseroan. affiliated to the Company’s shareholders. 106 107 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Werianty Setiawan Commissioner Komisaris Ms. Werianty Setiawan was appointed as Commissioner of Ibu Werianty Setiawan menjabat sebagai Komisaris Lonsum Lonsum based on the resolution of the AGM in 2010 and berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 2010 dan was re-elected as Commissioner of Lonsum based on the diangkat kembali menjadi Komisaris Lonsum berdasarkan RUPST resolution of the AGM in 2013. She concurrently serves as tahun 2013. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur a Director of Indofood, Director of ICBP, a Commissioner Indofood, Direktur ICBP, Komisaris PT Indofood Fritolay Makmur of PT Indofood Fritolay Makmur (“IFL”), PT Surya Rengo (“IFL”), PT Surya Rengo Containers (“SRC”), NICI dan PT Indolakto. Containers (“SRC”), NICI, PT Indolakto. Previously, she was Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai VP Treasury VP Treasury Marketing of Chase Manhattan Bank N.A., Marketing Chase Manhattan Bank N.A., Jakarta, Finance Director Jakarta, Finance Director of SCTV and Managing Director in SCTV, serta Managing Director di berbagai perusahan sekuritas various securities companies, including PT Natura Pacific termasuk PT Natura Pacific Sekuritas, PT Danpac Sekuritas dan Sekuritas, PT Danpac Sekuritas and PT Victoria Kapitalindo PT Victoria Kapitalindo International Sekuritas, serta Komisaris International Sekuritas, as well as Commissioner of PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. Ibu Werianty meraih PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. Ms. Setiawan was gelar Bachelor of Science in Accounting dari San Francisco State awarded a Bachelor of Science in Accounting from University, California AS. San Francisco State University, California, USA. Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, During 2013, she participated in training programs, workshop dan seminar antara lain ‘Sustainability Strategy & workshops and seminars, among others ‘Sustainability Framework’ dan ‘Crisis Management’ pada 19 Juni 2013 serta Strategy & Framework’ and ‘Crisis Management’ on ‘Managing Sustainability to Increase Business Value’ pada 19 June 2013, as well as ‘Managing Sustainability to 8 November 2013. Increase Business Value’ on 8 November 2013. Ibu Werianty Setiawan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Ms. Werianty Setiawan has no affiliation with the anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya, namun memiliki members of the Board of Commissioners or the Board of hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan. Directors of the Company, but she has affiliation with the Company’s shareholders. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Hendra Widjaja Commissioner Komisaris Mr. Hendra Widjaja was appointed as Commissioner of Bapak Hendra Widjaja diangkat sebagai Komisaris Lonsum Lonsum based on the resolution of the AGM in 2009 and berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 2009 dan was re-elected as Commissioner of Lonsum based on the diangkat kembali menjadi Komisaris Lonsum berdasarkan RUPST resolution of the AGM in 2010 dan 2013 and concurrently tahun 2010 dan 2013 dan saat ini beliau juga menjabat sebagai serves as a Director of ICBP, Director IV of PT Indolakto, Direktur ICBP, Direktur IV PT Indolakto, Komisaris Utama PT Tirta President Commissioner of PT Tirta Makmur Perkasa, Makmur Perkasa. Komisaris I PT Tirta Sukses Perkasa, Direktur Commissioner I of PT Tirta Sukses Perkasa, Non-Executive Non-Eksekutif China Minzhong Food Corporation Limited dan Director of China Minzhong Food Corporation Limited Komisaris SIMP. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai and as a Commissioner of SIMP. He previously served as Direktur & Chief Financial Officer di PT Indomarco Adi Prima. Bapak a Director & Chief Financial Officer of PT Indomarco Adi Hendra Widjaja meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen & Prima. Mr. Widjaja was awarded a Bachelor’s degree in Keuangan dari Universitas Katholik Atma Jaya Jakarta. Management & Finance from the Catholic University of Atma Jaya in Jakarta. Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain ‘Sustainability Strategy & During 2013, he participated in training programs, Framework’ dan ‘Crisis Management’ pada 19 Juni 2013, serta workshops and seminars, among others ‘Sustainability ‘Managing Sustainability to Increase Business Value’ Strategy & Framework’ and ‘Crisis Management’ on pada 8 November 2013. 19 June 2013, as well as ‘Managing Sustainability to Increase Business Value’ on 8 November 2013. Bapak Hendra Widjaja tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya, namun memiliki Mr. Hendra Widjaja has no affiliation with the members hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Perseroan. of the Board of Commissioners or the Board of Directors of the Company, but he has affiliation with the Company’s shareholders. 108 109 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Hans Ryan Aditio Commissioner Komisaris Mr. Hans Ryan Aditio was appointed as Commissioner of Bapak Hans Ryan Aditio menjabat sebagai Komisaris Lonsum Lonsum based on the resolution of the AGM in 2010 and berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 2010 dan was re-elected as Commissioner of Lonsum based on the diangkat kembali menjadi Komisaris Lonsum berdasarkan RUPST resolution of the AGM in 2013. Currently he is also Director tahun 2013. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Direktur di of PT Laju Perdana Indah and PT Inti Abadi Kemasindo and concurrently serves as Senior Vice President Commercial of Bogasari Division at Indofood. Previously, he worked at PT Binatara Grafikomindo and PT Bank Windu Kencana. He holds a Bachelor degree in Economics from University of Tarumanagara while his Master of Business Administration PT Laju Perdana Indah dan PT Inti Abadi Kemasindo, sekaligus menjabat sebagai Senior Vice President Commercial Divisi Bogasari di Indofood. Beliau sebelumnya bekerja pada PT Binatara Grafikomindo dan PT Bank Windu Kencana. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara sementara gelar Master of Business Administration diraihnya dari Prasetya Mulya Business School. was from Prasetya Mulya Business School. Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, During 2013, he participated in training programs, workshops workshop dan seminar antara lain ‘Managing Sustainability to and seminars, among others ‘Managing Sustainability to Increase Business Value’ pada 8 November 2013. Increase Business Value’ on 8 November 2013. Bapak Hans Ryan Aditio memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak Mr. Hans Ryan Aditio is related to Mr. Tio Eddy Hariyanto, Tio Eddy Hariyanto yang menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Vice President Director II of the Company and he is II Perseroan serta memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang affiliated to the Company’s shareholders. Saham Perseroan. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Tengku Alwin Aziz Independent Commissioner Komisaris Independen Mr. Tengku Alwin Aziz was appointed as a Commissioner Bapak Tengku Alwin Aziz menjabat sebagai Komisaris Lonsum of Lonsum based on the resolution of the EGM in berdasarkan hasil keputusan RUPSLB tahun 2000 (2000-2007) 2000 (2000-2007) and was re-elected as Independent dan diangkat kembali menjadi Komisaris Independen Lonsum Commissioner of Lonsum based on the resolution of the berdasarkan hasil keputusan RUPSLB tahun 2007, RUPST tahun EGM in 2007, AGM in 2010 and 2013, and concurrently 2010 dan 2013, dan saat ini Beliau juga menjabat sebagai Wakil serves as Vice Chairman and Non-Executive Director Komisaris dan Non-Executive Director di Kencana Agri Ltd. yang at Kencana Agri Ltd. based in Singapore since 2008. He berkedudukan di Singapura sejak tahun 2008. Beliau sebelumnya has previously served as President Director of Bank pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Bank Umum Nasional Umum Nasional (1998-1999), President Commissioner of (1998-1999), Presiden Komisaris Staco Graha, Staco Mitra Sedaya, Staco Graha, Staco Mitra Sedaya, Staco Jasa Pratama, Staco Jasa Pratama, Salindo Perdana Finance (1993-1998) dan Salindo Perdana Finance (1993-1998), and as a Director Direktur Bank Dagang Negara (1992-1997). Beliau memperoleh of Bank Dagang Negara (1992-1997). He holds a degree gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dari Universitas Sumatera in Economics majoring in Accountancy from Universitas Utara, Medan. Sumatera Utara, Medan. Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, During 2013, he participated in training programs, workshop dan seminar antara lain ‘Managing Sustainability to workshops and seminars, among others ‘Managing Increase Business Value’ pada 8 November 2013. Sustainability to Increase Business Value’ on 8 November 2013. Bapak Tengku Alwin Aziz tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya dan Mr. Tengku Alwin Aziz has no affiliation with the members pemegang saham Perseroan. of the Board of Commissioners or the Board of Directors and shareholders of the Company. 110 111 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Edy Sugito Independent Commissioner Komisaris Independen Mr. Edy Sugito was appointed as Independent Bapak Edy Sugito diangkat sebagai Komisaris Independen Lonsum Commissioner of Lonsum based on the resolution of pada berdasarkan hasil keputusan RUPST tahun 2012 dan diangkat the AGM in 2012 and was re-elected as Commissioner of kembali menjadi Komisaris Lonsum berdasarkan RUPST tahun Lonsum based on the resolution of the AGM in 2013. He 2013. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen concurrently serves as Independent Commissioner of di PT Dharma Satya Nusantara Tbk, PT Pelita Cengkareng Paper PT Dharma Satya Nusantara Tbk, PT Pelita Cengkareng Tbk dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk. Beliau memulai karirnya Paper Tbk and PT Wismilak Inti Makmur Tbk. He started his sebagai Senior Auditor di Arthur Andersen & Co pada tahun career with Arthur Andersen & Co as Senior Auditor during 1989-1991 dan mengawali karirnya di pasar modal pada tahun 1994 1989-1991 and began his career in capital market in 1994 as sebagai Operations Manager di PT ABN Amro Asia Securities Operations Manager of PT ABN Amro Asia Securities (d/h HG Asia) dan pada tahun 1997 sebagai Associate Director (d/h HG Asia) and Associate Director - Head of Operations - Head of Operations di PT Bahana Securities. Dari tahun 1998 of PT Bahana Securities in 1997. Mr. Edy Sugito was a sampai dengan tahun 2000, Bapak Edy Sugito menjabat Director of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) from 1998 to 2000, Director of PT Kliring Penjaminan dan selanjutnya sampai dengan tahun 2005, beliau menjabat Efek Indonesia (KPEI), before joined with PT Bursa Efek sebagai Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Indonesia as Director of Listing for a term up to June 27, sebelum akhirnya bergabung dengan PT Bursa Efek Indonesia 2012. He was awarded Bachelor of Accountancy degree sebagai Direktur Penilaian Perusahaan (dahulu disebut from Trisakti University, Jakarta. Direktur Pencatatan) untuk masa jabatan sampai dengan tanggal 27 Juni 2012. Beliau memperoleh gelar Sarjana Akuntansi During 2013, he participated in training programs, workshops dari Universitas Trisakti, Jakarta. and seminars, among others ‘Managing Sustainability to Increase Business Value’ on 8 November 2013. Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain ‘Managing Sustainability to Mr. Edy Sugito has no affiliation with the members of the Increase Business Value’ pada 8 November 2013. Board of Commissioners or the Board of Directors and shareholders of the Company. Bapak Edy Sugito tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Monang Silalahi Independent Commissioner Komisaris Independen Mr. Monang Silalahi was appointed as Independent Bapak Monang Silalahi diangkat sebagai Komisaris Independen Commissioner of Lonsum based on the resolution of the Lonsum pada berdasarkan hasil keputusan RUPST tahun 2013. AGM in 2013. He concurrently serves as Director of Beliau saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Danpac Sekuritas PT Danpac Sekuritas since 2003. Previously, he served as sejak tahun 2003. Sebelumnya, beliau menjabat berbagai Director and Senior Management at PT Victoria Kapitalindo posisi Direktur dan Manajemen Senior di PT Victoria Kapitalindo International, PT Danasupra Erapacific, PT Natura Pacific, International, PT Danasupra Erapacific, PT Natura Pacific, dan and PT Putra Swareka Perdana. He holds a Bachelor degree PT Putra Swareka Perdana. Beliau meraih gelar sarjana di bidang in Agriculture from Universitas Sumatera Utara, Medan. Pertanian dari Universitas Sumatera Utara, Medan. Mr. Monang Silalahi has no affiliation with the members of Bapak Monang Silalahi tidak memiliki hubungan afiliasi the Board of Commissioners or the Board of Directors and dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya dan pemegang shareholders of the Company. saham Perseroan. 112 113 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Board of Directors Direksi Benny (Benny Tjoeng) President Director Presiden Direktur Mr. Benny Tjoeng was appointed as the President Director Bapak Benny Tjoeng menjabat sebagai Presiden Direktur Lonsum of Lonsum based on the resolution of the AGM in 2009 berdasarkan berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 2009 and was re-elected as President Director of Lonsum based dan diangkat kembali menjadi Presiden Direktur Lonsum berdasarkan on the resolution of the AGM in 2010 and 2013. He started RUPST tahun 2010 dan 2013. Karir beliau berawal sebagai Senior his career with SGV Prasetio Utomo Co as a Senior Auditor Auditor di SGV Prasetio Utomo Co selama tahun 1984-1989, untuk during 1984-1989 prior to joining PT United Tractors Tbk as selanjutnya bergabung dengan PT United Tractors Tbk di tahun 1990 the Head of Accounting Department in 1990 and Head of sebagai Kepala Departemen Akuntansi dan menjabat sebagai Kepala Accounting & Budgeting Division of PT Astra International Divisi Akuntansi dan Anggaran di PT Astra International Tbk pada Tbk in 1993. He subsequently became Director of tahun 1993. Selanjutnya beliau menjabat sebagai Direktur di PT Astra Grafia Tbk in 1996, Director of PT Astro Agro PT Astra Grafia Tbk pada tahun 1996, menjadi Direktur di PT Astra Lestari Tbk and held various Commissioner positions in Agro Lestari Tbk dan memangku berbagai jabatan Komisaris di several subsidiaries of PT Astra Agro Lestari Tbk. He was beberapa anak perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk. Beliau later appointed as Vice President Director at that company kemudian diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur di PT Astra Agro from 2000 to 2006. His last position before joining Lonsum Lestari Tbk dari tahun 2000 sampai tahun 2006. Sebelum bergabung was President Director at PT Astra Sedaya Finance from dengan Lonsum, jabatan terakhir beliau adalah Presiden Direktur di 2006 to 2008. Mr. Benny Tjoeng holds a Diploma Degree PT Astra Sedaya Finance selama tahun 2006-2008. Bapak Benny in Accountancy from Jayabaya Accounting Academy and Tjoeng lulus Sarjana Muda Akuntansi di Akademi Akuntansi Jayabaya a Bachelor Degree from the University of Indonesia, dan meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Keuangan majoring in Financial Management. di Universitas Indonesia. During 2013, he participated in training programs, workshops Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, and seminars, among others ‘Managing Sustainability to workshop dan seminar antara lain ‘Managing Sustainability to Increase Business Value’ on 8 November 2013. Increase Business Value’ pada 8 November 2013. Mr. Benny Tjoeng has no affiliation with the members of Bapak Benny Tjoeng tidak memiliki hubungan afiliasi dengan the Board of Commissioners or the Board of Directors and anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya dan pemegang saham shareholders of the Company. Perseroan. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Sonny Lianto Vice President Director I Wakil Presiden Direktur I Mr. Sonny Lianto was appointed as Vice President Director I Bapak Sonny Lianto diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur I of Lonsum based on the resolution of the AGM in 2012 Lonsum berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 2012 and was re-elected as Vice President Director I of Lonsum dan diangkat kembali menjadi Wakil Presiden Direktur I Lonsum based on the resolution of the AGM in 2013, and previously berdasarkan RUPST tahun 2013, dan sebelumnya menjabat sebagai served as Director based on the resolution of the AGM in Direktur Lonsum berdasarkan hasil keputusan RUPST ditahun 2009 2009 and was re-elected as Director of Lonsum based on dan diangkat kembali menjadi Direktur Lonsum berdasarkan RUPST the resolution of the AGM in 2010. He concurrently serves tahun 2010. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Executive Director as Executive Director of Indofood Agri Resources Ltd. Indofood Agri Resources Ltd. (“IndoAgri”). Beliau mengawali karir (“IndoAgri”). He started his career as a Senior Auditor at sebagai Senior Auditor di Prasetio Utomo & Co, anggota perusahaan Prasetio Utomo & Co, a member firm of Arthur Andersen & Arthur Andersen & Co (saat ini Ernst & Young) selama periode 1994- Co (currently Ernst & Young) in 1994-1997. He then joined 1997. Setelah itu beliau bergabung di PT Mulia Industrindo Tbk pada PT Mulia Industrindo Tbk in 1997 as Chief System & tahun 1997 sebagai Chief System & Procedures dan PT Admadjaja Procedures and PT Admadjaja Korpora, which is a holding Korpora yang merupakan holding company Danamon Group, dari company of Danamon Group, from 1997 to 1999 as Junior 1997 sampai 1999 sebagai Junior Assistant Vice President – Finance Assistant Vice President – Finance & Accounting. He then & Accounting. Selanjutnya beliau bergabung dengan PT Indofood joined PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”) – Sukses Makmur Tbk (“Indofood”) pada Corporate Controller Division Corporate Controller Division as Management Accounting sebagai Management Accounting Manager pada tahun 1999 sampai Manager from 1999 to 2006, then as General Manager tahun 2006, selanjutnya sebagai General Manager dari tahun from 2006 to 2012. Mr. Sonny Lianto graduated from 2006 sampai tahun 2012. Bapak Sonny Lianto meraih gelar sarjana Trisakti University majoring in Accounting and holds Akuntansi dari Universitas Trisakti dan memegang Post-Graduate a Post-Graduate Diploma in Strategic Marketing from Diploma in Strategic Marketing dari Warren Keegan & Associates Inc. Warren Keegan & Associates Inc. Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, During 2013, he participated in training programs, workshops workshop dan seminar antara lain ‘Managing Sustainability to and seminars, among others ‘Managing Sustainability to Increase Business Value’ pada 8 November 2013. Increase Business Value’ on 8 November 2013. Bapak Sonny Lianto tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Mr. Sonny Lianto has no affiliation with the members anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya, namun memiliki of the Board of Commissioners or the Board of Directors of hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan. the Company, but he has affiliation with the Company’s shareholders. 114 115 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Tio Eddy Hariyanto Vice President Director II Wakil Presiden Direktur II Mr. Tio Eddy Hariyanto was appointed as Vice President Bapak Tio Eddy Hariyanto diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur II Director II of Lonsum based on the resolution of the AGM Lonsum berdasarkan hasil keputusan RUPST tahun 2012 dan in 2012 and was re-elected as Vice President Director II of diangkat kembali menjadi Wakil Presiden Direktur II Lonsum Lonsum based on the resolution of the AGM in 2013, berdasarkan RUPST tahun 2013, dan sebelumnya menjabat sebagai and previously served as Director based on the resolution Direktur berdasarkan hasil keputusan RUPST tahun 2010. of the AGM in 2010. He concurrently serves as Advisor & Beliau saat ini juga menjabat sebagai Advisor & Manufacturing Manufacturing Manager of Packaging Division of Manager di Divisi Packaging PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”). (“ICBP”). Beliau menempuh pendidikan Teknik Sipil di Universitas He was educated at Universitas Kristen Indonesia Kristen Indonesia dan mengawali karirnya sebagai Representative in major of Civil Engineering and began his career as a Officer di PT Pakarti Sampurno (1983-1985) dan selanjutnya Representative Officer in PT Pakarti Sampurno (1983-1985) menjabat sebagai Manajer Operasional di CV Multi Connection andsubsequently served as Manager of Operations at sampai tahun 1989. Pada tahun 1989, Beliau bergabung di CV Multi Connection until 1989. In 1989, he joined PT Arfak Indra & PT Wenang Sakti yang bergerak di bidang Konsesi PT Arfak Indra & PT Wenang Sakti engaged in Forest Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan menjabat sebagai Direktur Concessions and served as Director of Operations & Operasional & Produksi dari tahun 1996 sampai 2003. Production from 1996 to 2003. Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, During 2013, he participated in training programs, workshops workshop dan seminar antara lain ‘Managing Sustainability to and seminars, among others ‘Managing Sustainability to Increase Business Value’ pada 8 November 2013. Increase Business Value’ on 8 November 2013. Bapak Tio Eddy Hariyanto memiliki hubungan afiliasi dengan Mr. Tio Eddy Hariyanto is related to Mr. Hans Ryan Aditio, Bapak Hans Ryan Aditio yang menjabat sebagai Komisaris Commissioner of the Company and is affiliated to the Perseroan serta memiliki hubungan afiliasi dengan Company’s shareholders. Pemegang Saham Perseroan. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Director Direktur Mr. Thomas Tjhie has been a Director of Lonsum based on Bapak Thomas Tjhie menjabat menjadi Direktur Lonsum the resolution of the AGM in 2010 and was re-elected as berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 2010 dan diangkat Director of Lonsum based on the resolution of the AGM kembali menjadi Direktur Lonsum berdasarkan RUPST tahun 2013, in 2013, and previously served as Director based on the dan sebelumnya menjabat sebagai Direktur berdasarkan hasil resolution of the EGM in 2007 and Vice President Director keputusan RUPSLB pada tahun 2007 dan Wakil Presiden Direktur based on the resolution of the AGM in 2009. Mr. Tjhie is berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 2009. currently a Director of Indofood, Director of ICBP, President Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Indofood, Direktur ICBP, Director of PT Indofood Asahi Sukses Beverage (“IASB”) Direktur Utama PT Indofood Asahi Sukses Beverage (“IASB”) and Vice President Director of PT Asahi Indofood Beverage dan Wakil Direktur Utama PT Asahi Indofood Beverage Makmur Makmur (“AIBM”), President Commissioner of PT Indofood (“AIBM”), Komisaris Utama PT Indofood Fritolay Makmur (“IFL”), Fritolay Makmur (“IFL”), Non-Executive Director of IndoAgri Non-Executive Director IndoAgri dan Komisaris Utama and President Commissioner of PT Salim Ivomas Pratama PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”). Sebelumnya beliau Tbk (“SIMP”). He previously served as a Director of PT menjabat sebagai Direktur PT Indomiwon Citra Inti dan Indomiwon Citra Inti and as Senior Executive of PT Kitadin Senior Executive PT Kitadin Coal Mining. Bapak Thomas Tjhie Coal Mining. Mr. Tjhie was awarded a Bachelor’s Degree in meraih gelar Sarjana dalam bidang Akuntansi dari Sekolah Accounting from the Perbanas Banking Institute. Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Jakarta. During 2013, he participated in training programs, workshops Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, and seminars, among others ‘Sustainability Strategy & workshop dan seminar antara lain ‘Sustainability Strategy & Framework’ and ‘Crisis Management’ on 19 June 2013. Framework’ dan ‘Crisis Management’ pada 19 Juni 2013. Mr. Tjhie has no affiliation with the members of Bapak Thomas Tjhie tidak memiliki hubungan afiliasi dengan the Board of Commissioners or the Board of Directors anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya, namun memiliki of the Company, but he has affiliation with the hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan. Company’s shareholders. 116 117 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Moleonoto (Paulus Moleonoto) Director Direktur Mr. Paulus Moleonoto was appointed as Director of Bapak Paulus Moleonoto menjabat sebagai Direktur Lonsum Lonsum based on the resolution of the EGM in 2007 berdasarkan hasil keputusan RUPSLB pada tahun 2007 dan and was re-elected as Director of Lonsum based on the diangkat kembali menjadi Direktur Lonsum berdasarkan RUPST resolution of the AGM in 2010 and 2013. Mr. Moleonoto is tahun 2010 dan 2013. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur concurrently a Director of Indofood; Commissioner of ICBP, Indofood, Komisaris ICBP, Executive Director IndoAgri dan Executive Director of IndoAgri and Vice President Director Wakil Direktur Utama SIMP. Beliau memulai karirnya pada tahun of SIMP. He began his career in 1984 with Drs. Hans 1984 di sebuah perusahaan akuntan publik Drs. Hans Kartikahadi Kartikahadi & Co., a public accounting firm in Jakarta. & Rekan di Jakarta. Before joining the Plantations Division of the Indofood Sebelum bergabung dengan Divisi Perkebunan dari Grup Indofood Group as Chief Financial Officer in 2001, he had held various sebagai Chief Financial Officer pada tahun 2001, beliau menjabat management positions in the Salim Plantations Group since berbagai posisi manajemen di Salim Plantations Group sejak 1990. He was awarded a Bachelor of Accountancy degree tahun 1990. Beliau meraih gelar Sarjana di bidang from the University of Tarumanegara, a Bachelor’s Degree Akuntansi dari Universitas Tarumanegara, meraih gelar Sarjana in Management from the University of Indonesia and a di bidang Manajemen dari Universitas Indonesia dan meraih gelar Master of Science degree in Administration & Business Magister Sains bidang Kebijakan Bisnis dan Administrasi dari Policy from the University of Indonesia. Mr. Moleonoto is Universitas Indonesia. Bapak Paulus juga merupakan akuntan a registered accountant in Indonesia. terdaftar di Indonesia. During 2013, he participated in training programs, workshops Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, and seminars, among others “Sustainability Strategy & workshop dan seminar antara lain ‘Sustainability Strategy & Framework” and “Crisis Management” on 19 June 2013. Framework’ dan ‘Crisis Management’ pada 19 Juni 2013. Mr. Moleonoto has no affiliation with the members of the Bapak Paulus Moleonoto tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Board of Commissioners or the Board of Directors anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya, namun memiliki of the Company, but he has affiliation with the hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan. Company’s shareholders. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Mark Julian Wakeford Director Direktur Mr. Mark Julian Wakeford was appointed as Director of Lonsum Bapak Mark Julian Wakeford menjabat sebagai Direktur Lonsum based on the resolution of the EGM in 2007 and was re-elected berdasarkan hasil keputusan RUPSLB pada tahun 2007 dan diangkat as Director of Lonsum based on the resolution of the AGM in kembali menjadi Direktur Lonsum berdasarkan RUPST tahun 2010 2010 and 2013. He is currently also CEO and Executive Director dan 2013. Saat ini beliau juga menjabat sebagai CEO dan Executive of IndoAgri. Prior to his appointment as Executive Director and Director di IndoAgri. Sebelum menjabat sebagai Executive Director CEO of IndoAgri in 2007, he had been an Advisor to the Group dan CEO IndoAgri pada tahun 2007, beliau pernah menjabat sebagai since January 2007. He is currently the President Director of Advisor Grup tersebut sejak Januari 2007. Saat ini beliau adalah SIMP. He started his career with Kingston Smith & Co, a firm Direktur Utama SIMP. Beliau memulai karirnya di Kingston Smith & Co, of Chartered Accountants in London, England, and has been sebuah firma akuntan di London, Inggris dan sudah berkecimpung di in the plantation industry since 1993, working with plantation industri perkebunan sejak 1993, bekerja di perusahaan perkebunan companies in Indonesia, Papua New Guinea and Thailand. Mr. di Indonesia, Papua New Guinea dan Thailand. Bapak Mark Wakeford Mark Wakeford began his plantation career as Finance Director of memulai karir perkebunannya sebagai Direktur Keuangan di Lonsum Lonsum in 1993 before moving to Pacific Rim Plantations Limited pada tahun 1993 sebelum pindah ke Pacific Rim Plantations Limited (“PRPOL”) as CFO (1995-1999), based in Papua New Guinea. In (PRPOL) sebagai CFO (1995-1999), berpusat di Papua New Guinea. 1999 he became CEO and Executive Director of PRPOL. When Pada tahun 1999, beliau menjabat sebagai CEO dan Executive the company was sold to Cargill in 2005, he spent one year Director PRPOL. Pada saat PRPOL dijual ke Cargill pada tahun 2005, with Cargill prior to joining IndoAgri in January 2007. Mr. Mark beliau masih bergabung dengan Cargill selama satu tahun, sebelum Wakeford trained and qualified as a Chartered Accountant in bergabung dengan IndoAgri pada Januari 2007. Bapak Mark Wakeford London, England and attended the Senior Executive Program at memiliki keahlian dan kemampuan selaku Chartered Accountant the London Business School. di London, Inggris dan mengikuti Senior Executive Program di London Business School. During 2013, he participated in training programs, workshops and seminars, among others “Palm & Lauric Oil Price Outlook Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, Conference 2013” on 4 – 6 March 2013, “7 Habits for Executive” workshop dan seminar antara lain ‘Palm & Lauric Oil Price Outlook on 26 March 2013, “1st Growth Strategy Workshop” on 20 – 21 Conference 2013’ pada 4 – 6 Maret 2013, ‘7 Habits for Executive’ pada June 2013, “2nd Growth Strategy Workshop” on 31 July 2013 and 26 Maret 2013, ‘1st Growth Strategy Workshop’ pada 20 – 21 Juni 2013, “Managing Sustainability to Increase Business Value” ‘2nd Growth Strategy Workshop’ pada 31 Juli 2013 dan ‘Managing on 8 November 2013. Sustainability to Increase Business Value’ pada 8 November 2013. Mr. Mark Julian Wakeford has no affiliation with the members Bapak Mark Julian Wakeford tidak memiliki hubungan afiliasi dengan of the Board of Commissioners or the Board of Directors of the anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya, namun memiliki hubungan Company, but he has affiliation with the Company’s shareholders. afiliasi dengan pemegang saham Perseroan. 118 119 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Joefly Joesoef Bahroeny Director Direktur Mr. Joefly Joesoef Bahroeny was appointed as Director Bapak Joefly Joesoef Bahroeny menjabat sebagai Direktur Lonsum of Lonsum based on the resolution of the EGM in 2007 berdasarkan hasil keputusan RUPSLB pada tahun 2007 dan and was re-elected as Director of Lonsum based on the diangkat kembali menjadi Direktur Lonsum berdasarkan RUPST resolution of the AGM in 2010 and 2013, previously served as tahun 2010 dan 2013, sebelumnya menjabat sebagai Komisaris a Commissioner of Lonsum based on the resolution of the Lonsum berdasarkan hasil keputusan RUPSLB pada tahun 2004. EGM in 2004. He is also the Chairman of Indonesian Palm Oil Beliau juga menjabat sebagai Ketua Umum GAPKI (Gabungan Association (GAPKI) and as Board of Trustees at Universitas Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) dan Ketua Majelis Wali Amanat Sumatera Utara since 2009. He has graduated from the Universitas Sumatera Utara sejak tahun 2009. Beliau adalah University of New South Wales, Sydney, and has lulusan Universitas New South Wales, Sydney, dan meraih a Magister Management in Agrobusiness from the gelar Magister Management in Agrobusiness dari Universitas Universitas Sumatera Utara, Medan. Sumatera Utara, Medan. Mr. Joefly Joesoef Bahroeny has no affiliation with the Bapak Joefly Joesoef Bahroeny tidak memiliki hubungan afiliasi members of the Board of Commissioners or the Board of dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya dan pemegang Directors and shareholders of the Company. saham Perseroan. PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan 120 121 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Location Map Peta Lokasi North Sumatra Sumatera Utara South Sumatra Sumatera Selatan West Java Jawa Barat East Java Jawa Timur 90.000 11 2,3 M Hectares Nucleus Oil Palm Planted Area Palm Oil Mills Tonnes Per Year Capacity PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan LEGEND LEGENDA Oil Palm Estate Tea Estate Kebun Sawit Kebun Teh Rubber Estate Cocoa Estate Kebun Karet Kebun Kakao Palm Oil Mill Cocoa Factory Pabrik Kelapa Sawit Pabrik Kakao Tea Factory Seed Germinating Unit Pabrik Teh Unit Pembenihan Bibit Sheet Rubber Factory Crumb Rubber Factory Pabrik Karet Lembaran Pabrik Karet Remahan East Kalimantan Kalimantan Timur North Sulawesi Sulawesi Utara South Sulawesi Sulawesi Selatan 122 123 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Nucleus Estate Location Lokasi Perkebunan Inti No. Estate Name District Province Description Nama Perkebunan Kabupaten Propinsi Keterangan 1 Dolok Batubara North Sumatra Oil Palm Estate 2 Gunung Malayu Asahan North Sumatra Oil Palm Estate 3 Rambong Sialang Serdang Bedagai North Sumatra Oil Palm Estate 4 Sibulan Serdang Bedagai North Sumatra Oil Palm & Rubber Estate 5 Bah Bulian Simalungun North Sumatra Oil Palm Estate 6 Bah Lias Simalungun North Sumatra Oil Palm & Cocoa Estate 7 Sei Rumbiya Labuhan Batu Selatan North Sumatra Oil Palm & Rubber Estate 8 Begerpang Deli Serdang North Sumatra Oil Palm Estate 9 Sei Merah Deli Serdang North Sumatra Oil Palm Estate 10 Bungara Langkat North Sumatra Oil Palm Estate 11 Turangie Langkat North Sumatra Oil Palm Estate 12 Pulo Rambong Langkat North Sumatra Oil Palm Estate 13 Bukit Hijau Musi Rawas South Sumatra Oil Palm Estate 14 Belani Elok Musi Rawas South Sumatra Oil Palm Estate 15 Batu Cemerlang Musi Rawas South Sumatra Oil Palm Estate 16 Ketapat Bening Musi Rawas South Sumatra Oil Palm Estate 17 Sei Kepayang Musi Rawas South Sumatra Oil Palm Estate 18 Gunung Bais Musi Rawas South Sumatra Oil Palm Estate 19 Riam Indah Musi Rawas South Sumatra Oil Palm Estate 20 Sei Lakitan Musi Rawas South Sumatra Oil Palm Estate 21 Sei Gemang Musi Rawas South Sumatra Oil Palm Estate 22 Terawas Indah Musi Rawas South Sumatra Oil Palm Estate 23 Tulung Gelam Ogan Komering Ilir South Sumatra Rubber Estate 24 Kubu Pakaran Ogan Komering Ilir South Sumatra Rubber Estate 25 Bebah Permata Ogan Komering Ilir South Sumatra Rubber Estate 26 Tirta Agung Musi Banyuasin South Sumatra Oil Palm Estate 27 Budi Tirta Musi Banyuasin South Sumatra Oil Palm Estate 28 Suka Damai Musi Banyuasin South Sumatra Oil Palm Estate 29 Sei Punjung Musi Banyuasin South Sumatra Oil Palm Estate 30 Suka Bangun Musi Banyuasin South Sumatra Oil Palm Estate 31 Bangun Harjo Musi Banyuasin South Sumatra Oil Palm Estate 32 Arta Kencana Lahat South Sumatra Oil Palm Estate 33 Kencana Sari Lahat South Sumatra Oil Palm Estate 34 Kertasarie Bandung West Java Tea Estate 35 Treblasala Banyuwangi East Java Cocoa Estate Oil Palm Estate 36 Isuy Makmur Kutai Barat East Kalimantan 37 Pahu Makmur Kutai Barat East Kalimantan Oil Palm Estate 38 Kedang Makmur Kutai Barat East Kalimantan Oil Palm Estate 39 Balombissie Bulukumba South Sulawesi Rubber Estate Rubber Estate Cocoa Estate 40 Palang Isang Bulukumba South Sulawesi 41 Pungkol Minahasa North Sulawesi PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Factory Location Lokasi Pabrik Factory Name Capacity District Province Description 1 Turangie 45 tons/hour Langkat North Sumatra Palm Oil Mill 2 Begerpang 50 tons/hour Deli Serdang North Sumatra Palm Oil Mill 3 Dolok 45 tons/hour Batu Bara North Sumatra Palm Oil Mill 4 Gunung Malayu 30 tons/hour Asahan North Sumatra Palm Oil Mill 5 Belani Elok 60 tons/hour Musi Rawas South Sumatra Palm Oil Mill 6 Sei Lakitan 60 tons/hour Musi Rawas South Sumatra Palm Oil Mill 7 Gunung Bais 10 tons/hour Musi Rawas South Sumatra Palm Oil Mill 8 Terawas Indah 20 tons/hour Musi Rawas South Sumatra Palm Oil Mill 9 Arta Kencana 20 tons/hour Lahat South Sumatra Palm Oil Mill 10 Tirta Agung 40 tons/hour Musi Banyuasin South Sumatra Palm Oil Mill 11 Pahu Makmur 45 tons/hour Kutai Barat East Kalimantan Palm Oil Mill 12 Bah Lias 12 million seeds/year Simalungun North Sumatra Seed Germinating Unit 13 Samarinda 13 million seeds/year Samarinda East Kalimantan Seed Germinating Unit 14 Kertasarie 225 tons/month Bandung West Java Tea Factory 15 Treblasala 750 tons/month Banyuwangi East Java Cocoa Factory 16 Sei Rumbiya 325 tons/month Labuhan Batu Selatan North Sumatra Sheet Rubber Factory 17 Cengal 325 tons/month Ogan Komering Ilir South Sumatra Sheet Rubber Factory 18 Palang Isang 275 tons/month Bulukumba South Sulawesi Sheet Rubber Factory 19 Sei Rumbiya 560 tons/month Labuhan Batu Selatan North Sumatra Crumb Rubber Factory 20 Cengal 1,600 tons/month Ogan Komering Ilir South Sumatra Crumb Rubber Factory 21 Palang Isang 800 tons/month Bulukumba South Sulawesi Crumb Rubber Factory 22 Mesuji/MAKP 600 tons/month Ogan Komering Ilir South Sumatra Crumb Rubber Factory No. Nama Pabrik Kapasitas Kabupaten Propinsi Keterangan 124 125 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Subsidiaries Entitas Anak PT PP London Sumatra Indonesia Tbk Head Office Prudential Tower 15th Floor Kantor Pusat Jl. Jend. Sudirman Kav 79 Jakarta, 12910 Tel. (021) 5795 7718 Fax. (021) 5795 7719 www.londonsumatra.com Regional Office North Sumatra South Sumatra East Kalimantan Kantor Regional Jl. Ahmad Yani No. 2 Jl. Veteran No. 335/76 Jl. Ahmad Yani Medan, 20111 Palembang, 30126 Komplek Ruko Mitra Mas 8 Tel. (061) 453 2300 Tel. (0711) 351 035 No. 27-28 Fax. (061) 451 3596 Fax. (0711) 374 723 Samarinda, 75117 Tel. (0541) 738 804 Fax. (0541) 738 808 Subsidiaries Entitas Anak Jakarta Singapore PT MULTI AGRO KENCANA PRIMA Plantations, Processing and Trading, 100% owned by Lonsum LONSUM SINGAPORE Pte., Ltd. Trading and Marketing, 100% owned by Lonsum PT TANI MUSI PERSADA Plantations, 99.92% owned by Lonsum AGRI INVESTMENTS Pte., Ltd. Investment, 100% owned by Lonsum PT SUMATRA AGRI SEJAHTERA Plantations, 99.92% owned by Lonsum SUMATRA BIOSCIENCE Pte., Ltd. Trading, Marketing and Research, 100% owned by Lonsum PT TANI ANDALAS SEJAHTERA Plantations, 90% owned by Lonsum Prudential Tower 15th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav 79 Jakarta, 12910 Tel. (021) 5795 7718 Fax. (021) 5795 7719 8 Eu Tong Sen Street #16-96/97 The Central Singapore, 059818 Tel. (65) 6557 2389 Fax. (65) 6557 2387 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Professional Advisors & Banks Lembaga Profesional & Bank Public Accountant Akuntan Publik KAP Purwantono, Suherman & Surja Ernst & Young Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53 Jakarta 12190, Indonesia Tel. (021) 5289 5000 Fax. (021) 5289 4111 Share Registrar Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registrar Plaza Sentral Building 2nd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 47 - 48 Jakarta 12930, Indonesia Tel. (021) 252 5666 Fax. (021) 252 5028 Banks Bank • Bank Central Asia, Tbk • Citibank, N.A • Bank CIMB Niaga, Tbk • Bank Mega, Tbk • Bank UOB Indonesia • Bank Mandiri (Persero), Tbk • Bank DBS Indonesia • Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk • Bank Sumsel Babel • Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk • CIMB Bank Bhd. (CIMB), Singapore Branch • Bank Danamon Indonesia, Tbk 126 127 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan Acknowledgement Pernyataan BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENTS ON THE RESPONSIBILITY FOR PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK ANNUAL REPORT YEAR 2013 We, the undersigned hereby declare that all the information disclosed in the 2013 Annual Report of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk is complete and we are fully responsible for the accuracy of such information. This statement is made truthfully. Jakarta, April 2014 Board of Commissioners Dewan Komisaris Franciscus Welirang Axton Salim President Commissioner Presiden Komisaris Commissioner Komisaris Werianty Setiawan Hendra Widjaja Hans Ryan Aditio Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Tengku Alwin Aziz Edy Sugito Monang Silalahi Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Annual Report 2013 Laporan Tahunan SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, April 2014 Board of Directors Direksi Benny Tjoeng Sonny Lianto Tio Eddy Hariyanto President Director Presiden Direktur Vice President Director I Wakil Presiden Direktur I Vice President Director II Wakil Presiden Direktur II Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Moleonoto (Paulus Moleonoto) Director Direktur Director Direktur Mark Julian Wakeford Joefly Joesoef Bahroeny Director Direktur Director Direktur 128 129 CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk and Its Subsidiaries / dan Entitas Anaknya Consolidated financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended with independent auditor’s report Laporan Keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT Daftar Isi/Table of Contents Halaman/ Page Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ................... 1-2 ............... Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian........ 3 ......Consolidated Statement of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ............... 4 .............. Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian .............................. 5 ....................... Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ........ 6 - 99 ........... Notes to the Consolidated Financial Statements ************************** The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2013 PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2012 _________ Aset Aset Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar di muka Uang muka Biaya dibayar di muka Total Aset Lancar Assets Current Assets 1.401.395 91.935 5.772 19.089 374.485 75.956 22.284 8.210 2,3,4, 26,27,29 2,3,5, 26,27,29 2,3,5,27 25 29 2,3,6,30 2,3,16 8 2,7,25 1.999.126 Aset Tidak Lancar Uang muka Beban ditangguhkan 92.138 143.001 Piutang plasma Investasi pada entitas asosiasi 59.574 348.377 Aset tetap Tanaman perkebunan Tanaman belum menghasilkan Tanaman menghasilkan Aset tidak lancar lainnya 2.776.825 900.472 1.592.363 63.000 Total Aset Tidak Lancar 5.975.750 Total Aset 7.974.876 8 2,9,23 2,3,10, 26,27 1,2 2,3,11 23,25,30 2,3,12 23 2,3,13,27 28 1.799.137 Cash and cash equivalents 37.220 403 14.509 645.954 75.854 15.979 4.760 Trade receivables - third parties Other receivables Related parties Third parties Inventories Prepaid taxes Advances Prepaid expenses 2.593.816 Total Current Assets 91.150 124.421 Non-current Assets Advances Deferred charges 65.144 141.823 Plasma receivables Investment in associates 2.229.928 605.140 1.639.043 61.331 Fixed assets Plantations Immature plantations Mature plantations Other non-current assets 4.957.980 Total Non-current Assets 7.551.796 Total Assets The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. 1 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2013 Liabilitas dan Ekuitas Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Uang muka pelanggan Pihak ketiga Pihak berelasi 295.878 14.984 21.009 4.496 84.063 6.284 Biaya masih harus dibayar Utang pajak Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 86.643 66.695 224.376 Total Liabilitas Jangka Pendek 804.428 Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja 9.951 546.510 Total Liabilitas Jangka Panjang 556.461 Total Liabilitas 1.360.889 Ekuitas Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham (angka penuh) Modal dasar - 8.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 6.822.863.965 saham Tambahan modal disetor Saham treasuri 2.900.000 saham Selisih atas perubahan ekuitas Entitas Anak dan dampak transaksi dengan kepentingan nonpengendali Selisih kurs atas penjabaran akun-akun kegiatan usaha luar negeri Saldo laba Cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 6.614.046 Kepentingan nonpengendali 2,3,14,27, 29 25 2,3,27 25,29 2 25 2,3,15, 27 2,3,16 2,3,15,27 2,3,16 2,3,17 28 2012 _________ 111.611 43.511 Liabilities and Equity Liabilities Current Liabilities Trade payables Third parties Related parties Other payables Third parties Related parties Advances from customers Third parties Related parties 71.169 38.940 204.538 Accrued expenses Taxes payable Short-term employee benefits liability 792.482 Total Current Liabilities 10.814 468.787 Non-current Liabilities Deferred tax liabilities Employee benefits liability 479.601 Total Non-current Liabilities 1.272.083 Total Liabilities 264.459 34.388 19.041 4.825 (3.270) 2,18 - (1.673) 1 - 26.414 2 7.036 50.000 4.829.977 18 45.000 4.515.793 Equity Share capital - Rp100 par value per share (full amount) Authorized - 8,000,000,000 shares Issued and fully paid 6,822,863,965 shares Additional paid-in capital Treasury shares 2,900,000 shares Difference from changes in equity of Subsidiaries and effects of transactions with non-controlling interests Foreign exchange differences from translation of the accounts of foreign operations Retained earnings Appropriated for general reserve Unappropriated 6.280.427 Equity Attributable to the Owners of the Parent 18 682.286 1.030.312 (59) 18 2,18 682.286 1.030.312 (714) Non-controlling interests Total Ekuitas 6.613.987 6.279.713 Total Equity Total Liabilitas dan Ekuitas 7.974.876 7.551.796 Total Liabilities and Equity The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. 2 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes 2013 Penjualan Beban pokok penjualan Laba bruto Beban penjualan dan distribusi Beban umum dan administrasi Pendapatan operasi lain Beban operasi lain Laba usaha PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 4.133.679 2,19,25, 28,30 4.211.578 (2.880.220) 2,20,23,25 (2.530.503) 1.253.459 (84.904) (350.321) 227.429 (20.014) 1.025.649 1.681.075 2,21,23,25 2,21,23,25 2,21,25 2,21,23 28 Pendapatan keuangan Beban keuangan Bagian atas rugi entitas asosiasi 47.163 (3.036) (72.785) 2,22,28 2,22,28 1,2,28 Laba sebelum pajak 996.991 28 (228.366) 2,3,16,28 768.625 28 Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain: Selisih kurs atas penjabaran akun-akun kegiatan usaha luar negeri 19.378 Total pendapatan komprehensif tahun berjalan 788.003 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 769.493 (868) Total Total pendapatan komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Total Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (angka penuh) 2012 2 24 2,18 768.625 788.871 (868) 1.323.973 88.478 (3.695) (36.673) 1.372.083 (256.544) Cost of goods sold Gross profit Selling and distribution expenses General and administrative expenses Other operating income Other operating expenses Operating profit Finance income Finance costs Share in loss of associates Profit before tax Income tax expense 1.115.539 Profit for the year 7.036 Other comprehensive income: Foreign exchange differences from translation of the accounts of foreign operations 1.122.575 Total comprehensive income for the year 1.116.186 (647) Profit for the year attributable to: Owners of the parent Non-controlling interests 1.115.539 2,18 788.003 113 (59.000) (346.273) 60.767 (12.596) Sales 1.123.222 (647) Total Total comprehensive income for the year attributable to: Owners of the parent Non-controlling interests 1.122.575 2,24 164 Total Basic earnings per share attributable to the owners of the parent (full amount) The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. 3 1.030.312 - 682.286 - - - - - - - 682.286 Saldo 31 Desember 2012 Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain (Catatan 2) Total pendapatan komprehensif tahun berjalan Akuisisi kepentingan nonpengendali Penyisihan cadangan umum (Catatan 18) Perolehan saham treasuri (Catatan 18) Dividen tunai (Catatan 18) Saldo 31 Desember 2013 - Saham Treasuri/ Treasury Shares (3.270 ) - (3.270 ) - - - - - - - - - - - - (1.673 ) - - - (1.673 ) - - - - - - - - - - 4 26.414 - - - - 19.378 19.378 - 7.036 - - 7.036 7.036 - - Selisih atas Perubahan Ekuitas Selisih Kurs Entitas Anak dan Dampak atas Penjabaran Transaksi dengan Akun-akun Kepentingan Kegiatan Usaha Nonpengendali/ Luar Negeri/ Difference from Foreign Changes in Equity Exchange of Subsidiaries Differences from and Effects of Translation of the Transactions with Accounts of Non-controlling Interests Foreign Operations Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. 1.030.312 - - - - - - - - - Penyisihan cadangan umum (Catatan 18) - Dividen tunai (Catatan 18) - Total pendapatan komprehensif tahun berjalan - - - - Laba tahun berjalan 1.030.312 Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital 682.286 Pendapatan komprehensif lain (Catatan 2) Saldo 1 Januari 2012 Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Share Capital 4.829.977 (450.309 ) - (5.000 ) - 769.493 - 769.493 4.515.793 (682.286 ) (5.000 ) 1.116.186 - 1.116.186 4.086.893 Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated 6.614.046 (450.309 ) (3.270 ) - (1.673 ) 788.871 19.378 769.493 6.280.427 (682.286 ) - 1.123.222 7.036 1.116.186 5.839.491 (59 ) - - - 1.523 (868 ) - (868 ) (714 ) - - (647 ) - (647 ) (67 ) Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests 6.613.987 (450.309 ) (3.270 ) - (150 ) 788.003 19.378 768.625 6.279.713 (682.286 ) - 1.122.575 7.036 1.115.539 5.839.424 Total Ekuitas/ Total Equity Balance, December 31, 2013 Cash dividends (Note 18) Acquisition of treasury shares (Note 18) Appropriation for general reserve (Note 18) Acquisitions of non-controlling interests Total comprehensive income for the year Other comprehensive income (Note 2) Profit for the year Balance, December 31, 2012 Cash dividends (Note18) Appropriation for general reserve (Note18) Total comprehensive income for the year Other comprehensive income (Note 2) Profit for the year Balance, January 1, 2012 The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 50.000 - - 5.000 - - - - 45.000 - 5.000 - - - 40.000 Cadangan Umum/ Appropriated for General Reserve Saldo Laba/Retained Earnings Total/ Total PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes 2013 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan tunai dari pelanggan Pembayaran untuk beban usaha Pembayaran tunai kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan Kas yang diperoleh dari operasi Penerimaan bunga Pembayaran pajak penghasilan badan Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi Penerimaan dari pelepasan tanaman perkebunan Penerimaan dari pelepasan aset tetap Penerimaan dari (pembayaran untuk) aset lain-lain Penambahan beban ditangguhkan Investasi pada entitas asosiasi Penambahan tanaman belum menghasilkan Penambahan aset tetap Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2012 4.003.117 (321.163) (1.013.567) (1.259.583) 4.373.835 (321.672) (1.350.734) (1.042.652) 1.408.804 50.406 1.658.777 88.061 (207.648) (333.472) 1.251.562 1.413.366 Cash Flows from Operating Activities Cash receipts from customers Payments for operating expenses Cash paid to suppliers Payments to employees Cash generated from operations Receipts of interest Payments of corporate income tax Net Cash Provided by Operating Activities 1.723 (30.643) (240.908) 9 1 (49.812) (473) (171.460) Cash Flows from Investing Activities Proceeds from disposal of plantations Proceeds from disposal of fixed assets Receipts from (payments for) other assets Additions of deferred charges Investment in associates (351.918) (742.069) 12 11 (266.969) (536.830) Additions to immature plantations Additions to fixed assets (1.023.086) Net Cash Used in Investing Activities 10.274 12 148 3.081 11 2.310 (1.350.460) Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Perolehan saham treasuri Penerimaan dari (pembayaran kepada) pihak berelasi Pembayaran dividen tunai (4.663) (450.177) 279 (682.086) Cash Flows from Financing Activities Acquisitions of treasury shares Receipts from (payments to) related parties Payments of cash dividends Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (458.110) (681.807) Net Cash Used in Financing Activities Penurunan Neto Kas dan Setara Kas (557.008) (291.527) Net Decrease in Cash and Cash Equivalents Dampak Neto Perubahan Nilai Tukar Atas Kas dan Setara Kas (3.270) 18 - 159.266 26.682 Net Effects of Exchange Rates Changes on Cash and Cash Equivalents Kas dan Setara Kas Awal Tahun 1.799.137 2.063.982 Cash and Cash Equivalents at Beginning of Year Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 1.401.395 1.799.137 Cash and Cash Equivalents at End of Year 4 The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. 5 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM 1. GENERAL Pendirian Perusahaan Establishment of the Company PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia berdasarkan Akta Notaris Raden Kadiman No. 93 tanggal 18 Desember 1962 yang diubah dengan Akta No. 20 tanggal 9 September 1963. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A5/121/20 tanggal 14 September 1963 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1963, Tambahan No. 531. PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia based on Notarial Deed No. 93 of Raden Kadiman dated December 18, 1962 and amended by Notarial Deed No. 20 dated September 9, 1963. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. J.A5/121/20 dated September 14, 1963 and was published in State Gazette No. 81 dated October 8, 1963, Supplement No. 531. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., M.Kn., No. 9 tanggal 10 Mei 2012 mengenai perubahan tugas dan wewenang Direksi Perusahaan. Perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-17966 tanggal 16 Mei 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0044755.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 16 Mei 2012. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest amendment of which was documented in Notarial Deed No. 9 of Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., M.Kn., dated May 10, 2012 concerning the changes of duties and authorities of the Company’s Director. This amendment was received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as documented in its Letter No. AHU-AH.01.10-17966 dated May 16, 2012 and had been registered in the Company’s Registry No. AHU-0044755.AH.01.09.Tahun 2012 dated May 16, 2012. Berdasarkan Akta Notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., M.Kn., No. 18 tanggal 24 Mei 2013, pemegang saham Perusahaan menyetujui perubahan status Perusahaan dari perusahaan dengan fasilitas Penanaman Modal Asing (“PMA”) menjadi perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (“PMDN”). Based on Notarial Deed No. 18 of Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., M.Kn., dated May 24, 2013, the Company’s shareholders approved the change of the Company’s status from Foreign Capital Investment (“PMA”) company to Domestic Capital Investment (“PMDN”) company. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1963 dan bergerak di bidang usaha perkebunan yang berlokasi di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan dengan lahan yang ditanami seluas 110.579 hektar pada tanggal 31 Desember 2013 (2012: 106.407 hektar) (tidak diaudit). Produk utama adalah minyak kelapa sawit dan karet, serta kakao, teh dan benih dalam kuantitas yang lebih kecil. The Company commenced its commercial operations in 1963 and is engaged in the plantation business located in North Sumatera, South Sumatera, Java, East Kalimantan, North Sulawesi and South Sulawesi with a total planted area of 110,579 hectares as of December 31, 2013 (2012: 106,407 hectares) (unaudited). The main products are crude palm oil and rubber, and small quantities of cocoa, tea and seeds. Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor-kantor cabang operasional berlokasi di Medan, Palembang, Makassar, Surabaya dan Samarinda. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Prudential Tower Lantai 15, Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Setiabudi, Jakarta Selatan. The Company is domiciled in Jakarta with operational branch offices located in Medan, Palembang, Makassar, Surabaya and Samarinda. The Company’s registered office address is at Prudential Tower 15th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Setiabudi, South Jakarta. 6 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) Pendirian Perusahaan (lanjutan) Establishment of the Company (continued) Di samping mengelola perkebunannya sendiri, Perusahaan juga mengembangkan perkebunan di atas tanah yang dimiliki petani kecil setempat (perkebunan plasma) sesuai dengan pola perkebunan “inti-plasma” yang dipilih pada saat Perusahaan melakukan ekspansi perkebunan. In addition to the development of its own plantations, the Company is developing plantations on behalf of local smallholders (plasma plantations) in line with the “nucleus-plasma” plantation scheme that was selected when the Company expanded its plantations. Entitas Induk dan Entitas Induk Terakhir Parent and Ultimate Parent PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”) dan First Pacific Company Limited, Hong Kong, masing-masing adalah entitas induk dan entitas induk terakhir dari Perusahaan dan entitas anaknya (bersama-sama dirujuk sebagai “Kelompok Usaha”). PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”) and First Pacific Company Limited, Hong Kong, are the parent company and the ultimate parent company of the Company and its subsidiaries (collectively referred to as the “Group”), respectively. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian Completion Statements Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian, yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 20 Februari 2014. The management is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements, which were completed and authorized for issuance by the Company’s Directors on February 20, 2014. Penawaran Umum dan Tindakan Perusahaan yang Mempengaruhi Modal Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh Public Offering and Corporate Actions Affecting Issued and Fully Paid Share Capital Tindakan Perusahaan (corporate action) yang mempengaruhi efek yang diterbitkan sejak penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: The Company’s corporate actions from the date of its initial public offering up to December 31, 2013 are as follows: Tanggal/ Date 7 Juni 1996/ June 7, 1996 Keterangan/ Description of the Consolidated Jumlah Saham Ditempatkan dan Beredar/ Number of Shares Issued and Outstanding Financial Nilai Nominal per Saham (Nilai Penuh)/ Par Value per Share (Full Amount) Penawaran umum perdana sebesar 38.800.000 saham/ Initial public offering of 38,800,000 shares 202.338.872 500 16 Juni 1997/ June 16, 1997 Saham bonus sebanyak 283.274.421 saham yang berasal dari kapitalisasi agio saham hasil penawaran umum saham perdana/ Bonus shares of 283,274,421 shares from the capitalization of the additional paid-in capital from the initial public offering 485.613.293 500 27 Mei 2004/ May 27, 2004 Penerbitan saham baru sebagai konversi dari utang Perusahaan/ Issuance of new shares as the conversion of the Company’s debts 765.709.793 500 4 Juni 2004/ June 4, 2004 Penerbitan saham baru sebagai konversi dari Surat Utang Wajib Konversi/ Issuance of new shares as the conversion of Mandatory Convertible Notes (MCN) 1.034.334.293 500 4 Agustus 2004/ August 4, 2004 Penerbitan saham baru sebagai konversi dari Surat Utang Wajib Konversi/ Issuance of new shares as the conversion of Mandatory Convertible Notes (MCN) 1.095.229.293 500 7 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) Penawaran Umum dan Tindakan Perusahaan yang Mempengaruhi Modal Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh (lanjutan) Public Offering and Corporate Actions Affecting Issued and Fully Paid Share Capital (continued) Tindakan Perusahaan (corporate action) yang mempengaruhi efek yang diterbitkan sejak penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: (lanjutan) The Company’s corporate actions from the date of its initial public offering up to December 31, 2013 are as follows: (continued) Tanggal/ Date Jumlah Saham Ditempatkan dan Beredar/ Number of Shares Issued and Outstanding Keterangan/ Description Nilai Nominal per Saham (Nilai Penuh)/ Par Value per Share (Full Amount) 31 Oktober 2007/ October 31, 2007 Penerbitan saham baru sebagai konversi dari Surat Utang Wajib Konversi/ Issuance of new shares as the conversion of Mandatory Convertible Notes (MCN) 1.364.572.793 500 28 Januari 2011/ January 28, 2011 Pemecahan nilai nominal per saham dari Rp500 (angka penuh) menjadi Rp100 (angka penuh)/ Stock split from the original nominal value of Rp500 (full amount) per share to Rp100 (full amount) per share 6.822.863.965 100 Pembelian kembali saham treasuri sejumlah 2.900.000 saham/ Buyback of treasury shares of 2,900,000 shares 6.819.963.965 100 18 Juli 2013 - 21 Agustus 2013/ July 18, 2013 - August 21, 2013 Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. As of December 31, 2013 and 2012, all of the Company’s shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange. Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya Key Management and Other Information Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) yang diselenggarakan pada tanggal 24 Mei 2013, para pemegang saham menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah menjadi sebagai berikut: In the Annual General Shareholders’ Meeting (“AGM”) held on May 24, 2013, the shareholders approved the changes in the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors to be as follows: Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur I Wakil Presiden Direktur II Direktur Direktur Direktur Direktur Ketua Komite Audit Anggota Komite Audit Anggota Komite Audit Franciscus Welirang Axton Salim Werianty Setiawan Hendra Widjaja Hans Ryan Aditio Tengku Alwin Aziz Edy Sugito Monang Silalahi Benny Tjoeng Sonny Lianto Tio Eddy Hariyanto Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Paulus Moleonoto Mark Julian Wakeford Joefly Joesoef Bahroeny Monang Silalahi Hendra Susanto Dr. Timotius, Ak. 8 President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner President Director Vice President Director I Vice President Director II Director Director Director Director Audit Committee Chairman Audit Committee Member Audit Committee Member The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) Manajemen (lanjutan) Kunci 1. dan Informasi Lainnya Key Management (continued) Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur I Wakil Presiden Direktur II Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Ketua Komite Audit Anggota Komite Audit Anggota Komite Audit Information President Director Vice President Director I Vice President Director II Director Director Director Director Director Benny Tjoeng Sonny Lianto Tio Eddy Hariyanto Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Paulus Moleonoto Mark Julian Wakeford Gunadi Joefly Joesoef Bahroeny Audit Committee Chairman Audit Committee Member Audit Committee Member Tengku Alwin Aziz Bambang Suhermadi Hans Kartikahadi For the the years ended December 31, 2013 dan 2012, the amount of gross compensation for the key management (including Board of Commisioners and Directors) of the Group is as follows: 2013 Total kompensasi yang dibayar kepada manajemen kunci Other President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Franciscus Welirang Werianty Setiawan Hendra Widjaja Axton Salim Hans Ryan Aditio Rachmat Soebiapradja Tengku Alwin Aziz Hans Kartikahadi Edy Sugito Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah beban kompensasi bruto bagi manajemen kunci (termasuk Dewan Komisaris dan Direksi) Kelompok Usaha adalah sebagai berikut: Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca kerja dan terminasi and As of December 31, 2012, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows: Pada tanggal 31 Desember 2012, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen GENERAL (continued) 2012 43.503 59.884 9.137 12.419 Short-term employee benefits Post employment and termination benefits 52.640 72.303 Total compensation paid to the key management Pada tanggal 31 Desember 2013, Kelompok Usaha memiliki karyawan tetap sejumlah 14.435 orang (2012: 13.987) (tidak diaudit). As of December 31, 2013, the Group has a total of 14,435 permanent employees (2012: 13,987) (unaudited). 9 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) Struktur Perusahaan dan Entitas Anak Corporate Structure and Subsidiaries Entitas anak yang dikendalikan oleh Perusahaan secara langsung maupun tidak langsung pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: The subsidiaries controlled by the Company either directly or indirectly as of December 31, 2013 and 2012 are as follows: Nama Entitas Anak/ Subsidiary’s Name Domisili/ Domicile Kegiatan Usaha/ Business Activity Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership 2013 Tahun Beroperasi Komersial/ Start of Commercial Operations Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 2012 2013 2012 Entitas Anak Langsung/Direct Subsidiaries PT Multi Agro Kencana Prima (“MAKP”) (3) Palembang Perkebunan, pengolahan dan perdagangan/ Plantation, processing and trading 100,00% 80,00% 2002 12.655 15.878 Lonsum Singapore Pte., Ltd. (“LSP”) (4) Singapura/ Singapore Perdagangan dan pemasaran/ Trading and marketing 100,00% 100,00% 2004 1.675 1.467 PT Tani Musi Persada (”TMP”) (3) Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantation 99,92% 99,92% 2013 49.602 46.366 PT Sumatra Agri Jakarta Sejahtera (”SAS”) (3) (2) Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantation 99,92% 99,92% - 1.183 1.284 PT Tani Andalas Jakarta Sejahtera (”TAS”) (3) (2) Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantation 90,00% 90,00% - 13.947 14.167 Agri Investments Singapura/ Pte., Ltd. (”AIPL”) (4) Singapore Investasi di bidang usaha teknologi pertanian dan budidaya tanaman/ Investment in agricultural technology and cultivation businesses 100,00% 100,00% - 190.633 142.796 100,00% 100,00% - 0,01 0,01 Entitas Anak Tidak Langsung/Indirect Subsidiary Sumatra Bioscience Pte., Ltd. (dahulu/ formerly Sumatra Investment Corporation Pte., Ltd.) (1) (2) (1) (2) (3) (4) Singapura/ Singapore Perdagangan, pemasaran dan penelitian/ Trading, marketing and research 100,00% dimiliki oleh LSP/100.00% owned by LSP Dalam tahap pengembangan/Under development stage Diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aria Kanaka untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Audits are performed by Aria Kanaka Public Accounting Firm for the year ended December 31, 2013 Diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Saw Meng Tee & Partners untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Audits are performed by Saw Meng Tee & Partners Public Accounting Firm for the year ended December 31, 2013 10 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) Struktur Perusahaan (lanjutan) 1. dan Entitas GENERAL (continued) Corporate (continued) Anak Structure and Subsidiaries Pada bulan April 2012, Perusahaan telah mendirikan entitas anak di Republik Singapura dengan nama AIPL dengan penyertaan saham sebesar US$100 yang seluruhnya dimiliki oleh Perusahaan. Pada bulan Mei 2012, Perusahaan meningkatkan penyertaan sahamnya menjadi sebesar US$15.100.000 (atau setara dengan Rp138.850). Pada bulan Desember 2013, Perusahaan kembali menambah penyertaan saham sebesar US$11.075.000 (atau setara dengan Rp132.573) sehingga seluruh penyertaan saham yang dimiliki oleh Perusahaan menjadi sebesar US$26.175.000 (atau setara dengan Rp271.423). Kegiatan usaha utama AIPL adalah investasi di bidang usaha teknologi pertanian dan budidaya tanaman. In April 2012, the Company incorporated a subsidiary in the Republic of Singapore namely AIPL with total share capital of US$100 which is wholly owned by the Company. In May 2012, the Company increased its investment to US$15,100,000 (or equivalent to Rp138,850). In December 2013, the Company increased its investment for another US$11,075,000 (or equivalent to Rp132,573) resulting total share capital allotment to the Company increased to US$26,175,000 (or equivalent to Rp271,423). The principal activity of AIPL is investment in agricultural technology and cultivation businesses. Pada bulan Desember 2013, Perusahaan membeli 50.000 lembar saham MAKP, entitas anak, dari Koperasi Perkebunan Karet Panca Mitra Usaha. Dengan akuisisi kepentingan nonpengendali ini, persentase kepemilikan efektif Perusahaan menjadi 100%. Selisih atas akuisisi kepentingan nonpengendali ini dicatat sebagai bagian dari akun “Selisih atas Perubahan Ekuitas Entitas Anak dan Dampak Transaksi dengan Kepentingan Nonpengendali“ pada bagian ekuitas dari laporan posisi keuangan konsolidasian. In December 2013, the Company acquired another 50,000 shares of MAKP, a subsidiary, from Koperasi Perkebunan Karet Panca Mitra Usaha. With this acquisition of non-controlling interests, the Company’s effective percentage of ownership become 100%. Any differences arising from the acquisition of non-controlling interests was recorded as part of “Difference from Changes in Equity of Subsidiaries and Effects of Transactions with Non-controlling Interests“ account under the equity section of the consolidated statement of financial position. Investasi pada Entitas Asosiasi Investment in Associates Pada bulan Mei 2012, AIPL, entitas anak, telah melakukan penyertaan 26,40% saham pada Heliae Technology Holdings Inc. (“HTHI”), Amerika Serikat, sebesar US$15.000.000 (atau setara dengan Rp137.850). Pada bulan Oktober 2012, AIPL menambah penyertaan pada HTHI sebesar US$3.500.000 (atau setara dengan Rp33.610). Selanjutnya, pada tahun 2013, AIPL menambah penyertaan pada HTHI sebesar US$7.571.086 (atau setara dengan Rp79.208). Pada tanggal 31 Desember 2013, persentase kepemilikan efektif atas HTHI adalah sebesar 25,82% (2012: 26,25%). HTHI bergerak di bidang usaha teknologi dan solusi produksi untuk industri algae. In May 2012, AIPL, a subsidiary, has investment in 26.40% of shares of Heliae Technology Holdings Inc. (“HTHI”), United States of America, amounting to US$15,000,000 (or equivalent to Rp137,850). In October 2012, AIPL has additional investment in HTHI amounting to US$3,500,000 (or equivalent to Rp33,610). In 2013, AIPL made additional investment in HTHI totaling US$7,571,086 (or equivalent to Rp79,208). As of December 31, 2013, the effective percentage of ownership in HTHI is 25.82% (2012: 26.25%). HTHI is engaged in technology and production solutions for algae industry. 11 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) Investment in Associates (continued) Pada tanggal 8 Maret 2013, Perusahaan mengakuisisi 161.700.000 saham (atau 48,70%) dari saham yang diterbitkan PT Mentari Pertiwi Makmur (“MPM”) dengan harga Rp161.700. Kegiatan usaha utama MPM adalah investasi di bidang pengembangan hutan tanaman industri. On March 8, 2013, the Company acquired 161,700,000 shares (or 48.70%) of the issued shares of PT Mentari Pertiwi Makmur (“MPM”) for a consideration of Rp161,700. The principal activity of MPM is investment in development of industrial timber plantations. Pada hari yang sama, MPM telah melakukan akuisisi atas 100% kepemilikan saham pada PT Sumalindo Alam Lestari (“SAL”) dari pemilik saham lama SAL, yaitu PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk, dengan nilai kompensasi sebesar Rp330.000. SAL bergerak di bidang pengembangan hutan tanaman industri. On the same day, MPM acquired 100% equity interests in PT Sumalindo Alam Lestari (“SAL”) from the previous owner, PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk, with total compensation of Rp330,000. SAL is engaged in development of industrial timber plantations. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, HTHI dan MPM belum memulai operasi komersialnya. Up to the completion date of these consolidated financial statements, HTHI and MPM have not commenced its commercial operations. Penyertaan saham pada entitas asosiasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: The investment in shares of associates as of December 31, 2013 and 2012 are as follows: Nama Entitas Asosiasi/ Associate’s Name Domisili/ Domicile Kegiatan Usaha/ Business Activity Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership 2013 Tahun Beroperasi Komersial/ Start of Commercial Operations 2012 Investasi pada Entitas Asosiasi/ Investment in Associates 2013 2012 Heliae Technology Holdings Inc. (“HTHI”) Amerika Serikat/ United States of America Teknologi pertanian dan budidaya tanaman/ Agricultural technology and cultivation business 25,82% 26,25% - 189.400 141.823 PT Mentari Pertiwi Makmur (“MPM”) Jakarta Investasi di bidang pengembangan hutan tanaman industri/ Investment in development of industrial timber plantation 48,70% - - 158.977 - 12 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) Investment in Associates (continued) Rincian penyertaan saham AIPL di HTHI adalah sebagai berikut: The details of investment in shares of AIPL in HTHI are as follows: 2013 Nilai perolehan investasi pada entitas asosiasi Akumulasi bagian rugi neto entitas asosiasi Selisih kurs atas penjabaran akun-akun kegiatan usaha luar negeri Investasi pada entitas asosiasi 2012 250.668 171.460 (106.735) (36.673) 45.467 7.036 Cost of investment in an associate Accumulated share in net losses of an associate Foreign exchange differences from translation of the accounts of foreign operations 189.400 141.823 Investment in an associate Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi Total aset Total liabilitas 249.705 (38.593) 133.778 (24.168) Nilai aset neto 211.112 109.610 Net assets Bagian Kelompok Usaha atas nilai aset neto entitas asosiasi Goodwill Selisih kurs 54.505 103.439 31.456 28.773 107.889 5.161 Group’s share in net assets of an associate Goodwill Foreign exchange difference Investasi pada entitas asosiasi 189.400 141.823 Investment in an associate Pendapatan Rugi tahun berjalan Bagian atas rugi entitas asosiasi 10.586 (270.898) (70.062) 200 (138.473) (36.673) Revenue Loss for the year Share in loss of an associate Rincian penyertaan saham Perusahaan di MPM adalah sebagai berikut: The summary of financial information of an associate Total assets Total liabilities The details of the Company’s investment in shares in MPM are as follows: 2013 Nilai perolehan investasi pada entitas asosiasi Akumulasi bagian rugi neto entitas asosiasi Investasi pada entitas asosiasi 161.700 (2.723 ) 158.977 Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi Total aset Total liabilitas 378.332 (51.921 ) Nilai aset neto 326.411 Pendapatan Rugi tahun berjalan Bagian atas rugi entitas asosiasi (5.591 ) (2.723 ) 13 Cost of investment in an associate Accumulated share in net losses of an associate Investment in an associate The summary of financial information of an associate Total assets Total liabilities Net assets Revenue Loss for the year Share in loss of an associate The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES ACCOUNTING Berikut ini adalah kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha. Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Group. Dasar Penyajian Konsolidasian Keuangan Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Financial Services Authority (“Otoritas Jasa Keuangan” or “OJK”). Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Penyertaan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”. The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those followed in the preparation of the Group’s consolidated financial statements as of and for the year ended December 31, 2012. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statement of cash flows, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant Notes to the consolidated financial statements herein. Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statement of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities. Prinsip-prinsip Konsolidasi Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Kelompok Usaha, seperti yang disebutkan pada Catatan 1, yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%. The consolidated financial statements include the accounts of the Group, as mentioned in Note 1, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%. Laporan 14 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) Principles of Consolidation (continued) Laporan keuangan entitas anak disusun untuk tahun pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten. The financial statements of the subsidiaries are prepared for the same reporting year as the Company, using consistent accounting policies. Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban intra dan antar perusahaan yang signifikan, dan laba atau rugi hasil transaksi dari intra kelompok usaha yang belum direalisasi telah dieliminasi. All significant intra and intercompany balances, transactions, income and expenses, and unrealized profits or losses resulting from intra-group transactions have been eliminated. Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Kelompok Usaha memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah hak suara entitas. Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Group obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting right of an entity. Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali (“KNP”), bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Total comprehensive income within a subsidiary is attributed to the owners of the parent and to the non-controlling interest (“NCI”) even if that results in a deficit balance. Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha: i. menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; ii. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; iii. menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, jika ada; iv. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; v. mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; vi. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian pada laba atau rugi; dan vii. mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laba atau rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group losses control over a subsidiary, it: i. ii. iii. iv. v. vi. vii. 15 derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) Principles of Consolidation (continued) KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang diatribusikan pada kepentingan ekuitas yang tidak dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. NCI represents a portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent. Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak saat penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman. Cash and cash equivalents comprise cash on hand and in banks and short-term deposits with an original maturity of 3 months or less at the time of placement and not restricted to use. Instrumen Keuangan Financial Instruments a) a) Aset Keuangan Financial Assets Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Aset keuangan diklasifikasikan, pada saat pengakuan awal, sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Semua aset keuangan awalnya diakui pada nilai wajar namun dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, maka nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut. Financial assets are classified, at initial recognition, as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments or available-forsale financial assets. All financial assets are recognized initially at fair value, but in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, the related fair values is added with the transactions cost that are directly attributable to the acquisition of financial assets. Kelompok Usaha mengklasifikasikan aset keuangannya sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, seperti kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, piutang karyawan dan piutang plasma. The Group’s designates its financial assets as loans and receivables, such as cash and cash equivalents, trade and other receivables, loans to employees and plasma receivables. 16 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) a) a) Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Pengukuran Selanjutnya Subsequent Measurement Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”), dan keuntungan dan kerugian terkait diakui pada laba atau rugi ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, such assets to be carried at amortized cost using the Effective Interest Rate (“EIR”) method, and the related gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Penyisihan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Kelompok Usaha tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan dalam Catatan di bawah ini. An allowance is made for uncollectible amounts when there is objective evidence that the Group will not be able to collect the receivables. Bad debts are written off when identified. Further details on the accounting policy for impairment of financial assets are disclosed below in this Note. Penghentian Pengakuan Derecognition Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila: A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when: i. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau ii. Kelompok Usaha mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. i. ii. 17 the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or the Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) a) a) Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued) Ketika Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan, Kelompok Usaha mengevaluasi sejauh mana Kelompok Usaha memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut. Pada saat Kelompok Usaha tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut, juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka aset keuangan tersebut diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. When the Group has transferred its rights to receive cash flows from the financial asset or has entered into a pass-through arrangement, it evaluates if and to what extent it has retained the risks and rewards of ownership. When it has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, nor transferred control of the financial asset, the financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the financial asset. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay. Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Kelompok Usaha yang ditahan. In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained. Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap liabilitas baru yang harus ditanggung; dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui dalam laba atau rugi. On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying value and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity is recognized in profit or loss. 18 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) a) a) Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Penurunan Nilai Impairment Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa merugikan” yang terjadi) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults. Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi Financial Assets Carried at Amortized Cost Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali menentukan secara individual apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. 19 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) a) a) Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Penurunan Nilai (lanjutan) Impairment (continued) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan) Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued) Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit yang diharapkan di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan atas penurunan nilai dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laba atau rugi. When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying value and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The carrying value of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is directly recognized in profit or loss. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut, berdasarkan tingkat SBE awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Kelompok Usaha. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying value based on the original EIR of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collaterals, if any, have been realized or have been transferred to the Group. 20 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) a) a) b) Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Penurunan Nilai (lanjutan) Impairment (continued) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan) Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued) Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan atas penurunan nilai. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui dalam laba atau rugi. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment of financial assets loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced (recovered) by adjusting the allowance for impairment account. The recovery shall not result in a carrying value of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is recovered. The recovery of financial assets is recognized in profit or loss. Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Financial Assets Carried at Cost Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada tahun berikutnya. When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying value of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses cannot be recovered in the subsequent year. Liabilitas Keuangan b) Financial Liabilities Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Liabilitas keuangan diklasifikasikan, pada pengakuan awal, sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, utang dan pinjaman. Financial liabilities are classified, at initial recognition, as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings. 21 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) b) b) Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued) Pengakuan dan Pengukuran Awal (lanjutan) Initial Recognition (continued) Semua liabilitas keuangan awalnya diakui pada nilai wajar dan, bagi liabilitas keuangan dalam bentuk utang dan pinjaman, dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. All financial liabilities are recognized initially at fair values and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs. Kelompok Usaha menetapkan liabilitas keuangan sebagai utang dan pinjaman seperti utang usaha dan lain-lain, biaya masih harus dibayar dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek. The Group’s designates its financial liabilities include as loans and borrowings such as trade and other payables, accrued expenses and short-term employee benefit liability. Pengukuran Selanjutnya Subsequent Measurement Liabilitas untuk utang usaha dan utang lainlain, biaya masih harus dibayar dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya. Liabilities for trade and other payables, accrued expenses and short-term employee benefit liability are stated at carrying amounts (notional amounts), which approximate their fair values. Penghentian Pengakuan Derecognition Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kedaluwarsa. A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired. Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing financial liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original financial liability and recognition of a new financial liability, and the difference in the respective carrying values is recognized in profit or loss. 22 and Measurement The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) c) c) Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. d) Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Nilai Wajar Instrumen Keuangan d) Fair Value of Financial Instruments Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diperbolehkan, antara lain meliputi penggunaan transaksi pasar wajar yang terkini, referensi nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto atau model penilaian lainnya. For financial instruments not traded in an active market, the fair value is determined using appropriate valuation techniques, such as using recent arm’s length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis or other valuation models. Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara andal, aset keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya. When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying values. Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Pihak berelasi didefinisikan sebagai berikut: A related party is defined as follows: (i) (i) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Kelompok Usaha dan Perusahaan jika orang tersebut: (i.1) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan; (i.2) Memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (i.3) Personil manajemen kunci Kelompok Usaha atau Perusahaan atau entitas induk Perusahaan. A person or a close member of that person’s family is related to the Group and Company if that person: (i.1) Has control or joint control over the Company; (i.2) (i.3) 23 Has significant influence over the Company; or Is a member of the key management personnel of the Group or Company or of a parent of the Company. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) Transactions with Related Parties (continued) Pihak berelasi (lanjutan) A related party is defined as follows: (continued) didefinisikan sebagai berikut: (ii) Suatu entitas berelasi dengan Kelompok Usaha dan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut: (ii.1) Entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). (ii.2) Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (ii.3) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (ii.4) Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (ii.5) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan. (ii.6) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam poin (i). (ii.7) Orang yang diidentifikasi dalam poin (i.1) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). (ii) An entity is related to the Group and the Company if any of the following conditions applies: (ii.1) The entity and the Company are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). (ii.2) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi. The transactions are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transactions between unrelated parties. (ii.3) (ii.4) (ii.5) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company. If the Company is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Company. (ii.6) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (i). A person identified in (i.1) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). (ii.7) 24 Both entities are joint ventures of the same third party. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) Transactions with Related Parties (continued) Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes herein. Kecuali diungkapkan khusus sebagai pihak berelasi, maka pihak lain yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan pihak ketiga. Unless specifically identified as related parties, the parties disclosed in the Notes to the consolidated financial statements are third parties. Persediaan Inventories Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan produk dalam proses dan produk jadi terdiri dari semua biaya yang terjadi di kebun dan alokasi biaya tak langsung menggunakan luas hektar sebagai dasar alokasi. Biaya perolehan bahan pembantu dan suku cadang terdiri dari harga pembelian ditambah dengan biaya angkut dan asuransi. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. The cost of products in process and finished goods comprises all costs incurred at the estates and an allocation of indirect costs using hectares as the basis of allocation. The cost of supporting materials and spare parts comprises the purchase cost of such materials and spare parts plus any freight cost and insurance. Cost is determined by the weighted-average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale. Kelompok Usaha menetapkan penyisihan atas keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan. The Group provides allowance for obsolescence and/or decline in market value of inventories based on periodic reviews of the physical conditions and net realizable values of the inventories. Biaya Dibayar di Muka Prepaid Expenses Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited. The longterm portion of prepaid expenses is presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position. 25 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Beban Ditangguhkan Deferred Charges Biaya-biaya tertentu, terutama terdiri atas biaya dan beban-beban lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, sehubungan dengan biaya perolehan sistem perangkat lunak, dan beban sehubungan dengan perpanjangan hak atas tanah, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Beban-beban ini disajikan dalam akun “Beban Ditangguhkan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan dibebankan secara langsung pada usaha periode berjalan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Penjualan” dan “Beban Operasi Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Certain expenditures, consisting primarily of costs and expenses which benefits extend over a period of more than one year, relating to software system cost and cost incurred associated with the renewal of landrights title, are deferred and amortized over the periods benefited using the straight-line method. These expenditures are presented in “Deferred Charges” account in the consolidated statement of financial position and directly charged to current operations as part of “Cost of Goods Sold” and “Other Operating Expenses” accounts in the consolidated statement of comprehensive income. Piutang Plasma Plasma Receivables Piutang plasma merupakan uang muka kepada petani plasma atas dana talangan untuk angsuran pinjaman petani plasma ke bank serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang untuk sementara dibiayai sendiri oleh Perusahaan, termasuk pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani. Biaya-biaya ini akan ditagihkan kembali ke petani plasma. Plasma receivables represent the advances to plasma farmers on topping up the loan installments of plasma farmers to the banks and the costs incurred for plasma plantation development which were temporarily self-funded by the Company, including advances for fertilizers and other agricultural supplies. These costs should be reimbursed by the plasma farmers. Piutang plasma diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang sesuai dengan PSAK No. 55. Kebijakan akuntansi lebih lanjut atas piutang plasma diungkapkan pada bagian “Instrumen Keuangan” dari Catatan ini. Plasma receivables are classified as loans and receivables under PSAK No. 55. Further accounting policies on plasma receivables are disclosed in “Financial Instruments” section of this Note. Investasi pada Entitas Asosiasi Investment in Associates Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Kelompok Usaha atas aset neto entitas asosiasi, termasuk penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan. Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diamortisasi maupun diuji secara individual untuk penurunan nilai. The Group’s investment in its associates is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share of net assets of the associate, including dividends received from the associate since the date of acquisition. Goodwill relating to the associate is included in the carrying amount of the investment and is neither amortized nor individually tested for impairment. 26 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) Investment in Associates (continued) Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian Kelompok Usaha atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan dalam entitas asosiasi. The consolidated statement of comprehensive income reflect the Group’s share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the interest in the associate. Bagian Kelompok Usaha atas keuntungan entitas asosiasi diakui dalam laba atau rugi. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi adalah laba setelah pajak dan kepentingan nonpengendali pada entitas anak dari entitas asosiasi. The Group’s share in profit of an associate is shown in profit or loss. This is the profit attributable to owners of the associate and, therefore, is profit after tax and non-controlling interests in the subsidiaries of the associate. Bila bagian Kelompok Usaha atas kerugian entitas asosiasi sama besar atau melebihi bagian atas ekuitas entitas asosiasi, maka pengakuan atas bagian dari rugi tersebut dihentikan. Setelah kepentingan Kelompok Usaha dikurangkan menjadi nihil, tambahan kerugian dicadangkan, dan liabilitas diakui atas kerugian lebih lanjut dari entitas asosiasi hanya bila Kelompok Usaha memiliki kewajiban konstruktif atau legal atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. Bila entitas asosiasi kemudian melaporkan laba, Kelompok Usaha melanjutkan pengakuan atas bagian atas laba tersebut setelah bagian atas laba tersebut sama dengan bagian atas rugi yang tidak diakui sebelumnya. If the Group’s share in losses of an associate equals or exceeds its interest in the associate, it discontinues recognizing its share of further losses. After the Group’s interest is reduced to nil, additional losses are provided for, and a liability is recognized, only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate. If the associate subsequently reports profits, the Group resumes recognizing its share of those profits only after its share of the profits equals the share of losses not recognized. Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha. The financial statements of the associate are prepared based on the same reporting period as the Group. Setelah penerapan metode ekuitas, Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba atau rugi. After application of the equity method, the Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. In this case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognizes the amount in profit or loss. 27 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Aset Tetap Fixed Assets Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan. Biaya untuk mengganti komponen dari aset tetap pada saat penggantian, yang memenuhi kriteria pengakuan, diakui sebagai bagian dari biaya perolehan. Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises their purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to its working condition and to the location where it is intended to be used. Costs of replacing part of fixed assets, which met the recognition criteria, is recognized as part of cost. Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset-aset tersebut sebagai berikut: Depreciation of an asset begins when it is available for use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan dan alat-alat berat Perabot dan peralatan kantor 10 - 25 10 - 20 5 4 - 10 Buildings and improvements Machinery and equipment Motor vehicle and heavy equipment Furniture, fixtures and office equipment jumlah tercatat aset tetap direviu atas penurunan nilai jika terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi. The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that their carrying values may not be fully recoverable. Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan maupun pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto dan jumlah tercatatnya) dimasukkan ke dalam laba atau rugi untuk tahun penghentian pengakuan tersebut dilakukan. The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is directly included in the profit or loss when the item is derecognized. Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan. The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each reporting year end and adjusted prospectively if necessary. 28 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Aset Tetap (lanjutan) Fixed Assets (continued) Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik, serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap yang sesuai pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai dan aset tersebut siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama. The accumulated costs of the construction of buildings and plant and the installation of machinery are capitalized as construction in progress. These costs are reclassified to the appropriate fixed asset accounts when the construction or installation is complete and available for use. Depreciation is charged from such date. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan perbaikan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset terkait. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group, and is depreciated over the remaining useful life of the related asset. Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbarui/diperpanjang pada saat jatuh tempo. Land is stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable that the titles can be renewed/extended upon expiration. Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah. Sesuai dengan ketentuan transisi ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”, biaya perolehan pertama kali hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP yang diakui sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebelum tanggal 1 Januari 2012 direklasifikasi ke akun “Aset Tetap - Tanah” dan amortisasinya dihentikan sejak tanggal tersebut. Legal cost of landrights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Usage Right (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal costs of landrights in the form of HGU, HGB and HP were recognized as part of “Deferred Charges” account in the consolidated statement of financial position and were amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life. In accordance with the transitional provision of ISAK No. 25, “Landrights”, the initial costs in the form of HGU, HGB and HP which were recognized as part of “Deferred Charges” account in the consolidated statement of financial position prior to January 1, 2012 were reclassified to “Fixed Assets - Land” account and ceased to be amortized since that date. 29 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Tanaman Perkebunan Plantations Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman telah menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi akumulasi biaya persiapan lahan, penanaman bibit, pemupukan, pemeliharaan, dan alokasi biaya tidak langsung lainnya sampai dengan saat tanaman yang bersangkutan dinyatakan menghasilkan dan dapat dipanen. Biaya-biaya tersebut juga termasuk kapitalisasi biaya pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan pengembangan tanaman belum menghasilkan. Kapitalisasi beban pinjaman tersebut berakhir ketika tanaman telah menghasilkan dan siap untuk dipanen. Tanaman belum menghasilkan tidak diamortisasi. Plantations are classified as immature plantations and mature plantations. Immature plantations are stated at cost, which consists mainly of the accumulated cost of land clearing, planting of seedlings, fertilizing, upkeeping/maintaining the plantations, and allocations of indirect overhead costs up to the time the plantations become commercially productive and available for harvest. Costs also include capitalized borrowing costs and other charges incurred in connection with the financing of the development of immature plantations. Such capitalization of borrowing costs ceases when the plantations become commercially productive and available for harvest. Immature plantations are not amortized. Secara umum, tanaman kelapa sawit memerlukan waktu sekitar 3 sampai dengan 4 tahun sejak penanaman pokok bibit kelapa sawit di area perkebunan untuk menjadi tanaman menghasilkan. Tanaman telah menghasilkan dicatat sebesar akumulasi biaya perolehan sampai dengan reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan dilakukan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi masa produktif tanaman yang bersangkutan antara 20 sampai dengan 25 tahun. In general, an oil palm plantation takes about 3 to 4 years to reach maturity from the time of planting the seedlings to the field. Mature plantations are stated at cost, as accumulated up to the time of reclassification from immature plantations, and are amortized using the straight-line method over their estimated productive years of between 20 to 25 years. Tanaman karet dinyatakan menghasilkan bila sudah berumur 5 sampai dengan 6 tahun. Tanaman karet yang telah menghasilkan dicatat sebesar akumulasi biaya perolehan sampai dengan saat reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan dilakukan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi masa produktif tanaman yang bersangkutan antara 20 sampai dengan 25 tahun. A rubber plantation takes about 5 to 6 years to reach maturity. Mature rubber plantations are stated at cost, as accumulated up to the time of reclassification from immature plantations, and are amortized using the straight-line method over their estimated productive years of between 20 to 25 years. Bibitan dicatat pada biaya perolehan, terdiri dari kapitalisasi biaya-biaya untuk persiapan pembibitan dan pemeliharaan pokok bibit kelapa sawit, dan disajikan sebagai bagian dari akun “Tanaman Belum Menghasilkan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Nursery is stated at cost, which consists of capitalized costs of nursery preparation and upkeep/maintenance of seedlings, and presented as part of “Immature Plantations” account in the consolidated statement of financial position. 30 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan Impairment of Non-financial Assets Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. At the end of each reporting year, the Group assesses whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset atau UPK lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkannya. An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generating Unit’s (“CGU”) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui sebagai laba atau rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the profit or loss in those expense categories consistent with the functions of the impaired asset. Penilaian dilakukan pada akhir setiap tanggal pelaporan untuk menilai apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset atau UPK tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. An assessment is made at each reporting date to assess whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the asset’s or CGU’s recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat yang telah ditentukan, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba atau rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life. 31 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan (lanjutan) Impairment of Non-financial Assets (continued) Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas kemungkinan penurunan nilai potensial atas aset tetap, kecuali aset tetap MAKP, entitas anak (Catatan 11), tanaman perkebunan dan aset tidak lancar lainnya yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Management believes that there is no indication of potential impairment of fixed asset, except for MAKP, a subsidiary (Note 11), plantations and other non-current assets presented in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2013 and 2012. Imbalan Kerja Employee Benefits a) a) Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan. b) Short-term Employee Benefits Short-term employee benefits are recognized when they are accrued to the employees. Imbalan Pensiun b) Pension Benefits Kewajiban imbalan pensiun merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi dengan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang tidak diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung sekali setahun oleh aktuaria independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan. Pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date less the adjustments for unrecognized actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the interest rates of high-quality longterm bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms of maturity similar to the related pension liability. Kelompok Usaha diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UUK”), yang merupakan kewajiban imbalan pasti. The Group is required to provide a minimum pension benefit as stipulated in Labor Law No. 13 Year 2003 (the “Labor Law”), which represents an underlying defined benefit obligation. 32 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Imbalan Kerja (lanjutan) Employee Benefits (continued) b) b) Imbalan Pensiun (lanjutan) Penyisihan biaya jasa masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja ratarata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat tersebut. Selain itu, penyisihan untuk biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi periode berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban menggunakan “Pendekatan Koridor” yaitu apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. c) Pension Benefits (continued) Provisions made pertaining to past service costs are deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are directly charged to operations of the current period. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense using “Corridor Approach”, that is when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the present value of the defined benefit obligations at that date. The actuarial gains or losses in excess of the said 10% threshold are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees. Kewajiban Imbalan Pasca-kerja Lainnya c) Kelompok Usaha memberikan imbalan pascakerja lainnya, seperti uang penghargaan. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti. d) ACCOUNTING Other Post-employment Obligations The Group also provides other postemployment benefits, such as service pay. The service pay benefit is vested when the employees reach their retirement age. These benefits have been accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan. Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja d) Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Kelompok Usaha mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Kelompok Usaha menunjukkan komitmennya untuk memutuskan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan. Pesangon yang akan dibayarkan dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah akhir tanggal pelaporan didiskontokan untuk mencerminkan nilai kini. Termination Benefits Termination benefits are payable whenever an employee’s employment is terminated before the normal retirement age. The Group recognizes termination benefits when it is demonstrably committed to terminate the employment of current employees according to a detailed formal plan and the possibility to withdraw the plan is low. Benefits falling due more than 12 months after the end of reporting date are discounted at present value. 33 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Imbalan Kerja (lanjutan) Employee Benefits (continued) e) e) Imbalan Jangka Panjang Lainnya Imbalan lainnya seperti imbalan cuti jangka panjang dihitung berdasarkan Peraturan Kelompok Usaha dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini. ACCOUNTING Other Long-term Benefits Other benefits such as long service leave is calculated in accordance with the Group Regulations, using the projected unit credit method and discounted to present value. Provisi Provisions Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount of the obligation can be made. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed. Pendapatan dan Beban Revenue and Expenses Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui: Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (“VAT”). The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized: Penjualan Barang Sale of Goods Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk kelapa sawit, karet, berikut produk-produk perkebunan lainnya diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya. Revenue from sales arising from physical delivery of oil palm products, rubber, as well as other agricultural products is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance. Pendapatan dari sertifikat green palm yang diterima, diakui pada saat penjualan sertifikat tersebut. Revenue from green palm certificates received is recognized upon sale of those certificates. 34 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Pendapatan dan Beban (lanjutan) Revenue and Expenses (continued) Pendapatan/Beban Bunga Interest Income/Expense Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using EIR method, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying value of the financial asset or liability. Beban Expenses Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when they are incurred (accrual basis). Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Foreign Currency Transactions and Balances Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan seluruh entitas anak di Indonesia. Mata uang fungsional dari LSP dan AIPL masing-masing adalah Dolar Singapura dan Dolar Amerika Serikat. Tiap entitas dalam Kelompok Usaha menentukan mata uang fungsionalnya masing-masing dan laporan keuangannya masing-masing diukur menggunakan mata uang fungsional tersebut. The reporting currency used in the consolidated financial statements is Rupiah, which is the functional currency of the Company and all subsidiaries in Indonesia. The functional currency of LSP and AIPL are Singapore Dollar and United States Dollar, respectively. Each entity in the Group determines its own functional currency and their financial statements are measured using that functional currency. Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun yang bersangkutan. Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the year, as published by Bank Indonesia, and any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year. Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai tukar yang digunakan untuk 1 Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS” atau “US$”) sebesar Rp12.189 (2012: Rp9.670). At December 31, 2013, the rate of exchange used for United States Dollar (“US Dollar” or “US$”) 1 was Rp12,189 (2012: Rp9,670). 35 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan) Foreign Currency Transactions and Balances (continued) Untuk tujuan konsolidasi, akun-akun entitas anak yang mata uang fungsionalnya dalam mata uang asing dijabarkan menjadi Rupiah dengan dasar sebagai berikut: a) Aset dan liabilitas, baik moneter maupun nonmoneter, dijabarkan dengan menggunakan kurs penutup. b) Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi atau bila memenuhi syarat, kurs ratarata periode tersebut. c) Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain - Selisih Kurs atas Penjabaran Akun-akun Kegiatan Usaha Luar Negeri” dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas sampai pelepasan investasi neto yang bersangkutan. For consolidation purpose, the accounts of subsidiaries with functional currency in foreign currency are translated into Rupiah on the following basis: a) Assets and liabilities, both monetary and nonmonetary, are translated using the closing rate of exchange. b) Revenues and expenses are translated using transactions date exchange rate or if applicable, average rate for the period. Transaksi dalam mata uang Dolar AS adalah tidak signifikan. Transactions in foreign currencies other than US Dollar are not significant. asing c) The resulting exchange difference is presented as ”Other Comprehensive Income - Foreign Exchange Differences from Translation of the Accounts of Foreign Operations” in the equity section until disposal of the net investment. selain Sewa Leases Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa, adalah berdasarkan substansi dari perjanjian tersebut pada penetapan awal. Perjanjian dievaluasi apakah pemenuhannya tergantung kepada penggunaan aset atau asetaset tertentu secara spesifik atau perjanjian mengalihkan hak untuk menggunakan aset atau aset-aset, walaupun hak tersebut tidak secara eksplisit disebutkan dalam perjanjian. The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date. The arrangement is assessed for whether fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets or the arrangement conveys a right to use the asset or assets, even if that right is not explicitly specified in an arrangement. Sebagai Lessee As Lessee Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung sebagai laba atau rugi. A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to the profit or loss. 36 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Sewa (lanjutan) Leases (continued) Sebagai Lessee (lanjutan) As Lessee (continued) Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa-balik kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa. Capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset or the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term. Any excess of sales proceeds over the carrying amount of an asset in a sale-andleaseback transaction is deferred and amortized over the lease term. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui pada laba atau rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-line basis over the lease term. Perpajakan Taxation Pajak Kini Current Tax Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan. Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deferred tax. Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. Current income tax assets and liabilities for the current year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as of the reporting date. Pajak penghasilan kini diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak yang berkaitan dengan item yang diakui di luar laba atau rugi, baik pada pendapatan komprehensif lain atau langsung pada ekuitas. Manajemen secara periodik melakukan evaluasi atas posisi yang diambil dalam pelaporan pajak sehubungan dengan situasi di mana peraturan pajak terkait menjadi subyek interpretasi dan menetapkan provisi bila diperlukan. Current income taxes are recognized in the consolidated statement of comprehensive income, except to the extent that the tax relates to items recognized outside profit or loss, either in other comprehensive income or directly in equity. Management periodically evaluates positions taken in the tax returns with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions when appropriate. 37 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Perpajakan (lanjutan) Taxation (continued) Pajak Tangguhan Deferred Tax Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan. Deferred tax is recognized using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali: i) liabilitas pajak tangguhan yang terjadi dari pengakuan awal goodwill atau dari aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis, dan pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak; ii) dari perbedaan temporer kena pajak atas investasi pada entitas anak, yang saat pembalikannya dapat dikendalikan dan besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except: i) where the deferred tax liability arises from the initial recognition of goodwill or of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss; ii) in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries, when the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut, dan rugi pajak belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali: i) jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis dan tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak; atau Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses can be utilized, except: i) where the deferred tax asset relating to the deductible temporary difference arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss; or ii) in respect of deductible temporary differences associated with investments in subsidiaries, deferred tax assets are recognized only to the extent that it is probable that the temporary differences will reverse in the foreseeable future and taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. ii) dari perbedaan temporer yang dapat dikurangkan atas investasi pada entitas anak, aset pajak tangguhan hanya diakui bila besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat dan laba kena pajak dapat dikompensasi dengan beda temporer tersebut. 38 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Perpajakan (lanjutan) Taxation (continued) Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued) Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, perusahaan menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya. The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as of the reporting date. Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disalinghapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, Kelompok Usaha yang bermaksud untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto. Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis. Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah PPN kecuali: i) PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan ii) piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN. Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT except: i) the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable; and ii) receivables and payables that are stated inclusive of the VAT amount. Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisi keuangan konsolidasian. The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authorities is included as part of receivables or payables in the consolidated statement of financial position. 39 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Laba per Saham Earnings per Share Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. The Company has no potential outstanding dilutive ordinary shares as of December 31, 2013 and 2012. Accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income. Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Earnings per share is computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the year. Dividen Dividends Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perusahaan diakui sebagai sebuah liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan. Dividend distribution to the Company’s shareholders is recognized as a liability in the Group’s consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Company’s shareholders. Saham Treasuri Treasury Shares Instrumen ekuitas yang diperoleh kembali (saham treasuri) diakui pada harga perolehan kembali dan dikurangi dari ekuitas. Tidak ada laba atau rugi yang diakui pada laba rugi atas perolehan, penjualan kembali, penerbitan atau pembatalan dari instrumen ekuitas Kelompok Usaha. Selisih antara jumlah tercatat dan penerimaan, bila diterbitkan kembali, diakui sebagai bagian dari tambahan modal disetor pada ekuitas. Own equity instruments that are reacquired (treasury shares) are recognized at cost and deducted from equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Group’s own equity instruments. Any difference between the carrying amount and the consideration, if reissued, is recognized as part of additional paid-in capital in the equity. Informasi Segmen Segment Information Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha dibagi menjadi empat segmen operasi berdasarkan produk yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen Perusahaan yang secara teratur mengkaji laba segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam Catatan 28, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen. For management purposes, the Group is organized into four operating segments based on their products which are independently managed by the respective segment managers responsible for the performance of the respective segments under their charge. The segment managers report directly to the management who regularly review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess the segment performance. Additional disclosures on each of these segments are shown in Note 28, including the factors used to identify the reportable segments and the measurement basis of segment information. 40 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun Belum Berlaku Efektif Accounting Standards Issued But Not Yet Effective Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”), yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015, yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2013: The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (“DSAK”), effective January 1, 2015, that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective for 2013 consolidated financial statements: · · PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang diadopsi dari IAS 1. This PSAK changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pospos dalam Pendapatan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. · · PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”, yang diadopsi dari IAS 28. PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi. · · PSAK No. 24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja", yang diadopsi dari IAS 19. PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, adopted from IAS 19. This PSAK, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures. · PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasi”, yang diadopsi dari IFRS 10. PSAK ini menggantikan porsi PSAK 4 (2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain. · PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures”, adopted from IAS 28. This PSAK describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates. PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan. · PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, adopted from IAS 1. PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”, adopted from IFRS 10. This PSAK replaces the portion of PSAK 4 (2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements, establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities. · PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”, yang diadopsi dari IFRS 12. PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 (2009), PSAK No. 12 (2009) dan PSAK No. 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain. PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities”, adopted from IFRS 12. This PSAK includes all of the disclosures that were previously in PSAK No. 4 (2009), PSAK No. 12 (2009) and PSAK No. 15 (2009). This disclosures relate to an entity’s interests in other entities. 41 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun Belum Berlaku Efektif (lanjutan) Accounting Standards Issued But Not Yet Effective (continued) Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”), yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015, yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2013: (lanjutan) The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (“DSAK”), effective January 1, 2015, that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective for 2013 consolidated financial statements: (continued) · · PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yang diadopsi dari IFRS 13. PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”, adopted from IFRS 13. PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan. This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted. Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan. The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its consolidated financial statements. Selain itu, standar akuntansi yang telah disahkan namun belum berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013 di bawah ini, menurut pendapat manajemen adalah tidak relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha: In addition, the following issued accounting standards but not yet effective as of January 1, 2013 are considered by the management as not relevant to the financial reporting of the Group: · PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”, yang diadopsi dari IAS 4. · PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial Statements”, adopted from IAS 4. · PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”, yang diadopsi dari IFRS 11. · PSAK No. 66, “Joint Arrangements”, adopted from IFRS 11. · ISAK No. 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan”, yang diadopsi dari IFRIC 18. · ISAK No. 27, “Transfer of Assets from Customers”, adopted from IFRIC 18. · ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”, yang diadopsi dari IFRIC 19. · ISAK No. 28, “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”, adopted from IFRIC 19. · ISAK No. 29, “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka”, yang diadopsi dari IFRIC 20. · ISAK No. 29, “Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mining”, adopted from IFRIC 20. 42 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. 3. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun Belum Berlaku Efektif (lanjutan) Accounting Standards Issued But Not Yet Effective (continued) Dan juga, Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (“PPSAK”) berikut telah disahkan namun belum berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013 dan tidak memberikan pengaruh pada laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha: In addition, the following Revocation of Statements of Financial Accounting Standard (“PPSAK”) have been issued, but not yet effective as of January 1, 2013 and do not impose any effects to the Group’s consolidated financial statements: · · PPSAK No. 12: Pencabutan PSAK No. 33, “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”. PERTIMBANGAN, SIGNIFIKAN ESTIMASI DAN ASUMSI 3. PPSAK No. 12: Revocation of PSAK No. 33, “Stripping Activity and Environmental Management at General Mining”. SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya. The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosures of contingent liabilities, at the end of the reporting year. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that may require material adjustments to the carrying values of the assets and liabilities affected in future periods. Pertimbangan Judgments Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: The following judgments are made by the management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer di mana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari penjualan barang dan jasa yang diberikan. The currency of each of the entities under the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and expenses from sale of goods and services rendered. 43 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI SIGNIFIKAN (lanjutan) DAN PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. ASUMSI SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Informasi Keuangan: Penyajian”, dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti yang diungkapkan pada Catatan 2. The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2. Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and other key sources of uncertainty of estimation at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying values of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur. Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Plasma Allowance for Impairment of Plasma Receivables Evaluasi Individual Individual Assessment Seperti diungkapkan dalam Catatan 2, piutang plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma. Bila terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, Kelompok Usaha melakukan estimasi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang plasma, sesuai fakta dan situasi yang tersedia, berdasarkan: (i) nilai kini estimasi arus kas masa datang; dan (ii) kelebihan atas akumulasi biaya pengembangan atas pendanaan dari bank dan jumlah yang disepakati oleh petani plasma. As discussed in Note 2, plasma receivables represents advances made for the costs to develop plasma plantations. When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the Group estimates, based on available facts and circumstances, the amount of allowance for impairment of plasma receivables, based on: (i) the present value of estimated future cash flows; and (ii) the excess of accumulated development costs over the bank’s funding and amount agreed by the plasma farmers. 44 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI SIGNIFIKAN (lanjutan) DAN PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. ASUMSI SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Plasma (lanjutan) Allowance for Impairment of Plasma Receivables (continued) Evaluasi Kolektif Collective Assessment Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang plasma, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha menyertakannya, dengan piutang plasma yang tidak terkena penyisihan penurunan nilai dalam evaluasi individual di atas, dalam kelompok piutang plasma dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya, yaitu sesuai dengan lokasi geografis para petani plasma dan umur tanaman, dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang plasma tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan petani plasma untuk melunasi jumlah terutang. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed plasma receivables, whether significant or not, it includes the asset, together with the plasma receivables for which no allowance for impairment are recognized under the above individual assessment, in a group of financial assets with similar credit risk characteristics, which is the geographical location of the plasma farmers and the aged of trees, and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such plasma receivables by being indicative of the plasma farmers’ ability to pay all amounts due. Penyisihan ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang diterima pada setiap tanggal pelaporan. Nilai tercatat atas piutang plasma Kelompok Usaha sebelum penyisihan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp77.574 (2012: Rp83.144). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10. These provisions are re-evaluated and adjusted as additional information is received at each reporting date. The carrying value of the Group’s plasma receivables before allowance for impairment as of December 31, 2013 is Rp77,574 (2012: Rp83,144). Further details are disclosed in Note 10. Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables Evaluasi Individual Individual Assessment Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi terbaik yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha. The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third parties credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. 45 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI SIGNIFIKAN (lanjutan) DAN PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. ASUMSI SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha (lanjutan) Allowance for Impairment of Trade Receivables (continued) Evaluasi Kolektif Collective Assessment Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terhutang. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due. Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut. Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group. Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum penyisihan atas penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp92.684 (2012: Rp37.613). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 5. The carrying value of the Group’s trade receivables before allowance for impairment as of December 31, 2013 was Rp92,684 (2012: Rp37,613). Further details are disclosed in Note 5. Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits Pengukuran kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk, antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat cacat, umur pensiun dan tingkat kematian. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban menggunakan “Pendekatan Koridor”. Walaupun Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. The measurement of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense using “Corridor Approach”. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. 46 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI SIGNIFIKAN (lanjutan) DAN PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. ASUMSI SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Pensiun dan Imbalan Kerja (lanjutan) Pension and Employee Benefits (continued) Nilai tercatat neto estimasi liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp546.510 (2012: Rp468.787). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 17. The net carrying value of the Group’s employee benefits liabilities as of December 31, 2013 was Rp546,510 (2012: Rp468,787). Further details are disclosed in Note 17. Kenaikan/penurunan sebesar satu persen pada tingkat diskonto tahunan akan menyebabkan penurunan/kenaikan pada beban imbalan kerja neto atau liabilitas imbalan kerja neto masing-masing sebesar Rp6.353 dan Rp7.463 (2012: masing-masing sebesar Rp5.613 dan Rp6.432) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. An increase/decrease of one percent in the annual discount rate will cause decrease/increase in the net employee benefit expense or net employee benefits liability amounting to Rp6,353 and Rp7,463, respectively, (2012: Rp5,613 and Rp6,432, respectively) for the year ended December 31, 2013. Penyusutan Aset Tetap dan Amortisasi Tanaman Perkebunan Depreciation of Fixed Assets and Amortization of Plantations Biaya perolehan aset tetap dan tanaman perkebunan disusutkan/diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 25 tahun dan tanaman perkebunan antara 20 sampai dengan 25 tahun, yang merupakan umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian, perkembangan teknologi dan keterbatasan hak atau pembatasan lainnya dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan dan amortisasi masa depan mungkin direvisi. The costs of fixed assets and plantations are depreciated/amortized on a straight-line basis over their estimated economic useful lives. Management estimates the economic useful lives of these fixed assets to be within 4 to 25 years and plantations to be within 20 to 25 years, which are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage, technological development and legal or other limits could impact the economic useful life and the residual values of these assets, and therefore future depreciation and amortization charges could be revised. Nilai buku neto atas aset tetap Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp2.776.825 (2012: Rp2.229.928). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11. The net book value of the Group’s fixed assets as of December 31, 2013 was Rp2,776,825 (2012: Rp2,229,928). Further details are disclosed in Note 11. Nilai buku neto atas tanaman perkebunan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp2.492.835 (2012: Rp2.244.183). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12. The net book value of the Group’s plantations as of December 31, 2013 was Rp2,492,835 (2012: Rp2,244,183). Further details are disclosed in Note 12. 47 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI SIGNIFIKAN (lanjutan) DAN PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. ASUMSI SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Instrumen Keuangan Financial Instruments Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu berdasarkan nilai wajar pada pengakuan awal, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Kelompok Usaha juga pada awalnya mengakui sebagian dari piutang plasma dan seluruh piutang karyawan yang tidak dikenakan bunga (Catatan 27) pada nilai wajar berdasarkan nilai kini masing-masing, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Kelompok Usaha. The Group recorded certain financial assets and liabilities initially based on fair values, which requires the use of accounting estimates. The Group also initially recognizes a portion of plasma receivables and all non-interest bearing loans to employees (Note 27) at fair values based on the respective present values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group’s profit or loss. Nilai tercatat dari aset keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp1.588.971 (2012: Rp1.927.249), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp647.386 (2012: Rp598.420). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 27. The carrying value of financial assets in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2013 was Rp1,588,971 (2012: Rp1,927,249), while the carrying value of financial liabilities carried in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2013 was Rp647,386 (2012: Rp598,420). Further details are disclosed in Note 27. Perpajakan Taxation Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah dan timbulnya pendapatan kena pajak di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas pendapatan dan beban pajak yang telah dicatat. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations, changes in tax laws, and the amount and timing of future taxable income, could necessitate future adjustments to tax income and expense already recorded. Estimasi juga dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Estimate is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. 48 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI SIGNIFIKAN (lanjutan) DAN PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. ASUMSI SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Perpajakan (lanjutan) Taxation (continued) Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Nilai tercatat neto utang pajak penghasilan badan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp35.117 (2012: pajak penghasilan badan dibayar di muka sebesar Rp74.322). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 16. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. The net carrying value of corporate income tax payable as of December 31, 2013 was Rp35,117 (2012: prepaid corporate income tax amounted to Rp74,322). Further details are disclosed in Note 16. Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 31 Desember 2013, liabilitas pajak tangguhan Perusahaan sebesar Rp9.951 (2012: Rp10.814) dan aset pajak tangguhan entitas anak sebesar nihil (2012: Rp2.883). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 16. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and tax losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. As of December 31, 2013, deferred tax liabilities of the Company was Rp9,951 (2012: Rp10,814) and deferred tax assets of the subsidiaries was nil (2012: Rp2,883). Further details are disclosed in Note 16. Pada tanggal 31 Desember 2013, entitas anak tertentu memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi dengan pendapatan kena pajak di masa depan sampai dengan lima tahun sejak rugi fiskal tersebut terjadi sebesar Rp16.582 (2012: Rp12.618). Rugi fiskal tersebut terkait kepada kondisi entitas anak tertentu yang tanaman perkebunannya masih belum menghasilkan atau baru mulai menghasilkan, belum daluwarsa dan tidak dapat digunakan untuk disalinghapuskan dengan penghasilan kena pajak entitas lain dalam Kelompok Usaha. As of December 31, 2013, certain subsidiaries have tax loss carry forwards which may be utilized against future taxable income for five years since the tax loss occurred amounting to Rp16,582 (2012: Rp12,618). These tax losses relate to condition of the certain subsidiaries which the plantations are still in immature stage or just started to mature, are not yet expired and may not be used to offset taxable profits elsewhere in the Group. 49 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI SIGNIFIKAN (lanjutan) DAN PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. ASUMSI SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Aset Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax Assets (continued) Pada tanggal 31 Desember 2012, manajemen berpendapat bahwa seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal entitas anak tertentu yang dapat dikompensasi dapat direalisasi seluruhnya sehingga aset dan liabilitas pajak tangguhan terkait diakui sepenuhnya. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2013, manajemen berpendapat bahwa seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal entitas anak tertentu yang dapat dikompensasi tidak dapat direalisasi seluruhnya sehingga dibuat penyisihan secara penuh atas aset dan liabilitas pajak tangguhan terkait. Apabila aset dan liabilitas pajak tangguhan tersebut diakui, maka saldo laba akan meningkat sebesar Rp2.883. On December 31, 2012, the management was of the opinion that all deductible temporary differences and tax loss carry forward of the certain subsidiaries can be fully realized and therefore the related deferred tax assets and liabilities are fully recognized. While on December 31, 2013, the management was of the opinion, that all deductible temporary differences and tax loss carry forward of the certain subsidiaries could not be fully utilized and therefore full allowance for related deferred tax assets and liabilities is provided. If these deferred tax assets and liabilities are recognized, retained earnings would increase by Rp2,883. Penyisihan atas Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories Penyisihan atas penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Kelompok Usaha sebelum penyisihan atas penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp378.615 (2012: Rp648.040). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 6. Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The allowance is reevaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying value of the Group’s inventories before allowance for decline in market values and obsolescence of inventories as of December 31, 2013 was Rp378,615 (2012: Rp648,040). Further details are disclosed in Note 6. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan Impairment of Non-financial Assets Penurunan nilai terjadi pada saat nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. An impairment exists when the carrying value of an asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. 50 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS 4. Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of: 2013 Kas Kas di bank - pihak ketiga Rekening Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank UOB Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Rekening Dolar AS PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank UOB Indonesia DBS Bank Ltd., Singapura Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Rekening Dolar Singapura DBS Bank Ltd., Singapura Total kas di bank Deposito berjangka - pihak ketiga Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mega Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar AS PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk CASH AND CASH EQUIVALENTS 2012 502 461 Cash on hand Cash in banks - third parties Rupiah accounts PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank UOB Indonesia 145.720 67.577 42 32.296 36.040 14.259 4.987 2.555 503 3.181 6.390 45.273 674 976 73.077 24.396 5.747 3.744 1.372 40.251 1.568 6.648 19.575 1.040 500 437 795 790 Others (each below Rp1,000) Singapore Dollar account DBS Bank Ltd., Singapore 381.443 158.970 Total cash in banks Others (each below Rp1,000) US Dollar accounts PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank UOB Indonesia DBS Bank Ltd., Singapore 135.000 90.000 70.000 70.000 45.000 - 75.000 220.000 150.000 120.000 350.000 235.000 - 4.200 2.006 280.347 158.457 97.512 73.134 - 203.070 212.740 19.340 48.350 Time deposits - third parties Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mega Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk US Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Total deposito berjangka 1.019.450 1.639.706 Total time deposits Total 1.401.395 1.799.137 Total 51 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. Rekening di bank memiliki tingkat bunga mengambang sesuai dengan tingkat penawaran pada masing-masing bank. Accounts in banks earn interest at floating rates based on the offerred rate from each bank. Suku bunga tahunan atas deposito berjangka tersebut adalah sebagai berikut: The annual interest rates on the above time deposits are as follows: 2013 Rupiah Dolar AS 2012 4,25% - 10,75% 0,23% - 3,50% 4,25% - 8,40% 2,75% - 3,65% Pada tanggal 31 Desember 2013, kas Kelompok Usaha telah diasuransikan terhadap risiko kerugian yang disebabkan oleh pencurian dengan nilai pertanggungan sebesar Rp680 (2012: Rp600), yang menurut pendapat manajemen telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko tersebut. 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Rupiah US Dollar As of December 31, 2013, the Group’s cash on hand has been covered by insurance against the risk of loss due to theft with total coverage of Rp680 (2012: Rp600), which is considered adequate by the management to cover possible losses arising from such risk. PIUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN 5. TRADE AND OTHER RECEIVABLES Piutang Usaha Trade Receivables Piutang usaha terdiri dari: Trade receivables consist of: 2013 Pihak ketiga Rupiah Dolar AS 2012 77.341 15.343 17.706 19.907 Total Dikurangi penyisihan atas penurunan nilai secara individual 92.684 37.613 Neto 91.935 (749 ) (393 ) 37.220 Piutang usaha tidak dijaminkan, tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran maksimum 30 hari dan kelengkapan dokumen pengiriman. Third parties Rupiah US Dollar Total Less allowance for individual impairment in value Net Trade receivables are unsecured, non-interest bearing and generally have a credit term of 30 days and completeness of shipping documents. 52 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN (lanjutan) 5. TRADE AND OTHER RECEIVABLES (continued) Piutang Usaha (lanjutan) Trade Receivables (continued) Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables is as follows: 2013 Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari 85.105 31.775 Neither past due nor impaired 2.543 196 1.187 2.904 1.445 316 1.214 2.470 Past due but not impaired: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days 749 393 Past due and impaired: More than 90 days 92.684 37.613 Total Telah jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai: Lebih dari 90 hari Total Dikurangi penyisihan atas penurunan nilai secara individual Neto 2012 (749 ) (393 ) 91.935 37.220 Perubahan saldo penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut: Saldo akhir tahun Net The movements in the balance of allowance for impairment of trade receivables are as follows: 2013 Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Pemulihan atas penyisihan Less allowance for individual impairment in value 2012 393 535 (179 ) 36 357 - Balance at beginning of year Allowance for the year Recovery of allowance 749 393 Balance at end of year Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya penurunan nilai pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha di atas telah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai piutang tersebut. Based on the results of review for impairment at the end of the year, the management believes that the allowance for impairment of trade receivables is sufficient to cover possible losses from impairment of such receivables. Lihat Catatan 26 mengenai risiko kredit piutang usaha untuk memahami bagaimana Kelompok Usaha mengelola dan mengukur kualitas kredit piutang usaha yang lancar dan tidak mengalami penurunan nilai. See Note 26 on credit risk of trade receivables to understand how the Group manages and measures credit quality of trade receivables that are neither past due nor impaired. 53 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. 6. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN (lanjutan) 5. TRADE AND OTHER RECEIVABLES (continued) Piutang Lain-lain Other Receivables Piutang lain-lain dari pihak berelasi antara lain timbul dari pinjaman kepada pihak berelasi, penjualan gula kelapa dan cangkang kelapa sawit (Catatan 25). Other receivables from related parties among others occur from loans to related parties, sales of red sugar and oil palm shells (Note 25). Piutang lain-lain dari pihak ketiga terutama terdiri atas piutang bunga deposito berjangka, piutang dari penjualan pokok bibit kelapa sawit dan bagian lancar dari piutang karyawan. Other receivables from third parties mainly consist of interest receivables from time deposits, receivables from sales of oil palm seedlings and current portion of loans to employees. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya penurunan nilai pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan atas penurunan nilai piutang lain-lain. Based on the results of review for impairment at the end of the year, the management believes that all of other receivables can be collected so no allowance for impairment of other receivables is necessary. Piutang lain-lain tidak dikenakan bunga dan tidak dijaminkan. Other receivables are non-interest bearing and unsecured. PERSEDIAAN 6. Persediaan terdiri dari: INVENTORIES Inventories consist of: 2013 2012 Barang dalam proses Barang jadi Bahan pembantu dan suku cadang 34.490 204.333 139.792 41.688 474.562 131.790 Work in process Finished goods Supporting materials and spare parts Sub-total Dikurangi penyisihan atas penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan 378.615 648.040 Sub-total Less allowance for decline in market values and obsolescence of inventories Neto 374.485 (4.130 ) (2.086 ) 645.954 Perubahan saldo penyisihan atas penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan adalah sebagai berikut: Net The movements in the balance of allowance for decline in market values and obsolescence of inventories are as follows: 2013 2012 Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Pemulihan atas penyisihan 2.086 2.660 (616 ) 2.315 162 (391 ) Saldo akhir tahun 4.130 2.086 54 Balance at beginning of year Allowance for the year Recovery of allowance Balance at end of year The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PERSEDIAAN (lanjutan) 6. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap cadang, manajemen melakukan pemulihan penyisihan di atas untuk menyesuaikan tercatat persediaan suku cadang ke nilai dapat terpulihkan. 7. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) INVENTORIES (continued) suku atas nilai yang Based on a review result on spare parts, the management recovered the above allowance to adjust the carrying values of spare parts inventories to their recoverable amounts. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari keusangan dan penurunan nilai pasar persediaan. Based on a review of the market prices and physical conditions of the inventories at the reporting dates, management believes that the above allowance is adequate to cover any possible losses from obsolescence and decline in market values of inventories. Pada tanggal 31 Desember 2013, persediaan Kelompok Usaha telah diasuransikan terhadap risiko kerugian yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, sabotase dan perusakan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp491.936 (2012: Rp345.590). As of December 31, 2013, the Group’s inventories have been covered by insurance against the risk of loss due to natural disaster, fire, sabotage and vandalism with total coverage of Rp491,936 (2012: Rp345,590). Manajemen berpendapat bahwa pertanggungan asuransi tersebut telah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut. Management believes the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada persediaan yang digunakan sebagai jaminan. As of December 31, 2013 and 2012, the inventories are not being pledged. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 7. Biaya dibayar di muka terdiri dari: PREPAID EXPENSES Prepaid expenses consist of: 2013 2012 Sewa Perangkat lunak Asuransi Lain-lain 4.695 2.882 231 402 4.398 264 98 Rent Software Insurance Others Total 8.210 4.760 Total 55 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UANG MUKA 8. Uang muka terdiri dari: ADVANCES Advances consist of: 2013 2012 Lancar Pembelian minyak HSD Lain-lain 5.825 16.459 3.142 12.837 Current Purchases of HSD oil Others Total 22.284 15.979 Total 47.213 47.213 44.925 43.937 Non-current Land acquisitions, net Acquisition of machinery, equipment building, spare parts, heavy vehicle and others 92.138 91.150 Total Tidak lancar Pembelian tanah, neto Perolehan mesin, peralatan, bangunan, suku cadang, kendaraan berat dan lain-lain Total Uang muka pembelian tanah merupakan biayabiaya sehubungan dengan akuisisi lahan perkebunan sebagai bagian dari rencana Perusahaan untuk mengamankan pasokan tandan buah segar. Perusahaan telah menunjuk PT Dwi Reksa Usaha Perkasa (“DRUP”), dahulu entitas anak yang telah dijual pada bulan Oktober 2006, untuk membantu dan mengelola proses akuisisi lahan serta serah terima lahan tersebut kepada Perusahaan. Uang muka tersebut akan diselesaikan pada saat serah terima lahan atau dengan cara lainnya. Uang muka pembelian tanah akan dikapitalisasi ke tanah dan tanaman perkebunan pada saat proses perolehan HGU dari lahan-lahan tersebut selesai. Advances for land acquisitions represent costs related to the acquisitions of plantation areas as part of the Company’s plan to secure supplies of fresh fruit bunches. The Company appointed PT Dwi Reksa Usaha Perkasa (“DRUP”), a former subsidiary disposed in October 2006, to facilitate and manage the land acquisition process and the handover of the land to the Company. The advances will be settled when the area is handed over or by other process. The advances for land acquisitions will be capitalized to land and plantation when the process of obtaining the HGU is completed. Sampai dengan Desember 2013, telah terjadi penyelesaian atas sebagian uang muka melalui penyerahan aset senilai Rp25.057 dan penyelesaian secara tunai sebesar Rp18.981. Saldo uang muka pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, yang disajikan sebagai bagian dari aset tidak lancar, adalah sebesar Rp47.213. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai tercatat uang muka tersebut dapat dipulihkan sepenuhnya. Up to December 2013, portions of the said advances were settled through the transfer of asset valued at Rp25,057 and cash payment amounting to Rp18,981. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding advances, which are presented as part of non-current assets, amounted to Rp47,213. The management believes that the carrying value of the advances is fully recoverable. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, proses serah terima atas lahan tersebut secara hukum masih berlangsung dan belum sepenuhnya diselesaikan. Up to the completion date of these consolidated financial statements, the legal process of handing over the area is still ongoing and has not been fully completed. 56 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) BEBAN DITANGGUHKAN Rincian berikut: beban ditangguhkan 9. adalah The details of deferred charges are as follows: sebagai 2013 Perangkat lunak Biaya perolehan Akumulasi amortisasi DEFERRED CHARGES 2012 49.339 (19.736 ) 49.339 (9.868 ) Software Cost Accumulated amortization Nilai buku neto - perangkat lunak 29.603 39.471 Net book value - software Izin lokasi 59.763 59.682 Location permits Biaya perolehan tanah ditangguhkan 30.562 - Deferred land acquisition cost Biaya perpanjangan hak atas tanah Biaya perolehan Akumulasi amortisasi Nilai buku neto - biaya perpanjangan hak atas tanah Total 55.847 (32.774 ) 55.847 (30.579 ) Renewal cost of landrights Cost Accumulated amortization 23.073 25.268 Net book value renewal cost of landrights 143.001 124.421 Total 10. PIUTANG PLASMA 10. PLASMA RECEIVABLES Akun ini merupakan uang muka kepada petani plasma atas dana talangan untuk angsuran pinjaman petani plasma ke bank serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang untuk sementara dibiayai sendiri oleh Perusahaan. Akun ini disajikan dalam jumlah neto setelah dikurangi pembiayaan yang diterima dari bank. This account represents the advances to plasma farmers on topping up the loan installments of plasma farmers to the banks and the costs incurred for plasma plantation development which were temporarily self-funded by the Company. This account is reported in net amount after deduction of funds received from the banks. Perkebunan Plasma dengan Pembiayaan Bank Plasma Plantations Funded by Banks Pembiayaan atas pengembangan kebun plasma ini diperoleh dari bank dalam bentuk pinjaman lunak yang ditandatangani petani plasma yang dikoordinasikan oleh beberapa Koperasi Unit Desa (“KUD”) dengan masing-masing bank di mana Perusahaan bertindak sebagai penjamin atas pengembalian pinjaman. Jumlah saldo pinjaman petani plasma yang dijamin oleh Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp16.261 (2012: Rp10.155). The financing of these plasma plantations, are provided by the banks in the form of soft loans signed by plasma farmers coordinated under several rural cooperative units (“Koperasi Unit Desa” or the “KUD”) and the respective banks whereby the Company acts as guarantor of the loan repayments. The outstanding balance of such loans as of December 31, 2013 amounted to Rp16,261 (2012: Rp10,155). 57 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. PIUTANG PLASMA (lanjutan) 10. PLASMA RECEIVABLES (continued) Perkebunan Plasma dengan Pembiayaan Bank (lanjutan) Plasma Plantations (continued) Sebagai penjamin pengembalian pinjaman bank, Perusahaan memotong sampai dengan 30% dari jumlah penjualan tandan buah segar petani plasma kepada Perusahaan selama 4 - 12 tahun setelah panen. Jumlah yang dipotong tersebut diteruskan oleh Perusahaan ke bank sebagai pelunasan pinjaman petani plasma tersebut. Namun, Perusahaan tidak selalu dapat mengumpulkan jumlah 30% tersebut. Selisih kurang antara pemotongan hasil penjualan tersebut dengan pembayaran kembali pinjaman bank yang wajib dibayarkan oleh Perusahaan sebagai penjamin pengembalian pinjaman, dicatat sebagai piutang plasma sampai pada saat penerimaan kembali dari petani plasma. As guarantor of the bank loan repayments, the Company should withhold up to 30% of fresh fruit bunches sales amounts from plasma farmers to the Company during 4 - 12 years after harvesting of the plantation. The withheld amounts are passed by the Company to the banks as loan repayments. However, the Company is not always able to collect the 30%. Any shortfall between the amounts provided from the above sales and amounts to be paid to the banks, which must be paid by the Company as guarantor of the loan repayments, is recorded as plasma receivables until it is collected from the plasma farmers. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan telah mengembangkan perkebunan plasma di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur dengan pembiayaan dari bank seluas 31.659 hektar (2012: 32.142 hektar) (tidak diaudit). Perkebunan plasma seluas 31.105 hektar (2012: 31.650 hektar) (tidak diaudit) telah diserahterimakan kepada petani plasma dan pinjaman dengan pihak bank telah dilunasi. Perusahaan sedang dalam proses serah terima sertifikat atas lahan tersebut kepada para petani plasma. Sisa lahan dalam pengembangan adalah seluas 554 hektar (2012: 492 hektar) (tidak diaudit). Up to December 31, 2013, the Company has developed plasma plantations in South Sumatera and East Kalimantan with bank funding totaling 31,659 hectares (2012: 32,142 hectares) (unaudited). Plasma plantations totaling 31,105 hectares (2012: 31,650 hectares) (unaudited) has been handed over to plasma farmers and the bank loan had been fully repaid. The Company is in the process of handing over the area certificates to the plasma farmers. The remaining areas under development totaling 554 hectares (2012: 492 hectares) (unaudited). Perkebunan Plasma Kelompok Usaha Plasma Plantations Funded by the Group dengan Pembiayaan Funded by Banks Pada tanggal 31 Desember 2013, Kelompok Usaha telah mengembangkan perkebunan plasma di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur dengan pembiayaan sendiri seluas 4.626 hektar (2012: 4.172 hektar) (tidak diaudit), yang mana seluas 3.756 hektar (2012: 3.723 hektar) (tidak diaudit) telah diserahterimakan kepada petani plasma. Sisa lahan dalam pengembangan seluas 870 hektar (2012: 449 hektar) (tidak diaudit). As of December 31, 2013, the Group has developed self-funded plasma plantations in South Sumatera and East Kalimantan totaling 4,626 hectares (2012: 4,172 hectares) (unaudited), in which 3,756 hectares (2012: 3,723 hectares) (unaudited) had been handed over to plasma farmers. The remaining areas under development totaling 870 hectares (2012: 449 hectares) (unaudited). Kelompok Usaha telah membukukan penyisihan atas penurunan nilai piutang plasma sebesar Rp18.000. The Group has provided allowance for impairment of plasma receivables amounting to Rp18,000. 58 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS Rincian mutasi dari aset tetap kepemilikan langsung Perusahaan adalah sebagai berikut: 1 Januari 2013/ January 1, 2013 Biaya perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan dan alat-alat berat Perabot dan peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Total biaya perolehan Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan dan alat-alat berat Perabot dan peralatan kantor Total akumulasi penyusutan Nilai buku neto Total biaya perolehan Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan dan alat-alat berat Perabot dan peralatan kantor Total akumulasi penyusutan Nilai buku neto Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ 31 Desember 2013/ Reclassifications December 31, 2013 140.701 737.144 Cost Land Buildings and improvements Machinery and equipment Motor vehicle and heavy equipment Furniture, fixtures and office equipment Construction in progress 3.813.858 Total cost 513.406 1.011.087 637.635 5.031 30.790 (1.723) (12.003) 266.336 7.561 513.406 1.280.731 663.983 391.490 87.169 (4.437) 3.671 477.893 119.417 418.981 23.348 595.731 (2.064) - 3.092.016 742.069 (20.227) - (326.104) (233.099) (70.158) (41.642) 1.162 8.897 - (395.100) (265.844) (224.694) (65.535) 4.437 - (285.792) (78.191) (14.013) 1.907 - (90.297) (862.088) (191.348) 16.403 - (277.568 ) Accumulated depreciation Buildings and improvements Machinery and equipment Motor vehicle and heavy equipment Furniture, fixtures and office equipment (1.037.033) Total accumulated depreciation 2.229.928 1 Januari 2012/ January 1, 2012 Biaya perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan dan alat-alat berat Perabot dan peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Penambahan/ Additions The details of the movements of the Company’s direct ownership fixed assets are as follows: 2.776.825 Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ 31 Desember 2012/ Reclassifications December 31, 2012 *) 455.636 964.124 600.997 27.061 16.355 29.851 (4.852) (3.537) 30.709 35.460 10.324 308.541 83.805 (953) 97 109.690 97.625 11.496 368.262 (1.749) (1.045) (20 ) (45.861 ) 2.536.613 536.830 (12.136) 30.709 (274.643) (195.619) (54.248) (39.230) 2.789 1.750 (173.250) (52.396) (68.471) (711.983) 119.417 418.981 Cost Land Buildings and improvements Machinery and equipment Motor vehicle and heavy equipment Furniture, fixtures and office equipment Construction in progress 3.092.016 Total cost 513.406 1.011.087 637.635 391.490 (2 ) - (326.104) (233.099) 952 - (224.694) (11.320) 1.598 2 (157.194) 7.089 - 1.824.630 Net book value (78.191) Accumulated depreciation Buildings and improvements Machinery and equipment Motor vehicle and heavy equipment Furniture, fixtures and office equipment (862.088) Total accumulated depreciation 2.229.928 *) Merupakan reklasifikasi dari akun “Beban Ditangguhkan” pada tanggal 1 Januari 2012 sesuai dengan ketentuan transisi ISAK No. 25 (Catatan 2)/ Represents reclassification from “Deferred Charges” account at January 1, 2012 in accordance with transitional provision of ISAK No. 25 (Note 2) 59 Net book value The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap Kelompok Usaha telah diasuransikan terhadap risiko kerugian yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, kerusuhan, sabotase, perusakan dan gangguan usaha lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp2.379.764 (2012: Rp2.288.633), yang menurut pendapat manajemen telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut. As of December 31, 2013, the Group’s fixed assets have been covered by insurance against the risk of loss due to natural disaster, fire, riots, sabotage, vandalism and other business interruption with total coverage of Rp2,379,764 (2012: Rp2,288,633), which is considered adequate by the management to cover possible losses arising from such risks. Perhitungan rugi atas pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: The calculation of the loss on disposal of fixed assets is as follows: 2013 Biaya perolehan Akumulasi penyusutan 2012 20.227 16.403 12.136 7.089 Cost Accumulated depreciation 3.824 3.081 5.047 2.310 Net book value of disposed fixed assets Proceeds from disposal of fixed assets 743 2.737 Loss on disposal of fixed assets, net Nilai buku neto aset tetap yang dilepas Penerimaan dari pelepasan aset tetap Rugi pelepasan aset tetap, neto Penyusutan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang dibebankan pada operasi sebagai berikut: Depreciation of fixed assets for the years ended December 31, 2013 and 2012 were charged to operations as follows: 2013 2012 Beban pokok penjualan Beban penjualan dan distribusi (Catatan 21) Beban umum dan administrasi 182.158 147.405 1.730 7.460 1.433 8.356 Cost of goods sold Selling and distribution expenses (Note 21) General and administrative expenses Total 191.348 157.194 Total Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai perolehan aset tetap Kelompok Usaha yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan adalah sebesar Rp214.931 (2012: Rp200.210), yang terutama terdiri atas bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan, dan kendaraan dan alat-alat berat. As of December 31, 2013, the costs of the Group’s fixed assets that have been fully depreciated but still being utilized were amounting to Rp214,931 (2012: Rp200,210), which mainly consist of buildings and improvements, machinery and equipment, and motor vehicle and heavy equipment. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada aset tetap yang digunakan sebagai jaminan. As of December 31, 2013 and 2012, the fixed assets are not being pledged. Pada tahun 2012, MAKP, entitas anak, mengakui kerugian penurunan nilai mesin dan peralatannya karena nilai tercatatnya lebih tinggi dibandingkan nilai yang dapat dipulihkan (recoverable amount) berdasarkan laporan penilai independen tanggal 19 Desember 2012. In 2012, MAKP, a subsidiary, recognized impairment loss in relation to its machinery and equipment since their carrying values were higher compared to their recoverable amounts based on the independent appraiser report dated December 19, 2012. 60 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Aset dalam Penyelesaian Construction in Progress Aset dalam penyelesaian terutama merupakan pembangunan pabrik baru, fasilitas pelengkap pabrik dan perumahan dengan rincian sebagai berikut: Construction in progress mostly represents the constructions of new mill, mill supporting facilities and housing facilities with details as follows: 31 Desember 2013/December 31, 2013 Perkiraan Persentase Penyelesaian/ Estimated Percentage of Completion Nilai Tercatat/ Carrying Value Estimasi Waktu Penyelesaian/ Estimated Time of Completion Bangunan dan prasarana 58,26% 607.403 Januari sampai Agustus 2014/ January to August 2014 Mesin dan peralatan 71,34% 129.741 Januari sampai April 2014/ January to April 2014 Total 737.144 Buildings and improvements Machinery and equipment Total 31 Desember 2012/December 31, 2012 Perkiraan Persentase Penyelesaian/ Estimated Percentage of Completion Nilai Tercatat/ Carrying Value Estimasi Waktu Penyelesaian/ Estimated Time of Completion Bangunan dan prasarana 51,09% 369.860 Januari sampai Agustus 2013/ January to August 2013 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 61,02% 49.121 Januari sampai Oktober 2013/ January to October 2013 Machinery and equipment Total 418.981 Total Hak Atas Tanah Landrights Perusahaan memperoleh HGU dan HGB untuk seluruh lahan di Sumatera Utara yang berlaku sampai dengan tanggal-tanggal antara tahun 20152047, di Jawa dan Sulawesi yang berlaku sampai dengan tanggal-tanggal antara tahun 2017-2031, dan di Kalimantan Timur yang berlaku sampai dengan tanggal-tanggal antara tahun 2014-2039. Sementara itu, Perusahaan juga memperoleh HGU, HGB dan HP di Sumatera Selatan yang berlaku sampai dengan tanggal-tanggal antara tahun 2015-2043. The Company obtained legal rights in the form of HGU and HGB for all areas in North Sumatera which are valid up to the dates between 20152047, in Java and Sulawesi which are valid up to the dates between 2017-2031, and in East Kalimantan which are valid up to the dates between 2014-2039. Meanwhile, the Company also obtained legal rights in the form of HGU, HGB and HP in South Sumatera which are valid up to the dates between 2015-2043. Manajemen berkeyakinan bahwa HGU, HGB dan HP tersebut dapat diperbaharui atau diperpanjang pada saat jatuh temponya. Management believes that the HGU, HGB and HP can be renewed or extended upon their expiration. 61 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. TANAMAN PERKEBUNAN a. 12. PLANTATIONS Tanaman Menghasilkan a. Rincian mutasi dari tanaman menghasilkan adalah sebagai berikut: 1 Januari 2013/ January 1, 2013 Mature Plantations The details of the movements of the mature plantations are as follows: Penambahan/ Additions Pengurangan/ 31 Desember 2013/ Deductions December 31, 2013 Biaya perolehan Kelapa sawit Karet Kakao Teh Kelapa 1.831.648 435.818 46.435 7.164 1.558 41.883 14.605 98 - (1.983) (1.168) (15) - 1.871.548 449.255 46.533 7.149 1.558 Cost Oil palm Rubber Cocoa Tea Coconut Total biaya perolehan 2.322.623 56.586 (3.166) 2.376.043 Total cost Akumulasi amortisasi Kelapa sawit Karet Kakao Teh Kelapa (547.131) (119.807) (14.679) (1.857) (106) (82.091) (17.157) (2.294) (125) (35) 561 1.036 5 - (628.661) (135.928) (16.973) (1.977) (141) Accumulated amortization Oil palm Rubber Cocoa Tea Coconut Total akumulasi amortisasi (683.580) (101.702) 1.602 (783.680) Total accumulated amortization Nilai buku neto 1.639.043 1 Januari 2012/ January 1, 2012 1.592.363 Penambahan/ Additions Net book value Pengurangan/ 31 Desember 2012/ Deductions December 31, 2012 Biaya perolehan Kelapa sawit Karet Kakao Teh Kelapa 1.676.274 361.350 46.268 7.164 1.558 155.374 77.292 668 - (2.824) (501) - 1.831.648 435.818 46.435 7.164 1.558 Cost Oil palm Rubber Cocoa Tea Coconut Total biaya perolehan 2.092.614 233.334 (3.325) 2.322.623 Total cost Akumulasi amortisasi Kelapa sawit Karet Kakao Teh Kelapa (468.735) (104.589) (12.812) (1.732) (72) (78.396) (15.839) (2.326) (125) (34) 621 459 - (547.131) (119.807) (14.679) (1.857) (106) Accumulated amortization Oil palm Rubber Cocoa Tea Coconut Total akumulasi amortisasi (587.940) (96.720) 1.080 (683.580) Total accumulated amortization Nilai buku neto 1.504.674 1.639.043 Beban amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp101.702 (2012: Rp96.720) dibebankan seluruhnya ke beban pokok penjualan. Net book value Amortization expenses for the year ended December 31, 2013 amounting to Rp101,702 (2012: Rp96,720) were all charged to cost of goods sold. 62 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) a. 12. PLANTATIONS (continued) Tanaman Menghasilkan (lanjutan) a. Luas lahan tanaman menghasilkan yang telah dikembangkan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: The total area of mature plantations which have been developed by the Company as of December 31, 2013 and 2012 is as follows: 2013 (Hektar/Hectares) (Tidak Diaudit/ Unaudited) 2012 (Hektar/Hectares) (Tidak Diaudit/ Unaudited) Sumatera Selatan Sumatera Utara Kalimantan Timur Sulawesi Selatan Jawa Sulawesi Utara 38.750 37.285 7.503 4.038 2.387 436 38.891 36.891 7.478 4.162 2.442 729 South Sumatera North Sumatera East Kalimantan South Sulawesi Java North Sulawesi Total 90.399 90.593 Total Perhitungan rugi (laba) pelepasan tanaman menghasilkan adalah sebagai berikut: The calculation of loss (gain) on disposal of mature plantations is as follows: 2013 2012 Nilai buku neto tanaman menghasilkan yang dilepas Penerimaan dari pelepasan tanaman menghasilkan 1.564 2.245 10.274 148 Net book value of disposed mature plantations Proceeds from disposal of mature plantations Rugi (laba) pelepasan tanaman menghasilkan, neto (8.710 ) 2.097 Loss (gain) on disposal of mature plantations, net Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada tanaman menghasilkan yang digunakan sebagai jaminan. b. Mature Plantations (continued) As of December 31, 2013 and 2012, the mature plantations are not being pledged. Tanaman Belum Menghasilkan Rincian mutasi dari tanaman menghasilkan adalah sebagai berikut: b. belum Immature Plantations The details of the movements of the immature plantations are as follows: 2013 2012 Saldo awal tahun Kapitalisasi biaya Reklasifikasi ke tanaman telah menghasilkan 605.140 351.918 571.505 266.969 (56.586 ) (233.334 ) Saldo akhir tahun 900.472 605.140 63 Balance at beginning of year Costs capitalized Reclassification to mature plantations Balance at end of year The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) b. 12. PLANTATIONS (continued) Tanaman Belum Menghasilkan (lanjutan) b. Immature Plantations (continued) Luas lahan tanaman belum menghasilkan The total area of immature plantations which yang telah dikembangkan Perusahaan pada have been developed by the Company as of tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah December 31, 2013 and 2012 is as follows: sebagai berikut: Luas lahan tanaman belum menghasilkan yang telah dikembangkan 2013 (Hektar/Hectares) (Tidak Diaudit/ Unaudited) 2012 (Hektar/Hectares) (Tidak Diaudit/ Unaudited) 8.869 7.913 2.041 864 477 16 5.184 6.961 2.468 779 422 - East Kalimantan South Sumatera North Sumatera South Sulawesi Java North Sulawesi 20.180 15.814 Total Kalimantan Timur Sumatera Selatan Sumatera Utara Sulawesi Selatan Jawa Sulawesi Utara Total Tanaman perkebunan Perusahaan berada di atas lahan yang telah memperoleh HGU (Catatan 11), atau lahan yang sedang dalam proses pengurusan HGU, atau telah memperoleh izin lokasi. The Company’s plantations are located on area which have obtained HGU (Note 11), or in the process of obtaining HGU, or have obtained location permits. Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh tanaman perkebunan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian yang disebabkan oleh kebakaran, wabah penyakit dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp659.116 (2012: Rp651.696), yang menurut pendapat manajemen telah memadai untuk menutupi kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut. As of December 31, 2013, all plantations have been covered by insurance against risks of loss due to fire, plagues and other risks with total coverage of Rp659,116 (2012: Rp651,696), which is considered adequate by the management to cover possible losses arising from such risks. 13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 13. OTHER NON-CURRENT ASSETS Other non-current assets mainly consist of longterm prepayments, loans to employees and refundable deposits. Aset tidak lancar lainnya terutama terdiri atas biaya dibayar di muka jangka panjang, piutang karyawan dan uang jaminan. 14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES Utang usaha yang berasal dari pembelian material dan jasa yang terkait dengan aktivitas perkebunan, terdiri dari: Trade payables which arise from the purchases of materials and services related to the plantations activities, consist of: 2013 2012 Pihak ketiga Rupiah Dolar AS Mata uang asing lainnya 263.714 30.186 1.978 253.188 9.262 2.009 Third parties Rupiah US Dollar Other foreign currencies Sub-total 295.878 264.459 Sub-total 64 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 14. UTANG USAHA (lanjutan) 14. TRADE PAYABLES (continued) Utang usaha yang berasal dari pembelian material dan jasa yang terkait dengan aktivitas perkebunan, terdiri dari: (lanjutan) Trade payables which arise from the purchases of materials and services related to the plantations activities, consist of: (continued) 2013 Pihak berelasi Rupiah Total 2012 14.984 34.388 Related parties Rupiah 310.862 298.847 Total Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables is as follows: 2013 2012 Lancar Telah jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari 165.757 169.408 23.947 8.268 12.659 100.231 35.831 13.417 17.996 62.195 Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days Total 310.862 298.847 Total Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 2 dan 25. The nature of relationships and transactions of the Group with the related parties are explained in Notes 2 and 25. Utang usaha tidak dijaminkan, tidak dikenakan bunga dan pada umumnya memiliki syarat pelunasan selama 30 hari. Trade payables are unsecured, non-interest bearing and normally have a payment term of 30 days. 15. BEBAN AKRUAL 15. ACCRUALS Biaya Masih Harus Dibayar Accrued Expenses Biaya masih harus dibayar terdiri dari: Accrued expenses consist of: 2013 2012 Pembelian buah Kontrol pembayaran plasma Jasa tenaga ahli Transportasi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) 72.233 6.005 3.958 315 53.542 8.821 2.832 1.917 4.132 4.057 Crop purchases Plasma payment control Professional fees Transportation Others (each below Rp1,000) Total 86.643 71.169 Total Kontrol pembayaran plasma merupakan saldo dana dari pemotongan sampai dengan 30% jumlah penjualan tandan buah segar dari petani plasma yang akan dibayarkan ke bank sebagai pelunasan pinjaman petani plasma. Plasma payment control represents the fund balance as a result of up to 30% withholding of fresh fruit bunches sold by the plasma farmers which will be paid to the bank as loan installments of the plasma farmers. 65 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. BEBAN AKRUAL (lanjutan) 15. ACCRUALS (continued) Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Liability Liabilitas imbalan kerja jangka pendek seluruhnya merupakan gaji, tunjangan dan bonus karyawan yang masih harus dibayar. Short-term employee benefits liability represents accruals for employees’ salaries, benefits and bonuses. 16. PERPAJAKAN a. 16. TAXATION Pajak Dibayar di Muka a. Pajak dibayar di muka terdiri dari: Prepaid taxes consist of: 2013 2012 Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 28-A - tahun 2012 Lainnya Pajak lainnya 74.322 1.594 - 74.322 1.531 1 The Company Income taxes Article 28-A - 2012 Others Other taxes Sub-total 75.916 75.854 Sub-total Entitas Anak Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 4(2) dan 23 Pajak pertambahan nilai 1 4 2 33 - Subsidiaries Income taxes Article 21 Article 22 Articles 4(2) and 23 Value added tax Sub-total 40 - Sub-total 75.956 75.854 Total Total b. Prepaid Taxes Utang Pajak b. Utang pajak terdiri dari: Taxes Payable Taxes payable consist of: 2013 2012 Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 4(2) dan 23 Pasal 15 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak pertambahan nilai Pajak bumi dan bangunan 2.412 40 8.036 35.117 20.406 684 2.466 2 24.455 47 11.968 - The Company Income taxes Articles 4(2) and 23 Article 15 Article 25 Article 26 Article 29 Value added tax Land and building tax Sub-total 66.695 38.938 Sub-total Entitas Anak Pajak penghasilan - pasal 21 - 2 Subsidiary Income taxes - article 21 Sub-total - 2 Sub-total 66.695 38.940 Total Total 66 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) c. 16. TAXATION (continued) Beban Pajak Penghasilan c. Income Tax Expense Berdasarkan Undang-undang No. 36 Tahun 2008, tarif pajak penghasilan badan adalah tarif tunggal sebesar 25%. Based on Law No. 36 Year 2008, the corporate income tax rate is a single rate of 25%. Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 81/2007 (“PP No. 81/2007”) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. On December 28, 2007, the President of the Republic of Indonesia stipulated the Government Regulation No. 81/2007 (“Gov. Reg. No. 81/2007”) on “Reduction of the Rate of Income Tax on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”. Pada tanggal 21 November 2013, untuk menggantikan PP No. 81/2007, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 77/2013 (“PP No. 77/2013”) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. On November 21, 2013, to supersede Gov. Reg. No 81/2007, the President of the Republic of Indonesia stipulated the Government Regulation No. 77/2013 (“Gov. Reg. No. 77/2013”) on “Reduction of the Rate of Income Tax on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”. PP No. 77/2013 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi pajak penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1 (b) Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia dan masuk dalam penitipan kolektif di lembaga penyimpanan dan penyelesaian, yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masingmasing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. This Gov. Reg. No. 77/2013 provides that publicly-listed resident companies in Indonesia can obtain the reduced income tax rate, i.e., 5% lower than the highest income tax rate under Article 17 paragraph 1 (b) of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesia Stock Exchange and included in the collective custody at depository institutions and settlement, whose shares owned by the public is 40% or more of the total paid and issued shares and such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5% of the total paid-up shares. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling singkat 183 hari dalam jangka waktu satu tahun pajak. These requirements should be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of at least 183 days in one fiscal year. Selain itu, wajib pajak harus melampirkan surat keterangan dari Biro Administrasi Efek pada Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Wajib Pajak Badan dengan melampirkan formulir X.H.1-6 sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No. X.H.1 untuk setiap tahun pajak terkait. In addition, the taxpayer should attach the declaration letter (“surat keterangan”) from the Securities Administration Agency (Biro Administrasi Efek) on its Annual Income Tax Return with the Form X.H.1-6 as provided in Bapepam-LK Regulation No. X.H.1 for each fiscal year. 67 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) c. 16. TAXATION (continued) Beban Pajak Penghasilan (lanjutan) c. Income Tax Expense (continued) Perusahaan menggunakan tarif 20% dalam menghitung beban pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sesuai dengan PP No. 77/2013, sementara untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sesuai dengan PP No. 81/2007. Berdasarkan Laporan Bulanan Kepemilikan Saham dari Biro Administrasi Efek untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan memenuhi kriteria penurunan tarif pajak penghasilan badan untuk tahun yang bersangkutan. The Company applied tax rate of 20% in computing its corporate income tax expense for the year ended December 31, 2013 in accordance with Gov. Reg. No. 77/2013, while for the year ended December 31, 2012 in accordance with Gov. Reg. No. 81/2007. Based on the Monthly Report of Share Ownership from the Securities Administration Agency for the years ended December 31, 2013 and 2012, the Company fulfilled the criteria for corporate income tax rate reduction for the related year. Rincian beban pajak penghasilan neto adalah sebagai berikut: The details of net income tax expense are as follows: 2013 2012 Perusahaan Kini Tangguhan (226.346) 863 (278.558) 21.783 The Company Current Deferred Sub-total (225.483) (256.775) Sub-total Entitas Anak Tangguhan (2.883) 231 Subsidiaries Deferred Sub-total (2.883) 231 Sub-total Total (228.366) (256.544) 2013 Pajak penghasilan badan Tahun berjalan Penyesuaian periode lalu 2012 (226.346) (278.558) - - (226.346) Pajak penghasilan tangguhan Tangguhan Penyesuaian periode lalu Corporate income tax Current Adjustments in respect of the previous periods (278.558) (2.020) 22.014 - - (2.020) Beban pajak penghasilan neto yang dilaporkan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Total Deferred income tax Deferred Adjustments in respect of the previous periods 22.014 (228.366) (256.544) 68 Net income tax expense reported in the consolidated statement of comprehensive income The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) c. 16. TAXATION (continued) Beban Pajak Penghasilan (lanjutan) c. Income Tax Expense (continued) Pajak Penghasilan Badan Corporate Income Tax Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: The calculation of corporate income tax for the years ended December 31, 2013 and 2012 is as follows: 2013 Laba sebelum pajak berdasarkan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Ditambah: Rugi entitas anak sebelum pajak Laba Perusahaan sebelum pajak Perbedaan temporer Beban imbalan kerja Penyesuaian biaya perolehan diamortisasi piutang plasma Bonus dan tunjangan Laba pelepasan aset tetap dan tanaman perkebunan Penyisihan (pemulihan) atas penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha Penyesuaian biaya perolehan diamortisasi piutang karyawan Amortisasi beban ditangguhkan Penyusutan dan amortisasi Sub-total Perbedaan tetap Beban yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan bunga kena pajak final Lain-lain, neto Sub-total Penghasilan kena pajak Pajak penghasilan - kini Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Utang pajak penghasilan (pajak penghasilan dibayar di muka), neto 2012 996.991 1.372.083 78.504 41.298 1.075.495 1.413.381 77.723 80.276 7.581 4.865 (2.384) (26.685) 4.038 2.342 Profit before tax per consolidated statement of comprehensive income Add: Loss of subsidiaries before tax Profit before tax attributable to the Company 267 (7.553) (85.882) (188) (17.349) (64.321) Temporary differences Employee benefits expense Amortized cost adjustment on plasma receivables Bonuses and benefits Gain on disposal of fixed assets and plantations Allowance (recovery) for decline in market values and obsolescence of inventories Allowance for impairment of trade receivables Amortized cost adjustment on loans to employees Amortization of deferred charges Depreciation and amortization 3.450 (28.343) Sub-total 2.055 (391) 356 357 Permanent differences 51.674 48.252 (47.100) 48.211 (88.432) 47.931 52.785 7.751 Sub-total 1.131.730 1.392.789 Taxable income 226.346 278.558 Income tax expense - current 191.229 352.880 Less prepaid income taxes 35.117 (74.322) 69 Non-deductible expenses Interest income subject to final tax Others, net Income tax payable (prepaid income taxes), net The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) c. 16. TAXATION (continued) Beban Pajak Penghasilan (lanjutan) c. Income Tax Expense (continued) Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) Corporate Income Tax (continued) Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum pajak dan beban pajak penghasilan neto seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: The reconciliation between income tax expense by applying the applicable tax rate to the profit before tax and the net income tax expense shown in the consolidated statement of comprehensive income for the years ended December 31, 2013 and 2012 is as follows: 2013 2012 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 996.991 Beban pajak penghasilan dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku (201.089) Perbedaan tarif pajak Pengaruh pajak atas beda tetap: Penghasilan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final dan lain-lain Beban yang tidak dapat dikurangkan Lain-lain, neto Beban pajak penghasilan 1.372.083 173 Profit before tax per consolidated statement of comprehensive income (275.310) Income tax expense calculated at the applicable tax rate (1.417) Tax rate difference Tax effects on permanent differences: 9.429 46.565 (10.335) (26.544) (16.908) (9.474) Non-deductible expenses Others, net (228.366) (256.544) Income tax expense Perusahaan akan melaporkan penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan tahun berjalan untuk tahun 2013, sebagaimana disebutkan di atas, dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan (“SPT PPh Badan”) ke Kantor Pajak. Untuk tahun 2012, Perusahaan telah melaporkan penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan kini dalam SPT PPh Badan sesuai dengan jumlah tersebut di atas. Income subject to final tax and others The Company will report taxable income and current income tax expense for 2013, as stated above, in its income tax return (“SPT PPh Badan”) to be submitted to the Tax Office. For 2012, the Company has reported its taxable income and current income tax expense in its income tax return (SPT PPh Badan) as stated amount above. 70 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) c. 16. TAXATION (continued) Beban Pajak Penghasilan (lanjutan) Manfaat (Beban) Tangguhan Pajak c. Deferred Income Tax Benefits (Expenses) Penghasilan Rincian manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan adalah sebagai berikut: The details of deferred income tax benefits (expenses) are as follows: 2013 Perusahaan Penyisihan imbalan kerja Penyesuaian biaya perolehan diamortisasi piutang plasma Bonus dan tunjangan Penyisihan (pemulihan) atas penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha Penyesuaian biaya perolehan diamortisasi piutang karyawan Amortisasi beban ditangguhkan Penyusutan dan amortisasi Penyisihan untuk nilai tidak terpulihkan atas uang muka pembelian tanah Sub-total Income Tax Expense (continued) 2012 19.431 20.069 1.895 1.216 (596) (6.671) 514 (98) 89 89 67 (1.888 ) (20.461 ) (47) (1.386) 21.423 - (11.000) 863 The Company Provision for employee benefits Amortized cost adjustment on plasma receivables Bonuses and benefits Allowance (recovery) for decline in market values and obsolescence of inventories Allowance for impairment of trade receivables Amortized cost adjustment on loans to employees Amortization of deferred charges Depreciation and amortization Allowance for unrecoverable amount of advances for land acquisition 21.783 Sub-total 102 129 13 Subsidiaries Depreciation and amortization Impairment of fixed asset Provision for employee benefits Entitas Anak Penyusutan dan amortisasi Penurunan nilai aset tetap Penyisihan imbalan kerja Rugi fiskal yang dapat dikompensasi (3.155 ) (13) Sub-total (2.883 ) 231 Sub-total Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan, neto (2.020 ) 22.014 Deferred income tax benefits (expenses), net 833 (129 ) (432 ) 71 Tax loss carry forward The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) d. 16. TAXATION (continued) Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan d. Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan neto adalah sebagai berikut: The details of net deferred tax assets (liabilities) are as follows: 2013 Perusahaan Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Bonus dan tunjangan Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha Penyesuaian biaya perolehan diamortisasi piutang plasma Penyisihan atas penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan Penyesuaian biaya perolehan diamortisasi piutang karyawan Total aset pajak tangguhan Deferred Tax Assets (Liabilities) 2012 136.628 33.907 117.197 32.691 4.687 4.598 4.206 2.311 997 483 285 218 The Company Deferred tax assets Employee benefits liability Bonuses and benefits Allowance for impairment of trade receivables Amortized cost adjustment on plasma receivables Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories Amortized cost adjustment on loans to employees 180.710 157.498 Total deferred tax assets Perusahaan Liabilitas pajak tangguhan Amortisasi beban ditangguhkan Penyusutan dan amortisasi (13.836 ) (176.825 ) (11.948) (156.364) The Company Deferred tax liabilities Amortization of deferred charges Depreciation and amortization Total liabilitas pajak tangguhan (190.661 ) (168.312) Total deferred tax liabilities (9.951 ) (10.814) Deferred tax liabilities, net Liabilitas pajak tangguhan, neto Entitas Anak Aset pajak tangguhan Rugi fiskal yang dapat dikompensasi Liabilitas imbalan kerja Penurunan nilai aset tetap Subsidiaries Deferred tax assets - 3.155 432 129 Tax loss carry forward Employee benefits liability Impairment of fixed assets Total aset pajak tangguhan - 3.716 Total deferred tax assets Liabilitas pajak tangguhan Penyusutan dan amortisasi - (833) Deferred tax liabilities Depreciation and amortization Total liabilitas pajak tangguhan - (833) Total deferred tax liabilities Aset pajak tangguhan, neto - 2.883 Pada tanggal 31 Desember 2012, aset pajak tangguhan neto entitas anak disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Deferred tax assets, net As of December 31, 2012, the subsidiaries’ net deferred tax assets are presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position. 72 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) d. e. 16. TAXATION (continued) Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan (lanjutan) d. Deferred Tax (continued) Assets (Liabilities) Pada tanggal 31 Desember 2013, manajemen berpendapat bahwa seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal entitas anak tertentu yang dapat dikompensasi tidak dapat direalisasi seluruhnya sehingga tidak diakui. On December 31, 2013, the management was of the opinion, that all deductible temporary differences and tax loss carry forward of the certain subsidiaries could not be fully utilized and therefore are not recognized. Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau liabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaan temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi pajak tangguhan neto (aset neto atau liabilitas neto) setiap entitas. For purposes of presentation in the consolidated statement of financial position, the asset or liability classification of the deferred tax effect of each of the above temporary differences is determined based on the net deferred tax position (net assets or net liabilities) on a per entity basis. Tidak terdapat konsekuensi pajak penghasilan atas pembayaran dividen oleh entitas anak di Indonesia kepada Perusahaan. There are no income tax consequences attached to the payment of dividends by the subsidiaries in Indonesia to the Company. Entitas anak dan entitas asosiasi luar negeri Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masih berada dalam posisi defisit, dan Kelompok Usaha tidak mengakui aset pajak tangguhan terkait atas investasi tersebut karena tergantung kepada laba kena pajak di periode mendatang. The Company’s foreign subsidiaries and associate are still in deficit positions as of December 31, 2013 and 2012, and the Group did not recognize the related deferred tax assets on these investments as it is dependent to the future taxable income. Administrasi e. Perusahaan menyerahkan SPT Tahunan berdasarkan perhitungan sendiri (selfassessment). Berdasarkan perubahan terakhir atas Undang-undang Ketentuan Umum Perpajakan pada tahun 2007, Otoritas Pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya kewajiban pajak dalam waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak. Peraturan peralihan atas Undang-undang tersebut menyatakan bahwa kewajiban pajak untuk tahun pajak 2007 dan tahun sebelumnya dapat ditetapkan oleh Otoritas Pajak paling lambat pada akhir tahun 2013. Administration The Company submits tax returns on the basis of self-assessment. Based on the latest changes on Law on General Rules and Procedures in 2007, the Tax Authorities may assess or amend taxes within five years from the date when the tax was payable. The transitional provisions of the said law stipulate that taxes for fiscal year 2007 and prior years may be assessed by the Tax Authorities at the latest at the end of 2013. 73 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) f. 16. TAXATION (continued) Lain-lain f. Others Pada bulan April 2010, Kementerian Keuangan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan No. 78/PMK.03/2010 (“PMK-78”) tentang pedoman penghitungan pengkreditan pajak masukan bagi Pengusaha Kena Pajak (“PKP”) yang melakukan penyerahan yang terutang pajak dan penyerahan yang tidak terutang pajak. Selanjutnya, pada bulan November 2011, Direktorat Jenderal Pajak menerbitkan Surat Edaran No. 90/PJ/2011 untuk memberikan pedoman lebih lanjut mengenai hal ini. Sehubungan dengan penerapan peraturan tersebut, Kelompok Usaha mengkreditkan pajak masukan yang berhubungan dengan penyerahan yang terutang pajak sampai bulan Maret 2012. In April 2010, the Ministry of Finance issued Regulation No. 78/PMK.03/2010 (“PMK-78”) regarding guidelines on crediting input tax by taxable enterprise (“Pengusaha Kena Pajak” or (“PKP”)) whose parts of its deliveries are subject to tax and the other parts are not subject to tax. Subsequently, in November 2011, the Directorate General of Taxes issued Circular Letter No. 90/PJ/2011 to provide further guidance on this matter. With respect to the implementation of this regulation, the Group credits input tax attributable to deliveries which are subject to tax up to March 2012. Pada tanggal 4 Februari 2014, Kementerian Keuangan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan No. 21/PMK.011/2014 (“PMK-21”) yang merevisi PMK-78, secara khusus pasal 2A, yang menetapkan bahwa PKP termasuk pihak yang memproses barang tidak kena pajak menjadi barang kena pajak melalui unit pengolahan sendiri atau titip olah. On February 4, 2014, the Ministry of Finance issued Regulation No. 21/PMK.011/2014 (“PMK-21”) which revises PMK-78, specifically article 2A which determines that PKP include parties who process non-VATable goods to become VATable goods through the PKP’s own processing unit or tooling arrangement. 17. LIABILITAS IMBALAN KERJA 17. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY Sebagaimana disebutkan dalam Catatan 2, Kelompok Usaha telah mencatat liabilitas atas manfaat pasti tanpa iuran untuk seluruh karyawan tetap dan buruh perkebunannya sehubungan dengan Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (”UUK”) berdasarkan kebijakan dan praktik internal sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. As mentioned in Note 2, the Group has provided non-contributory defined benefit liabilities covering all of its eligible permanent employees and plantation workers in accordance with the requirements of Labor Law No. 13 Year 2003 (“Labor Law”) based on existing relevant internal policies and practices, in accordance with PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo estimasi liabilitas untuk imbalan kerja karyawan (terdiri dari biaya jasa masa lalu dan biaya jasa kini) disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai “Liabilitas Imbalan Kerja”. Penyisihan imbalan kerja tersebut merupakan estimasi manajemen berdasarkan perhitungan aktuaria dengan menggunakan metode projected unit credit. As of December 31, 2013 and 2012, the balance of the related estimated liabilities for employee benefits (consisting of past service costs and current service costs) is presented in the consolidated statement of financial position as “Employee Benefits Liability”. The provision for employee service entitlement benefits is estimated by management based on the actuarial calculations using the projected unit credit method. 74 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 17. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 17. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) Perhitungan aktuaria untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 ditentukan berdasarkan laporan penilaian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dari aktuaria independen, Biro Pusat Aktuaria, sebagaimana disebutkan dalam laporannya masing-masing tertanggal 23 Januari 2014 dan 1 Februari 2013. The actuarial calculations for the years ended December 31, 2013 and 2012 were determined based on the valuation report as of December 31, 2013 and 2012 from the independent actuary firm, Biro Pusat Aktuaria, as set out in their reports dated January 23, 2014 and February 1, 2013, respectively. Asumsi dasar yang digunakan pada perhitungan aktuaria tersebut, antara lain, adalah sebagai berikut: The key assumptions used for the said actuarial calculations, among others, are as follows: Asumsi ekonomi: a. Tingkat diskonto: 9% per tahun (2012: 6%). b. Tingkat kenaikan penghasilan dasar: 10% per tahun (2012: 7%). Economic assumptions: a. Discount rate: 9% per annum (2012: 6%). b. Salary growth rate: 10% per annum (2012: 7%). Asumsi lainnya: a. Usia pensiun normal: 55. b. Usia pensiun dipercepat: Tidak berlaku. c. Tingkat mortalita: Tabel Mortalita Indonesia 2011 (“TMI’11”). d. Tingkat pengunduran diri karyawan: 6% untuk karyawan di bawah 30 tahun dan menurun secara linear sampai 0% pada umur 52 tahun. e. Tingkat cacat: 10% dari TMI’11. Other assumptions: a. Normal retirement age: 55. b. Early retirement age: Not applicable. c. Mortality rate: Indonesian Mortality Table 2011 (“TMI’11”). d. Employee turnover rate: 6% for employees before the age of 30 and will linearly decrease until 0% at the age of 52. e. Disability rate: 10% of TMI’11. Rekonsiliasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut: The reconciliation of the present value of defined benefit obligations are as follows: 2013 2012 Nilai kini kewajiban awal tahun Kerugian aktuarial Biaya jasa kini Biaya bunga Imbalan yang dibayarkan 697.419 81.630 57.879 41.845 (36.795 ) 580.897 51.190 47.925 40.663 (23.256 ) Nilai kini kewajiban akhir tahun 841.978 697.419 Liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: Total Present value of obligations at end of year Employee benefits liability recognized in the consolidated statement of financial position is as follows: 2013 Nilai kini kewajiban Kerugian aktuarial yang belum diakui Present value of obligations at beginning of year Actuarial losses on obligation Current service cost Interest cost Benefits paid 2012 841.978 (295.468 ) 697.419 (228.632 ) 546.510 468.787 75 Present value of obligations Unrecognized actuarial losses Total The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 17. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 17. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, nilai kini kewajiban imbalan pasti masing-masing adalah sebesar Rp580.897, Rp563.259 dan Rp481.933. As of December 31, 2011, 2010 and 2009, the present value of defined benefit obligations amounted to Rp580,897, Rp563,259 and Rp481,933, respectively. Beban imbalan kerja karyawan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Employee benefits expenses charged to the consolidated statement of comprehensive income for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows: 2013 Biaya jasa kini Biaya bunga imbalan kerja Amortisasi rugi aktuarial neto Total 2012 57.879 41.845 14.794 47.925 40.663 14.943 Current service cost Interest on employee benefits cost Amortization of net actuarial loss 114.518 103.531 Total Beban imbalan kerja karyawan dibebankan ke beban pokok penjualan dan beban operasi. Employee benefits expenses are charged to cost of goods sold and operating expenses. Rincian mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: The details of the movements of the employee benefits liability are as follows: 2013 2012 Saldo awal tahun Beban imbalan kerja tahun berjalan Imbalan kerja yang dibayar selama tahun berjalan 468.787 388.512 114.518 103.531 (36.795) (23.256) Saldo akhir tahun 546.510 468.787 Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan untuk imbalan kerja untuk seluruh karyawan tetap dan buruh perkebunannya telah cukup sesuai dengan yang disyaratkan oleh UUK. Balance at beginning of year Employee benefits expenses for current year Employee benefits paid during the year Balance at end of year Management believes that the provision for employee benefits is sufficient to cover the obligation for its eligible permanent employees and plantation workers based on the requirements of the Labor Law. 76 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 18. EKUITAS 18. EQUITY Modal Saham Share Capital Rincian pemegang saham Perusahaan dan kepemilikan sahamnya masing-masing adalah sebagai berikut: The Company’s shareholders and their respective share ownerships are as follows: 31 Desember 2013/December 31, 2013 Pemegang Saham SIMP Masyarakat (kepemilikan masing-masing di bawah 5%) Sub-total Saham treasuri Total Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 4.058.425.010 Jumlah/ Amount Shareholders 59,51% 405.842 2.761.538.955 40,49% 276.154 SIMP Public (each less than 5% ownership interest) 6.819.963.965 100,00% 681.996 Sub-total 2.900.000 290 Treasury shares 6.822.863.965 682.286 Total 31 Desember 2012/December 31, 2012 Pemegang Saham Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Jumlah/ Amount Shareholders SIMP Masyarakat (kepemilikan masing-masing di bawah 5%) 4.058.425.010 59,48% 405.842 2.764.438.955 40,52% 276.444 SIMP Public (each less than 5% ownership interest) Total 6.822.863.965 100,00% 682.286 Total Saham Treasuri Treasury Shares Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 24 Mei 2013, para pemegang saham menyetujui rencana pembelian kembali saham Perusahaan guna meningkatkan nilai pemegang saham, yang telah diumumkan pada tanggal 23 April 2013, dengan jumlah maksimum sampai dengan 0,46% dari jumlah modal Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh, yang dapat dilaksanakan sampai dengan tanggal 23 November 2014. In the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on May 24, 2013, the shareholders approved the plan to buyback the Company’s shares in order to increase the shareholder value, which had been announced on April 23, 2013, for a maximum of 0.46% of the Company’s total issued and fully paid share capital, which may be executed up to November 23, 2014. 77 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 18. EKUITAS (lanjutan) 18. EQUITY (continued) Saham Treasuri (lanjutan) Treasury Shares (continued) Sehubungan dengan hal itu, sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan telah membeli kembali sebanyak 2.900.000 lembar saham dengan harga perolehan sejumlah Rp3.270 tidak termasuk biaya transaksi. Seluruh saham yang dibeli kembali tersebut dicatat dan disajikan sebagai “Saham Treasuri” yang mengurangi ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Tergantung pada kondisi usaha Perusahaan di masa yang akan datang, Perusahaan dapat menjual kembali saham yang telah dibeli tersebut melalui bursa efek sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang relevan. In relation to that, up to December 31, 2013, the Company bought back 2,900,000 number of shares at a total cost of Rp3,270, not including transaction costs. All of the said repurchased shares are accounted and presented as “Treasury Shares” that deducted the equity in section of the consolidated statement of financial position. Depending on the Company’s future business requirements, it is possible for the Company to resell the repurchased shares through the stock exchange in compliance with the relevant rules and regulations. Tambahan Modal Disetor Additional Paid-in Capital Tambahan modal disetor Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: The Company’s additional paid-in capital as of December 31, 2013 and 2012 is as follows: 2013 dan 2012/ 2013 and 2012 Selisih kurs valuta asing dari modal ditempatkan dan disetor 1.549 Agio saham Penawaran umum perdana: Jumlah yang diterima untuk penerbitan 38.800.000 saham Jumlah yang dikonversi sebagai modal ditempatkan dan disetor Biaya emisi saham 180.420 Sub-total 145.681 Pembagian saham bonus pada tahun 1997 Penerbitan saham baru atas konversi utang ke saham 280.096.500 saham Penerbitan saham baru sehubungan dengan konversi Surat Utang Wajib Konversi - Total saham baru yang dikonversi 598.863.000 saham (19.400 ) (15.339 ) Premium on shares Initial public offering: Total received from the issuance of 38,800,000 shares Total converted as subscribed and paid-in capital Share issuance costs Sub-total 601.259 Distribution of bonus shares in 1997 Issuance of new shares in relation to debt to equity conversion 280,096,500 shares Issuance of new shares in relation to conversion of Mandatory Convertible Notes – Total new shares converted 598,863,000 shares 886.520 Balance of premium on shares issued 142.243 Difference between total acquisition cost and proceeds from the re-sale of 23,964,000 treasury shares 1.030.312 Balance of additional paid-in capital (141.637 ) 281.217 Saldo agio saham Selisih antara nilai perolehan dari 23.964.000 saham yang diperoleh kembali dengan penerimaan dari penjualannya Saldo tambahan modal disetor Foreign exchange difference arising from the subscribed and paid-in capital 78 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 18. EKUITAS (lanjutan) 18. EQUITY (continued) Tambahan Modal Disetor (lanjutan) Additional Paid-in Capital (continued) Selisih Kurs atas Modal Disetor Foreign Exchange Difference on Paid-in Capital Selisih kurs berasal dari selisih kurs valuta asing yang timbul dari modal dasar yang ditempatkan dan disetor pada tahun 1968. Foreign exchange difference was incurred from the difference on the subscribed and paid-in capital in 1968. Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering Agio saham merupakan agio yang diperoleh dari 38.800.000 saham yang dikeluarkan pada penawaran perdana (Catatan 1). Share premium represents the premium obtained on 38,800,000 shares issued in the initial public offering (Note 1). Biaya Emisi Saham Share Issuance Costs Biaya emisi saham perdana (Catatan 1). berasal dari penawaran Share issuance costs were incurred in the initial public offering (Note 1). Saham Bonus Bonus Shares Saham bonus merupakan pembagian saham bonus pada tanggal 16 Juni 1997 sebanyak 283.274.421 saham (Catatan 1). Bonus shares represent a distribution of 283,274,421 bonus shares on June 16, 1997 (Note 1). Penerbitan Saham Baru Issuance of New Shares Penerbitan saham baru di tahun 2007 merupakan konversi Surat Utang Wajib Konversi sebanyak 269.343.500 saham. Issuance of new shares in 2007 represents conversion of Mandatory Convertible Notes of 269,343,500 shares. Penerbitan saham baru merupakan konversi utang menjadi saham baru sebanyak 280.096.500 saham pada tahun 2004 berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 27 Mei 2004 dan konversi Surat Utang Wajib Konversi menjadi saham baru sebanyak 329.519.500 saham pada tahun 2004. Issuance of new shares represents debt to equity conversion of 280,096,500 shares in 2004 based on Extraordinary General Meeting of Shareholders held on May 27, 2004 and the conversion of Mandatory Convertible Notes to common shares of 329,519,500 shares in 2004. Penjualan Saham Treasuri Re-sale of Treasury Shares Sampai akhir tahun 2009, Perusahaan telah menjual kembali seluruh saham treasuri, yang dibeli tahun 2008, sebanyak 23.964.000 saham dengan penerimaan neto sebesar Rp187.766. By the end of 2009, the Company resold all treasury shares, purchased in 2008, totaling 23,964,000 shares generating net proceeds amounting to Rp187,766. 79 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 18. EKUITAS (lanjutan) 18. EQUITY (continued) Dividen Tunai Cash Dividends Dalam RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 24 Mei 2013, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp450.309 atau Rp66 per saham (angka penuh) yang diambil dari laba tahun 2012. In the AGM held on May 24, 2013, the shareholders approved the distribution of cash dividends of Rp450,309 or Rp66 per share (full amount) which were taken from 2012 income. Dalam RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 10 Mei 2012, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp682.286 atau Rp100 per saham (angka penuh) yang diambil dari laba tahun 2011. In the AGM held on May 10, 2012, the shareholders approved the distribution of cash dividends of Rp682,286 or Rp100 per share (full amount) which were taken from 2011 income. Pada tanggal 31 Desember 2013, utang dividen dari pembagian dividen pada tahun berjalan dan tahun-tahun sebelumnya masing-masing sebesar Rp132 dan Rp1.537 (2012: pada tahun berjalan sebesar Rp200, pada tahun-tahun sebelumnya Rp1.337). As of December 31, 2013, dividend payable from dividend distribution in the current year and prior years amounted to Rp132 and Rp1,537, respectively (2012: in the current year amounted to Rp200, in the prior years amounted to Rp1,337). Cadangan Umum General Reserve Dalam RUPST pada tanggal 24 Mei 2013 yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., M.Kn., No. 15 tanggal 24 Mei 2013, para pemegang saham menyetujui adanya penambahan cadangan umum atas saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya sebesar Rp5.000. During the AGM held on May 24, 2013 which minutes were covered by Notarial Deed of Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., M.Kn., No. 15 dated May 24, 2013, the shareholders approved additional appropriation of retained earnings for general reserve amounting to Rp5,000. Dalam RUPST pada tanggal 10 Mei 2012 yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., M.Kn., No. 8 tanggal 10 Mei 2012, para pemegang saham menyetujui adanya penambahan cadangan umum atas saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya sebesar Rp5.000. During the AGM held on May 10, 2012 which minutes were covered by Notarial Deed of Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., M.Kn., No. 8 dated May 10, 2012, the shareholders approved additional appropriation of retained earnings for general reserve amounting to Rp5,000. Kepentingan Nonpengendali Non-controlling Interests Kepentingan nonpengendali atas aset neto entitas anak merupakan bagian atas aset neto entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan (Catatan 2). Non-controlling interests in net assets of subsidiaries represents the portions of the net assets of the subsidiaries that are not attributable, directly or indirectly, to the Company (Note 2). Pada tanggal 31 Desember 2013, kepentingan nonpengendali atas aset neto entitas anak berasal dari MAKP, TAS, TMP dan SAS masing-masing sebesar nihil, Rp55, Rp4 dan nihil (2012: masing-masing sebesar Rp679, Rp33, Rp2 dan nihil). As of December 31, 2013, non-controlling interests in net assets of subsidiaries represents their portion in the net assets of MAKP, TAS, TMP and SAS amounting to nil, Rp55, Rp4 and nil, respectively (2012: Rp679, Rp33, Rp2 and nil, respectively). 80 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 18. EKUITAS (lanjutan) 18. EQUITY (continued) Pengelolaan Modal Capital Management Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. Selain itu, Kelompok Usaha dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha pada RUPST. In addition, the Group is also required by the Corporate Law No. 40 effective August 16, 2007 to contribute to and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Group at the AGM. Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes as of December 31, 2013 and 2012. Kebijakan Kelompok Usaha adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar. The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost. 19. PENJUALAN 19. SALES Rincian penjualan adalah sebagai berikut: The details of sales are as follows: 2013 2012 Pihak ketiga Pihak berelasi 2.255.992 1.877.687 2.052.755 2.158.823 Third parties Related parties Total 4.133.679 4.211.578 Total 81 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 19. PENJUALAN (lanjutan) 19. SALES (continued) Penjualan kepada pelanggan tunggal yang melebihi 10% dari jumlah penjualan konsolidasi adalah sebagai berikut: Sales to a single customer exceeding 10% of total consolidated sales are as follows: 2013 Total/ Total 2012 Persentase terhadap Total Penjualan Konsolidasi/ Percentage to Total Consolidated Sales Persentase terhadap Total Penjualan Konsolidasi/ Percentage to Total Consolidated Sales Total/ Total SIMP PT Musim Mas 1.877.687 517.144 45,42% 12,51% 2.140.426 - 50,82% - SIMP PT Musim Mas Total 2.394.831 57,93% 2.140.426 50,82% Total Penjualan di atas dilaporkan sebagai bagian dari segmen usaha produk kelapa sawit dan lainnya. The above sales were recorded as part of business segments of oil palm products and others. Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 2 dan 25. The nature of relationships and transactions of the Group with related parties are explained in Notes 2 and 25. 20. BEBAN POKOK PENJUALAN 20. COST OF GOODS SOLD Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: The details of cost of goods sold are as follows: 2013 Biaya pembelian buah Alokasi biaya tidak langsung Biaya pemupukan dan pemeliharaan Biaya panen Beban penyusutan dan amortisasi Biaya pabrikasi Total beban produksi Barang dalam proses Pada awal tahun Pada akhir tahun Beban pokok produksi Barang jadi Pada awal tahun Pemakaian sendiri Pada akhir tahun Beban pokok penjualan 2012 673.902 546.341 480.885 406.361 286.042 222.493 982.188 520.152 537.502 349.339 246.307 192.810 Crop purchases Allocation of indirect costs Upkeep and cultivation costs Harvesting costs Depreciation and amortization expenses Manufacturing costs 2.616.024 2.828.298 Total manufacturing costs 41.688 (34.490 ) 5.816 (41.688 ) 2.623.222 2.792.426 474.562 (13.231 ) (204.333 ) 217.621 (4.982 ) (474.562 ) 2.880.220 2.530.503 Selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada transaksi pembelian dengan satu pemasok tunggal yang jumlah pembelian kumulatifnya melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian. Work in process At the beginning of year At the end of year Cost of goods manufactured Finished goods At the beginning of year Internal consumption At the end of year Cost of goods sold During the years ended December 31, 2013 and 2012, there was no purchase transaction from any single supplier with a cumulative purchases amount exceeding 10% of the net consolidated sales. 82 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 21. PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASI 21. OPERATING INCOME AND EXPENSES Rincian beban operasi adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows: 2013 Penjualan dan distribusi Biaya angkut, asuransi dan sewa Pajak ekspor Remunerasi dan imbalan kerja karyawan Penyusutan (Catatan 11) Lain-lain Total 2012 51.509 20.067 41.947 3.373 4.675 1.730 6.923 4.479 1.433 7.768 Selling and distribution Freight, insurance and rental Export tax Remuneration and employee benefits Depreciation (Note 11) Others 84.904 59.000 Total 2013 2012 Umum dan administrasi Remunerasi dan imbalan kerja karyawan Administrasi Perbaikan dan pemeliharaan Perjalanan dinas dan akomodasi Pajak dan perizinan Jasa tenaga ahli Telekomunikasi Penyusutan dan amortisasi Sewa Lain-lain 230.222 21.918 17.396 16.958 13.985 12.483 8.854 7.473 5.916 15.116 230.344 17.822 18.916 22.576 9.854 11.257 6.403 8.368 6.394 14.339 General and administrative Remuneration and employee benefits Administration Repair and maintenance Traveling and accommodation Taxes and licenses Professional fees Telecommunication Depreciation and amortization Rental Others Total 350.321 346.273 Total Beban administrasi terdiri dari beban yang timbul sehubungan dengan pengurusan, pemetaan, perizinan lahan perkebunan, serta biaya keamanan operasional dalam lahan perkebunan dan beban lain-lain. Administration expenses consist of include expenses in relation to management, mapping, licenses of plantation area, as well as operational security costs inside the plantation areas and other expenses. 2013 Pendapatan operasi lain Laba neto selisih kurs atas aktivitas operasi Penjualan pokok bibit kelapa sawit, sertifikat green palm dan lain-lain, neto 2012 191.891 28.390 35.538 32.377 Other operating income Net gains on foreign exchange attributable to operating activities Sales of oil palm seedlings, green palm certificates and others, net 227.429 60.767 Total Beban operasi lain Amortisasi beban ditangguhkan Lain-lain, neto 9.868 10.146 9.868 2.728 Other operating expenses Amortization of deferred charges Others, net Total 20.014 12.596 Total Total 83 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 22. PENDAPATAN DAN BEBAN KEUANGAN 22. FINANCE INCOME AND COSTS Pendapatan keuangan terutama terdiri dari pendapatan bunga atas penempatan rekening koran dan deposito berjangka. Finance income mainly consist of interest income from placements of current accounts and time deposits. Beban keuangan terutama terdiri dari beban administrasi bank. Finance costs mainly administration fee. 23. BEBAN PENYUSUTAN, IMBALAN KERJA AMORTISASI DAN 23. DEPRECIATION, AMORTIZATION EMPLOYEE BENEFITS EXPENSES Beban penyusutan, amortisasi dan imbalan kerja berikut telah disertakan dalam perhitungan laba usaha: 415.161 114.518 1.184 24. LABA PER SAHAM Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (angka penuh) 157.194 96.720 12.062 Depreciation and amortization expenses included in cost of goods sold and operating expenses Fixed assets (Note 11) Mature plantations (Note 12) Deferred charges (Note 9) 378.540 103.531 1.096 Employee benefits expense included in cost of goods sold and operating expenses Salaries and wages Provision for employee benefits Training and education Earnings per share are as follows: 2013 Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa untuk menentukan laba per saham dasar (lembar saham) AND 24. EARNINGS PER SHARE Laba per saham adalah sebagai berikut: Dasar Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk bank 2012 191.348 101.702 12.063 Beban imbalan kerja pada beban pokok penjualan dan beban operasi Gaji dan upah Penyisihan imbalan kerja Pelatihan dan pendidikan of The following depreciation, amortization and employee benefits expenses have been included in the calculation of operating profit: 2013 Beban penyusutan dan amortisasi pada beban pokok penjualan dan beban operasi Aset tetap (Catatan 11) Tanaman menghasilkan (Catatan 12) Beban ditangguhkan (Catatan 9) consist 2012 Basic 769.493 6.821.694.102 113 84 1.116.186 Profit for the year attributable to owners of the parent 6.822.863.965 Weighted average number of ordinary shares for basic earning per share (number of shares) 164 Basic earnings per share attributable to owners of the parent (full amount) The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. SIGNIFICANT TRANSACTIONS BALANCES WITH RELATED PARTIES 25. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK BERELASI Tabel berikut menyediakan jumlah transaksi dengan pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, serta saldo dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: Hubungan/Pihak Berelasi Entitas induk (langsung) SIMP Entitas dengan pengendalian bersama PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Entitas asosiasi PT Mentari Pertiwi Makmur Pihak berelasi lainnya PT Sumalindo Alam Lestari Total Hubungan/Pihak Berelasi Pihak berelasi lainnya PT Asuransi Central Asia Hubungan/Pihak Berelasi Pihak berelasi lainnya PT Indomobil Prima Niaga Tahun/ Year The following table provides the total amount of transactions that have been entered into with related parties for the years ended December 31, 2013 and 2012, as well as balances with related parties as of December 31, 2013 and 2012: Piutang Lain-lain/ Other Receivables 2013 2012 227 - Persentase terhadap Total Aset/ Percentage to Total Assets 0,00% - 2013 2012 545 403 0,01% 0,01% 2013 2012 2.300 - 0,03% - 2013 2012 2.700 - 0,03% - 2013 2012 5.772 403 0,07% 0,01% Tahun/ Year Biaya Dibayar di Muka/ Prepaid Expenses 2013 2012 Tahun/ Year AND 231 228 Pembelian Aset Tetap/ Purchase of Fixed Assets 2013 2012 29.714 32.859 85 Persentase terhadap Total Aset/ Percentage to Total Assets 0,00% 0,00% Persentase terhadap Total Aset/ Percentage to Total Assets 0,37% 0,44% Relationship/Related Party Parent company (direct) SIMP Under common control entity PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Associate PT Mentari Pertiwi Makmur Other related party PT Sumalindo Alam Lestari Total Relationship/Related Party Other related party PT Asuransi Central Asia Relationship/Related Party Other related party PT Indomobil Prima Niaga The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. SIGNIFICANT BALANCES (continued) 25. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Tabel berikut menyediakan jumlah transaksi dengan pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, serta saldo dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: (lanjutan) Hubungan/Pihak Berelasi Entitas induk (langsung) SIMP Tahun/ Year TRANSACTIONS AND WITH RELATED PARTIES The following table provides the total amount of transactions that have been entered into with related parties for the years ended December 31, 2013 and 2012, as well as balances with related parties as of December 31, 2013 and 2012: (continued) Utang Usaha/ Trade Payables Persentase terhadap Total Liabilitas/ Percentage to Total Liabilities Relationship/Related Party Parent company (direct) SIMP 2013 2012 2.163 28.145 0,16% 2,21% 2013 2012 3.692 48 0,27% 0,00% PT Mentari Subur Abadi 2013 2012 2.707 79 0,20% 0,01% PT Mentari Subur Abadi PT Samudera Sejahtera Pratama 2013 2012 880 - 0,06% - PT Samudera Sejahtera Pratama PT Kebun Mandiri Sejahtera 2013 2012 823 0,06% PT Kebun Mandiri Sejahtera 2013 2012 5.542 5.293 0,41% 0,42% 2013 2012 14.984 34.388 1,10% 2,70% Entitas dengan pengendalian bersama PT Swadaya Bhakti Negaramas Pihak berelasi lainnya PT Indomobil Prima Niaga Total Hubungan/Pihak Berelasi Entitas induk (langsung) SIMP Entitas induk (tidak langsung) Dalam Rupiah PT Indofood Sukses Makmur Tbk Dalam Dolar AS PT Indofood Sukses Makmur Tbk Entitas dengan pengendalian bersama Dalam Dolar AS PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Tahun/ Year Utang Lain-lain/ Other Payables 2013 2012 3.379 1.750 Persentase terhadap Total Liabilitas/ Percentage to Total Liabilities 0,25% 0,14% 2013 2012 745 588 0,05% 0,05% 2013 2012 368 - 0,03% - 2013 2012 2.418 86 0,19% Under common control entity PT Swadaya Bhakti Negaramas Other related party PT Indomobil Prima Niaga Total Relationship/Related Party Parent company (direct) SIMP Parent company (indirect) In Rupiah PT Indofood Sukses Makmur Tbk In US Dollar PT Indofood Sukses Makmur Tbk Under common control entity In US Dollar PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. SIGNIFICANT BALANCES (continued) 25. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Tabel berikut menyediakan jumlah transaksi dengan pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, serta saldo dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: (lanjutan) Hubungan/Pihak Berelasi Pihak berelasi lainnya Lain-lain Total Hubungan/Pihak Berelasi Entitas induk (langsung) SIMP Entitas dengan pengendalian bersama PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Total Hubungan/Pihak Berelasi Entitas induk (langsung) SIMP Entitas dengan pengendalian bersama PT Citranusa Intisawit Total Tahun/ Year TRANSACTIONS AND WITH RELATED PARTIES The following table provides the total amount of transactions that have been entered into with related parties for the years ended December 31, 2013 and 2012, as well as balances with related parties as of December 31, 2013 and 2012: (continued) Utang Lain-lain/ Other Payables Persentase terhadap Total Liabilitas/ Percentage to Total Liabilities 2013 2012 4 69 0,00% 0,01% 2013 2012 4.496 4.825 0,33% 0,39% Tahun/ Year Uang Muka Pelanggan/ Advances from Customers 2013 2012 6.229 43.456 Persentase terhadap Total Liabilitas/ Percentage to Total Liabilities 0.46% 3,42% 2013 2012 55 55 0,00% 0,00% 2013 2012 6.284 43.511 0,46% 3,42% Tahun/ Year Penjualan/ Sales Persentase terhadap Total Pendapatan yang Bersangkutan/ Percentage to Total Related Revenue 2013 2012 1.877.687 2.140.426 45,42% 50,82% 2013 2012 18.397 0,44% 2013 2012 1.877.687 2.158.823 45,42% 51,26% 87 Relationship/Related Party Other related party Others Total Relationship/Related Party Parent company (direct) SIMP Under common control entity PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Total Relationship/Related Party Parent company (direct) SIMP Under common control entity PT Citranusa Intisawit Total The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. SIGNIFICANT BALANCES (continued) 25. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Tabel berikut menyediakan jumlah transaksi dengan pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, serta saldo dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: (lanjutan) Hubungan/Pihak Berelasi Entitas induk (langsung) SIMP Entitas dengan pengendalian bersama PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Total Hubungan/Pihak Berelasi Entitas dengan pengendalian bersama PT Mentari Subur Abadi Tahun/ Year TRANSACTIONS AND WITH RELATED PARTIES The following table provides the total amount of transactions that have been entered into with related parties for the years ended December 31, 2013 and 2012, as well as balances with related parties as of December 31, 2013 and 2012: (continued) Pendapatan Operasi Lain/ Other Operating Income 2013 2012 1.729 - Persentase terhadap Total Pendapatan yang Bersangkutan/ Percentage to Total Related Revenue 0,04% - 2013 2012 2.755 1.967 0,07% 0,05% 2013 2012 4.484 1.967 0,11% 0,05% Tahun/ Year Pembelian Buah/ Crop Purchases Persentase terhadap Total Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Total Related Expenses Relationship/Related Party Parent company (direct) SIMP Under common control entity PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Total Relationship/Related Party Under common control entity PT Mentari Subur Abadi 2013 2012 59.680 58.719 2,07% 2,32% PT Swadaya Bhakti Negaramas 2013 2012 18.346 3.418 0,64% 0,14% PT Swadaya Bhakti Negaramas PT Kebun Mandiri Sejahtera 2013 2012 3.260 823 0,11% 0,03% PT Kebun Mandiri Sejahtera Total 2013 2012 81.286 62.960 2,82% 2,49% Total Hubungan/Pihak Berelasi Pihak berelasi lainnya PT Asuransi Central Asia Tahun/ Year Beban Asuransi/ Insurance Expense 2013 2012 2.831 2.440 88 Persentase terhadap Total Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Total Related Expenses 0,10% 0,10% Relationship/Related Party Other related party PT Asuransi Central Asia The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. SIGNIFICANT BALANCES (continued) 25. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Tabel berikut menyediakan jumlah transaksi dengan pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, serta saldo dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: (lanjutan) Hubungan/Pihak Berelasi Entitas induk (langsung) SIMP Hubungan/Pihak Berelasi Entitas induk (langsung) SIMP Hubungan/Pihak Berelasi Entitas induk (langsung) SIMP Entitas dengan pengendalian bersama PT Samudera Sejahtera Pratama Total The following table provides the total amount of transactions that have been entered into with related parties for the years ended December 31, 2013 and 2012, as well as balances with related parties as of December 31, 2013 and 2012: (continued) 2013 2012 Tahun/ Year 2.365 26.135 0,08% 1,03% Persentase terhadap Total Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Total Related Expenses Jasa Sewa Tangki/ Bulking Tank Rental Services 2013 2012 Tahun/ Year Persentase terhadap Total Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Total Related Expenses Beban Transportasi/ Forwarding Costs Tahun/ Year TRANSACTIONS AND WITH RELATED PARTIES 7.380 4.323 Biaya Angkut dan Asuransi/ Freight and Insurance Expense 0,26% 7,33% Persentase terhadap Total Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Total Related Expenses 2013 2012 10.650 14.181 12,54% 24,04% 2013 2012 4.492 - 5,29% - 2013 2012 15.142 14.181 17,83% 24,04% Relationship/Related Party Parent company (direct) SIMP Relationship/Related Party Parent company (direct) SIMP Relationship/Related Party Parent company (direct) SIMP Under common control entity PT Samudera Sejahtera Pratama Total Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: The nature of significant transactions with related parties are as follows: a. a. Perusahaan menggunakan jasa transportasi dari SIMP untuk pengangkutan CPO dari pabrik ke tangki Perusahaan. Beban transportasi yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun ”Beban Pokok Penjualan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo utang yang timbul dari transaksi jasa angkut ini disajikan sebagai bagian dari akun ”Utang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. 89 The Company utilizes transportation services of CPO from SIMP for CPO deliveries from Company’s mills to bulkings. Forwarding costs arising from these transactions are presented as part of “Cost of Goods Sold” account in the consolidated statement of comprehensive income. The related payables arising from these transportation services are presented as part of “Trade Payables - Related Parties” account in the consolidated statement of financial position. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. SIGNIFICANT BALANCES (continued) 25. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) TRANSACTIONS AND WITH RELATED PARTIES Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) The nature of significant transactions with related parties are as follows: (continued) b. b. Perusahaan menjual minyak kelapa sawit dan kopra kepada SIMP dan PT Citranusa Intisawit. Uang muka yang timbul dari transaksi penjualan ini disajikan sebagai akun “Uang Muka Pelanggan - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Perusahaan juga menanggung semua biaya angkut dan asuransi yang timbul atas transaksi penjualan ini kepada SIMP dan PT Samudera Sejahtera Pratama, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Penjualan dan Distribusi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo utang yang timbul dari transaksi jasa angkut ini disajikan sebagai bagian dari akun ”Utang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. The Company sells crude palm oil and copra to SIMP and PT Citranusa Intisawit. The related advances arising from these sales transactions are presented as “Advances from Customers - Related Parties” account in the consolidated statement of financial position. The Company also absorbs all freights and insurance expenses arising from these sales transactions to SIMP and PT Samudera Sejahtera Pratama, which are presented as part of “Selling and Distribution Expenses” account in the consolidated statement of comprehensive income. The related payables arising from these freight services are presented as part of “Trade Payables - Related Parties” account in the consolidated statement of financial position. c. Perusahaan melakukan pembelian tandan buah segar dari PT Mentari Subur Abadi, PT Swadaya Bhakti Negaramas dan PT Kebun Mandiri Sejahtera yang disajikan sebagai bagian dari akun ”Beban Pokok Penjualan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo utang yang timbul dari transaksi pembelian buah ini disajikan sebagai bagian dari akun ”Utang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. c. The Company purchases fresh fruit bunches from PT Mentari Subur Abadi, PT Swadaya Bhakti Negaramas and PT Kebun Mandiri Sejahtera which are presented as part of “Cost of Goods Sold” account in the consolidated statement of comprehensive income. The related payables arising from these crop purchases are presented as part of “Trade Payable - Related Parties” account in the consolidated statement of financial position. d. Perusahaan membeli kendaraan bermotor dari PT Indomobil Prima Niaga. Saldo utang yang timbul dari transaksi pembelian ini disajikan sebagai bagian dari akun ”Utang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Perusahaan juga memiliki komitmen untuk memperoleh aset tetap, bahan pembantu dan suku cadang dari PT Indomobil Prima Niaga (Catatan 30). d. The Company purchased motor vehicles from PT Indomobil Prima Niaga. The related payables arising from these purchase transactions are presented as part of “Trade Payable - Related Parties” account in the consolidated statement of financial position. The Company also has commitments to acquire fixed assets, supporting materials and spare parts from PT Indomobil Prima Niaga (Note 30). 90 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. SIGNIFICANT BALANCES (continued) 25. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) TRANSACTIONS AND WITH RELATED PARTIES Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) The nature of significant transactions with related parties are as follows: (continued) e. Perusahaan menjual gula kelapa kepada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan cangkang kelapa sawit kepada SIMP yang disajikan sebagai bagian dari akun ”Pendapatan Operasi Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo piutang yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun ”Piutang Lain-lain Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. e. The Company sells red sugar to PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk and oil palm shells to SIMP which are presented as part of “Other Operating Income” account in the consolidated statement of comprehensive income. The related receivables arising from these transactions are presented as part of “Other Receivables - Related Parties” account in the consolidated statement of financial position. f. Perusahaan menggunakan jasa penyewaan tangki dari SIMP. Beban sewa yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun ”Beban Pokok Penjualan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo utang yang timbul dari transaksi jasa penyewaan ini disajikan sebagai bagian dari akun ”Utang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. f. The Company utilizes the bulking tank rental services from SIMP. Rental expenses are presented as part of “Cost of Goods Sold” account in the consolidated statement of comprehensive income. The related payable arising from these rental services are presented as part of “Trade Payables - Related Parties” account in the consolidated statement of financial position. g. Perusahaan mengasuransikan asetnya kepada PT Asuransi Central Asia. Premi asuransi untuk tahun berjalan disajikan dalam akun “Beban Pokok Penjualan” dan “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pembayaran premi asuransi untuk periode setelah tanggal laporan posisi keuangan disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar di Muka” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. g. The Company insured its assets with PT Asuransi Central Asia. Insurance premiums incurred for the current year are presented as part of “Cost of Goods Sold” and “General and Administrative Expenses” account in the consolidated statement of comprehensive income. The payments for insurance premiums for periods after the date of the statement of financial position are presented as part of “Prepaid Expenses” account in the consolidated statement of financial position. h. Utang dan piutang dengan pihak berelasi merupakan saldo rekening antar perusahaan untuk modal kerja yang tidak dikenakan bunga, tidak memiliki tanggal jatuh tempo tertentu dan dapat diminta untuk dikembalikan setiap saat. h. Related parties payables and receivables represent intercompany account balances for working capital which are non-interest bearing and payable upon request. i. Perusahaan memberikan pinjaman jangka pendek sementara kepada MPM, entitas asosiasi, dan SAL, anak perusahaan MPM, yang ditujukan untuk kegiatan operasional pihak berelasi tersebut. Pinjaman-pinjaman ini, yang dapat ditagih sewaktu-waktu oleh Perusahaan, diberikan untuk waktu satu tahun dan secara otomatis diperpanjang, kecuali dihentikan oleh salah satu pihak. Saldo piutang yang timbul dari transaksi-transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang Lain-lain - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. i. The Company granted temporary short-term loans to MPM, an associate, and SAL, the subsidiary of MPM, for the purposes of operational activities of the related parties. These loans, which due and demandable at any time by the Company, have a term of one year and are extendable automatically, except they are terminated by either party. The related receivables arising from these transactions are presented as part of “Other Receivables Related Parties” account in the consolidated statement of financial position. 91 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko suku bunga, risiko harga komoditas dan risiko kredit. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko tersebut yang dijelaskan dengan lebih rinci sebagai berikut: The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, commodity price risk and credit risk. The Directors review and approve policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows: Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar dan Arus Kas Interest Rate Risk on Fair Value and Cash Flow Risiko suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari aset keuangan jangka panjang seperti piutang plasma, yang nilainya berhubungan dengan pergerakan suku bunga. The Group’s interest rate risk mainly arises from long-term financial assets such as plasma receivables, value of which correlates to movement of interest rate. Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga. Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate exposures. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Kelompok Usaha tidak mempunyai liabilitas keuangan yang memiliki risiko suku bunga. As of December 31, 2013 and 2012, the Group does not have financial liabilities that are exposed to interest rate risk. Risiko Harga Komoditas Commodity Price Risk Kelompok Usaha terkena dampak risiko harga komoditas yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari penjualan minyak kelapa sawit, inti kelapa sawit dan karet, di mana marjin laba atas penjualan minyak kelapa sawit, inti kelapa sawit dan karet tersebut terpengaruh fluktuasi harga pasar internasional. The Group is exposed to commodity price risk due to certain factors, such as weather, government policy, level of demand and supply in the market and the global economic environment. Such exposure mainly arises from sales of crude palm oil, palm kernel and rubber where the profit margin is affected by international market price fluctuations. Pada saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko harga komoditas. Currently, the Group does not have a formal hedging policy for commodity price exposures. Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan petani plasma serta penempatan rekening koran dan deposito pada bank. Selain dari pengungkapan di bawah ini, Kelompok Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko kredit. The Group has credit risk arising from the credits granted to customers and plasma farmers and placement of current accounts and deposits in banks. Other than as disclosed below, the Group has no concentration of credit risk. 26. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN 92 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) MANAJEMEN Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued) Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Kelompok Usaha. Investasi atas kelebihan dana dibatasi untuk tiap-tiap bank dan kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh Direksi. Batas tersebut ditetapkan untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bankbank tersebut. Credit risk arising from placements of current accounts and deposits is managed in accordance with the Group’s policy. Investments of surplus funds are limited for each bank and reviewed annually by the Directors. Such limits are set to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks. Piutang Usaha Trade Receivables Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan Kelompok Usaha bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor, Kelompok Usaha mensyaratkan pembayaran saat penyerahan dokumen penjualan. Untuk penjualan lokal, pada umumnya Kelompok Usaha memberikan jangka waktu kredit hingga 30 hari dari tanggal penerbitan faktur. The Group has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track records or good credit history. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. For export sales, the Group requires cash against the presentation of documents of title. For local sales, the Group generally grants its customers credit terms up to 30 days from the issuance of invoice. Kelompok Usaha memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk tiap-tiap pelanggan. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih Kelompok Usaha. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the Group’s exposure to bad debts. Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran, Kelompok Usaha akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh Kelompok Usaha, penyisihan spesifik dapat dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang terlambat dan/atau gagal bayar. When a customer fails to make payment within the granted credit terms, the Group will contact the customer to act on overdue receivable. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group will proceed with legal actions. Depending on the Group’s assessment, specific provisions may be made if the receivable is deemed uncollectible. To mitigate its credit risk, the Group will cease the supply of all products to customers in the event of late payment and/or default. 93 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) MANAJEMEN Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued) Piutang Plasma Plasma Receivables Seperti diungkapkan pada Catatan 2 dan 10, piutang plasma merupakan uang muka kepada petani plasma atas dana talangan untuk angsuran pinjaman petani plasma ke bank serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang untuk sementara dibiayai sendiri oleh Perusahaan. As disclosed in Notes 2 and 10, plasma receivables represents the advances to plasma farmers on topping up the loan installments of plasma farmers to the banks and the costs incurred for plasma plantation development which were temporarily self-funded by the Company. Piutang plasma juga termasuk pinjaman talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani plasma. Biayabiaya ini akan ditagihkan kembali ke petani plasma, dan jaminan terkait berupa bukti kepemilikan tanah perkebunan plasma akan dikembalikan kepada petani plasma setelah piutang plasma dilunasi sepenuhnya. Plasma receivables also include advances to plasma farmers for topping up loan installments to the banks, advances for fertilizers and other agricultural supplies. These advances shall be reimbursed by the plasma farmers, and the related collateral in the form of titles of ownership of the plasma plantations will be handed over to the plasma farmers once the plasma receivables have been fully repaid. Kelompok Usaha melalui pola kemitraan juga memberikan bantuan teknis kepada petani plasma untuk mempertahankan produktivitas perkebunan plasma yang merupakan bagian dari strategi Kelompok Usaha untuk mempererat hubungan dengan petani plasma yang diharapkan akan dapat memperlancar pelunasan piutang plasma. The Group through partnership scheme also provides technical assistance to the plasma farmers to maintain the productivity of plasma plantations as part of the Group’s strategy to strengthen relationship with plasma farmers which is expected to improve the repayments of plasma receivables. Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Kelompok Usaha terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian. At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying value of each class of financial assets presented in the consolidated statement of financial position. 27. INSTRUMEN KEUANGAN 27. FINANCIAL INSTRUMENTS Nilai tercatat instrumen keuangan yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian kurang lebih sebesar nilai wajarnya, atau disajikan dalam biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. The carrying values of financial instruments presented in the consolidated statement of financial position approximate their fair values, otherwise, they are presented at cost as their fair values cannot be reliably measured. 94 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 27. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Setelah pengakuan awal, piutang karyawan (disajikan sebagai akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian) dan piutang plasma yang disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE, dan tingkat diskonto yang digunakan mengacu kepada suku bunga pinjaman pasar saat ini bagi pinjaman yang serupa. Tingkat SBE berkisar antara 8,05% sampai 12,00% per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (2012: 4,85% sampai 12,00% per tahun). Subsequent to initial recognition, loans to employees (presented as “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position) and plasma receivables are carried at amortized cost using EIR method, and the discount rates used are the current market lending rates for similar types of lending. The EIR ranged from 8.05% to 12.00% per year for the year ended December 31, 2013 (2012: 4.85% to 12.00% per year). Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, utang usaha dan lainlain, biaya masih harus dibayar dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek. Management has determined that the carrying values (based on notional amounts) of cash and cash equivalents, trade and other receivables, trade and other payables, accrued expenses and short-term employee benefit liability reasonably approximate their fair values because they are short-term in nature. 28. INFORMASI SEGMEN 28. SEGMENT INFORMATION Untuk kepentingan manajemen, Kelompok Usaha mengklasifikasikan aktivitas usahanya menjadi empat segmen usaha yang terdiri atas produk kelapa sawit, karet, benih dan lainnya. For management purposes, the Group classifies its business activities into four business segments, consisting of oil palm products, rubber, seeds and others. Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, pendanaan (termasuk biaya pendanaan dan pendapatan pendanaan) dan pajak penghasilan dikelola secara grup dan tidak dialokasikan kepada segmen operasi. Management monitors the operating results of its business units separately for the purpose of making decisions about resource allocation and performance assessment. Segment performance is evaluated based on operating profit or loss and is measured consistently with operating profit or loss in the consolidated financial statements. However, the financing (including finance costs and finance income) and income taxes are managed on a group basis and are not allocated to operating segments. Harga transfer antar entitas hukum dan antar segmen diatur dengan cara yang serupa dengan transaksi dengan pihak ketiga. Transfer prices between legal entities and segments are set on a manner similar to transactions with third parties. 95 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) a. 28. SEGMENT INFORMATION (continued) Laba Usaha Segmen a. Segment Results Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013/ Year Ended December 31, 2013 Produk Kelapa Sawit/ Oil Palm Products Karet/ Rubber Benih/ Seeds Lainnya/ Others Total/ Total Penjualan Ekspor Lokal 163.896 3.341.280 322.282 17.978 232.388 1.007 54.848 487.185 3.646.494 Sales Export Local Total penjualan 3.505.176 340.260 232.388 55.855 4.133.679 Total sales 658.549 38.325 147.146 (25.786) 818.234 Segment results 207.415 Unallocated income 1.025.649 44.127 Operating profit Finance income, net (72.785) Share in loss of associates 996.991 (228.366) Profit before tax Income tax expense 768.625 Profit for the year Other segment information Capital expenditure Hasil segmen Pendapatan yang tidak dialokasikan Laba usaha Pendapatan keuangan, neto Bagian atas rugi entitas asosiasi Laba sebelum pajak Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan Informasi segmen lainnya Belanja modal Belanja modal yang tidak dialokasikan Penyusutan dan amortisasi Penyusutan dan amortisasi yang tidak dialokasikan 918.377 99.467 10.930 41.887 1.070.661 238.041 35.268 6.342 6.391 23.326 286.042 19.071 Unallocated capital expenditure Depreciation and amortization Unallocated depreciation and amortization Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 Produk Kelapa Sawit/ Oil Palm Products Karet/ Rubber Benih/ Seeds Lainnya/ Others Total/ Total Penjualan Ekspor Lokal 35.568 3.379.281 416.005 5.846 327.720 2.745 44.413 454.318 3.757.260 Sales Export Local Total penjualan 3.414.849 421.851 327.720 47.158 4.211.578 Total sales 878.965 147.508 265.077 (15.748) 1.275.802 Segment results Hasil segmen Pendapatan yang tidak dialokasikan 48.171 Unallocated income Laba usaha Pendapatan keuangan, neto Bagian atas rugi entitas asosiasi 1.323.973 84.783 Operating profit Finance income, net (36.673) Share in loss of associates Laba sebelum pajak Beban pajak penghasilan 1.372.083 (256.544) Profit before tax Income tax expense Laba tahun berjalan 1.115.539 Profit for the year Other segment information Capital expenditure Informasi segmen lainnya Belanja modal Belanja modal yang tidak dialokasikan Penyusutan dan amortisasi Penyusutan dan amortisasi yang tidak dialokasikan 661.447 92.841 6.216 31.140 791.644 203.819 31.138 6.318 5.032 12.155 246.307 19.669 96 Unallocated capital expenditure Depreciation and amortization Unallocated depreciation and amortization The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) b. 28. SEGMENT INFORMATION (continued) Aset dan Liabilitas Segmen b. Segment Assets and Liabilities 31 Desember 2013/December 31, 2013 Produk Kelapa Sawit/ Oil Palm Products Aset segmen 4.199.857 Karet/ Rubber Benih/ Seeds Segment assets Aset yang tidak dialokasikan 2.700.397 Unallocated assets Total aset 7.974.876 Total assets 597.577 Segment liabilities 763.312 Unallocated liabilities 1.360.889 Total liabilities 464.775 84.694 63.473 143.945 Total/ Total 5.274.479 Liabilitas segmen 845.983 Lainnya/ Others 38.224 31.105 Liabilitas yang tidak dialokasikan Total liabilitas 31 Desember 2012/December 31, 2012 Produk Kelapa Sawit/ Oil Palm Products Aset segmen Benih/ Seeds 74.728 Aset yang tidak dialokasikan 2.857.235 Unallocated assets Total aset 7.551.796 Total assets 586.288 Segment liabilities 685.795 Unallocated liabilities 1.272.083 Total liabilities 48.565 131.452 31.812 19.619 Liabilitas yang tidak dialokasikan Total liabilitas c. Total/ Total Segment assets 486.292 795.241 Lainnya/ Others 4.694.561 Liabilitas segmen 3.693.140 Karet/ Rubber Informasi Geografis c. All of the Group’s productive assets are located in Indonesia. The following table presents sales based on the location of the customers: Seluruh aset produktif Kelompok Usaha berada di Indonesia. Tabel berikut menyajikan penjualan berdasarkan lokasi pelanggan: 2013 Indonesia Negara-negara asing Total penjualan sesuai laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Geographic Information 2012 3.646.494 487.185 4.133.679 97 3.757.260 454.318 Indonesia Foreign countries 4.211.578 Total sales per consolidated statement of comprehensive income The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 29. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING 29. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES Pada tanggal 31 Desember 2013, Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas moneter yang signifikan dalam mata uang asing, dengan nilai pada tanggal pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain US$ SG$ € HK$ US$ US$ As of December 31, 2013, the Group has significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies, with the values as of the reporting date and completion date of the consolidated financial statements are as follows: 31 Desember 2013 (Tanggal Pelaporan)/ December 31, 2013 (Reporting Date) 58.929.104 82.824 1.740 496 1.258.724 50.315 Total aset dalam mata uang asing Liabilitas Utang usaha Utang lain-lain US$ € £ CHF SG$ CAD US$ 2.476.455 55.649 38.198 11.461 9.591 2.162 30.199 Total liabilitas dalam mata uang asing Aset moneter neto Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 20 Februari 2014, kurs konversi yang digunakan oleh Kelompok Usaha adalah sebagai berikut: Assets Cash and cash equivalents 718.287 797 29 1 15.343 613 693.713 771 28 1 14.818 592 735.070 709.923 30.186 936 768 157 92 25 368 29.153 900 749 152 89 23 356 32.532 31.422 Total liabilities in foreign currencies 702.538 678.501 Net monetary assets Trade receivables Other receivables Total assets in foreign currencies Liabilities Trade payables Other payables As of December 31, 2013 and February 20, 2014, the conversion rates used by the Group are as follows: 31 Desember 2013/ December 31, 2013 Mata Uang Asing 1 US$ 1 SG$ 1€ 1£ 1 CAD 1 CHF 1 HK$ 20 Februari 2014 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian)/ February 20, 2014 (Consolidated Financial Statements Completion Date) 12.189 9.628 16.821 20.097 11.443 13.732 1.572 98 20 Februari 2014/ February 20, 2014 11.772 9.309 16.181 19.618 10.623 13.269 1.518 Foreign Currencies US$ 1 SG$ 1 €1 £1 CAD 1 CHF 1 HK$ 1 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. KOMITMEN PENTING a. DAN PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30. SIGNIFICANT AGREEMENTS PERJANJIAN-PERJANJIAN Komitmen Penjualan a. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan memiliki komitmen penjualan untuk mengirimkan karet, minyak kelapa sawit, inti kelapa sawit dan teh sebanyak 49.934 ton (2012: 79.165 ton) serta benih kelapa sawit sebanyak 206.000 benih (2012: 628.300 benih) kepada pelanggan pihak berelasi dan pihak ketiga baik lokal maupun luar negeri. b. c. COMMITMENTS AND Sales Commitments As of December 31, 2013, the Company has sales commitments to deliver rubber, crude palm oil, palm kernel and tea of 49,934 tonnes (2012: 79,165 tonnes) and oil palm seeds of approximately 206,000 seeds (2012: 628,300 seeds) to related party and both local and overseas third parties customers. Komitmen Pembelian Barang Modal b. Capital Expenditure Commitments Perusahaan memiliki beberapa kontrak pengadaan barang modal dengan berbagai kontraktor dan pemasok pihak ketiga. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan memiliki komitmen untuk memperoleh aset tetap dengan nilai keseluruhan kontrak sebesar Rp1.360.400; US$18.700.988; €594.877; MYR387.443 dan ¥80.012.800 (2012: Rp922.980; US$10.471.812; €9.325; MYR71.950 dan ¥55.900.000). The Company has several contracts covering capital goods with various third parties contractors and suppliers. As of December 31, 2013, the Company has commitments to acquire fixed assets with total contract value of Rp1,360,400; US$18,700,988; €594,877; MYR387,443 and ¥80,012,800 (2012: Rp922,980; US$10,471,812; €9,325; MYR71,950 and ¥55,900,000). Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah yang direalisasi dari kontrak di atas adalah sebesar Rp699.633; US$10.356.391; €9.325; MYR161.346 dan ¥32.553.664 (2012: Rp440.396; US$4.981.763; €9.325; MYR71.950 dan ¥3.680.000). As of December 31, 2013, the realized amounts from the above-mentioned contracts were Rp699,633; US$10,356,391; €9,325; MYR161,346 dan ¥32,553,664 (2012: Rp440,396; US$4,981,763; €9,325; MYR71,950 and ¥3,680,000). Perusahaan juga memiliki komitmen untuk memperoleh aset tetap dengan pihak berelasi (Catatan 25). Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai keseluruhan kontrak dan jumlah yang direalisasi dari kontrak tersebut masing-masing sebesar Rp42.555 dan Rp7.607 (2012: Rp20.311 dan Rp7.607). The Company also has commitments to acquire fixed assets with a related party (Note 25). As of December 31, 2013, the total contract value and realized amounts from the related contracts were Rp42,555 and Rp7,607 respectively (2012: Rp20,311 and Rp7,607). Komitmen Pembelian Bahan Pembantu dan Suku Cadang c. Commitments for Purchase of Supporting Materials and Spare Parts Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan memiliki komitmen untuk pembelian bahan pembantu dan suku cadang dengan berbagai pemasok pihak ketiga sejumlah Rp954.343; US$1.916.154; €145.608 dan SG$160.286 (2012: Rp365.721; US$1.309.462; €42.197dan SG$133.235). As of December 31, 2013, the Company has purchase commitments with various third parties suppliers for the purchases of supporting materials and spare parts amounting to Rp954,343; US$1,916,154; €145,608 dan SG$160,286 (2012: Rp365,721; US$1,309,462; €42,197 and SG$133,235). Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan juga memiliki komitmen untuk pembelian bahan pembantu dan suku cadang dengan pihak berelasi (Catatan 25) sejumlah Rp14.075 (2012: Rp5.507). As of December 31, 2013, the Company also has commitments for the purchases supporting materials and spare parts with a related party (Note 25) amounting to Rp14,075 (2012: Rp5,507). 99 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk Prudential Tower 15th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta, 12910 Tel. (62-21) 5795 7718 Fax. (62-21) 5795 7719 www.londonsumatra.com
© Copyright 2024 ExpyDoc