Gaya bahasa

Matakuliah
Tahun
: N0692/ Semantik Jepang
: 2006
Makna Konotasi dan Retorika
Pertemuan kelima
1
Hubungan antara denotasi dan konotasi
• Denotasi
Adalah sebuah makna yang pertama atau
yang diketahui pada mulanya.
• Konotasi
Adalah sebuah makna kedua yang timbul
karena konstruksi bahasa yang dibangun
oleh satu masyarakat bahasa.
2
• Makna Denotatif
Makna denotatif, adalah
makna secara
leksikal yang lebih
mudah dipahami
oleh para leksikus.
3
Makna Konotatif
Makna Konotasi adalah makna kedua
yang dikonstruksi berdasarkan mitos dan
ideologi yang ada dalam masyarakat
bahasa.
Mitos : Merupakan sistem komunikasi
yang dibangun oleh masyarakat
untuk menyanpaikan pesan diantara
mereka sendiri. ( Rolland
Barthes,1970:151 )
4
Mitos Dan ideologi
Ideologi: adalah sebuah konstruksi pesan
yang merupakan alat komunikasi antar
pengguna satu bahasa, yang telah
terbentuk melalui mitos. (Rolland Barthes,
1970:152)
5
Perkembangan makna kedua
Teori Barthes : ( Denotatif )
E
R
C
E: ekspresion
R: relation
C: content
6
Konotatif
• Konotatif
Makna konotatif
E
R2
C
E
R1
Konotasi
C
Denotasi
Contoh :
E : Mercy
C : Mobil buatan Jerman
R : Mobil mewah ( Konotasi )
7
Konotatif
• Istilah konotatif tadi akan semakin diingat sebagai
makna kedua oleh
masyarakat penggunanya.Semakin
melekat maknanya, semakin orang lupa
akan konten sebetulnya sebagai mobil,
sehingga kedudukan konotasi akan
semakin mantap menjadi mitos. Apabila
kedudukan mitos lebih menguat lagi,maka
kedudukannya akan berubah menjadi sebuah
ideologi. ( Rolland Barthes,2000:89-93)
8
• Gaya bahasa
(15) Retorical question
Contoh :
いったい疑問の余地はあるのだろうか。
余裕がないのは、わかっているんだが、
9
Gaya bahasa
(16) Implikasi
Contoh:
袖をぬらす
ちょっとこの部屋蒸すね。
濡れ衣を着せられた。
10
Gaya bahasa
(17) Repetisi
Contoh :
えんやとっと、えんやとっと
わんさか、わんさか
11
Gaya bahasa
(18)Parantesis
Contoh :
文は人なり。
おどりは人の心。
12
Gaya bahasa
(19) Elipsis
Contoh :
これはどうも、
それはそれは、
13
Gaya bahasa
(20) Retisense
Contoh:
[…………….]
「ーーーーー」
14
Gaya bahasa
(21) Inversi
Contoh :
うまいねえ、このコーヒーは。
わからないわ、あの人のことは。
15
Gaya bahasa
(22) Antitesis
Contoh :
春は曙。
秋は夕暮れ。
冬はつとめて。
16
Gaya bahasa
(23) Onomatope
Contoh :
Giongo: 心臓がどきどき
Gitaigo: 雨がしとしと
17
Gaya bahasa
3. Struktur
(24) Klimaks
(25) Paradoks
(26) Alegori
Contoh : 行く川の流れは絶えずして、
(27) Ironi
Contoh:(0点に対して)本当にいい点数
ね。
18
Gaya bahasa
(28) Allusi
Mengutip ucapan dari pengarang
terkenal ke dalam struktur kalimat.
(29) Parodi
Contoh:サラダ記念日ー体記念日
(30)Pastish
Mencontoh gaya mengarang seorang
pengarang terkenal untuk memperkaya
bahasa,
19
Kesimpulan
Dengan mengetahui perbedaan denotasi
dan konotasi pemelajar diharapkan bisa
menggambarkan dengan jelas
perbedaan keduanya, dan dapat
menyusun kalimat dengan baik.
20